Seorang wanita yang suka berganti-ganti pasangan. Dia penggila pria. Dan pria tergila-gila padanya. Takdir baik apa yang akan terjadi padanya. Apakah dia akan berhenti menjadi penggila pria? Atau dia selamanya akan mempermainkan cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10
Keesokan paginya
Aku bangun dan menggeliat
"hah....segar sekali."kata ku dalam hati
Ku dapati sekelilingku masih sepi.
Mungkin Vincent masih tidur.
Aku bergegas bangun dan membereskan selimut.
Kemudian beranjak pulang
Setiba di rumah
"kenapa baru pulang jam segini? Kamu dari mana saja? Kenapa tidak pulang?" oceh ibu ku saat melihat ku pulang.
Aku rasa pacarnya juga sudah pulang
"kemana pacar ibu? Apa sudah pulang?" tanya ku tanpa menjawab pertanyaan ibu.
"jangan malah balik bertanya. Jawab pertanyaan ibu..!" nada bicara ibu ku mulai meninggi
"aku hanya muak saja melihat ibu dan pacar ibu." kesal ku
"yaah.....!!!" bentak nya
"bukan berarti kamu harus menginap di luar sana, kita harus luruskan kesalahan pahaman mu pada ibu."
"Tidak ada yang harus diluruskan, aku baru saja pulang apa harus langsung diintrogasi?" kesal ku
"karena itu, karena kamu tidak pulang semalam. Ibu khawatir terjadi sesuatu pada mu."
"Aku sudah besar, aku sudah bisa menjaga diri ku sendiri." jelasku
"hah...kau ini benar-benar.."kesal ibu ku.
"Apa ada yang lain ?" tanya ku
"Apa yang membuat mu seperti ini?" tanya ibu ku
"Sudahlah... Aku harus bersiap ke kampus." kata ku dan pergi dari hadapannya.
Ibu ku terlihat kesal tapi dia berusaha menahan emosinya.
Aku pun dengan cepat mandi, mengganti baju dan berdandan sedikit.
Kemudian bergegas pergi tanpa menyantap sarapan ku.
Aku mulai terbiasa mendapati Vincent sedang menunggu ku di depan halaman rumah ku.
"Pagi...!" sapa ku
Vincent memberiku sebuah botol minuman itu adalah Obat pengar.
"wah... Terimakasih." senyumku sambil mengambil dan meneguk isinya
"wah... Ini sangat membantu." senang ku
"terimakasih sudah mengizinkan ku menginap di rumah mu." kata ku
"Aku tidak mengizinkannya, kamu sendiri yang menerobos masuk." ketus Vincent
"iya....maaf maaf kalau begitu,lain kali aku tidak akan melakukan itu." kesal ku
"iya sebaiknya kamu pulang bukan nya menginap di rumah pria." kata nya lagi.
"iya iya iya .. Aku lebih baik tidur di jalanan daripada menginap di rumah mu" kata ku
"hah... Bukan seperti itu.."kesal nya
"iya iya iya, aku mengerti. Aku lebih baik mati kedinginan tidur di jalanan.." kata ku lagi
"hah...." Vincent menarik nafas berat.
"yah... dasar keras kepala." kesal nya
"lagian aku tidak tiap hari menginap di rumah mu. Hanya saat ada pacar ibu ku saja. Kalau tidak mau yah sudah aku akan cari tempat lain." kata ku
"Apa kamu sangat benci itu?"
"bukan benci, aku muak saja atau bisa di bilang aku butuh waktu entah sampai kapan ."
"entah sampai kapan? Melihat mu yang keras kepala aku rasa selamanya."
Aku hanya tersenyum mendengar ocehannya
Sebelum kami berpisah menuju kelas kami masing-masing
"Karina.." kata Vincent
"iya apa lagi? Aku akan dengarkan nasihat mu " kataku sambil menatapnya
"datang saja ke rumah, saat tidak ingin pulang jangan malah berkeliaran di jalanan apalagi tidur di jalanan atau bahkan pergi ke rumah pria lain." kata Vincent
Perkataannya membuat ku terharu
"yaaa ...." aku mulai berkaca-kaca.
"jangan salah paham... Kamu harus harus bayar tarif nya semalam. Tidak ada yang gratis." katanya lagi
"yah... Aku hampir saja menangis terharu." kesalku
"Baiklah aku akan membayarnya. Semalam juga, berapa harus aku bayar?" tanyaku.
"bayarannya sesuai mau ku." katanya dan pergi
Aku masih bingung dengan perkataannya.
"bayarannya sesuai mau ku?" gumam ku
