arini si gadis kampung yang merantau kejarta , dia bekerja sebagai seoranh pembantu di sebuah keluarga marcel atmawijaya . namun nahas dia di perkosa oleh tuan muda nya sendiri karena keseksian dan kecantikannya membuat tuan muda nya itu kecanduan oleh nya .
mereka pun akhirnya menikah sirih
namun pada akhirnya mereka menjadi sepasang suami istri yang bahagia walaupun awalnya tidak mendapatkan restu namun akhirnya semuanya merestui hubungan mereka . banyak konflik di dalam cerita ini , mafia , kebohongan , penggelapan , perselingkuhan dan ada komedi nya juga .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhaway, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesembuhan Marcell
Haris yang mendengar kabar bahwa Arini mempunyai golongan AB sangat senang , dia langsung memberitahu mamahnya tentang hal ini .
" mah , mah ada kabar bagus mah ternyata Arini mempunyai golongan yang sama dengan papah . dia ingin membantu mendonorkan darah nya untuk papah . "
" Apa yang kau bilang itu benar , kalau itu benar cepat jemput arini sekarang . papah kamu membutuhkan darah itu segera ris .
" iya mah ini aku akan menjemput Arini . tunggu aku ya Mah , tunggu di sini jaga Papah , jaga papa baik-aku akan menjemputnya "
" iya nak kamu hati-hati di jalan ya "
Haris pun bergegas menuju mobil untuk menjemput Arini . dia menaiki mobil dengan kecepatan yang tinggi , beruntung jalanan malam itu sangat lengah jadinya tidak ada penghalang untuk dia menuju ke rumah .
Tak butuh waktu lama untuk haris sampai di rumah , sesampainya di rumah dia langsung menyuruh Arini bergegas siap-siap untuk ke rumah sakit .
" arini Apakah kamu siap untuk mendonorkan darah untuk papa saya ??
" Iya tuan saya sangat siap untuk membantu supaya Tuhan besar bisa pulih kembali "
" Terima kasih ya arini , kamu memang baik aku telah salah menilaimu . maafkan aku selama ini karena telah berbuat jahat kepadamu "
" tidak apa-apa Tuhan aku sudah memaafkannya , lebih baik kita berangkat sekarang Sebelum terlambat tuan "
" Baiklah arini , Ayo cepat naik ke mobil "
tidak berlama-lama lagi Mereka pun pergi menuju mobil dan seperti biasa harus mengendarai mobil itu dengan kecepatan yang tinggi .
Satu setengah jam kemudian dia pun sampai ke rumah sakit , mereka langsung menuju ke tempat pendonoran darah . sebelum donor darah Arini diperiksa terlebih dahulu .
" Silakan Mbak masuk ke dalam ruangannya biar saya periksa terlebih dahulu" ucap suster tersebut
" baik mbak " ucap arini yang langsung masuk mengikuti suster tersebut
" pmaaf Mas mas Tunggu di depan sini aja yang boleh masuk cuma pendonor saja " ucap suster yang satu nya lagi
" Oke baiklah Mbak , maafkan saya " ucap haris .
15 menit kemudian arini pun keluar didampingi oleh susternya tersebut .
"gimana sus hasilnya ?? "tanya haris
" Tunggu sebentar ya Mas , hasilnya keluar sekitar 30 menit lagi . nanti saya akan memberitahunya " ucap suster
singkat cerita 30 menit pun berlalu akhirnya hasil yang diinginkan pun keluar , ternyata darah Arini cocok dengan darah Marcel .
tak menunggu waktu lama lagi arini langsung di bawa ketempat pendonoran darah .
setelah melakukan pendonoran darah dan tubuh nya sudah agak membaik arini pun menghampiri monica dan haris .
" ariniiii , terima kasih ya sayang " ucap monica yang langsung memeluk nya
" iya sama sama nyonya , semoga tuan marcel lekas sembuh ya " ucap arini
" aamiin ,sekali lagi terima kasih ya arini " ucap monica
Arini pun hanya tersenyum menjawab ucapan tersebut . Kepala nya masih agak pusing , lalau dia meminta izin untuk pulang terlebih dahulu .
