Arnold Felix saksena seorang CEO perusahaan besar di bidang makanan dan dessert di jakarta jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Hasna Nabila, seorang wanita muslimah yang datang ke perusahaan nya untuk melamar pekerjaan.
Budaya, tradisi dan juga keyakinan yang berbeda membawa Arnold diam diam mendalami ilmu agama Islam tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya agar bisa mendekatkan dirinya sekaligus mendapatkan cinta dari Hasna.
Mampukah Arnold mendapatkan cinta dari wanita muslimah yang ia cintai?dan akankah perjalanan cinta Arnold untuk mendapatkan Hasna berjalan lancar?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Dari pembelajaran yang Arnold pelajari mengenai agama Islam, Arnold menjadi tahu mengapa seorang muslim harus melakukan sholat wajib lima waktu dan juga berpuasa di bulan ramadhan.
Arnold tidak menyangka bahwa agama Islam merupakan agama yang paling membawa pengaruh yang sangat positif bagi kehidupan seseorang.Dari agama Islam,Arnold belajar banyak hal bahwa di dunia ini ada yang boleh dilakukan dan juga tidak boleh dilakukan oleh seorang muslim.
Selain itu Arnold juga mengetahui bahwa mengejar kenikmatan dunia itu tidak akan pernah berhenti membuat seseorang menjadi manusia yang cukup,justru manusia harus menyeimbangkan urusan dunia dan juga urusan akhirat agar mendapatkan kebahagiaan yang sejati.
Bertambah besar keinginan Arnold untuk mempelajari agama Islam,semua ini akan terus ia lakukan agar bisa menjadi laki laki yang sesuai untuk Hasna di masa depan nanti.
Sesampainya Arnold tiba di perusahaan,ia tidak sengaja berpapasan dengan Hasna yang baru saja tiba di perusahaan nya.Melihat kedatangan Hasna, segera membuat Arnold memarkirkan mobilnya dengan cepat dan buru buru bergegas ke halaman perusahaan untuk menyapa Hasna.
Hasna yang menyadari kedatangan CEO perusahaan nya, dengan ramah menyapa nya sebentar sembari melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam perusahaan yang juga diikuti oleh Arnold.
"Selamat pagi pak Arnold" sapa Hasna
"Selamat pagi juga Hasna, assalamualaikum." sapa Arnold yang mencoba mengucapkan salam yang biasa diucapkan oleh seorang muslim kepada orang lain kepada Hasna sekaligus membuat gadis itu merasa terkejut dengan ucapan salam yang diucapkan oleh Arnold.
"Wa-wa'alaikum salam pak, subhanallah pak Arnold tahu dari mana ucapan salam itu?" tanya Hasna yang sedikit kagum dengan ucapan salam yang diucapkan oleh Arnold
"Saya tahu dari rekan rekan bisnis saya yang biasa menyapa orang lain dengan ucapan salam yang seperti itu.Ada apa Hasna,mengapa kamu terlihat sedikit terkejut dengan ucapan salam yang saya ucapkan tadi?" tanya Arnold dengan senyumannya yang cerah
"Tidak pak,saya hanya merasa kagum saja dengan pak Arnold karena pak Arnold mengetahui ucapan salam yang biasa digunakan oleh umat Islam." ucap Hasna
"Oh begitu syukurlah kalau kamu merasa senang,saya akan berusaha untuk belajar lebih banyak lagi tentang Islam." ucap Arnold yang tanpa sadar ucapannya di dengar dan diperhatikan dengan baik oleh Hasna
"Belajar lebih banyak?pak Arnold belajar apa ya kalau boleh saya tahu?" tanya Hasna yang langsung membuat Arnold menyadari tindakannya yang keceplosan berbicara di hadapan Hasna dan berusaha untuk mencari alasan lain untuk mengalihkan pembicaraan
"Tidak ada Hasna,saya hanya asal bicara saja.Oh ya bagaimana hari pertama kamu bekerja kemarin Hasna? Apakah semuanya lancar? apakah ada yang masih tidak kamu pahami mengenai pekerjaan kamu?" tanya Arnold sembari mengalihkan pembicaraan
"Alhamdulillah pak,hari pertama kerja saya kemarin lancar lancar saja.Saya sama sekali tidak memiliki kesulitan dalam memahami semua pekerjaan saya.Itu semua berkat mbak Arumi yang membimbing saya dengan baik." ucap Hasna
"Syukurlah kalau begitu, saya yakin kamu pasti bisa mengerjakan pekerjaan kamu dengan baik." ucap Arnold
"Iya pak terima kasih atas kepercayaan pak Arnold untuk saya,ya sudah kalau begitu saya pamit pergi ke ruangan saya ya pak.Assalamualaikum." pamit Hasna pada Arnold
"Waalaikumsalam." jawab Arnold yang masih tetap berdiri di tempatnya untuk menatap kepergian hasna yang menuju ke ruangannya.
Meskipun hanya berbicara singkat,namun perbincangan itu sudah sangat membuat perasaan Arnold menjadi berbunga bunga karena ia bisa berjalan berdampingan dan mengobrol bersama dengan Hasna.
tidak menggurui . ..
Terima kasih author , sehat selalu 😍😍
Sorry author baru lanjut baca 😍😍🙏