NovelToon NovelToon
Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua / Pengawal
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan Pagi

Aletha seorang cucu angkat dari konglomerat dijodohkan dengan pria yang juga merupakan konglomerat. Pernikahan paksa berlangsung demi menjaga perusahaan keluarga Aletha dari ambang kehancuran.

Namun dalam kehidupan cintanya, Aletha tidak memiliki riwayat percintaan yang baik begitu juga dengan pernikahannya. Tetapi nasib berkata lain, dalam kehidupan rumah tangganya terselip pria lain yang menjaganya dengan baik.

Lalu apakah yang akan terjadi dalam rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan Pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terima Kasih Telah Memahamiku

Ketukan suara pintu terdengar dan seorang wanita muda masuk membawa dokumen yang terlihat banyak. Sedangkan David sibuk membaca dokumen yang ada di meja kerjanya.

Wanita muda itu merupakan sekretarisnya yang selalu berupaya menarik perhatian David, tetapi pria itu tidak pernah menggubrisnya. Kali ini ia memakai kemeja yang kancing atas yang sengaja dibuka sedikit agar belahan dada tersebut terlihat.

Tidak ada respon apapun dari David mengenai hal tersebut.  Memang David sempat melirik, tetapi hal tersebut tidak membuat miliknya bangun.

"Aku setuju akan hal ini, tetapi tingkat keberhasilannya berapa persen?" David bertanya sembari menutup berkas tersebut.

"Sekitar sembilan puluh persen. Dan perusahaan lain banyak yang ingin bekerja sama, tetapi client ini hanya mau dengan kita."

"Setujui, adakan pertemuan besok. Dan ya, pakaianmu berhentilah seperti itu. Ini kantor bukan rumahmu," sindir David.

"Tetapi Pak, bukan kah tidak ada larangan dalam berpakaian dan ..." Sekretaris itu menjada kalimatnya lalu menatap David nakal. "Kau juga tertarik akan hal ini?"

David berdecih lalu berkata, "Untung saja kinerjamu itu bagus, jika tidak kau sudah aku pecat dari enam bulan yang lalu."

Merasa malu, wanita tersebut keluar dengan perasaan campur aduk. David hanya menggelengkan kepala dan merasa heran, mengapa wanita lain mampu tertarik dengan dirinya sedangkan istrinya belum.

......................

Gadis dengan berambut hitam panjang terurai sedang memilih beberapa bunga yang indah. Saat ini ia akan pergi ke pemakaman kakeknya dan ditemani Dion. Tidak ada masalah sama sekali antara keduanya melainkan hanya ada perasaan canggung.

Bunga mawar putih sengaja gadis itu pilih karena kakeknya suka sekali dengan bunga tersebut. Warna merah ditandai dengan cinta sedangkan warna putih ditandai dengan kesedihan. Begitu juga dahulu ketika istrinya Rick Brylee telah tiada, setiap bulannya Rick pasti akan mengunjungi makam istri tercintanya dengan buket mawar putih.

Kini mawar putih itu berhasil berada diatas makam yang bernama Rick Brylee. Dari kejauhan Dion dapat melihat wajah Aletha yang bersedih. Sebenarnya ia masih ragu apakah bos telah menyentuh Aletha. Karena pada instingnya, Aletha tidak akan mau semudah itu tersentuh oleh David. Artinya Aletha ini masih seorang gadis dan hanya berstatus istri yang berkemungkinan besar mereka akan bercerai.

Hal yang menjadi masalah bagi Dion adalah ia tidak ingin David mempunyai jalan yang lurus. Harus ada jalan yang sangat menyusahkan hingga membuat David terjerat dalam kegelapan. Dion membenci David walaupun ia adalah bawahannya, begitulah faktanya.

Selesai sudah gadis itu mengunjungi makam kakeknya dan kini ia berjalan ke arah Dion. Rambut panjangnya tertiup angin sehingga membuat wajahnya terlihat jelas. Bola matanya terlihat sangat indah, begitu juga rambut panjangnya.

Merasa tidak pantas melihat milik orang lain, Dion memalingkan wajahnya dan bergegas menuju ke mobil yang disusul Aletha. Mereka lalu segera beranjak pulang.

"Menyedihkan bukan?" tanya Aletha membuka topik pembicaraan.

Dion melirik kaca mobil untuk melihat wajah gadis itu yang bertanya dengan melamun.

"Apa yang menyedihkan?" Dion bertanya.

"Diriku." Aletha menjawab lalu menatap kaca depan.

"Maksudmu?" tanya Dion kembali

"Dibuang oleh orang tua kandung sejak bayi, diangkat oleh seseorang dan tidak ada yang menerima kehadiranku. Tidak mengenal cinta dan orang yang paling menyayangiku telah pergi dari dunia ini. Ironisnya aku terpaksa menikah demi menjaga perusahaan yang tidak aku nikmati," jelas Aletha.

"Tidak terlalu," cetus Dion

"Mengapa?"

"Diluar sana banyak yang kelaparan, tidak memiliki rumah dan bahkan sakit tetapi harus berjuang mati-matian. Bahkan mereka masih sempat tersenyum dan tertawa diatas semua penderitaan. Ujian dalam hidupmu bukan kekurangan materi, tetapi cinta. Kau harus mencari cinta itu Nona Aletha. Kurasa tidak usah terlalu cepat, tetapi kau harus mengihklaskan semua."

