Menceritakan tentang seorang gadis yang anggun dan lemah lembut, namun semenjak jiwa nya digantikan berubah menjadi kejam jika ada yang mengusiknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nrsl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Dor Dor Dor Dor Dor
Seorang gadis cantik yang sedang bersembunyi di belakang tembok dengan senjata apinya.
"Haaaahh... Mereka banyak sekali, bagaimana aku bisa mengalahkan mereka" ucapnya di dalam hati dengan menghela nafas panjang.
FLASHBACK ON
Kring Kring Kring
Bunyi nyaring handphone seketika menghentikan kegiatan seorang gadis cantik yang tengah membaca novel di dalam kamarnya.
"Haloooo" Ucapnya
"Halo nona muda, Markas kita diserang" ucap di seberang telpon
"Bagaimana bisa? Bukannya markas di jaga dengan ketat" Ucap gadis cantik dengan mengusap wajahnya
"Maafkan kami nona. Kami telah lalai dalam tugas" Ucap di seberang telpon dengan sesal.
"Siapa yang berani menyerang markas?" Tanyanya dengan nada sedikit menyeramkan
"BLACK DRAGON"
"BRE*GSEK"
"Apa tujuan mereka?" Tanyanya
"GRAFF DIAMOND nona"
GRAFF DIAMOND berlian termahal se-dunia, tetapi ada rahasia di dalamnya yaitu terdapat racun yang sangat mematikan, hanya dengan waktu 2 detik bisa menghilangkan nyawa, bukan hanya itu didalamnya juga terdapat resep obat untuk penyakit yang mematikan. Maka dari itu jika GRAFF DIAMOND berada di tangan yang salah, maka dipastikan akan terjadi masalah yang sangat besar.
"Apa mereka berhasil mendapatkannya?" Tanya gadis cantik itu.
"I-iya nona"
"Banyak anggota Black Angel yang mati"
BLACK ANGEL kelompok mafia yang sekarang di pimpin gadis cantik itu, yang didirikan oleh sang kakek.
Sang kakek membangun bisnis dunia bawah dalam bidang obat-obatan bukan narkoba, obat-obatan dengan harga yang fantastis tetapi sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit, maka dari itu hanya bagi kalangan tertentu saja yang mampu membelinya.
Sang kakek adalah ahli racik racun dan obat-obatan, yang sekarang di turunkan kepada cucu perempuan kesayangannya. Ya cucu satu-satunya dari keluarga ATMAJA yaitu FELICIA ATMAJA panggil saja Cia, gadis cantik yang masih berumur 17 tahun.
"Siapkan anggota Black Angel, kita akan menuju markas Black Dragon, saya tidak ingin mereka memanfaatkan GRAFF DIAMOND" ucapnya dengan tegas
"Baik nona muda"
"Siapkan racun A21" Ucap Cia
Racun A21 racun yang bisa melumpuhkan syaraf otak, seketika orang yang terkena racun tersebut tidak bisa menggerakkan semua anggota tubuhnya.
"Baik nona muda, kami akan bersiap"
"Bagus, saya akan segera kesana"
Tut
"Tunggu saya Black Dragon" batin Cia lalu tersenyum menyeringai.
FLASHBACK OFF
"Huuuh... Mau bermain-main denganku ternyata" batin Cia
Cia berbicara melalui earphone miliknya, dia akan menginstruksikan anggotanya.
"Pakai penutup muka kalian dengan rapat, saya akan mengeluarkan gas yang berisi racun" Ucap Cia.
Anggota yang mendengarkan instruksi dari ketuanya, segera memakai penutup mukanya.
Cia yang sudah memastikan anggotanya aman segera mengeluarkan gas yang berisi racun A21, lalu melemparkan gas tersebut ke markas Black Dragon.
Wwwuuuuuushh, Gas keluar dan terhirup musuh.
Seketika musuh tergeletak tidak berdaya. Cia langsung mengintruksikan ke seluruh anggotanya.
"Tembak sekarang" Instruksi Cia.
Dor Dor Dor Dor
Dor Dor Dor Dor
Dor Dor Dor Dor
Bruuuk
Bruuuk
Bruuuk
Markas Black Dragon sekarang penuh dengan mayat yang tergeletak.
"Ambil GRAFF DIAMOND nya dan hancurkan" perintah Cia kepada anggotanya.
"Baik nona muda" Anggota Black Angel melakukan apa yang diperintahkan Cia.
Duuaaar
Ledakan kecil tapi mampu membuat GRAFF DIAMOND hancur seperti debu.
"Sudah dihancurkan nona" Jawab anggota Black Angel.
