NovelToon NovelToon
Cinta Ke Dua

Cinta Ke Dua

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cerai / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Indik

Kisah cinta akan membawa hati pada garis takdir nya masing - masing, seperti Dira yang selalu saja gagal dalam percintaan. Seorang gadis yang merasa dirinya sudah tak berarti, di benci mertua dan di campakan suami nya, memulai kisah cinta nya kembali meski selalu berujung pada penghianatan, namun Dira berharap akan takdir membawa nya pada cinta sejati nya, hingga pada akhir nya Tuhan benar - benar menjawab doa nya, mempertemukan Dira dengan cinta sejati nya, meski bukan yang pertama namun akan menjadi yang berarti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SOAL RASA ...

Selepas mengantar Dira, mengapa ada yang beda ya.. Seyum itu seolah tak mau pergi dari pelupuk mata ku. Tingkah lucu nya saat merajuk karena aku panggil bocil begitu mengemas kan. Ya Tuhan, perasaan apa ini..

Aku tidak boleh punya rasa lain dia sudah menjadi istri orang, pasti akan sulit belum tentu juga dia punya perasaan ke aku. Terlihat dia bukan orang yang gampang, aku saja baru bisa dapet nomer nya setelah ketemu mamah nya, dan mamah nya memperboleh kan dia berteman dengan ku, baru dia kasih nomer HP nya.

Padahal di luar sana, banyak yang antri untuk bisa mendapat nomer HP ku, eh nih bocil malah kasih syarat - syarat yang aneh, pertama ketemu sih memang dia nggak punya ponsel, dan aku juga cuma sekedar menolong nya saja, tak pernah sampai berfikir bahwa nanti nya kami akan bertemu lagi, namun nyata nya kami bertemu kembali untuk ke dua kali nya, meski tak sengaja. Mungkin juga itu termasuk jalan Allah untuk mempertemu kan kami.

Namun tetap saja dia masih pelit tak mau memberi nomer ponsel nya, " nanti jika kita bertemu lagi, sekali lagi baru Dira kasih nomer nya ke kang Adnan. " Begitu kata nya, lalu kami di sibukan dengan kegiatan masing - masing. Sampai akhir nya aku bertemu kembali dengan nya, untuk yang ketiga kali nya, awal nya aku kaget melihat ny berdiri di depan gerbang tempat kerja ku, malah aku sempat berfikir kalau dia keluyuran lagi malam - malam, tapi ternyata prediksi ku salah, ternyata dia juga bekerja di tempat yang sama seperti ku.

Ya aku juga belum lama di mutasi ke sana, di mana sebelum nya aku di tempat kan di luar kota. Namun karena suatu hal dan di sini kekurangan banyak mekanik, maka aku dan ke lima teman ku di mutasi ke mari. Tepat dua minggu sebelum si bocil masuk.

Aku juga baru tahu tadi kalau si bocil itu ternyata Dira yang sedang jadi bahan perbincangan di pabrik. Banyak hal dalam dirinya yang membuat ku tak bisa berkata - kata. Hingga banyak hal yang berputar di otak ku, dan sial nya itu tentang si bocil.

Apa alasan dia kabur dari rumah suami nya, apa karena dia tahu kalau Aji dekat dengan Dita, yah apapun itu sebenar nya bukan kapasitas ku untuk mengetahui nya. Huh, ada apa dengan diri ku, mengapa aku begitu ingin tahu semua tentang nya, apa aku hanya merasa kasihan atau sekedar kagum kepada nya, tapi mengapa aku masih merasa tak terima kalau si bocil itu istri orang. SIAL...

" Hayo mas Adnan lagi ngelamunin apa, dari tadi ibu perhatiin bengong aja. Kalau ada masalah cerita ke ibu atau bapak mas, jangan di pendam sendiri, kebiasaan kalau ada masalah selalu saja di fikir sendiri, ibu dan bapak ini nggak mau lho sampai mas Adnan ini kesusahan sendiri. " tanya ibu.

" Apaan sih bu, Adnan nggak bengong kok.. Cuma agak kecapekan aja sih bu, apa lagi kan sekarang ngelaju pulang pergi, udah gitu beberapa hari ini kan pulang nya malem bu, Adnan nggak apa - apa, jangan khawatir ya bu.. Nanti kalau Adnan ada masalah pasti akan cerita ke ibu dan bapak. " jawab ku.

" Bener ya mas, jangan bikin ibu dan bapak khawatir.. " sahut ibu.

" Iya bu, "

...****************...

Hari ini langit tampak muram tak terbesit sedikit pun cahaya, suasana pagi yang sejuk terasa gelap tertutup mendung. Dingin menyelinap melalui dinding hati, yang terkadang beku.

