NovelToon NovelToon
Dendam Sang Pewaris

Dendam Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat / Wanita Karir / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kharisma

Aletta, seorang pewaris perusahaan besar yang hidup penuh perjuangan sejak kecil. Ibunya meninggal saat dia masih muda dan ayahnya menikah lagi dengan wanita yang sangat jahat padanya. Namun, Aletta tetap kuat dan mengejar impian dan tujuannya dengan tekad baja.

Namun, kejadian tragis membuat Aletta terlihat kejam dan dingin. Dia berjanji untuk membalas dendam pada keluarga ayah kandungnya setelah kematian ibunya. Hatinya yang penuh dendam membara dan membuatnya nekat masuk ke dalam neraka masa kecilnya.

Namun, saat Aletta berada di tengah jalan untuk membalas dendam, dia mulai bertemu dengan orang-orang baru dalam kehidupannya. Mereka adalah orang-orang yang sebelumnya tidak pernah dia kenal dan akhirnya membuka hatinya untuk mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya.

Aletta harus memilih antara balas dendam atau memilih cinta dan perdamaian. Akankah Aletta terus mempertahankan dendamnya atau akan menemukan kedamaian dalam hatinya dan mencari kebahagiaan sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kharisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Deddy

" Yah, itu benar sekali. Bukankah seharusnya memang seperti itu , seharusnya. " Seru yang lainnya.

Berdasarkan keputusan pengadilan hari itu , Hendrawan ditetapkan bersalah dan akan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Akhirnya tuan Akbar Tandjung berhasil menyeret pelaku pemerkosa putrinya kedalam sel tahanan. Semuanya bersuka ria atas keputusan pengadilan hari ini. Begitupun dengan alleta dan juga saksi yang lainnya.

Hal lain justru berbanding terbalik dengan kubu dari saksi keluarga Wijaya , hampir semuanya yang hadir tertunduk lesu mendengar putusan dari hakim ketua tadi.

Sementara itu tuan Wijaya beserta rombongannya sudah beranjak dari tempat duduknya sesaat setelah keluarnya putusan pengadilan yang menetapkan putra sulungnya di penjara 20 tahun.

" Terimakasih Nona, berkat bukti kongkret dari anda, kami berhasil memenangkan kasus yang bisa dikatakan mustahil ini. Terimakasih banyak, sudah banyak membantu saya selama penyelidikan dan terimakasih juga karena telah berada di pihak kebenaran. Saya sangat senang ternyata masih ada seorang pebisnis yang rela mengambil resiko besar seperti ini. Saya sangat bersyukur atas itu,, awalnya saya pikir anda sama saja dengan klien-klien yang sering saya tangani dulu. " Ujarnya panjang lebar dibarengi dengan ucapan terimakasih kepada seorang gadis muda yang tak lain adalah direktur utama next in itu.

" Terimakasih banyak nona alleta, jika bukan karena bantuan anda kemenangan ini mungkin akan sangat mustahil bagi kami . " pujinya lagi.

Ucapan terimakasih beruntun dilontarkan kepada alleta dari segala pihak. Mereka sungguh sangat bersyukur sekali karena berkat bukti rekaman cctv dari kantornya lah semaunya bisa terungkap jadi , mereka bisa menang dalam melawan keluarga Wijaya.

" Untuk merayakan kemenangan ini . Ayo kita pergi makan malam  bersama di restoran Jepang kami. Hari saya akan mentraktir kalian yang ada disini kalian bebas untuk memilih menu dan makan sepuasnya di sana " ujar tuan Tandjung kepada semua orang di pengadilan itu.

" Hemm ...... Maaf tuan sepertinya saya tidak bisa. Saya harus ke bandara menjemput klien besar saya. Saya tidak bisa ikut , mohon permakluman nya, terimakasih " kata alleta berpamitan kepada tuan Tandjung.

" Aku akan mengantarmu, ayo ! " kata Bastian menawarkan dirinya.

" Tidak perlu repot-repot, aku masih ada urusan juga . Aku akan kembali secepatnya. " Tolak alleta dengan halus.

" Deddy.... " Panggil gadis itu dengan antusias kepadanya seorang pria berbadan tegap itu. Layaknya seorang perwira polisi, pria itu tidak menampakkan raut wajah senang. Ia hanya melihat sekilas ke arah alleta.

alleta hendak menghamburkan tubuhnya memeluk lengan kekar pria yang baru saja dipanggil nya dengan sebutan Deddy itu. Belum sempat ia memeluknya pria itu justru memalingkan tubuhnya ke arah lain guna menghindari pelukan dari shalleta.

Mendapati hal itu alleta tersenyum kecut dan memilih beralih ke pria satunya lagi , yang berdiri tidak jauh dari Deddy nya itu. Tangan nya yang kekar dipenuhi dengan berbagai tas dan juga koper berukuran besar disisi kirinya. Pria itu menyunggingkan senyuman ramah walaupun itu Tidak terlalu kentara sekali terlihat.