Aletha menunduk, ia paham maksud Dion. Dirinya merasa malu karena harus bersedih akan hal ini. Benar kata Dion, masih banyak orang yang susah dan lebih menyedihkan, tetapi mereka berusaha sebisa mungkin dan tetap hidup dengan senyuman.

"Dan juga hidupmu hanya tidak bewarna Nyonya. Kau harus hidup dan berusaha untuk bahagia. Jangan menyerah pada hidup," sambung Dion.

"Terima kasih telah memahamiku," ucap Aletha tulus.

"Mau ke sesuatu tempat?" Dion menawarkan.

"Kemana?" Aletha bertanya.

"Ke rumahku. Di sana ada ada kebun jeruk." Dion menjawab dan Aletha mengangguk menyatakan setuju.

Mobil yang mereka kendarai melaju dengan sangat cepat hingga sampai ke sebuah rumah yang memiliki halaman luas. Di sampingnya terdapat tanah lapang yang memiliki banyak pohon jeruk yang sudah berbuah.

"Ini rumahku, Tuan David juga pernah datang kesini beberapa kali."

Dion berjalan menunjukkan rumah yang masih memiliki nuansa lama. Seorang wanita setengah baya datang menuju mereka dengan mendorong kursi roda. Di kursi itu seorang gadis muda dengan rambut diikat terlihat seperti tidak bisa melihat. Bukan hanya lumpuh, gadis itu juga buta.

"Perkenalkan ini istri pak David, Nyonya Aletha," ucap Dion memperkenalkan kepada mereka.

"Nyonya Aletha, ini ibu dan adik perempuanku," imbuh Dion.

"Adikmu kecelakaan?" Aletha bertanya mendekat.

"Betul, lima tahun yang lalu terjadi insiden kecelakaan, untung saja adikku masih hidup."

"Lebih baik aku mati, hidup seperti ini tidak menyenangkan. Ibu aku mau ke kamar saja," sentak gadis itu dan dituruti oleh ibunya.

Punggung mereka telah menghilang dari pandangan. Aletha menatap nanar Dion yang tersenyum kecewa. Kini Aletha paham maksud Dion tentang bersyukur atas semuanya.

"Maafkan aku." Aletha berkata dalam keadaan murung.

"Melihat dirimu yang seperti itu, aku teringat kepada adikku. Saat itu usianya dua puluh tahun dan kejadian mengenaskan itu terjadi seperti dirimu. Aku hanya ingin kau lebih kuat."

Hening sejenak, kemudian Aletha berani bertanya hal yang ia bingungkan sejak tadi.

"Mengapa kau sangat baik kepadaku?"

David menatap lekat kedua bola mata indah itu. "Aku diperintahkan untuk menjagamu, aku tidak mau tiba-tiba saja kau lepas dari sepeninggalanku dan mencoba mengakhiri hidup seperti adikku dahulu."

"Maksudmu?" Aletha bertanya kembali.

"Dahulu juga ada orang bodoh yang memintaku menjaga adikku sendiri. Rasanya seperti terulang kembali. Saat itu adikku dengan kursi rodanya mencoba kabur dengan meraba-raba untuk bunuh diri. Begitu menyedihkan."

Di rumah Dion Aletha cukup banyak tau sesuatu dan merasakan bagaimana daerah yang indah. Ia juga melihat-lihat sumur yang belum pernah ia lihat secara langsung. Setelah selesai berbincang, Dion dan Aletha kembali pulang. Langit sudah mulai bewarna jingga menandakan waktu memasuki senja.

Mereka sampai di rumah, Mobil diparkirkan dan Dion mengantarkan Aletha sampai ke depan rumah. Kebetulan David juga baru pulang dan melihat interaksi dari keduanya.

David turun dari spion dan menatap tajam keduanya. "Dari mana kalian?"

"Makam kakek." Aletha menjawab tanpa rasa gugup.

"Hanya itu?" David kembali bertanya.

"Aku juga diajak ke rumah Dion dan menemui adik---"

"JANGAN PERGI KE SANA!" bentak David hingga membuat jantung Aletha hampir copot.

1
Claranita
gws
Claranita
WTF
Claranita
gwe juga kok, takut naik
Rembulan Pagi: samaaaa
total 1 replies
gadis semeru
lanjut
Nadivhazha
Terus thea juga tau perselingkuhan aletha? tapi jatuhnya belum selingkuh
Claranita
istrimu suka lukis toh bàng
Claranita
5555
Claranita
psikopet
Claranita
lahap yng mna tu bang
Claranita
Alexa?
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘
Nadivhazha
You deserve better aletha, jangan pilih dion. Lo kalo milih Dion hidup lo gabisa bahagia karena David gila, please sama david aja
Nadivhazha
Emosi banget
Nadivhazha
Najis banget nih keluarga
Rembulan Pagi
FYI buat yang baca teliti, carreta ini nama bibinya
gadis semeru
semangat terus kak. Ayo kita terus berkarya🥰
Nadivhazha
Please ngaku lo tha, pasti merinding
Rembulan Pagi: wkwk iya dia merinding kok
total 1 replies
Nadivhazha
Tarik ga ucapan loo
Nadivhazha
Hahaha kocak
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘😘
ceritanya rekomen banget buat dibaca
Rembulan Pagi: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!