Di sepanjang jalan koridor menuju ruang produsi, terlihat Puji berlarian mengejar bestie nya di pabrik. Ya mereka berteman semenjak awal masuk pabrik, selain karena bareng masuk nya juga mereka dulu di tempat kan di satu bagian, menjadi kan mereka akrab dan sekarang sudah menjadi bestie.

" Mahes, tunggu... Aduh cepet banget sih lo jalan nya, gue teriak - teriak dari tadi lo nggak denger. Payah lu... " seru Puji

" Ya, emang gue nggak denger, lain kali kalau mau manggil tu pakai toa biar kedengeran. Hee... lagian ngapain sih lo pagi - pagi udah kepoin gue. " sahut Mahesa.

" Yaelah, siapa yang kepo coba.. Gue cuma mau nanyain hasil nya semalam, gimana, siapa yang ke pilih ngantiin bu Asih. " tanya Puji penuh rasa penasaran.

" Udah ke tebak jika lo pasti mau nanyain itu.. Huft, lo nanya karena gue atau karena anak baru itu.. " balas Mahesa menyelidik.

" Ya, tinggal jawab aja ngapa sih Mahesa, malah bawa - bawa Dira lagi.. " ucap Puji.

" Eh, siapa yang bawa Dira coba, gue aja cuma bilang anak baru, hemmm jadi bener kan kalau lo naksir sama anak baru itu. Ngaku lo, " terka Mahesa.

" Hih, kok malah jadi bahas dia sih.. Ya emang gue suka sama dia terus kenapa, jangan bilang lo juga suka ama dia, awas aja ya kalau lo incer dia juga. " jawab Puji jujur.

" Tenang men, ya awal nya sih gue emang sempat suka juga sama tuh anak. Penasaran aja, gitu tapi kalau lo juga suka mah mending buat lo aja deh, kan jarang - jarang gue lihat lo demen ama perempuan. " ungkap Mahesa.

" Lah, mansud lo gue suka ama cowok gitu, idih.. Beneran lo juga sempet suka ama dia, lha apa kabar pacar janda lo itu, hee hee " sahut Puji.

" Amel mansud lo, dia udah gue putusin.. " balas Mahesa.

" Lah, lo putusin juga akhir nya.. Gue kan udah berkali - kali nasehatin lo kalau mau cari pacar itu jangan yang janda terlalu ribet, jadi nggak banyak resiko nya, kalau gue nih yah ogah jika sama yang bekas - bekas, barang aja gue ogah apa lagi orang. Ha ha ha " komentar Puji.

" Eh, ngawur jaga bicara kamu Ji.. Hati - hati, kan kita nggak tahu besok bakal kaya gimana, jika tiba - tiba lo suka ama seorang janda gimana, apa nggak malu tuh lo.. " ucap Mahesa memperingati Puji untuk tidak bicara sembarangan..

" Nggak bakal gue suka sama seorang janda, hih kaya nggak ada yang masih gadis aja, masa iya gue sama bekas orang ogah banget.. Hi hii janda tu baik nya di hindari bukan malah di jadiin pacar, kaya lo tuh. Dulu aja lo bucin banget sama tuh janda, nyata nya sekarang juga putus kan lo. " ucap Puji.

" Halah udah ah, males ngomong sama lo.. Bisa nya selalu merendah kan orang lain. Gue kasih tahu nih ya, tidak semua janda itu buruk, dan yang gadis itu baik. Banyak hal yang lo nggak bakal tahu yang nama nya perasaan itu nggak bisa di paksa, seperti kita juga nggak bisa memilih sama siapa kita akan jatuh cinta. " sahut Mahesa merajuk.

" Iya deh, gue diem nih... Nggak asyik ah lo gitu aja ngambek. " ucap Puji.

Gue nggak ngambek, hanya kasih pengertian ke lo.. Biar nggak berpandangan buruk sama janda. Eh, iya yang ke pilih ngantiin bu Asih tu si Dira, hari ini dia sudah mulai aktif jadi SPV. lebih baik jaga sikap kalau di kerjaan, takut nya nanti malah bikin lo kena masalah. " saran Mahesa.

" Ya Tuhan, udah gue duga kalau dia yang bakal tepilih. Tapi mansud lo apa ya ngomong kaya gitu, ke gue.. " ucap Puji.

" Udah nanti juga lo paham kok, " sahut Mahesa seraya berjalan cepat meninggal kan Puji sendirian.

Tanpa mereka sadari dari tadi ada orang yang mendengar kan percakapan mereka.

Di ruang direktur terlihat seorang perempuan dan pria sedang melaporkan hasil penyelidikan mereka tentang kasus yang menimpa Dira kemarin.

