NovelToon NovelToon
Tuan Adipati, Sang Putri Hanya Ingin Punya Bayi

Tuan Adipati, Sang Putri Hanya Ingin Punya Bayi

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Time Travel / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:365.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Zhuzhu

Setelah bertransformasi menjadi bayi, mantan kepala badan intelijen rahasia, Cheng Yao yang tumbuh besar dan dikenal sebagai Putri Danyang yang malas dan tidak berguna ditipu oleh Kaisar dan dikirim ke perbatasan untuk menikahi Adipati Ning. Adipati Ning adalah adik sepupu Kaisar, dan Cheng Yao menganggap bahwa suaminya adalah pria tua yang jelek.

Namun, setelah melihat wajah asli Adipati Ning, Cheng Yao mengubah pemikirannya dan berkata ingin punya anak dengan Adipati Ning.

Adipati Ning mengabaikannya, namun dia kemudian menyadari bahwa Cheng Yao berkaitan erat dengan Master Qiheng dari Paviliun Zhanbai, organisasi intelijen rahasia nomor satu di dunia persilatan.

Akankah Cheng Yao mendapatkan keinginannya untuk memiliki anak dari Adipati Ning, Ning Ziyu tanpa menyingkirkan bayangan yang ia sembunyikan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhuzhu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 11: Tidak Bisa Memaklumi

“Adipati, bukankah kamu juga berutang minta maaf padaku?” tanya Cheng Yao setelah mereka tinggal berdua di ruang baca.

“Atas dasar apa?”

“Atas dasar kamu memukulku semalam. Kamu memukul seorang Putri, itu adalah dosa besar.”

“Oh? Apakah sekarang kamu mulai menggunakan statusmu sebagai Putri untuk membangun otoritasmu sendiri? Apakah kamu telah memutuskan untuk menjadi seorang Putri sungguhan setelah menikah denganku?”

“Sebenarnya tidak juga. Aku tidak peduli dengan otoritas atau kekuasaan. Tapi, kamu ada benarnya. Setelah menikah, aku mungkin akan memanfaatkan statusku sebagai Putri untuk kebaikanku sendiri.”

“Mengapa?”

“Jika yang aku nikahi bukan Adipati Ning, aku tidak akan membuang kenyamananku sebagai Putri pemalas yang tidak berguna. Sayang sekali, Kaisar memberiku suami yang membuatku harus menjadi pantas bersanding dengannya.”

Ning Ziyu berjalan ke dekat jendela, kemudian menatap pohon ume yang bunganya gugur. Siluet punggungnya begitu indah, begitu lapang meski di balik pakaiannya tersembunyi banyak bekas luka pertempuran. Pemikirannya jatuh pada helaian daun yang jatuh ke tanah.

“Pernikahan ini dianugerahkan oleh Kaisar. Aku dan kamu tidak dapat menentangnya meskipun ingin,” ucap Ning Ziyu. “Aku harap kamu tidak tersinggung, Putri. Sebelum ini, aku sama sekali tidak berencana menikah.”

“Kebetulan, aku juga,” sambung Cheng Yao.

Satu sudut mulut Ning Ziyu terangkat. Pernikahan keluarga kekaisaran tidak bisa ditentukan sendiri. Bahkan meski dia adalah adipati dan sepupu Kaisar yang sudah lama meninggalkan ibukota, dia juga tidak bisa melepaskan diri.

“Karena kita sama-sama dipaksa, maka jangan lagi memaksakan diri. Akan lebih baik jika kita hidup berdampingan dan saling menghormati,” Ning Ziyu berkata dengan hati-hati. “Aku tidak akan menyentuh wanita yang tidak aku cintai, dan aku tidak akan meminta maaf atas kejadian semalam. Putri, aku harap kamu dapat memaklumi aku.”

Ning Ziyu punya ego yang tinggi. Dia seorang adipati, yang lebih banyak tahu soal kehidupan di dunia ini. Tidak seperti Cheng Yao yang hanya tahu bermalas-malasan dan menikmati hasil dari pengelolaan Paviliun Zhanbai yang dikelola oleh orang-orang kepercayaannya.

Dia bilang dia tidak berniat menikah jika Kaisar tidak memberikan titah untuknya. Tiba-tiba mendapatkan istri juga sudah membuatnya tidak nyaman.

Cheng Yao mengangguk. Ning Ziyu ada benarnya. Mereka sama-sama dipaksa oleh keadaan. Meski bisa melarikan diri, tapi tidak menjamin keselamatan dalam jangka waktu yang panjang. Tapi, Ning Ziyu juga salah. Dia punya ego, tapi Cheng Yao juga punya keinginannya sendiri.

