NovelToon NovelToon
MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:145.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arisha Langsa

Demi salah satu proyek besar yang sedang ia rencanakan....Devan..pria tampan dari keluarga kaya raya terpaksa menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak ia kenal, bahkan ia belum pernah melihat seperti apa wajah wanita yang akan ia nikahi tersebut.

" Tuan muda saya menginginkan lahan anda tuan,dan pihak kami bersedia memberikan harga tinggi" Ferdy

" Saya tidak akan pernah menjual lahan saya dengan harga berapapun dan pada siapapun,kalian bisa mengambil lahan saya tanpa harus membelinya,namun dengan satu syarat" Al- Habib... Abdullah.

" Katakan?" Ferdy.

" Salah satu dari kalian, yang benar-benar memiliki tanggung jawab dalam proyek tersebut...saya ingin salah satu dari kalian, menikahi cucu perempuan saya" Al- Habib.. Abdullah.

" Akan saya sampaikan pada tuan muda saya" Ferdy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

Di sebuah bandara.

Sebuah pesawat pribadi mendarat dengan sempurna, menurunkan beberapa pemuda tampan dengan sejuta pesonanya.

lima pemuda tampan melangkah gagah menyusuri bandara,mata elang nya menelisik setiap sudut bandara,tak terlalu peduli dengan beberapa tatapan penuh tanda tanya,siapa mereka yang berjalan melalui jalur khusus.

Devano Alberto Philips.

Ferdy Manopo.. asisten devano

Alexander Graham

Aldo Anggara

Sadewa Brawijaya

para sahabat Devan.

" Keren juga ya bro.. tempatnya,banyak turis nya juga kelihatan nya" komentar Aldo saat mereka telah memasuki mobil yang menjemput mereka.

" Kotanya juga keliatan besar,dan plusnya para ciwi- ciwi nya cantik-cantik, mana pakai kerudung semua lagi" tambah Dewa berkomentar.

" Alamat ga bisa in the hoy nih,pada ketutup gitu" timpal Alex santai.

" Otak kalian ga pernah jauh dari selangkangan " umpat Devan.

" Wo ho...jangan bawa-bawa gue ya,Lo tau kan gue ini masih polos" bantah Aldo cepat,ia sepertinya memang belum pernah pacaran.

" Lo itu jomblo karatan, adek Lo itu cuma Lo pake buat pipis doang" ledek Dewa santai.

" Bangsat Lo pada,emang Lo pernah gituan Van bareng Luna?" tanya Aldo tiba-tiba.

" Lo kira gue cowok murahan apa, asal celup aja" bantah Devan cepat, yang di tanggapi dengan gelak tawa ketiga sahabatnya.

" Siapa tau ya kan bro,secara wujud Luna itu kan membangkitkan sesuatu" ucap Alex santai.

" Widi...parah ni temen, ngebayangin perempuan milik sahabat nya sendiri " umpat Aldo.

" Bukan ngebayangin dodol,kalo Lo masi normal Lo ga akan nolak ucapan gue barusan,siapa sih cowok normal sanggup tahan kalo di goda perempuan kayak Luna itu" jawab Alex menjelaskan.

" Iya juga sih " jawab Aldo tiba-tiba sejalan dengan pemikiran Alex yang gesrek itu.

Sedangkan Devan memilih diam, pikiran nya kembali ke beberapa bulan lalu, saat Luna mencoba menggodanya untuk yang kesekian kali,entah mengapa ia merasa tidak sedikitpun tergoda,sejak mereka berstatus pacar bahkan mereka belum pernah melakukan kissing,hanya Luna yang pernah beberapa kali mencuri ciuman di pipi nya.

" Bakal murni liburan doang ini" keluh Alex lagi, sepanjang perjalanan ia hanya melihat wanita berkerudung.

" Di setiap daerah pasti ada wanita seperti den Alex inginkan,tapi di daerah ini memang tidak terlalu mencolok,mengingat daerah ini memiliki aturan khusus" ucap Ferdy memberitahukan.

Ferdy sudah lumayan banyak mempelajari kehidupan masyarakat setempat, dan ia merasa nyaman dan yakin usaha yang tengah di bangun bos nya akan maju.

" Wah kayaknya Lo udah tau banyak ya Fer daerah ini" ucap Dewa kagum atas kesigapan asisten pribadi dari sahabatnya tersebut.