" Selamat pagi pk Arifin, sebelum nya kami mohon maaf karena belum menemukan bukti yang jelas dari kasus kemarin. Waktu kami memeriksa CCTV pas hari kejadian rekaman CCVT nya sudah tidak ada pak, dan kami kehilangan bukti. Namun ada fakta menarik yang baru saja kami ketahui pak, kalau ternyata Vara asisten SPV itu merupakan saudara Dira, hanya saja mereka tidak satu ibu. Menurut info yang kami dapat kan, Vara ini adalah anak hasil hubungan gelap antara ibu nya dan ayah Dira pak, bahkan di akta kelahiran Vara tercatat sebagai anak dari seorang ibu pak. Jadi bisa di pasti kan kalau mereka berdua tidak akur pak. " jelas seorang panitia

" Benar pak, jadi menurut kesimpulan kami bisa saja Vara yang menyalahi Dira, " ucap seorang yang satu nya.

" Jangan gegabah, hanya karena Vara dan Dira tidak akur lantas Vara bisa jadi tersangka nya. Kalian selidiki lagi, kita akan bertindak bila sudah mendapat kan bukti. " jelas pak Arifin.

" Baik pak, " jawab anak buah pak Arifin.

" Siap pak, " sahut yang lain nya.

...****************...

Sementara di tempat lain seorang sedang bersiap ingin menghadiri sidang perceraian nya, siapa lagi kalau bukan Aji, bersama dengan ibu nya Aji pergi ke pengadilan agama di kota itu, proses sidang nya pun berjalan lancar karena dari pihak tergugat tidak datang, jadi tinggal satu kali sidang lagi di pasti kan Aji dan Dira akan resmi bercerai.

" Bagus lah tuh anak sial nggak datang, jadi nggak bikin repot sidang nya. " ucap bu Wati.

" Iya bu, tadi aku kira malah dia bakal datang dan memohon - mohon untuk tidak aku cerai kan, ha ha ha. " jawab Aji bangga.

" Emang kamu masih berharap anak itu Ji, sampai bisa berfikir begitu. " sahut bu Wati.

" Ya enggak dong bu, Aji sudah nggak berharap sama Dira sedikit pun. " balas Aji.

" Bagus deh kalau kamu sudah nggak berharap sama tu anak. Ibu akan kenal kan kamu dengan putri dari teman arisan ibu, dia cantik dan berpendidikan tinggi, jadi seorang guru. Cocok sama kamu, " ucap bu Wati.

" Ampun bu, ini saja Aji masih proses perceraian masa udah mau di kenal - kenalin perempuan lain sih. Lagian Aji nggak mau di jodoh - jodohin, Aji sudah punya pilihan sendiri bu. " jawab Aji yang menolak untuk di jodoh kan.

" Halah, siapa pilihan kamu itu palingan juga model kaya di anak sial itu. Pokok nya kamu harus nurut sama ibu, putri teman ibu itu sudah lama suka sama kamu. Masalah perceraian gampang, tinggal nunggu sidang putusan semua beres kan. Setelah dapat surat cerai nanti kamu akan bertunangan dengan putri teman ibu, dia masih gadis dan nggak mempermasalah kan status kamu. " sahut bu Wati

" Jangan aneh - aneh deh bu, pokok nya Aji nggak mau di jodoh - jodohin apa lagi bertunangan. " balas Aji.

" Itu sih terserah kamu ya, tapi ibu akan tarik semua uang dan fasilitas yang kamu pakai saat ini. Karena ibu nggak mau putra yang ibu besar kan dengan susah payah menjadi seorang pembangkang, dan nggak nurut sama ibu. Huh, ini pasti pengaruh dari anak sial itu jadi kamu berani menentang kemauan ibu kamu. Sekarang kamu tinggal pilih, mau nurut ibu atau nurutin kemauan kamu itu. " jawab bu Wati kekeh.

" Jangan begitu bu, selama ini kan Aji sudah menuruti semua kemauan ibu, jadi biarin saja kali ini Aji bisa bersama dengan pilihan Aji bu. Bukan nya Aji nggak mau nurut sama ibu, bukan karena Aji tak lagi menghormati dan menghargai ibu. Tapi Aji nggak bisa kalau harus hidup bersama seorang perempuan yang nggak Aji sukai bu, cukup selama ini Aji menderita meningkah dengan orang yang nggak Aji mau. Dira saja yang dulu Aji perjuang kan kini buat Aji muak, apa lagi orang baru yang nggak Aji kenal sama sekali. Aji cuma mau hidup dengan orang yang Aji mau bu, orang yang Aji sukai dari dulu. Aji hanya ingin ibu bisa ngertiin itu, bahwa perasaan seseorang tak bisa di paksa kan. " ucap Aji mencoba sekuat tenaga untuk menolak perjodohan.

