NovelToon NovelToon
Jodoh Ke 2

Jodoh Ke 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:70.5k
Nilai: 5
Nama Author: wahyoeni"23

Di hari pernikahannya ia di permalukan. Sang calon suami tidak menampakkan batang hidungnya .

Sedih dan hancur , namun ia terima dengan lapang dada. Akhirnya Kemuning memilih pergi untuk mengobati rasa sakit di hatinya.

Akankah Kemuning menemukan kembali tambatan hatinya ???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Samua Karena Ulah Bandi

Masih Flasback

Malam ini Fariz datang lagi ke rumah Pak Gunawan. Tapi kali ini ia hanya sendiri , hanya untuk mendengarkan jawaban Kemuning atas lamarannya.

" Bagaimana Ning ".

Kemuning menarik nafasnya ," Bismillah ..saya terima lamarannya Mas Fariz ".

" Alhamdulillah , terima kasih sudah mau menerima lamaranku , aku berjanji akan membahagiakan kamu dan menjadi suami yang baik untuk kamu Ning , aku pastikan kamu tidak akan menyesal mengambil keputusan ini ". Fariz sangat bahagia , senyuman lebar terus tabungannya sudah cukup untuk bisa meminang Kemuning.

" Lalu kapan rencananya kalian akan menikah ?". tanya Pak Gunawan.

" Kalau saya maunya secepatnya Pak ". jawab Fariz.

" Nanti saja , kalau saya benar - benar sudah lulus saja ".

" Baiklah kalau kamu maunya gitu Ning, aku ikut kamu saja , kan ngurus surat- surat jug perlu waktu , oh ya sekalian aku mau minta data lengkap kamu Ning , biar aku yang mengurusnya ".

" Baik Mas ".

Fariz sibuk mengurus pernikahannya dengan Kemuning.

Tentu saja kabar berita tentang Kemuning dan Fariz tersebar begitu cepat seantero kampung. Bandi mengeram marah , ia sungguh tidak terima.

Bandi bahkan sempat mengamuk di rumahnya." Perempuan yang mau sama kamu kan banyak Ban , bahkan selama ini Mama lihat kamu gonta ganti pasangan , masa hanya karena Kemuning mau menikah kamu kalap begini ". ujar Mama Dahlia.

Sedangkan Pak Suroso ,suami Bu Dahlia...malah memilih pergi, ia jengah melihat kelakuan Bandi , sudah dewasa tapi kelakukannya seperti anak kecil saja , mengamuk karena apa yang di inginkannya tidak terpenuhi....sungguh memalukan.

" Aku suka dan cinta sama Kemuning Ma ".

" Kalau cinta sama Kemuning , kenapa kamu malah selalu mengajak perempuan- perempuan entah siapa Mama saja sampai enggak hapal namanya , bahkan si Eni , adiknya Fariz pun tidak luput kamu pacari juga ".

" Semua itu hanya pelampiasan Ma , aku mengencani mereka agar Kemuning cemburu, tapi.....".

" Tapi perkiraan kamu salah kan , Kemuning malah ilfil sama kamu , Mama sudah memperingatkan kamu sebelumnya Ban ".

Bu Dahlia pun beranjak pergi , ia sudah menyuruh pembantu untuk membereskan kekacauan yang sudah di lakukan putranya.

" Aarrgggghhhhhh.....aku tidak akan membiarkan kamu menikah dengan Fariz ..Ning....kamu hanya milikku , sekarang dan untuk selamanya. ".

Bandi mulai merencanakan sesuatu yang akan menggagalkan pernikahan Fariz dan Kemuning, apapun akan ia lakukan demi bisa mendapatkan gadis pujaannya.

Ia tersenyum licik karena ia sudah mendapatkan ide cemerlang.

Tak terasa Kemuning sudah lulus, dan dua hari lagi pernikahannya dengan Fariz akan di laksanakan.

Terlihat sibuk di rumah Kemuning, para tetangga dengan sigap membantu tanpa pamprih , sikap gotong royong memang masih tertanam di desa sampai saat ini , meski jaman semakin maju.

Lain lagi di rumah Fariz....bukannya sibuk mempersiapkan pernikahan putranya , mereka malah sibuk berdebat.

