NovelToon NovelToon
Di Tandai Duda Ganas

Di Tandai Duda Ganas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:367.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Pertemuan pertama di toko roti, membuat hidup Anjani selalu dihantui oleh seorang duda dingin bernama Kendra.
Anjani tak tahu bahwa Kendra adalah atasannya di tempat Anjani bekerja sebagai office girls.
Kendra yang kesal pada Anjani karena mengatainya pria impoten ketika sedang berebut sepotong roti, membuat Kendra bertekad akan balas dendam pada gadis berlesung pipi itu. Apalagi dia tahu bahwa Anjani adalah karyawan di kantornya.
"Akan ku buat kau seperti di neraka, kucing kecil" seringai mematikan dari bibir Kendra.
Akankah Anjani bertahan bekerja di kantor milik Kendra??...
Ataukah akan terjadi bibit cinta antara keduanya???
Baca terus ya novelku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Kini ia sudah berada di depan pintu rumah Anjani. Kendra pun mengetuk pintu dan tak lama Anjani pun membukanya.

Seketika wajah Anjani pias. Ia ketakutan dengan seseorang yang sudah berdiri di hadapannya.

Tangan Anjani sudah menekan pintu, tetapi Kendra menahannya.

"Bapak mau apa?" Anjani sudah ketakutan. Bayangan tadi di ruang kerja terbayang kembali. Anjani masih takut akan keganasan dan keagresifan seorang Kendra.

"Anjani please izinkan saya bicara!" pinta Kendra.

"Tidak mau! Tolong Bapak pulang saja" Anjani berkata dengan tangan terus menekan pintu.

Kendra pun lebih kuat mendorong dan ia berhasil masuk kedalam rumah. Dengan cepat Kendra mengunci pintu rumah Anjani.

Anjani semakin ketakutan, ia mundur beberapa langkah.

"Anjani, please berikan saya waktu untuk bicara. Saya janji tidak akan melakukan hal yang sama seperti tadi. Saya khilaf" Kendra terus memohon.

"Katakan saja apa yang akan anda katakan" ucap Anjani.

"Kamu bisa tenang, kan?" Kendra masih ingin Anjani relax dulu.

Anjani pun mengangguk. Ia kemudian duduk di kursi.

"Duduk, Pak!" titah Anjani.

Kendra pun duduk berhadapan dengan Anjani.

Melihat Anjani memakai baju seksi, membuat aura kelelakian Kendra terusik. Ia pun segera melepaskan jasnya. Hal itu membuat Anjani salah faham kembali dan merasa takut.

"Bapak mau apa?" Anjani sudah bersiap beringsut menjauh tetapi Kendra segera menutupi kaki Anjani.

"Bagaimana jika saya khilaf lagi Anjani?" kesal Kendra.

Anjani pun merasa malu karena sudah mengira Kendra akan kurang ajar kembali.

"Maaf!" lirih Anjani.

"Anjani tolong maafkan saya! Saya benar-benar khilaf. Dan maaf juga sudah membuat kamu ketakutan" ucap Kendra sembari berlutut di kaki Anjani.

"Ya ampun Pak, tolong jangan begini!" Anjani merasa tak enak hati melihat atasannya sampai berlutut begitu.

Anjani pun merengkuh tubuh kokoh itu, dan mendudukkannya di kursi.

"Walaupun anda sudah salah, tapi jangan bersimpuh begitu. Saya bukan apa-apa Pak!" ucap Anjani.

"Maafkan saya ya!" ucap Kendra sekali lagi.

Anjani pun mengangguk.

Lalu Kendra melihat ada semangkuk bubur yang masih utuh. Ia pun yakin jika Anjani belum memakannya.

"Kenapa buburnya belum dimakan, hem?" tanya Kendra.

"Nanti saja!" jawab Anjani.

Kendra pun lalu mengambil mangkuk itu, ia langsung mendekati Anjani.

"Bapak mau apa?" tanya Anjani was-was.

