NovelToon NovelToon
Bukan Salahku Turun Ranjang

Bukan Salahku Turun Ranjang

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:188.3k
Nilai: 5
Nama Author: Tri Haryani

Kaisar fikir setelah memiliki anak Jasmine akan berubah menjadi istri dan ibu yang baik, tapi ternyata dia salah.

Jasmine justru menjadikan Nala adiknya sebagai pengasuh anaknya serta mengurus semua keperluan Kaisar.

"Satu langkah lagi kamu keluar dari rumah, aku pastikan kita bercerai!" Kaisar.

Akankah keputusan Kaisar untuk bercerai dengan Jasmine adalah keputusan yang tepat dimana setelahnya dia menikahi Nala-adik Jasmine sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 11 Mengagumi

“Dengan ini saya menyatakan saudara Kaisar Wiratama dengan saudari Jasmine Audy resmi bercerai.”

Tok tok tok.

Kaisar menghela nafas lega. Setelah beberapa bulan berlalu menjalani proses perceraian dengan Jasmine yang menentang keputusannya, akhirnya ia resmi juga menjadi duda.

Kaisar percaya bahwa inilah yang terbaik untuk hubungan mereka. Jasmine yang selalu mengejar karir dan dia yang ingin diprioritaskan tidak akan pernah bisa bahagia bila mereka tetap bersama.

Keputusan pengadilan menyatakan bahwa hak asuh Erlan jatuh ketangan Kaisar dan harta gono-gini akan dibagikan setelah akta perceraian keluar.

"Mas," panggil Jasmine pada Kaisar yang berjalan melewatinya.

Pria itu menoleh pada pengacaranya, berbicara sebentar kemudian berjabat tangan. Pengacara itu menunduk pada Jasmine memberi salam kemudian keluar lebih dulu dari ruangan tersebut.

Sama halnya dengan pengacara Jasmine, pria itu juga meninggalkan kliennya yang ingin berbicara dengan mantan suaminya.

"Ada apa?" tanya Kaisar yang tidak ingin basa-basi.

"Tidak bisakah kita kembali bersama? Aku mencintaimu, Mas," lirih Jasmine dengan wajah sendunya. Jasmine masih berharap suatu saat nanti mereka masih bisa kembali bersama.

"Maaf, Jasmine, kita sudah bercerai dan kita tidak akan mungkin kembali bersama," kata Kaisar membuat Jasmine kecewa.

"Apa kamu sudah tidak mencintaiku lagi, Mas, kenapa kamu bicara seperti itu?" tanya Jasmine dengan suara lirih dan mata menatap Kaisar.

"Tidak penting aku masih mencintaimu atau tidak, yang jelas kita sudah bercerai dan hubungan kita sudah berakhir. Kita hanya akan terhubung karena ada Erlan di antara kita," jawab Kaisar yang semakin membuat Jasmine kecewa.

Namun, Jasmine tidak akan menyerah. Dia akan berusaha keras untuk kembali pada Kaisar.

"Kalau tidak ada yang ingin kamu bicarakan lagi sebaiknya aku pulang," kata Kaisar kemudian berlalu, namun Jasmine kembali menghentikannya.

"Apa setelah ini kamu akan menikah lagi, Mas? Aku harap kamu tidak akan menikah lagi. Kasihan Erlan, Mas, diaa akan memiliki ibu tiri yang jahat," kata Jasmine berusaha mempengaruhi Kaisar.

Mendengar perkataan jasmine, Kaisar teringat pada Nala yang tulus merawat Erlan. Wanita itu sudah menganggap Erlan seperti anak kandungnya sendiri dan tidak akan mungkin jahat pada anaknya.

"Tidak semua ibu tiri jahat dan tidak semua ibu kandung baik. Kamu mengertikan maksudku?"

Tanpa mendengarkan jawaban dari Jasmine, Kaisar berlalu meninggalkan wanita itu.

Jasmine mengepalkan tangannya kuat menatap kepergian Kaisar. Perkataan pria itu tertuju padanya yang secara tidak langsung mengatakan bahwa dirinya bukan ibu kandung yang baik.