“Aku tidak mau,” ucap Cheng Yao. Ning Ziyu seketika berbalik untuk menatapnya.

“Aku tidak mau memaklumi kamu. Ning Ziyu, asal kamu tahu, aku menikah jauh kemari bukan hanya untuk menyelamatkan diri sendiri. Kamu lihat, ada berapa banyak orang yang ikut bersamaku saat ini? Jika aku memaklumi kamu, apakah mereka bisa menyelamatkan diri? Kamu adalah adipati, seluruh Kota Feng dan perbatasan menghormatimu. Kamu bisa pergi ke manapun kamu pergi, tapi bagaimana denganku?”

“Aku seorang Putri tanpa kekuasaan mutlak. Aku bukan Chengjia yang ibunya adalah Permaisuri. Jika kamu mengabaikanku, bukankah orang-orang yang ikut bersamaku akan menderita? Kamu tahu betul seperti apa kehidupan seorang Putri dan istri yang tidak dihargai.”

Cheng Yao menguap malas. Ia mengatakannya tanpa emosi dan sangat santai, tapi kata-katanya telah menusuk hingga ke ulu hati Ning Ziyu.

Wanita itu seolah membuatnya menjadi suami jahat yang tidak peduli pada istri dan hanya peduli pada kenyamanan diri sendiri. Hatinya agak tercubit.

“Pernikahan yang diberikan Kaisar bukan candaan, dan aku tidak pernah menganggap main-main terhadap sesuatu yang sakral seperti ini. Tidak peduli berapa banyak selir yang akan kamu miliki di masa depan, Ning Ziyu, aku, Putri Danyang akan tetap menjadi istri sahmu. Kamu boleh mencintai orang lain, tapi kamu hanya boleh punya anak denganku!”

Ning Ziyu saja tidak berniat menikah, jadi bagaimana dia bisa menginginkan selir?

Cheng Yao hanya mencoba menjelaskan bahwa Ning Ziyu hanya boleh punya keturunan darinya, tidak dengan wanita lain. Jika dia punya keturunan dari Ning Ziyu, selain memenuhi harapannya menciptakan bibit unggul, Cheng Yao juga bisa memanfaatkan kedudukannya untuk menjadi kuat di kediaman ini.

Jika suatu saat hati Ning Ziyu goyah dan mengambil selir untuk dipelihara, Cheng Yao bisa unggul atau pergi dengan kemenangan.

“Putri, kata-katamu ini sungguh mendominasi.”

“Ya, aku memang begitu. Kamu boleh menganggapku egois, tapi kamu harus tahu untuk apa keegoisanku itu digunakan.”

“Perihal menyempurnakan pernikahan, aku tidak akan mengubah keputusanku.”

“Jadi, kamu tidak akan menyentuhku?”

“Tidak.”

“Bahkan jika aku menghalalkan segala cara agar kamu dapat menyempurnakan pernikahan dan melahirkan anak denganku?”

“Kamu coba saja.”

“Bagaimana jika aku membuatmu jatuh cinta?”

“Itu tidak akan terjadi.”

“Kamu yakin?”

“Ya.”

“Oke.”

Cheng Yao kemudian bangkit. Dia melenggang keluar dari ruang baca setelah menumpahkan sepoci teh ke meja dengan sengaja. Ning Ziyu menatapnya tanpa ekspresi.

Ia berharap, Putri Danyang dapat mengerti dan bersikap dewasa, lalu memahami seperti apa hati dan keinginannya sendiri.

Menyempurnakan pernikahan? Itu tidak akan terjadi! Ning Ziyu tidak akan menyentuh wanita yang tidak ia cintai, bahkan meski itu adalah istrinya sendiri yang seorang Putri!

Tapi, Cheng Yao memang tidak mudah dihadapi. Ning Ziyu harus memiliki persiapan agar dia bisa mengimbanginya jika mereka bertengkar lagi nanti. Selain rumor di luar sana, Ning Ziyu tidak banyak tahu tentang Putri Danyang.

Dia memanggil Ling Ren, yang kala itu sedang menguping bersama Ling Yun.

“Pergi ke Paviliun Zhanbai dan cari informasi tentang Putri Danyang untukku!” titah Ning Ziyu.

“Tuan yakin?”

“Kenapa?”