" nyonya apakah saya boleh izin pulang ?? ,saya mau istirahat nyonya kepala saya masih agak pusing " tanya arini
" boleh ko arini , nanti biat haris yang mengantar mu " ucap monica
" tidak usah nyonya biar saya pulang naik taksi saja " tolak arini
" tidak usah membantah , sekarang sudah malam . Takutnya nanti malah kenapa kenapa , haris tolong kamu antarkan arini pulang dulu sayang " perintah monica
" iya mah haris akan antarkan arini pulang dulu , kalau papah sudah siuman cepat kabari haris segera ya mah . ayu rin aku antarkan kamu pulang " ucap haris
" baiklah tuan , terima kasih sebelum nya " ucap arini
setelah kepergian arini dan haris , monica masih setia mendampingi suami nya di luar ruangan . Dia mengintip dari celah jendela yang terlihat sedikit dari luar .
Monica sangat sedih melihat suami nya tak berdaya disana .
" pah , papah pasti kuat . Mamah yakin papah pasti bisa melewati ini semua , mamah rindu sama papah " ucap monica sambil memandangi wajah suami nya
satu jam berlalu akhirnya dokterpun keluar dari ruang icu ,
" dok bagaimana keadaan suami saya dok ?? "
" Alhamdulillah suami Ibu sudah melewati masa kritisnya , sekarang kita tinggal menunggu tuan Marcel sadar . mungkin sekitar 30 menit lagi dia akan sadar .. kita tunggu saja bu ."
" alhamdulillah dok , terima kasih dok atas bantuannya "
" sama sama bu , beruntung tuan marcel mendapatkan donor darah secepatnya kalau tidak mungkin tuan marcel tidak dapat tertolong "
" iya dok saya sangat beruntunh sekali mendapatkan pertolongan dari tuhan dengan cepat "
" yasudah kalau begitu saya pamit ya bu "
" iya dok silahkan , sekali lagi terima kasih dok "
*****
" arini ,terima kasih karena kamu mau membantu papah ku untuk mendonorkan darah mu " sama-sama tuan muda Tadi kan saya sudah bilang saya Ikhlas untuk membantu Tuhan Marcel kan sesama manusia itu harus saling tolong menolong Iya kan . " ucap arini dengan wajah yang sedikit pucat
" Arini itu memang benar , maafkan selama ini aku telah jahat kepadamu .. aku berhutang nyawa kepada mu " ucap haris penuh dengan penyesalan
" iya tuan " ucap arini hanya tersenyum
" kamu baik baik saja kan ?? , wajah mu pucat arini " tanya haris
" tidak apa apa tuan , mungkin efek habis diambil darah " jawab arini meyakinkan
Setelah itu tidak ada perbincangan lagi , haris mengemudika. Mobil nya tidak seperti yang tadi . Haris jauh terlihat santai karena dia khawatir dengan arini yang muka nya sedikit agak pucat .
Tiba tiba haris berhenti disebuah tempat makan 24 jam , dia menepikan mobil nya .
" loh kenapa berhenti tuan , kita mau apa kemari ?? " tanya arini keheranan
" kita mau makan duluu , aku takut terjadi apa apa dengan mu . Sebaiknya kita makan dulu untuk memulihkan fisik mu kembali " jawab haris
" tidak usah tuan , saya cukup istirahat saja nanti juga sembuh sendiri " ucap arini
" mengapa kau sangat bandel sekali si arini , sudah jangan membantah " tegas haris
Mereka pun turun dari mobil dan masuk kedalam rumah makan tersebut ,
" pesanlah arini , pesan apa yang kamu mau . Oh ya jangan lupa kamu mesen jus ya untuk menstabilkan tubuhmu kembali "
Arini pun langsung memesan makanan kepada pelayan tersebut , sedangkan haris cuma memesan jus saja karena sebelum nya dia sudah makan .
Setelah menunggu sekitar 15 menit makanan pun sampai , arini pun langsung memakannya ,karena kalau menolak lagi pasti dia akan di marahi oleh tuan muda nya .
Sehabis makan tubuh arini sedikit agak dirasa baik olehnya , kepalanya pun sudah tidak terlalu pusing . Haris pun yang melihat wajah arini sudah tidak pucat lagi merasa lebih tenang .
Mereka pun melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumah , arini pun sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh haris . 30 menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai di rumah , haris langsung menyuruh arini untuk istirahat .
Disana pun para pembantu yang lain sedang berkumpul , dia juga sangat khawatir dengan keadaan tuan marcel nya . Sesampai nya didalam pertanyaan bertubi dilontarkan ke haris dan arini .
" gimana keadaan tuan marcel ? "
" bagaimana pendonoran darah nya berhasil kah ? "
" apakah tuan marcel sudah sadar "
" tuan muda , keadaan tuan marcel tidak bahaya kan ??
Haris dan arini dibuat bingung oleh nya , karena mereka bertanya seperti petasan jamsueee ..