Di dalam kamar , Eni terus saja menangis. Sementara yang di luar kamarnya , Bu Sari tidak henti - hentinya terus mengomel.

" Sudah Bu , berhenti bicara dan selalu menyalahkan Eni , bukannya Ibu yang membiarkan Eni terus pergi dengan Bandi , bahkan Ibu mendukungnya ". Sela Fariz , ia ikutan pusing mendengar ibunya terus saja mengoceh kesana kemari.

" Iya Bu , nasi sudah jadi bubur mau bagaimana lagi , mau kita marahi terus juga tidak akan bisa membalikkan keadaan seperti semula ". Pak Agam pun turut bicara, sama dengan Fariz, kupingnya juga terasa panas.

" Bapak mau cuci tangan, bukannya bapak juga mendukung hubungan Eni dengan Bandi , jangan menyalahkan ibu saja , Bapak juga tidak pernah melarangnya ".

" Ibu dan Bapak kenapa malah saling menyalahkan ,yang harus kita lakukan adalah mencari solusinya , agar keluarga kita tidak malu ". Fariz menengahi.

" En.....telpon Bandi, suruh dia datang kemari !". Perintah Fariz , bahkan ia mengambilkan HP Eni dan melemparkannya ke kasur di mana Eni meringkuk dan menangis.

" Tapi dia sudah menolak untuk bertanggung jawab Kak ". Jawab Eni masih terisak.

" Telpon aja susah amat sih , pokoknya suruh kemari ,biar kita kita yang bicara , enak saja mau berbuat tidak mau bertanggung jawab ".

" Hiks..hiks...aku coba Kak.....jangan marahi aku terus ".

" Kalau salah ya terima saja , kalau sudah begini siapa yang ikut repot hah ".

Satu kali....dua kali....tiga kali....baru yang ke empat kalinya telpon Eni di angkat oleh Bandi.

Di seberang sana...tepatnya di rumah Bandi.

Bandi memang sengaja membiarkan HP nya terus saja berdering....ia tau yang menghubunginya adalah Eni.

" Akhirnya....pucuk di cinta ulam pun tiba , kamu telpon aku juga En....memohonlah....karena ini yang aku tunggu ". Bandi menyeringai...sepertinya rencana yang ia buat akan berhasil.

Bandi pun mengangkat telponnya...

" Hallo ". sapa Bandi malas.

" Hallo Mas Bandi , Mas bisa ke rumah aku enggak , eh salah...Mas Bandi harus ke rumah aku sekarang, keluarga aku ingin bicara dengan Mas Bandi ".

" Bagaimna ya En....kayaknya enggak bisa , aku sibuk sekali ".

" Please Mas...datanglah ".

Srettttt...Fariz merebut HP Eni.

" Datang kemari atau aku akan ke rumah kamu dengan membawa warga kampung , jangan jadi laki - laki pengecut...Banci lo Ban !". ucap Fariz sangat tegas.

" Uhhhh....ngancem nih...oke aku akan datang ".

Bandi menutup telponnya , ia sangat santai tidak sedikitpun ia takut dengan ancaman Fariz.

Sampai di rumah Pak Agam , Bandi langsung di sidang. Yang membuat Fariz sangat kesal ...Bandi duduk dengan pongahnya , tidak ada rasa bersalah sedikitpun.

" Kamu harus tanggung jawab Ban , nikahi adik aku ".

" Iya nak Bandi , jangan sampai anak Eni tidak ada bapaknya ". ucap Bu Sari lembut , ia berharap Bandi luluh hatinya mau menikahi putrinya.

" Maaf Bu Pak...dan kamu Riz , aku tidak cinta sama Eni bagiamana aku bisa menikah dengannya ".

" Kamuuuu !!! tapi kamu sudah mengambil kegadisan Eni , bahkan sekarang ia sedang hamil anak kamu Ban ".

" Siapa yang tahu , mengkin saja Eni melakukannya dengan orang lain ".

" Tega kamu Mas , aku hanya melakukannya dengan kamu ".

" Tapi aku tidak mau bertanggung jawab, bagaimana dong ".

" Kita lapor Polisi saja Pak ". ucap Fariz sudah mentok , kalau tidak ingat ia akan menikah, sudah ia bikin babak belur muka Bandi.

