KEHIDUPAN RANIVIA

Ranivia masuk ke kamar vano dan melihat keponakan tersayangnya itu sedang tertidur lelap

Via Menganti pakaiannya dengan piyama milik Novita

setelah itu via naik ke kasur dan berbaring di samping vano.

"uuggghh onty??"ucap vano serak.

"humm ini aunty,aunty numpang tidur barang vano yah,boleh kan??"ucap Ranivia.

"boleh dong onty"ucap vano lalu berbalik dan memeluk Ranivia dan kembali tertidur.

"vano aunty harus gimana??aunty marah dan sangat marah,tapi aunty juga kasihan sama dia,apa yang harus aunty lakukan??apakah aunty harus mengorbankan perasaan aunty ??"ucap Ranivia lirih, airmata mengalir membasahi wajahnya.

setelah lelah menangis Ranivia akhirnya tertidur lelap.

Sedangkan Di mansion mommy Naila tidak bisa tidur karena mengkhawatirkan Ranivia.

Mommy Naila menelpon Jevarama.

"hallo jev,apakah via ada di rumah mu nak??"ucap mommy Naila.

"untuk apa mommy menanyakan via??bukankah mommy sudah menamparnya??" ucap Jevarama kesal

"maaf mommy lepas kendali jev"ucap mommy Naila.

"mom,memang kenapa mommy sampai menampar via??apa alasannya??" ucap Jevarama.

"itu Bella memperlihatkan via di apartemen dengan om-om jev"ucap mommy Naila.

"dan mommy percaya dengan Bella??mom seharusnya mommy bersikap adil membagi kasih sayang,bukan karena anak tiri yg kurang kasih sayang ibunya sejak lahir mommy melupakan via.mommy harus tau,via tidak sekuat itu,hati nya rapuh mom batinnya terguncang mom.apa mommy gk kasihan dengan putri mommy sendri???darah daging mommy sendri??" ucap Jevarama panjang lebar.

"jev mommy.."ucap mommy Naila lirih.

"silakan mommy jika tidak mendengar apa yg di katakan jeva,lebih baik jeva kirim via ke China bersama nenek dari pada dia melihat kelakuan mommy yang gak adil sebagai orang tua" ucap Jevarama lalu mematikan telponnya.

"aduh..bagaimana ini,via pasti marah dengan ku"ucap mommy Naila frustasi.

Sedangkan di balik tembok Bella mendengar semua itu.

*****

Keesokan harinya Ranivia terbangun dan kemudian membersihkan diri.

Setelah selesai Ranivia menatap keponakanya yang masih terlelap.

"hey keponakan aunty bangun dong"ucap Ranivia.

"uhhgg onty aku ngantul "ucap vano.

"isss anak ini,vano aunty tadi malam bawain kamu es krim loh!kamu yakin gak mau??"bisik Ranivia yang sukses membuat bola mata anak laki-laki berusia 2 tahun 8 bulan itu terbuka lebar.

"mauuuuuu"ucapnya.

"yasudah ayok mandi dan sarapan dulu"ucap Ranivia.

"baiklah onty"ucap vano

Keduanya turun ke lantai bawah.

"selamat pagi via,selamat pagi vano"ucap Jevarama dan Novita.

"pagi mom,pagi dad"ucap vano.

"cih wajah mu berseri-seri yah bang"ucap Ranivia.

"iya dong hehe"ucap Jevarama.

"sudah ayok gabung sini sarapan"ucap Novita menengahi mulut tanpa rem suaminya itu.

Akhirnya mereka sarapan dengan di selangi dengan candaan vano dan jga kelakuan Ranivia.

"bang via mau balik ke mansion,mau ganti baju,sekaligus ambil tas via"ucap Ranivia.

"kamu yakin??gak perlu Abang aja yang ambil??"ucap Jevarama.

"gak papa kok bang,biar via aja"ucap Ranivia.

"onty.onty dah mau pulang yah??kapan onty temenin vano main??"ucap vano cemberut.

"vano sayang .keponakan aunty yang ganteng sejagat raya.aunty harus sekolah dulu,entar kalo aunty ada waktu luang aunty datang ke sini temenin vano main sepuasssnya"ucap Ranivia.

"janji??"ucap vano.

"janji dong"ucap Ranivia.

TBC