" Kamu ngomong seperti itu, hanya karena kamu belum bertemu sama putri teman ibu saja. Belum ketemu saja sudah sok - sokan kamu menolak, ibu pasti kan kamu akan suka sama dia, gadis yang baik, terpelajar, bibit, bebet, dan bobot nya juga jelas. Dalam sebuah hubungan bukan kah itu yang lebih penting. Besok ibu akan makan malam dengan keluarga teman ibu itu, kamu harus datang ke acara makan malam itu, kalau kamu belum bisa jadi anak yang baik seenggak nya kamu jangan kecewa kan ibu. Kamu hanya datang, makan, berkenalan, nggak perlu ngapa - ngapain. Apa susah nya coba, " balas bu Wati kekeh pada pendirian nya itu.

" Nggak bu, Aji nggak mau. Kalau ibu mau makan malam dengan teman ibu atau siapa lah itu, Aji tetep pada pendirian Aji bu, tidak mau di jodoh kan, dan Aji sudah mempunyai pilihan sendiri. " bantah Aji.

" Baik lah kalau itu mau yang kamu mau, bagaimana kalau kita buat kesepakatan.. Besok kamu datang ke acara makan malam itu, lalu setelah itu ibu akan bersedia menemui seseorang pilihan mu itu. Bagaimana, " tawar bu Wati.

" Hah, ibu serius.. " jawab Aji setengah percaya.

" Ya ibu serius, kalau nggak serius ibu nggak akan ngomong seperti itu kan. " sahut bu Wati.

" oke, aku setuju bu.. Besok aku akan datang ke acara makan malam itu, tapi ibu harus janji nggak ada pembahasan aneh - aneh sebelum ibu bertemu dengan perempuan yang ku pilih. " ucap Aji menyetujui nya.

" Ibu janji, cuma makan malam nggak ada aneh - aneh. " ucap bu Wati.

" Baik bu, Aji setuju. " jawab Aji.

" Nah gitu dong dari tadi, kan ibu nggak perlu bicara panjang lebar cuma timbang ngakain kamu makan aja. Besok hari minggu bawa perempuan yang kamu mansud itu ke rumah, ibu akan kumpul kan semua mbakyu dan mas kamu untuk datang ke rumah. Sebenar nya ibu juga nggak mau maksain kehendak mu, perasaan kamu, tapi mau bagaimana lagi ibu cuma nggak mau kamu salah pilih seperti yang kemarin. Maafin ibu ya, tadi ibu nggak bermansud untuk bicara seperti itu ke kamu, besok kalau memang keluarga setuju ibu juga pasti akan merestui pilihan kamu. " ucao bu Wati.

" Aji juga minta maaf sudah bicara kasar sama ibu, makasih banyak bu.. " ucap Aji.

" Sama - sama sayang, jangan di ambil hati ya ucapan ibu tadi. Semua ibu lakuin semata hanya untuk kebahagiaan Aji, nggak ada yang lain. " balas bu Wati.

" Iya bu, semoga nanti nya ibu juga keluarga setuju dengan pilihan Aji, selama ini Aji hanya ingin bisa bersama dengan cinta sejati Aji. " kata Aji penuh percaya diri.

...****************...

1
Amelia
aku mampir Thor...👍👍👍
nurzia aeni
oon dira nya gmpng bngt prcaya laki2 sama laki2 bgtu
nurzia aeni
novel nya bnyak pemeran ya bnyk msalah nya ko ribet tr ending nya gmna y pngn deh thor orang2 yg sakitin dira dpt krmh mnderita dan hidup dlm penyesalan krna udh sakitin dira dan mmhnya apalg aji sama bpk nya tuh adam sm vara biar dpt krma ya thor
Indyra Maniez: siap 💙, makasih atas kritik dan saran nya...
total 1 replies
Dwi Purnomo
semakin seru ay
Dwi Purnomo
Dira... Adnan....
Dwi Purnomo
wah seru bet 🤭
Dwi Purnomo
semoga Adnan dan Dira bisa bersatu
Dwi Purnomo
Yee menyala Dira, Adnan...
Dwi Purnomo
selalu suka...
Dwi Purnomo
cerita yang menarik, nggak bikin boring. jadi kaya lagi curhat ke temen. sukses buat author sehat terus, biar bisa baca kelanjutan cerita nya.
Dwi Purnomo
asyik Adnan
Dwi Purnomo
kapan nih bab Dira sama Adnan lagi,
Dwi Purnomo
kaya.nya bakal seru nih
Dwi Purnomo
penasaran sama yang jadi cinta ke dua nya itu Adnan atau siapa y.
Dwi Purnomo
udah gemes sama cerita nya..
Mariloly Salas Sandoval
Ngga nyangka, seru banget!
Mochiiz!
Sudah jatuh cinta.
emi_sunflower_skr
Aduh, tangan sudah gatal, cepat update dong thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!