NovelToon NovelToon
Semua Untukmu....

Semua Untukmu....

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Emelly Putry

Bagas dan Arin di pertemukan kembali,setelah tragedi 14 tahun lalu,yang membuat kehidupan mereka menjadi sama sama berubab.yang satu,kehidupannya semakin bahagia.sedangkan yang satunya lagi,berbanding terbalik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emelly Putry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

     "Selalu siap tuan muda !" ucap tegas Endro.sambil bersikap siap siaga.

"nanti jam 8 malam kita berangkat bang !" Bagas memberi tahu Endro waktu keberangkatannya.

"oh ya hampir lupa,siapkan juga hadiah terbaik untuk cucu pak Handoko !" perintah Bagas,yang hampir lupa untuk membawa hadiah.

"siap tuan muda !"

          Setelah itu,mereka segera beristirahat di kamarnya masing masing.

Malam pun tiba,kini Bagas telah bersiap.dia terlihat sangat rapi dan menawan.sampai Aldo pun memuji kakaknya.

         "Wah,kakak terlihat tampan sekali malam ini,seperti yang mau lamaran saja !"

"Kamu ini Al,ada ada saja !" jawab Bagas,sembari tersenyum pada Aldo.

"Beneran loh kak,terlalu rapi bahkan he he !" Aldo berkata diakhiri dengan kekehan.

"Menurutku B aja deh Al !" ucap Bagas,yang merasa biasa aja dia berpenampilan.

"Itu menurut kakak,jika menurutku dan orang lain pasti sangat luar biasa kak !"

"Udah ah,kakak mau jalan sekarang,ayo biar kakak antar ke kamarnya mommy !"

         Bagas segera mengajak Aldo ke luar,dari pada adiknya itu mengoceh tak jelas menurutnya.

Di luar ternyata Endro sudah menunggu,dia tersenyum saat Bagas datang.

        "Wah tuan muda terlihat berbeda sekali malam ini,ada apakah gerangan he he !" Endro pun sama memuji seperti Aldo.

          "Tuh bener kan kak ucapan Al tadi,bang Endro saja bilang begitu !"

"Ah kalian ini sama saja,orang seperti biasa saja,di bilang beda !" Bagas tak habis fikir dengan mereka berdua,kenapa bicaranya sama begitu.

"Cepat Al masuk,kakak mau berangkat sekarang !" titah sang kakak.

"iya kak,selamat bersenang senang dan berhati hatilah !"

"oke.. !" ayo bang,dah telat nih !" ajak Bagas pada Endro,namun Aldo menghentikannya.

"Satu lagi kak !" apa lagi Al,buruan ah ?"

"Bawain kakak ipar buat Aldo,hehe ..!" setelah mengatakan itu,Aldo langsung masuk kamar orang tuanya tanpa ngetuk pintu,karena takut sang kakak ngomel tak jelas,jika sudah di singgung soal kakak ipar.

"Anak itu ya,benar benar belum berhenti ngeledekin aku bang !" ucap Bagas pada Endro yang ternyata tengah terkikik.

"kamu juga ngeledekin aku bang ?" tanya Bagas,sembari menyipitkan matanya.

"Gak juga bos,hanya ya yang di katakan Aldo itu benar banget,kapan anda akan mencari pendamping ?" Tanya Endro,yang tak ingin tuan mudanya ini jomblo seumur hidupnya.

"Sebelum bertemu dengan bocil cengengku,aku tak akan menikah bang,tau sendiri lah !" Jawab jelas Bagas,yang ternyata menunggu bertemu dengan si bocil cengeng itu,yang mampu menggetarkan relung hatinya yang amat keras.

"Aiiih,sampe kapan tuan muda menunggunya?" kalo gak ketemu bagai mana tuh jadinya ?" Apa mau jadi perjaka untuk seumur hidup tuan muda?" Rentetan pertanyaan yang selalu Endro katakan pada Bagas,selalu di jawab dengan mengendikan bahu saja.namun kali ini di sertai dengan jawaban yang mengejutkan.

"Ya jika aku tak di takdirkan untuk bertemu dengannya lagi,maka aku akan melajang untuk seumur hidupku bang !" Begitulah jawaban Bagas,yang membuat Endro melongo tak percaya,sebegitu berharapnya tuan mudanya itu,pada gadis kecil di masa lalunya.

"Tanpa banyak berkata lagi,Endro melajukan mobilnya,ke kediaman pak Handoko.

sesampainya di sana,ternyata telah banyak mobil mewah yang terparkir rapi.acaranya pun terlihat mewah dan banyak tamu undangan dari kalangan elit.Bagas dan Endro segera keluar dari mobilnya,mereka menunjukan kartu undangan yang di berikan pak Handoko tadi .

Saat masuk,mereka di suguhkan dengan pemandangan yang begitu memukau.karena saat mereka masuk,ternyata pas dengan kedatangan pak Handoko dan seorang wanita cantik yang begitu mempesona,menuruni anak tangga.