Pria itu merentangkan kedua tangannya menyambut Tubuh mungil dari nona mudanya itu. Sayangnya belum sempat keduanya berpelukan untuk melepas rindu kerah baju Bagain belakang alleta justru ditarik kuat oleh pria yang mengacuhkannya barusan.

Alhasil iya berjalan mundur dan hampir terjatuh karenanya. Dengan sigap pria itu menangkap nya  dan membawa gadis itu kedalam pelukannya. alleta menempel cukup lama di dada bidang pria itu.

" Ded.. Deddy cukup, letta tidak bisa bernafas. ini terlalu kuat.! " Seru alleta dengan nafas tersengal-sengal..

Menyadari hal itu, pria itu segera melonggarkan pelukan hangat kepada putri sematawayangnya itu. Rasa rindunya membuat lupa bahwa gadisnya tidak bisa bernafas karena nya. Setelah pelukan hangat yang cukup lama keduanya mulai melepaskan diri masing-masing.

" Deddy,.. letta kangen sama Deddy" ujar letta manja, Sembari memeluk Deddy lagi..

Hem..  suara deheman dari pria yang Tidak jauh dari usia Deddy itu. alleta langsung melepaskan lagi pelukan hangat itu dan beralih menatap pria yang Menteng tas besar itu disertai dengan senyuman khasnya.

" Paman Sam... "

alleta berujar sembari merentangkan tangannya untuk memeluk pamannya itu, pria itu pun menyambut nya dengan senyuman hangat.

" Beraninya kau membuat ku menunggu setengah jam disini, apa kau tidak tahu bahwa waktu itu adalah uang. Deddy terlambat untuk menghadiri penandatanganan kontrak kerja sama karena menunggu mu ! Apa kau tau itu ?" Ujar pria dengan brewok tebal di wajahnya.

" Maaf Deddy tadi Letta , harus menghadiri persidangan makanya letta telat. Lagi pula apa kerja sama itu lebih penting daripada letta " seru alleta dengan wajah merajuknya. Ia memalingkan tubuhnya kearah lain.

Pria bernama sam itu hanya bisa menyunggingkan senyum melihat tingkah manis dari kedua tuannya. Interaksi seperti inilah yang dirindukan nya selama ini. Sudah berjalan 3 tahun keduanya tidak bertemu dengan intens karena memang keadaan yang memaksa keduanya untuk berjauhan.

" Tentu saja , putri kecil Deddy lebih penting daripada itu. Apa kau pikir pertemuan berharga seperti ini mampu dibayar dengan kerjasama seperti itu. " Serunya sambil berusaha membujuk shalleta.

" Benarkah? " Tanya letta dengan wajah juteknya

" Tentu sayang.. kau lebih berharga dari apapun yang ada di dunia ini. Mengerti sayang ! " Balas Nya sambil menyentuh hidung mancung putrinya.

" Tuan kita sudah terlambat untuk pertemuan ... " Sam berujar dengan nada sopan.

Mendengar hal itu.. pria brewok tadi  mengertak kan gigi nya yang membuat bawahan nya tidak berani melanjutkan kalimatnya.

" Ayo letta antar, mobil letta ada didekat sini " tawar alleta.

Ketiga orang tersebut pun langsung beranjak dari ruang tunggu di bandara itu. Setelah memasuki mobil dan duduk di kursi penumpang alleta pun mulai menyalakan mobilnya dan melesat ke alamat tujuan yang diberikan oleh Sam.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh mereka pun tiba di sebuah bangunan pencakar langit di kota Jakarta Selatan. Gedung nampak mewah dan dipenuhi oleh pengamanan yang cukup ketat.

" Ini tempatnya? " Tanya shalleta. " Benar nona " jawab sam

Tidak menunggu lama seorang pria dengan setelan jas hitam membuka pintu belakang dan mempersilahkan Deddy untuk masuk kedalam gedung mewah itu.

Tampak nya itu adalah pertemuan yang sangat penting buktinya Deddy nya disambut dengan megah oleh pemilik langsung gedung itu. Sebuah sambutan yang tidak kalah dengan sambutan untuk presiden dilakukan dengan mewah dan keamanan yang lengkap.Melihat tidak ada tanda-tanda letta turun dari mobil nya ia pun kembali masuk ke dalam mobil itu

" Kenapa diam saja ? Ayo ikut Deddy masuk " serunya.

" Emm tidak ah ... Letta malas dengan kegiatan membosankan seperti ini . Letta tunggu Deddy di restoran depan saja ya " balas letta.

" Pertemuan ini akan lama. Apa kau ingin menunggu sendiri disana " tunjuk pria itu

" Tenang saja Deddy.. asalkan ada makanan letta selalu siap menunggu sampai kapanpun. " Seru alleta dengan antusias.

" Kau ini ... Apakah makanan itu lebih menggoda dari pada Deddy mu ini " tanya lagi.

" Tentu saja " balas letta keceplosan yang membuat nya menutup mulutnya dengan tangan nya .

Setelah Deddy nya dan paman masuk ke dalam gedung mewah itu, letta pun menyalakan mobilnya dan menyetir ke restoran di sebrang jalan besar itu

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!