NovelToon NovelToon
Rahasia Bos Muda

Rahasia Bos Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: elinazy

Naya terjebak ke dalam situasi yang rumit bersama dengan bos muda yakni Gavin. Mereka difitnah telah melakukan perbuatan zina hingga membuatnya harus berusaha keras membuktikan kebenaran yang sebenarnya. Apalagi mereka berdua tidak saling mencintai dan enggan menikah karena paksaan. Perjuangan kedua nya menjadi lebih sulit akibat karakter yang berbeda 180 derajat.
Akankah mereka berhasil keluar dari masalah tersebut atau justru harus pasrah menerima pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elinazy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tantangan satu minggu (3)

"Kenapa masih diam? Buruan masuk! "

"Iya sabar dong, ini mau jalan" Naya melangkahkan kaki nya malas. Ia merasa heran kenapa tadi malah membayangkan pernikahan nya. Jika diingat lagi, rasanya ingin muntah karena geli.

Malam telah berlalu, matahari mulai terbit menyingkirkan kegelapan. Naya memulai aktivitas hari ini dengan joging mengelilingi jalan sekitar rumah. Ia mencoba melakukan kegiatan positif daripada harus berlarut larut dalam masalah. Menerima takdir yang sudah digariskan merupakan pilihan terbaik. Tidak ada gunanya jika terus menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi dalam hidupnya.

"Mulai detik ini, aku gak akan mengingatkan kejadian buruk yang disebabkan oleh Ratih. Menikmati hidup meskipun masih menghadapi masalah ternyata tidak buruk juga. Pantesan Gavin selalu tenang, jadi ini jawaban nya" Ujar Naya seorang diri dengan senyum terpancar.

Sepanjang jalan, banyak orang orang sekitar yang memperhatikan nya dengan tatapan tidak suka. Naya berusaha untuk tidak memikirkan pandangan mereka yang tidak pernah tahu kehidupan nya. Sedikit ada rasa tidak nyaman tetapi coba ia tepis. Sinar matahari pagi yang merasuk ke dalam tubuh nya mampu menyegarkan diri. Setelah dirasa cukup, ia kembali pulang ke rumah.

"Tumben pagi pagi joging, biasanya cuman diem aja di rumah gak ngapa ngapain" Celetuk bi Lastri menatap Naya yang memakai baju olahraga dan legging.

"Sekali kali bi, bosen kalau di rumah terus" Balas Naya sambil mengatur nafas dan detak jantung yang masih cepat.

"Gaya banget sok sok an hidup sehat, palingan besok udah kembali ke setelan pabrik lagi"

Biasanya Naya akan menanggapi ocehan bi Lastri, namun kali ini rasanya tidak ingin membalas ucapan orang julid. Ia menepuk bahu bi Lastri lalu pergi untuk mandi.

Drtt.. Drrtt.. Ponsel Naya berdering. Nama Zidan muncul dari layar ponsel nya.

"Halo kak, ada apa? " Tanya Naya penasaran.

"Kamu di rumah gak? Kakak mau ketemu"

"Iya aku di rumah terus kok, kak Zidan kesini aja"

Tutt... Zidan mematikan telepon nya secara sepihak tanpa mengatakan apapun lagi.

Naya sedikit cemas memikirkan tujuan Zidan yang ingin bertemu dengan nya. Apakah untuk membahas masalah ini? Atau sekedar berkabar saja? Entahlah rasanya berputar putar di kepala. Suasana hati Naya yang tadi sangat baik mendadak berubah. Meskipun ia berusaha untuk menghadapi segala hal dengan tenang, namun terasa sulit untuk dilakukan.

"Mau kemana? " Tanya Gavin kepada Naya yang berjalan keluar rumah.

"Mau duduk di depan" Jawab Naya lirih.

"Kenapa gak bisa duduk diam di dalam rumah? Padahal barusan habis joging terus ini mau keluar lagi"

"Emangnya gak boleh kalau aku keluar rumah? Aku juga gak pergi jauh kok" Naya membela diri karena tidak terima dengan perkataan Gavin.

"Minta ijin dulu bisa gak? Apapun yang mau kamu lakukan itu harus meminta persetujuan ku! " Gavin harus bersikap tegas untuk menghadapi Naya yang keras kepala.

"Iya maaf, aku ijin duduk di depan boleh kan? "

"Gak! "

"Kenapa? Apa salah nya? "

Tanpa menjawab pertanyaan, Gavin menarik salah satu tangan Naya lalu diseret masuk ke dalam sebuah gudang yang penuh dengan debu karena tidak pernah dibersihkan.

Naya mencoba memberontak untuk melepaskan tangan nya yang digenggam erat oleh Gavin, namun tidak bisa karena tenaga yang dimiliki tidak sebanding. Ia meringis menahan rasa sakit pada pergelangan tangan dan refleks berteriak saat tubuh nya dijatuhkan begitu saja ke lantai. Tangisan mulai pecah membasahi pipi, ia hanya bisa pasrah mendapatkan perlakuan buruk dari bos nya.