"Tuan muda,saya melihat bidadari yang baru saja turun!" Endro sampai tak mau mengedipkan kedua bola matanya,saking sayangnya untuk di lewatkan.Bagas pun demikian,namun dia segera tersadar dan buru buru memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Tetep masih cantikan bocil cengengku bang !" katanya sembari melangkahkan kakinya menuju para tamu berada.

"Dasar yang telah bucin dengan bocil,iiih pedofil dasar !" Endro menggerutu sambil bergidik.ďan mengikuti langkah tuan mudanya.

Bagas langsung di sambut oleh pak Handoko dengan ramah dan tentunya sembari memperkenalkan cucu kesayangannya.

"Selamat datang pak Bagas,semoga anda menikmati acaranya !" pak Handoko berucap sembari masih menggandeng cucu cantiknya,yang membuat fokus Bagas sedikit terganggu.

"iih dasar nyebelin,kenapa juga harus tersenyum seperti itu sich tuh anak,buat aku teringat si bocil cengeng saja !" gerutunya di dalam hati.Bagas pun berdehem untuk menetralkan hatinya yang sedikit resah dengan senyuman cucu rekan bisnisnya ini.

"Ehem,ya terima kasih pak,saya senang bisa datang ke acara ini,sungguh sangat luar biasa !" ucapnya dengan sedikit senyuman.

"Oh iya pak Bagas,kenalkan ini cucu saya yang bernama Putri ariani !" pak Handoko segera memperkenalkan cucunya pada Bagas,karena mereka harus saling kenal untuk memulai bisnis kedepannya.

Cucu pak Handoko mengulurkan tangannya,dan di jabat oleh Bagas dengan tangan sedikit gemetar.karena baru pertama kali ini dia menjabat tangan seorang perempuan,dari semenjak mengenal bocil cengengnya itu.

Dan "deg" seperti tersengat listrik jutaan volt,jantung Bagas berdegup dengan kencang,saat menjabat tangan putri ariani.Bagas diam membeku tanpa berkata apapun,dia terus saja menggenggam tangan lembut itu.

"Ehem,...!" Putri ngasih kode agar tangannya segera di lepaskan,namun Bagas tak peka dan hanya terus memandangi tangan itu,yang entah kenapa enggan untuk melepaskannya.

Endro yang paham segera menepuk bahu tuan mudanya,sambil berbisik.

"Tuan muda,apa tangannya senyaman itu hingga anda tak melepaskannya ?"

Mendengar Endro berbisik seperti itu,membuat Bagas segera melepaskan tangan yang menggetarkan jantungnya.

"He he ternyata tangannya si bocil cengeng itu kini sudah punya saingan,cie cie...!" Olok Endro sambil terkekeh.

"Berisik..!" kata Bagas dengan pelan,sembari menyikut perut sang asisten.

Melihat itu putri ariani memutar bola matanya malas,ternyata sama saja laki laki yang bertemu dengannya akan terpana oleh kecantikannya.

"Huh dasar pria tua yang menyebalkan !"gerutunya sambil pergi menghampiri teman temannya. Ucapan itu terdengar jelas oleh Bagas,hingga dia sedikit mengepalkan tangannya.Endro terkikik geli mendengar itu semua.

"Diam bang,senang kali mendengar ada yang mengejekku !" gerutu Bagas,sembari mempertahankan mukanya yang cool abis.dia mengangguk ke arah pak Handoko yang berpamitan untuk menyapa tamu yang lainnya.

"Ha ha ha..baru kali ini ada yang berani mengatai tuan muda,saya salut dengan cucunya pak Handoko itu !" Endro akhirnya terbahak,dan memuji perempuan itu yang tidak terpengaruh dengan ketampanan paripurna tuan mudanya.padahal sedari tadi banyak para cewek yang terpesona dengan Bagas,bahkan di luaran sana banyak yang rela di cuekin tuannya ini demi bisa bertemu dengannya.

1
Nafri
lnjut lg kaka☺
Nafri
ok
Nafri
👌👌☺
Nafri
wih keren kk☺
Emelly Putry: terimakasih telah hadir lagi 🥰🙏
Emelly Putry: terimakasih telah hadir lagi 🥰🙏
total 2 replies
Nafri
smngt nulisnya kk☺💪
Nafri
👋
Nafri
☝👌👌👌
Nafri
lnjut lagi kak👍👍
Nafri
👍👍👍
Nafri
lnjut lagi kak😅
Nafri
☝👉👍
Nafri
lnjut lgi kak.. 👍
Nafri
👍👍👍
Nafri
smngt yh kak.. jgn kendor nulisnya👍👍
Nafri
lnjut kak
Nafri
smngat nulisnya kak💪💪
Emelly Putry: ok mksih
total 1 replies
Nafri
next lg kak
Nafri
/Ok//Ok//Ok/
Nafri
lnjut lg kak.. smngt yh nulisnya 😊
Emelly Putry: okay mksih
total 1 replies
Nafri
kren kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!