...***...

Kaisar kembali pulang ke rumahnya setelah beberapa bulan tinggal di apartemen.

Sesuai perjanjian harta gono gini. Rumah Kaisar akan tetap menjadi rumahnya karena ia membangun rumah itu sebelum menikah dengan Jasmine. Dan wanita itu akan mendapat aset lainnya yang mereka peroleh bersama setelah menikah.

Langkah kaki Kaisar terhenti saat akan menaiki tangga ia melihat Nala sedang berkutat di dapur dengan Erlan yang duduk di kursi bar.

Erlan nampak antusias memperhatikan Nala yang sedang memasak sembari mengajaknya bicara.

"Ini sosisnya dipotong-potong seperti ini terus kita taruh di atasnya deh," kata Nala membuat Erlan mengangkat tangannya ingin mencoba.

Nala menyodorkan roti tawar yang sudah ia letakkan di teflon pada Erlan juga memberikan potongan sosis pada anak itu.

Erlan meletakkan satu persatu potongan sosis di atas roti tawar. Meski tampilannya berantakan namun Nala memujinya dan bertepuk tangan atas usaha yang Erlan lakukan.

Erlan ikut bertepuk tangan kemudian berdiri dikursi bar dan melompat-lompat kesenangan. Nala yang takut Erlan jatuh langsung menangkap anak itu dan menghukumnya dengan ciuman gemes.

Erlan terkikik geli dan tertawa senang hingga ketawanya menular pada Kaisar yang kini menyunggingkan senyumnya.

"Ehemm," dehem kaisar yang kini sudah menghampiri keduanya membuat Nala menoleh pada Kaisar kemudian tersenyum.

"Kak Kai sudah pulang?" tanya Nala dan membiarkan Kaisar mengambil Erlan dari pelukannya.

"Sudah, Nala, mulai sekarang aku akan kembali tinggal di rumah ini dan aku yang akan menggaji kamu bukan Jasmine lagi," kata Kaisar dan Nala menganggukkan kepala.

Nala meninggalkan masakannya kemudian menuju pantri membuatkan kopi untuk Kaisar dan menyodorkan dihadapan pria itu.

"Makasih," kata Kaisar yang kini duduk di kursi bar sembari mamangku Erlan yang bersandar di dadanya.

Pria itu memperhatikan Nala yang kembali berkutat dengan olahannya. Nala membuat camilan sehat untuk dirinya dan Erlan makan sembari nanti menonton televisi.

Kaisar melihat rambut Nala mengganggu wanita itu. Nala sesekali juga menyingkirkan rambutnya dengan lengan membuat Kaisar yang melihatnya segera merapihkan rambut wanita itu.

"Eh." Nala yang terkejut menjauhkan wajahnya dari tangan Kaisar.

"Astaga, maaf, Nala aku nggak ada maksud apa-apa. Maaf ya," kata Kaisar tak enak hati. Ia takut Nala berpikir yang tidak-tidak tentang dirinya padahal dia hanya membantu merapikan rambut Nala.

"Nggak apa-apa, Kak," kata Nala kemudian melanjutkan kegiatannya.

Kaisar terus memperhatikan Nala. Wanita itu semakin terlihat cantik saat sedang memasak. Selama menikah dengan Jasmine Kaisar belum melihat Jasmine memasak apalagi merasakan masakan wanita itu karena Jasmine sama sekaki tidak bisa memasak.

Kaisar semakin mengagumi sosok Nala. Wanita itu selain cantik juga baik dan keibuan. Ia yakin Nala bisa menjadi ibu sambung yang baik untuk Erlan.

Ah, entah mengapa Kaisar jadi ingin menikahi Nala. Bersama Nala, ia bisa merasakan kenyamanan yang belum pernah ia rasakan saat bersama Jasmine.

"Erlan tidur, Kak, sebaiknya Kakak pindahkan ke kamar," kata Nala membuat Kaisar mengedipkan matanya. Ia tidak sadar bila sudah terlalu lama menatap Nala sehingga Erlan tidur saja ia tidak tahu.