" Silahkan...toh aku akan bilang kita melakukannya karena suka sama suka bukan paksaan ataupun jebakan ".

Bu Sari , Pak Agam dan Fariz serentak melihat ke arah Eni. " Tidak....bukan begitu ceritanya ". elak Eni.

" Tidak usah bohong En , kamu menikmati semua sentuhan aku bahkan kadang kamu yang memintanya....aku punya buktinya kok....aku punya rekaman videonya ".

Jleb....Fariz lemas sudah, kalau begini memang adiknya juga sangat bersalah , terlalu gampang menyerahkan dirinya.

" Tolonglah nak Bandi , kasihan putri ibu pasti akan menanggung malu ".

" Bisa sih....tapi ada syaratnya "

" Syaratnya apa nak Bandi ?". Bu Sari bersemangat sepertinya Bandi berubah pikiran..

" Aku mau Fariz membatalkan pernikahannya dengan Kemuning "

" Gila....aku tidak mau ". tolak Fariz.

" Ya sudah kalau tidak mau , aku juga tidak mau bertanggung jawab pada Eni , aku pulang saja , ingat Video panas Eni juga bisa aku sebar ".

" Kakkkk tolong Eni....". Eni bersimpuh dan meraung. begitupun dengan Bu Sari.

Akhirnya dengan anggukan kepala, Fariz pun setuju demi adiknya..

" Oh ya satu lagi , kamu harus segera pergi dari sini , terserah kamu mau kemana....nih ". Bandi pergi setelah melemparkan segepok uang.

# Flasback of #.

" Apa Kemuning mau memaafkan aku ya....".

" Tapi ada anak kecil yang memanggilnya Mommy , dan ibu - ibu itu bilang Kemuning menantunya...apa mungkin Kemuning sudah menikah ".

" Aku yakin dia Kemuning, meski nampak sedikit berbeda, dan semakin cantik ".

" Aku akan minta maaf , dan aku yakin kamu akan memaafkan aku Ning.....apalagi jika kamu tau semuanya aku lakukan demi adik dan menyelamatkan nama baik keluarga aku ".

Fariz terus bergumam...ia tidak sadar , bahwa dirinya juga telah mempermalukan Keluarga Kemuning.

Bersambung...

1
Nur Syamsi
jgn senang dulu dr syetan
Nur Syamsi
Bandi mungkin, ingat Bandi kamunya punya istri dan anak,
Nur Syamsi
😂😂😂 dasar mas Rega Tukan ngibul
Nur Syamsi
wah banyak sainganni mas Bambang, Gercep mas Bambang ntar dimbet dokter LG gebetannya 😂😂
Nur Syamsi
yg sabar dr Septian, ntar jg dapat pawangnya 😄
Nur Syamsi
Freya Freya, dasar cewek bar bar
Nur Syamsi
dasar dr ulat bulu
Nur Syamsi
ta diceritakan saja Faiz asal musaba nya kamu meninggalkan Kemuning
Iges Satria
merasakan menang kamu sin? no...no, sekejap hi giliranmu yg dag dig dugaan jeeerrr... dan menikmati hasil
Nur Syamsi
kan dr Rayyan sudah tau seluk beluk Kemuning sblum nikah ma dr Rayy
Nur Syamsi
sudah masa maw melawan takdir dasar wanita kurang attitude
Nur Syamsi
hati" dg jabatan dr jgn sampai ikatan, pindah rumah sakit saja dr Rayyan at ke perusahaan papa saja dulu
Nur Syamsi
mudah"an dr Rayyan Tdk kehilangan kesadaran ya Thor salnya ulat bulunya ngga jerah de
Nur Syamsi
untung dr Rayyan Uda kadiah tau kemuning ttg dr Shinta
Nur Syamsi
jaga mata mas Bambang
Nur Farisyah
Luar biasa
Iges Satria
jangan besar kepala dan merasa menang g dulu Sinta, kamu salah besar sudah bermain api dg Rayyan... buka. kemuning yg akan lenyap tapi kamu yg akan hancur wkwkwk
Ati
sekelas dokter koq pikirannya sempit.cinta boleh bodoh jangan
Zuny Achmad
lanjut kak
Ayu Audy
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!