"Kebetulan saya sudah lebih dulu mempelajari kehidupan masyarakat setempat den, untuk mempermudah proses berjalannya proyek ini kedepannya"

" Mantap Lo memang Fer" puji Alex terus terang.

" Den Alex bisa aja" balas Ferdy santai.

sekitar dua jam perjalanan akhirnya mereka tiba di sebuah daerah yang sangat asri dan sejuk, hamparan pegunungan terlihat begitu indah, terlebih di daerah villa sudah mulai terlihat beberapa kuntum bunga yang mulai bermekaran.

" Wow..This is really aesthetic, really really beautiful"decak kagum dari ketiga sahabatnya membuat Devan menggeleng jengah.

" Sumpah bro.. keren,serasa tinggal di pedesaan, walaupun jauh dari kata mewah,tapi sumpah ini keren" tambah Aldo lagi.

" Kalo tempatnya se estetik gini,gue mah sanggup ngadon cucu banyak - banyak untuk bonyok gue" ucap Dewa asal.

" Bukannya hampir tiap malam ya Lo ngadon cucu untuk bokap nyokap Lo? " ledek Aldo .

" Iya ngadon tapi ga masuk ke loyang nya,nyembur dalam balon" ledek Alex.

Dewa memutar bola matanya jengah mendengar ledekan kedua sahabatnya, sedangkan Devan memilih melangkah menuju kamarnya,sebuah kamar yang memang di sediakan untuk nya,vila yang mereka masuki itu adalah vila yang di buat khusus untuk dirinya,terletak lebih ke belakang dari yang lain.

" Tuan kamarnya sudah kami siapkan,mari silahkan" sambut hormat seorang pria paruh baya.

" Oh iya pak terimakasih" jawab Ferdy sopan,pria paruh baya tersebut adalah salah satu warga setempat yang juga menjual lahannya pada Devan dan dipercaya menjadi pengurus villa khusus milik Devan pribadi.

Mereka mempekerjakan beberapa masyarakat setempat menjadi pengurus villa tersebut,mulai dari keamanan hingga beberapa keperluan lainnya, mereka juga menyediakan fasilitas kafetaria yang mengizinkan masyarakat setempat berjualan di tempat tersebut dengan syarat harus higienis, karena tamu yang datang bukan dari kalangan sembarangan.

Devan bahkan sudah berencana akan melakukan promosi besar-besaran saat proyek nya tersebut sudah rampung seratus persen,tidak sulit memang,mengingat keluarganya juga memiliki beberapa hotel di daerah Sumatra dan di kota tersebut pastinya.

" Tuan mau di siapkan menu apa untuk makan malam?" tanya pria paruh baya tersebut pada Ferdy.

Mereka memang kurang mengenal Devan, karena Ferdy lah yang sudah beberapa kali berkunjung ke tempat tersebut, sedangkan Devan baru satu kali saat pertama kali proyek nya akan di mulai.

" Tidak perlu pak,kami berencana akan makan di luar malam ini,ingin melihat keadaan malam di sekitar" jawab Ferdy setelah terlebih dahulu ia bertanya pada Devan pastinya.

" Oh baik tuan,kalau begitu saya permisi,tuan bisa panggil atau telfon saya jika butuh sesuatu" ucap pria paruh baya tersebut,ia bahkan belum tau yang mana yang pemilik asli villa tempat ia bekerja tersebut.

Ketiga sahabatnya bersama Ferdy, mereka menyusuri daerah villa, menikmati suasana sore di tempat sejuk tersebut, sedangkan Devan memilih mengistirahatkan tubuh nya di dalam kamar, pekerjaan nya masih banyak.

Ferdy dan yang lainnya kembali ke villa saat terdengar suara azan di sebuah pondok pesantren yang terletak tak jauh dari villa tersebut, mereka tadi bahkan sempat melihat para santri pria yang berjalan kaki menuju sebuah masjid untuk melaksanakan kewajiban tiga rakaat mereka.

" Itu pondok pesantren yang kalian maksud?" tanya Aldo pada Ferdy.

" Iya den, lumayan besar dan santrinya juga terlihat cukup ramai,saya baru satu kali bertemu langsung dengan pimpinan sekaligus pemilik nya" jawab Ferdy.