"Ya ampun Anjani, kamu segitu takutnya pada saya. Saya ini bulan predator tahu! Saya mau suapi kamu makan" balas Kendra.

"Ya habisnya Bapak mesum sih" seloroh Anjani.

"Yang misuh-misuh pertama kali siapa? Siapa juga yang mengatai saya baginda raja, hem?" kini Kendra yang giliran ngambek.

"Saya kan kesal sama Bapak!" Anjani pun jujur bahwa ia tadi memang kesal.pada Kendra.

"Kesal kenapa coba? Bukannya saya itu ngangenin" Kendra mulai narsis.

Anjani pun melihat wajah Kendra dengan malas.

"Selain mesum, Bapak juga sangat narsis!" ejek Anjani.

"Tak apalah mesum dan narsis cuma sama kamu saja kok" ucap Kendra.

"Masa sih Pak? Pria dimana-mana suka berdusta!" Anjani tak percaya pria setampan Kendra dan sekaya Kendra bulan player.

"Saya itu duda sudah tujuh tahun. Dan selama itu saya tidak pernah ada hasrat apapun pada perempuan. Entah sama kamu saya jadi begini. Maaf ya" Kendra merasa bersalah, tetapi hasrat si@lan itu terlalu besar jika berhadapan dengan Anjani.

Anjani pun mengangguk, ia masih enggan mengatakan bahwa ia memaafkan ulah Kendra, tetapi.ia juga tidak mau terus marah seperti ini.

"Janji gak kurang ajar lagi?" tanya Anjani.

"Janji kalau saya gak khilaf!" balas Kendra sembari tertawa.

Anjani pun merasa gemas sekaligus kesal, ia langsung mencubit perut Kendra.

"Kyaaaaaa geli, hem" Kendra menangkap tangan kecil Anjani lalu memeluknya.

"Jangan lagi takut ya! Saya bukan pria br€ng$ek kok" Kendra semakin erat mendekap tubuh Anjani.

"Iya Pak!" balas Anjani.

Baru juga berjanji untuk tidak menyentuh Anjani, Kendra sudah melum@t bibir Anjani dengan lembut.

Suara decapan bibir terdengar nyaring di sana. Entah kenapa Anjani pun membalas ciuman itu dengan kaku.

Setelah lama mereka saling memagut, Kendra melepaskan bibirnya. Ia tersenyum melihat bibir Anjani yang bengkak akibat ulahnya. Ia juga melihat saliva keduanya tertinggal di bibir Anjani. Terlihat berantakan namun sungguh se×si terlihat di mata Kendra.

Kendra pun langsung mengelap saliva itu dengan ibu jarinya.

"Kamu cantik sekali Anjani!" gumam Kendra sembari mengelus wajah Anjani.

Anjani hanya diam terpaku karena ia juga sama tersihir dengan wajah rupawan Kendra.

Ia tidak menyangka seorang Kendra yang di gilai karyawan wanita satu perusahaan malah dengan terang-terangan menyentuh dirinya dan datang ke rumah sederhananya.

"Pak, Bapak sudah dua kali menyentuh saya. Apa anda tidak merasa jijik? Maksud saya begini, saya kan hanya seorang OG, Pak?" tanya Anjani sembari menundukkan kepalanya.

"Anjani dengar, sebenarnya saya sudah suka padamu ketika pertemuan pertama kali di toko roti. Kamu bilang impoten pada saya dan saat itu nyali saya jadi tertantang. Selama saya menduda, wanita dari kalangan atas selalu mendekati saya, hanya saja saya tidak mau. Tetapi entah melihatmu, hati saya jadi tergugah" Kendra mengungkapkan semua isi hatinya.

"Maaf sudah mengatai Bapak! Saya tidak menyangka bahwa Bapak bos saya" Anjani merasa malu.

Kendra pun langsung menarik Anjani dalam pelukannya. Gadis itu mampu menyihir seorang pria dingin tak tersentuh menjadi seorang budak cinta.