"Ah iya, sudah tidur dia. Ya udah aku pindahkan Erlan ke kamar," kata Kaisar kemudian membenarkan posisi Erlan.

"Iya, Kak, hati-hati gendongnya. Nanti kalau makan malam sudah siap aku panggil kakak," balas Nala yang diangguki Kaisar. Pria itu kemudian menuju kamar Elan dan merebahkan sang putra di atas tempat tidur.

Erlan selalu tidur bersama Nala sehingga ia membaringkan anak itu di kamar Nala. Pandangan Kaisar tidak sengaja melihat foto Nala diatas nakas membuatnya meraih foto tersebut dan memandangi wajah cantik mantan adik iparnya. Nala memiliki mata yang bulat, hidung yang mancung serta bibir yang ranum.

"Kamu cantik, Nala," gumam Kaisar menyentuh wajah Nala di foto itu.

1
Ida Rodiah
Luar biasa
Ning Suswati
yaaa....
tamat....
kan rangga belum ketemu sama shafira
Atik Sunarti
zhafira blum tahu kbr beritanya tau2 tamat aja...tak seru sdh akhir baru tak enaknya
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Atik Sunarti
gk jelas juga..dayus
Atik Sunarti
yes
Cut Risnawati
Luar biasa
Ning Suswati
sdh oma2 mau aja hatinya jadi busuk, gk takut mati kayanya
Happy Kids
ya tp ya juga sii ada kalanya kurang "etis" aja. kl dia ga enak ya dtolak aja. 😁
Happy Kids
ga habis pikkirr. kl gini nyesel. kmren kmren cm mkir diri sendiri
Happy Kids
pengen dimengerti tp tak mau mengwrti
Happy Kids
fix anda bukan prioritas :) jadi yasudah. dia menikmati karir dan ego nya
Ning Suswati
weleh2 gk nyadar kali ya si vanno mau2 aja mungut sampah, sdh tau dibuang pak su, masih aja ngejar2 kejer, sakit ayan kali
Ning Suswati
hhhhhhhh.. . .
gimana rasanya mengurus anak, seorang jasmin mau mengurus anak, nikmati aja, sakit lagi si erlannya, ya wajar karna dipisahkan dg orang tua yg dg kasih sayang mengasuh dan nerawatnya dr bayi
Ning Suswati
rasain tu, gimana susahnya ngurus anak, semoga saja selagi jasmin menyiksa arlan tiba2 kaisan dan jasmin melihat sendiri kejadiannya, biar impas
Ning Suswati
rada2 aneh, mana ada ibu kandung yg tdk pernah mau mengasuh anaknya sendiri bisa diputuskan layak untuk hak asuh anak, seharusnya erlan dilibatkan dlm gugatan perebutan hak asuh, kalau erlannya dibawa, suruh dia memilih siapa yg dia mau, pastilah dia akan memilih pengasuhnya daripada ibu kandung sendiri, secara fysicologis lebih dekat dg nala
Ning Suswati
lanjut thor jangan biarkan kezoliman berkuasa, masa sdh dibuang masih aja gk tau malu dan tak punya harga diri, masih mau mengusik kaisar, yg salah siapa, ada y manusia egois dan gila selalu ingin menguasai, padahal sdh dibuang ke bak sampah, dan juga harus nya kaisar tegas dari dulu2nya, biar gk ada gangguan orang gila sinting, sebel jadinya
Ning Suswati
kali aja kaisarnya masih pelihara bego nya, masih gk nyadar apa yg sdh dilakukan jasmin sekarang, ayo buka matanya lebar kaisar, begonya jangan terus dipelihara, sadar2 lah kaisar dari bego nya
Ning Suswati
dasar wanita gila apa2 semaunya aja, sdh dibuang pak su masih aja nekat, dasar wanita gk punya harga diri, rasain tuh
Ning Suswati
nah tu kan bisa tegas pak kaisar, kemana aja selama ini di bego2in jasmin dan kekuarganya juga terlalu ikut campur dg keluarga kaisar, baru itu laki2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!