" sabar sabar , satu satu pertanyaan nya , saya bingung mau jawan yang mana dulu . Alhamdulillah darah arini cocok dengan papah . dan untuk keadaan papah saya belum tau soalnya setelah pendonoran darah , saya langsung mengantar arini untuk pulang "
" ya allah semoga tuan marcel cepat pulih " ucap bi imas yang langsunh di aminkan oleh yang lainnya
Tiiing
Notifikasi hp harsi pun berbunyi
[ haris papah mu sudah sadar , cepat kamu kemari nak ]
[ iya mah haris langsung kesana ]
" alhamdulillah tadi mamah mengabari saya kalau papah sudah sadar " ucap haris
" alhamdulillah " ucap pembantu serentak
" terima kasih ya semua atas doa nya ,kalau begitu saya pamit dulu " ucap haris
" sama sam tuan , sampaikan salam dari kita semua ya tuan muda " ucap mereka
" iya nanti saya sampaikan , oh iya bi tolong arini jangan disuruh mengerjakan pekerjaan yang berat dulu ya bi . Dia harus banyak istirahat dulu " ucap haris kepada bi imas dan yang lainnya
" arini kamu langsung istirahat yaa ,jangan terlalu cape dulu , kalau ada apa apa cepat hubungi saya "
" iya tuan muda , hati hati dijalan ya tuan " ucap arini
Tanpa berlama lama haris pun langsung pergi untuk ke rumah sakit .
****
" keluarga tuan marcel " ucap suster
" iya sus saya istri nya , apakah saya sudah boleh menemui suami saya sus "
" boleh bu tapi setelah pasien dipindahkan di rawat inap ya bu " ucap suster
Keadaan marcel yang sudah membaik langsung di pindahkan ke ruang rawat inap , monica yang mengikuti dari belakang merasakan bahagia yang mendalam atas kesembuhan suami nya .
" pah alhamdulillah papah sudah sadar , mamah sangat khawatir mendengar kalau papah dapat musibah hati mamah hancur pah "
" mamah jangan menangis , buktinya papah bisa sembuh lagi ya kan " ucap marcel yang masih terbata bata
" iya pah ,mamah yakin papah orang yang kuat , dan kalau bukan karena bantuan arini mungkin papah tidak selamat " ucap monica
" ariniii ????? " tanya marcel keheranan
" iya pah , arini yang mendonorkan darah untuk papah . Karena papah kekurangan Banyak darah , dirumah sakit ini stok darah nya sedang kosong pah "
" tapi kenapa arini mah ??? , papah tidak mau mempunyai hutang nyawa kepada dia " ucap marcel yang merasa kesal
" sudahlah pah , sekarang papah istirahat saja jangan banyak bergerak "
Marcel yang kesal hanya bisa pasrah karena pada dasarnya dia belum bisa apa apa . Kondisi nya pun masih lemas .
" kenapa harus ada darah arini didalam tubuh ku ?? Menjijikan !!! " batin marcel
Tok
Tok
Tok
Haris pun masuk kedalam ruang rawat tersebut dengan hati yang kecewa , karena sedari tadu dia mendengarkan pembicaraan papah dengan mamah nya betapa kecewa nya dia kepada papah nya . Sudah di bantu malah tidak mau berterima kasih . Tapi haris pura pura tidak tau , kalau dia marah sekaranv takut nya papah nya drop kembali .
Haris pun mendekati papah nya dan menggenggam tangannya
" pah , bagaimana keadaan papah ?, " tanya haris
" baik ris , papah sudah agak baik . Walaupun masih terasa linu di bagian perut " ucap marcel
" iya pah sebentar lagi juga sembuh ko , papah kan laki laki yang kuat " ucap haris
" iya nak , kamu juga harus seperti papah yaa "
" tidak pah , haris tidak mau seperti papah . Haris mau menjadi haris sendiri pah " batin haris
" mah , sudah mamah tidur sana biar haris yang menjaga papah . Dari tadi kan mamah belum istirahat "
" iya sayang , kalau begitu mamah istirahat dulu ya . Tolong jaga papah "
" iya mah pasti "
" yasudah papah juga tidur yaa , istirahat .. pasti kondisi papah belum stabil kan "
" iya nak , kalau begitu papah istirahat dulu yaa "
Dalam lelap nya haris memandangi wajah ayah nya ;
" pah kenapa papah masih belum sadar , aku kecewa sama papah. Disaat hati ku sudaj nyaman dengan nya tapi papah membenci nya "
Selanjut nya
tidak bertele tele