"Tetap disini sampai aku membukakan pintu, gak ada makanan ataupun minuman untuk mu. Itu sebagai hukuman atas kelancangan yang kamu lakukan! " Bentak Gavin dengan penuh amarah.

Brakk...

Naya sangat terkejut hingga menutup kedua telinga nya karena Gavin menutup pintu dengan sangat keras. Ia diperlakukan seperti itu untuk kedua kalinya dan untuk kali ini lebih kejam seolah dianggap seperti binatang. Rasa takut, sedih, dan sakit bercampur aduk menjadi satu. Ia duduk terpaku menatap ke satu arah sambil mengelap air mata nya yang terus keluar tidak mau berhenti.

"Uhuk uhuk" Naya batuk batuk menahan rasa tidak nyaman dengan debu yang bertebaran dan mencoba menutupi hidung nya. Ia melihat ke sekeliling dan menemukan sebuah jendela yang tertutup oleh lemari bekas. Dengan sekuat tenaga, ia mendorong lemari itu agar bisa membuka jendela nya hingga akhirnya berhasil.

"Huft, untung aja ada jendela jadi aku bisa sedikit bernafas lega" Gumam Naya yang mendadak lupa akan rasa sedih nya. Ia teringat dengan Zidan yang tadi berniat menemui nya. Hanya kepasrahan yang bisa dilakukan daripada mengambil resiko dengan keluar lewat jendela itu karena Gavin masih berada di rumah.

***

"Den Gavin, diluar ada tamu yang mau bertemu sama Naya" Bisik bi Lastri kepada Gavin yang sedang sibuk dengan laptop nya. Ia takut menggangu atau membuat nya jadi marah.

Gavin pergi keluar menemui orang itu tanpa menjawab bi Lastri.

"Mau apa kesini? " Ujar Gavin menatap Zidan dengan raut wajah meremehkan.

"Dimana Naya? Aku mau ketemu dia" Zidan melihat kearah dalam rumah, mencari cari keberadaan adiknya.

"Naya gak ada dirumah" Gavin duduk di kursi lalu diikuti oleh Zidan.

"Bohong, tadi Naya bilang kalau dia di rumah terus. Kamu pasti sembunyikan dia kan? "

"Dia baru saja aku suruh untuk melakukan sebuah urusan, kalau ada yang mau kamu bilang cepat katakan karena aku gak punya banyak waktu untuk meladeni mu"

Zidan terdiam sejenak karena merasa ragu jika harus mengatakan nya kepada Gavin. Namun apa boleh buat, terpaksa ia katakan karena sudah berada di rumah nya.

"Jadi gini, aku... "

"Silahkan teh nya diminum mumpung masih anget. Maaf ya belum ada cemilan soalnya masih pagi belum sempat belanja" Bi Lastri datang memotong pembicaraan Zidan.

Gavin menghembuskan nafas panjang menahan kekesalan pada bi Lastri yang mengganggu.

"Ngapain sih bi ganggu banget! " Seru Gavin.

"Maaf den, bibi cuman melaksanakan tugas yang seharusnya yaitu melayani tamu dengan baik" Balas bi Lastri melempar senyuman.

"Kalau tamu nya dia itu gak usah dilayani, kalau perlu diusir aja! "

Mendengar penuturan dari Gavin, bi Lastri hanya diam kebingungan. Ia ingin bertanya alasan nya namun tidak pantas karena masih ada orang. Menurut nya kalau mau membicarakan harus dibelakang jangan blak blak an.

"Kenapa masih berdiri disini, sana pergi! "

"I-iya den, permisi"

Zidan menggelengkan kepala karena melihat sikap kasar Gavin yang seperti tidak punya moral. Ia teringat dengan Naya yang pasti diperlakukan sama oleh nya.

"Silahkan dilanjut, mau bilang apa tadi? "

"Soal masa depan Naya, harusnya aku bicarakan ini sama orang nya langsung. Tapi tidak masalah, bilang aja kalau kakak nya mau dia bersikap tegas atas hidup nya sendiri dan jangan mau ditindas oleh orang lain. Kalau bisa harus mengambil keputusan secepatnya"

Pernyataan Zidan memang tidak langsung menuju ke intinya. Namun Gavin paham dengan maksud dari perkataan itu"

"Baiklah, silahkan kamu pergi"

"Ahhhh" Teriakan Naya mengangetkan mereka berdua.

1
∆ri/ᐠ。_。ᐟ\
Pas baca endingnya, kerasa kayak kehilangan teman baik. Pokoknya cinta banget sama cerita ini!
elinazy: makasih banget udah baca, ditunggu kelanjutan nya ya luv❤
total 1 replies
Laqueno Sebaña
Kebayang terus!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!