"Bagus, saya tidak ingin GRAFF DIAMOND di salah gunakan" Ucap Cia.
Tanpa Cia sadari ada seseorang di balik itu semua, ia tersenyum menyeringai mengarahkan senjata api ke arah Cia. Dan...
Dor Dor Dor Dor
Bruuuk
Cia terjatuh.
"Nona muda" Teriak anggota Black Angel.
Peluru tepat terkena dada Cia dan menembus jantung, Cia yang masih sadar seketika tatapannya mengarah kepada seseorang yang telah menembaknya.
"Kau tidak akan lolos dariku...." Batin Cia, dia mengarahkan senjata apinya ke seseorang yang telah menembaknya.
Dor Dor Dor Dor
Tepat. Peluru tersebut mengenai kepalanya.
Bruuuk
Seketika orang tersebut mati ditempat.
"Kita... I-impas" Batin Cia, tak lama Cia pun tersenyum dan matanya tertutup.
Ini adalah akhir cerita dari sang ketua Black Angel, yang gugur saat menyelesaikan misinya.
...****************...
Tit Tit Tit Tit
Suara monitor rumah sakit.
Seorang gadis yang sangat cantik sedang terbaring di ranjang rumah sakit, ia masih enggan untuk membuka matanya.
Tiba-tiba jari lentik tangan gadis itu bergerak, perlahan mata indahnya terbuka.
"Euuugh"
Dan perlahan matanya memandang ke sekeliling ruangan.
"I-ini rumah sakit"
"Apakah aku masih hidup? " Tanyanya pada dirinya sendiri.
Ceklek
Pintu ruangan terbuka, menampilkan dua sosok paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan tampan.
Gadis itu melihat ke arah pintu, ia merasa asing dengan wajah kedua paruh baya tersebut.
Kedua pasangan paruh baya itu terkejut sekaligus senang, putri kesayangan mereka sudah sadar.
"S-sayang" Ucap wanita paruh baya.
"Princess papa sudah sadar" Ucap pria paruh baya.
"A-air" lirih gadis itu.
"Ini sayang, pelan-pelan minumnya" sambil mengarahkan gelas ke mulut gadis itu.
"Hmmm... Terimakasih"
"Sama-sama sayang"
"Kalian siapa?" Tanya gadis itu.
Deg
Kedua pasangan paruh baya itu saling tatap.
"Sayang ini Mama sama Papa" Lirih wanita paruh baya itu, ia sedih putrinya tidak mengingatnya.
"Papa panggil dokter sebentar" Ucap pria paruh baya itu, kemudian keluar dari ruangan untuk memanggil dokter.
Ceklek
Masuklah dokter dan perawat di susul oleh pria paruh baya tadi.
"Dokter, kenapa anak kami tidak mengingat kami" Tanya pria paruh baya.
"Sebentar tuan, saya cek dulu keadaan nona muda" Ucap sang dokter.
Dokter pun mengecek keadaan gadis itu.
"Sepertinya nona muda mengalami amnesia tuan, itu akibat benturan yang cukup keras di kepalanya. Dan untuk luka tembak di dadanya juga sudah mulai membaik" Ucap sang dokter.
Ya gadis itu mengalami insiden saat berlibur di sebuah villa milik keluarganya, tidak menyangka musuh keluarga mengintainya.
Saat ia sedang berada di taman villa yang berada di dekat jurang, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan. Naas peluru mengenai dadanya dan seketika ia terjatuh ke dalam jurang.
Beruntung ada pengawal yang melihat kejadian tersebut dan langsung menolong nona mudanya.
"Terimakasih dokter" Ucap kedua paruh baya tersebut.
"Sama-sama tuan...nyonya"
"Saya permisi dulu" Ucap dokter dan langsung keluar dari ruang rawat di susul oleh perawat.
"Hmmm Aku kan hanya tertembak, kepalaku tidak terbentur sama sekali" Gumamnya dalam hati.
"Dan aku juga tidak amnesia, aku masih mengingat namaku FELICIA ATMAJA"
"Kenapa mereka memanggilku dengan sebutan putri mereka?"
"Kedua orang tuaku, sudah meninggal waktu aku umur 5 tahun"
Banyak pertanyaan yang ada di pikiran gadis itu, ini membuatnya bingung.
"Sayang, ini mama dan papa. Nama mama CANTIKA BASKARA dan ini papa kamu RAMA BASKARA" Ucap mama Cantika sambil tersenyum lembut dan memperkenalkan suaminya.
Papa Rama tersenyum lembut ke arah putrinya.
"Dan nama kamu FELICIA BASKARA, biasa di panggil Cia" Ucap papa Rama sambil mengelus surai putrinya dengan lembut.