"Anjani, terlalu kekanak-kanakan jika saya langsung menyatakan cinta padamu. Tapi izinkan saya untuk selalu dekat denganmu" pinta Kendra.

Anjani bingung, apa yang harus ia katakan. Sementara ia belum pernah pacaran dan sangat minim pengalaman. Jam terbang di dunia percintaan sangat rendah.

"Mau ya?" kendra kembali memohon.

"Saya malu, Pak! Jangan saya ya? . Semua karyawati di kantor menyukai Bapak, Bapak bisa milih salah satunya" ucap Anjani.

Kendra langsung mengangkat tubuh Anjani lalu mendudukkannya di atas pangkuannya.

Tangan kokoh Kendra langsung menangkup wajah Anjani. Mata elangnya memandang intens wajah ranum itu dengan perasaan yang dalam.

"Saya maunya kamu sayang! Saya tidak tertarik dengan mereka. Tolong jangan tolak pria kesepian ini" Kendra terus meyakinkan Anjani.

Anjani pun memandang wajah itu. Lalu tersenyum pada Kendra.

"Saya mau!" ucap Anjani.

"Serius?" Kendra begitu bahagia luar biasa.

Anjani hanya mengangguk saja.

"Terimakasih Anjani. Terimakasih sudah mau terima saya..Tapi setelah ini kamu jangan kaget kalau kita pasti lebih sering melakukan kontak fisik. Tapi percayalah saya akan serius padamu" Kendra langsung membaringkan tubuh Anjani di atas sofa.

"Bapak mau apa?" Anjani heran.

"Sttttttttttttt..." Kendra langsung kembali mencium Anjani.

Karena tidak mau kebablasan, Kendra pun tidak melanjutkan aksinya walau kini Anjani sudah pasrah dengan semua perlakuan yang Kendra lakukan.

"Sekarang kamu makan dulu ya" Kendra pun langsung menyodorkan sendok yang berisi bubur pada Anjani.

1
Bulan Bintang
Kya ank ABG manggil ny loe gue pd hal udh d sebut bpk2, ga cocok sih sbner ny mh hadehh 🤦🙏
Happy Family
tu la tu.... nikah cuma mau sedap anu anu.... mental tak siap komitmen... masih bodoh kawal perasaan... masih dungu soal kepekaan...pokoknya TIDAK DEWASA ... 9AKAL yg diguna pakai 1 nafsu aja.... miris..... jangan beralasan kerana pernah diselingkuhi... tindakan kamu tidak dibenarkan . titik tidak pakai koma. sakit hati aku... hahahahahha
Yulianti Oktana: sabar kak sabar...😂😂
total 1 replies
susi ana
thor, aq ngakak dewe baca nama pesantrennya. hehehehe
Rafilah Ariefiansyah
Luar biasa
Duda Fenta Duda
waduh thor
Ida Miswanti
Lumayan
shadowone
hahahahhahaha
Karil Laviqne
otak mereka berdua pada gresek y....
Karil Laviqne
begini nih anak zaman sekarang pacaran pantas banyak yang hamil duluan
mau smp/sma sama saja
Elly Rasmanawati
Luar biasa
Anie Baelah
Cukup bagus
shadowone
astaga jahatnya...
shadowone
hahahahahhahahaha
shadowone
whahahahahaha
Yulianti Oktana
itu sebagai perumpamaan saja kak
rama
air mata kejantanan?
rama
Luar biasa
rama
/Curse//Curse//Curse/
rama
bab pertama yg bagus, dan penggunaan bahasa sehari-hari yg mudah dicerna
Yulianti Oktana: terimakasih kakak... Sengaja Author tidak menggunakan banyak bahasa yang level tinggi, karena author ingin menciptakan novel yang bahasanya ringan saja....
total 1 replies
rama
bisa aja otor ini
Yulianti Oktana: hehehe.....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!