Ketiga sahabat Devan mengangguk tanda mengerti,mereka memasuki kamar masing-masing,villa tersebut hanya memiliki tiga kamar saja,satu di lantai atas khusus untuk Devan dan dua lagi di lantai bawah, akhirnya Aldo memutuskan berbagi kamar dengan Ferdy, sedangkan Dewa bersama Alex.

Sekitar pukul tujuh malam, Ferdy dan Aldo keluar dari kamar yang ternyata juga di ikuti oleh Alex dan Dewa, mereka sudah terlihat rapi yang artinya akan keluar untuk makan malam,hanya tinggal menunggu Devan yang masih belum menampakkan batang hidungnya.

" Mana tuh balok es? Ga nongol - nongol" tanya Alex yang sudah merasa jenuh menunggu.

" Lagi siap-siap mungkin,biasa orang ganteng itu kan persiapannya lama" jawab Dewa santai,ia sibuk dengan game online nya.

" Lo juga,game Mulu dari tadi, kayak bocah aja, heran gue" umpat Alex untuk Dewa, sedangkan yang di umpat terlihat tak peduli.

" Pak... restoran yang paling enak disini di daerah mana ya pak?" tanya Aldo saat melihat pria paruh baya yang siang tadi menyambut kedatangan mereka sedang duduk-duduk di teras.

" Kalau mau makanan ala Timur Tengah gitu ya ke pusat kota tuan,sekitar hampir satu jam dari sini,kalau mau meni bakar-bakar di dekat pinggir pantai jalan menuju ke sini juga ada,sekitar 30 menit berkendara" jawab pria paruh baya tersebut.

" Bapak asli sini ya pak?" tanya Alex .

" kalau di bilang asli ga sih tuan,cuma saya sudah tinggal di desa ini hampir 25 tahun" jawab nya .

" Bapak tau dong ya siapa pemilik pesantren yang ga jauh dari sini itu?" tanya Dewa tiba-tiba.

" Tau tuan,siapa yang ga tau beliau tuan,beliau salah satu pemuka agama di desa ini, orang paling di segani di bidang agama, habib Muhammad bin Ali Alatas namanya,beliau sangat baik,tapi sayang sekarang beliau hidup sebatang kara, karena putra semata wayangnya beserta menantu dan cucu nya meninggal karena kecelakaan lima tahun lalu " jawab pria paruh baya itu bercerita.

" Oh gitu ya,bapak tau kenapa beliau ga mau jual lahannya yang berada di antara villa ini ?" tanya Alex yang ikutan penasaran.

" Saya kurang tau juga tuan, mungkin karena beliau merasa itu sulit, karena harus memindahkan terlebih dahulu para santrinya,beliau sangat menyayangi anak-anak.

Disela sela obrolan mereka,Devan turun dengan pakaian santai,kaos pas body dan celana jeans robek-robek khas anak muda,sama dengan ketiga sahabatnya juga asisten nya yang juga memakai pakaian santai.

1
Stay Stronger
/Scream//Tongue//Sob/
Adindaazahra Jumadi
knpa lma bgt upnya thorr
bosen nunggunya lho
Tarminah Tarminah
kpn uuuppp dah lama
strawberry milk
bagus ceritanya, cuma ada beberapa kata yg typo aja kak🙏
strawberry milk
sambil nunggu Kiara update, mampir dlu kesini, bacanya maraton keenakan saking serunya hehe. cuma ada beberapa kata yg typo
Eka Nurhayati Zul
up lgi dong Thor terllu lama menunggu,
Adindaazahra Jumadi
kok ga pernah update lg thor
jgn di gantung thor
Rita Hartati
lama up nya dah ga sabar menunggu
Eka Nurhayati Zul
lanjut Thor jangan lama up
Nurlaeli
lanjut thor
Catur Wahyuningrum Ningrum
terimakasih kak udah double up
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut
Nurlaeli
lanjut Thor
Let Viana04
double up donk Thor. 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
IR WANTO
ceritanya ko jadi gak nyambung..udah penasaran malah jadi tolol..
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut thor
Mursidahamien
tes baca dulu...
Amy
13 minggu kali thor
Sumar Sutinah
thor knp devan tdk menyelesaikan dl dngn c luna itu
Sukmahsuparman
kapan bertemunya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!