Update hari RABU, JUM'AT DAN MINGGU
Ini lanjutan cerita penghianatan Suamiku dan sahabatku.
Gerhana Kavindra seorang Mafia kejam. Siapapun yang berani mengusiknya, ia akan menghancurkan orang itu tanpa sisa. Sifat dinginnya membuat banyak orang takut berurusan dengannya. Namun seperti itu banyak wanita berusaha menggoda Gerhana agar bisa memiliki Gerhana. Bahkan mereka selalu berusaha menghalalkan segala cara agar Gerhana bisa jadi miliknya.
kemudian satu ketika Gerhana menolong Mahasiswa baru yang menggunakan cadar dikerjai oleh seniornya. disaat itu Gerhana mulai penasaran dengan Gadis Gerhana yang menurutnya mempunyai sejuta rahasia. Ketika ia ketemu dengan wanita itu Gerhana merasakan berdebar.
Apakah Gerhana dapat menaklukkan gadis bercadar itu?
ataukah Gadis bercadar bisa membuat Gerhana meninggalkan dunia bawah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MMGM 010
BUTIK
Gerhana masuk kedalam Butik milik teman Bundanya bersama Icha.
"Tante Pesanan Bunda sudah jadi.?" Tanya Gerhana yang langsung to the point.
"Kamu itu ya, Baru datang bukannya kenalkan dulu calon mantu Tante. Ini malah langsung Tanya Gaun."
Gerhana hanya memutar bola matanya malas. "Ini disampingku Calon Istriku Namanya Aisyah." Ucap Gerhana memperkenalkan Aisyah yang berdiri disampinnya.
"Assalamualaikum Tante, Namaku Aisyah atau bisa juga dipanggil Icha." Ucap Icha memperkenalkan dirinya pada teman Ibu Gerhana yang Bernama Tia.
Sementara Tia menatap Aisyah mulai dari bawah sampai Atas seakan memperhatikan penampilan Icha yang beda banget dengan karakter Gerhana yang selama ini kenal. Gerhana adalah ketua Mafia yang terkenal kejam bahkan di dunia bawah Gerhana dijuluki Iblis kematian Sedangkan Calon Istrinya adalah Seorang Gadis yang berpakaian tertutup dan Taat beribadah. Aisyah juga anak seorang Kyai yang cukup disegani.Itulah yang ada dalam fikiran Tia.
Sementara Icha yang ditatap seperti itu pada Tia merasa kurang nyaman dan tanpa sengaja ia memegang ujun baju Gerhana karena merasa gugup ditatap seperti itu sama Tia.
"Tante, Tidak usah juga tatap Calon Istri gue seperti itu. Dia kurang nyaman." Tia yang ditegur oleh anak Temannya hanya bisa nyegir memperlihatkan deretan giginya yang putih bersih.
"Maaf, Tante cuma heran. Kenapa Dia bisa dapat Gadis secantik kamu. Walaupun tante tidak lihat muka kamu secara langsung. Tapi tante sangat yakin kalau wajah kamu sangat cantik dan secantik hati kamu."
"Mana gaunnya tante, aku mau lihat. Karena aku masih ada urusan setelah ini."
Tia masuk kedalam untuk mengambilkan Gaun pengantin untuk memperlihatkan pada Aisyah dan Gerhana.
"Coba dulu sayang gaunnya."
Icha mengambil Gaun dari tangan Tia, Kemudian ia masuk ke ruang Ganti untuk mencoba gaun pengantinnya.
"Bagaimana Cantikkan Calon mantu Tante."
Sementara Begitu terpesona dengan kecantikan Icha walaupun masih tertutup Cadar namun tetap Aura kecantikan Icha terpancar.
"Antar langsung ke alamat ini yang tan."
Waktu hampir Sore karena Gerhana bukan cuma mengajak Icha melihat Baju pengantin mereka. Gerhana juga mengajak Icha ketokoh perhiasan untuk melihat Cincin kawin.
"Kita makan dulu ya, Aku antar kamu pulang." Ucap Gerhana yang diangguki Icha.
Gerhana menjalankan mobilnya menuju Restoran yang cepat saji. Sesampainya di Restoran, Gerhana mengajak Icha masuk.
"Kamu mau pesan Apa?" Tanya Gerhana. Namun sebelum Gerhana dan Icha memesan makanan, Mereka mendapat Gangguan karena kedatangan seorang perampok yang masuk secara tiba-tiba menodongkan senjata pada Kasir dan preman itu juga menodongkan senjata pada Icha membuat Icha gemetar ketakutan.
"Turunkan senjata lo sama cewek gue." Ucap Gerhana datar dan menatap tajam perampok yang berani pistol kearah Icha.
"Gue tidak mau, mau lo Apa?' Tantang perampok itu membuat Gerhana mengepalkan tangannya. namun ia tidak mau gegabah karena takut Icha terluka.
Namun ada seseorang wanita tersenyum smirk menatap preman itu yang berani menodong senjata pada kaka Iparnya. siapa lagi kalau bukan mentari yang tersenyum Bak Iblis. Mentari mengambil senjata yang selalu ia bawah kemana-mana.
"Sayang jangan aneh-aneh, ingat kamu sedang hamil." Mata Bintang melotot melihat istrinya mengeluarkan pistol kesayangannya."
"Ssstttt diam." Mentari menempelkan jari telunjuknya ke bibir Bintang. "Diam ya sayang jangan ganggu kesenanganku hari ini."
Dor
Dor
Dor
ᥴ⍴𝗍ᥒ kk