“Kita hanya menggunakan jasa Paviliun Zhanbai untuk membeli informasi yang sangat penting dan rahasia. Apakah sepadan mengeluarkan banyak uang untuk mencari tahu tentang Putri Danyang?”

“Apakah menurutmu Putri Danyang tidak penting?”

“Bu-Bukan begitu,” Ling Ren tergagap.

“Kalau begitu kenapa kamu masih di sini? Cepat pergi!”

“Baik, Tuan.”

Setelah keluar, Ling Yun menertawakannya. Hari ini selain dia, Ling Ren juga kena marah. Mereka berdua sama-sama sial karena berurusan dengan Putri Danyang.

Masalah besarnya adalah, Putri Danyang sekarang adalah istri Adipati Ning. Meski mereka ingin menghindar, namun mereka tidak bisa selamanya menghindar.

Pada saat itu, Cheng Yao kembali ke kediaman belakang dengan kesal. Xiuli yang mengetahui suasana hati majikannya buruk setelah ditolak langsung melarikan diri ke dapur.

Saat Putri Danyang marah, siapapun tidak bisa menghadapinya sendirian. Xiuli tidak mau dijadikan samsak hidup oleh Cheng Yao.

“Sialan Ning Ziyu! Beraninya dia menolakku secara langsung!”

Kemarahannya meledak saat itu juga. Teriakannya sampai terdengar oleh pelayan yang sedang bekerja, sehingga mereka mulai bertanya-tanya apa yang menyebabkan sang Putri begitu marah pada adipati hari ini. Tapi, mereka tidak berani bertanya secara langsung setelah melihat Xiuli diam-diam melarikan diri.

“Baik, karena kamu menolakku secara tegas, aku akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkanmu! Ning Ziyu, kamu tunggu saja!”

Cheng Yao mendengus. Meski marah akan penolakan tegas Ning Ziyu, ia tetap bertekad. Ia tidak akan menyerah meski Ning Ziyu menolaknya. Ning Ziyu hanya boleh punya anak darinya. Bibit unggul hanya boleh lahir darinya, tidak dari wanita lain! Titik!

“Kamu menolak dengan alasan tidak mencintaiku. Tapi aku bukan pengemis cinta, jadi, aku hanya bisa menempuh cara lain agar kamu menyetujuiku. Hehehe, Ning Ziyu, jangan salahkan aku jika hidupmu sekarang mulai kacau karenaku.”

Ning Ziyu tidak bisa mencintai Cheng Yao, tapi bukan berarti mereka tidak akan punya anak. Cheng Yao begitu pintar, dia akan menemukan cara untuk membuat Ning Ziyu mau memberinya anak. Setelah punya anak, dia tidak akan peduli apakah pria itu akan jatuh cinta atau tidak.

“Xiuli! Ke mana dia pergi?”

Cheng Yao kemudian memanggil seorang pelayan.

“Hei, kamu, jika kamu bertemu pelayanku, katakan padanya untuk menjemputku di Restoran Yunlai sore nanti!”

“Baik, Putri.”

1
Nining Chili
👍👍
Ibu Ibu
Lumayan
anonim
Naik ... naik ke puncak gunung tinggi ... tinggi sekali .... ... .... .... .
_cloetfnny
Setelah pergolakan hati yang tidak ada henti-hentinya selama membaca cerita ini, setelah banyak umpatan yang keluar. Akhirnya bertemu dengan ending yang tidak mengecewakan. Thanks to author yg telah membuat cerita♥️
Rekomend si, tpi ga di saranin buat kalian yg emosian kek aku untuk baca ini wkwk
_cloetfnny
TOLOL PIKIRIN ANAK LU BEGO
_cloetfnny
tolol
_cloetfnny
ngaca jir, lu yg bodoh
_cloetfnny
kenapa dikasi tauuu ish
_cloetfnny
membungkusss😭🤣
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Ni Ketut Patmiari
terima kasih author, karyanya sangat bagus... keren banget👍 semangat terus dan menghasilkan karya2 bagus berikut nya
_cloetfnny
cih
_cloetfnny
keras kepala bgt, bikin naik darah aja ni orang
_cloetfnny
wkwk
Ni Ketut Patmiari
Luar biasakeren banget...ending nya bagus banget
Ayuni Azzahra
bestlah...pokoknya asik ja bcanya gak bosenin
_cloetfnny
telat lu dodol
_cloetfnny
udh gue duga
_cloetfnny
bingung dg panggilan 🤣
Novishane
terimakasih author atas karyamu,tetap semangat dan jaga kesehatan🫠🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!