NovelToon NovelToon
SANG DEWA AGUNG

SANG DEWA AGUNG

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Harem
Popularitas:12.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Doom

PELANGI SEHABIS BADAI
Itulah nama yang cocok untuk Liu Ryu. Seorang Anak desa yang mencari keberuntungan di dunia Kultivator.
Masalah demi masalah yang selalu menimpa dirinya justru membawa Ryu mencapai kesuksesan hingga dia tau latar belakangnya yang berasal dari sebuah Klan besar di dunia Abadi.
Saat itulah Ryu berniat untuk membalaskan dendam kepada kelima Sosok Misterius yang telah membantai anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu.

Mampukah Liu Ryu menggapai mimpinya dan membalaskan dendam kepada kelima sosok yang membunuh anggota Klan Liu sejak jutaan tahun yang lalu???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CH 11. PERTUNANGAN

" Salam Paktriak." Ryu memberi hormat.

"Silahkan duduk Guru Ryu" Paktriak Son mempersilahkan Ryu.

"Guru Ryu... Sebenarnya ada beberapa hal yang harus aku bicarakan kepadamu... itulah kenapa aku memanggilmu kesini" Paktriak Son terlihat serius.

" Paktriak Son... Apa itu?" tanggap Ryu.

"Sebelum Guru Agung latihan tertutup, Ketua Bangsawan dari Klan Xin datang kesini membicarakan beberapa hal." Paktriak Son berjalan mondar mandir." Salah satunya adalah mengenai anak Ketua klan Xin yaitu Xin Mei." Paktriak Son mengela nafas.

" Ada apa dengan Xin Mei?" Tanya Ryu.

" Seperti yang kamu lihat, Xin Mei sedikit bermasalah dengan Kultivasinya. Itulah kenapa dia diantar kesini, karena dia dianggap hanya Sampah untuk Klan Xin." ucap Paktriak Son.

" Saya mengerti Paktriak. lalu apa yang harus kita lakukan?" Ryu bertanya.

" Dalam Perjanjian Ketua Agung dan Ketua Klan Xin adalah jika Sekte kita membuat Xin Mei yang masil Level 10 mampu menerobos sampai Level 15 selama 2 Tahun kedepan, maka Ketua Klan Xin akan menambah bantuan 20x lipat. bahkan jika mampu membuat Xin Mei menerobos LV 20 maka Klan Xin akan menyumbang 50x lipat." Paktriak terlihat wajah murung. "Namun jika tidak mampu membuat Xin Mei naik level, maka Klan Xin tidak akan menyumbang sepersen pun."

"Guru Ryu... Sebenarnya Sekte kita selama ini bergantung dari bantuan Klan Xin. Karena dalam Puluhan Tahun yang lalu, Sekte kita selalu kalah dalam berbagai Prestasi. itulah sebabnya banyak Bangsawan yang menarik bantuan mereka dan membuat Sekte semakin terpuruk." tutup Paktriak Son.

"Lalu bagaimana menurut Paktriak?" tanya Ryu

" Sesuai Perintah Guru Agung. Dia mempercayakan ini kepadamu.... Bahkan Guru Agung mempercayakanmu sebagai Guru utama untuk memperbaiki keterpurukan Sekte ini. Aku dan beberapa Guru lain juga memberikan kepercayaan penuh kepadamu" ucap Paktriak.

"Maaf Paktriak... bukankah itu terlalu berlebihan... Tapi untuk masalah Kultivasi Xin Mei, aku akan mencari penyebabnya." Jawab Ryu.

“ Ah... Satu lagi. Meskipun tidak terlalu penting, namun tidak salah untuk mencoba. Xin Chie juga kasusnya sama dengan Xin Mei. meskipun dia hanya Anggota Cabang, tapi apa salahnya jika dibantu. Ayahnya berjanji akan memenuhi keinginan Sekte jika bisa mengatasi kendala Anaknya Xin Chie. " ucap Paktriak Son

" Baiklah Paktriak. Aku akan mencobanya sebisa mungkin." Ucap Ryu.

" Baiklah Guru Ryu... Semoga Berhasil" ucap Paktriak Son.

" Jika begitu aku pamit dulu." Ryu memberi Hormat seraya meninggalkan Ruangan.

......................

" Hhhmm... Baru saja datang Ke Sekte, sudah banyak Tugas yang menumpuk." Gumam Ryu.

" Ada apa Ka Ryu. “ tanya Huli Yue.

" Yue'er... Saya ditugaskan untuk mengajar Xin Mei juga Xin Chie agar mampu menerobos level 15 Hingga Level 20 dalam waktu 2 Tahun ini. Hhh... ini sangat mustahil." ucap Ryu.

" Ka Ryu... Sepertinya Kakak Harus mendidiknya lebih disiplin dan Keras lagi... masalah berhasil atau tidak itu tergantung dari mereka sendiri." ucap Huli Yue.

" Aahhh... Terimakasih Yue'er. Aku ada ide." Ryu terlihat bersemangat

Ryu langsung menuju sebuah tempat dimana ada seorang Pelayan sedang membersihkan Halaman.

Ryu meminta kepada Pelayan untuk menyampaikan sebuah pesan kepada Xin Mei dan Xin Chie, kemudian kembali ke Kediamannya untuk Berkultivasi.

Keesokan Pagi, kini terlihat Xin Mei, Xin Chie dan juga Huang Do.

“ Xin Mei, Xin Chie... Bukankah aku sudah bilang kalian berdua saja yang datang kesini. kenapa Huang Do juga ada disini." Ryu terlihat Tegas.

" Maaf Guru Ryu... Kami membawanya kesini. Lagipula dia senang bertemu dengan Adik Yue.“ Jawab mereka.

" Huang Do... Apa benar yang mereka katakan?" Ryu memasang muka marah.

" Benar Guru Ryu" Huang Do merasa heran akan perubahan Ryu.

" Xin Mei... Xin Chie... aku memanggil kalian kesini karena aku ditugaskan untuk mengajarkan Kalian. Jadi jangan membantah Perintahku" Ryu menatap mereka dengan Seksama.

" Huang Do... Sekarang kamu pilih untuk Pergi Sekarang atau kamu memilih aku sebagai Gurumu?" Ryu bertanya.

“ Aku memilih Guru Ryu sebagai Guruku" Huang Do berfikir itu pilihan tepat agar bisa bertemu dengan Huli Yue.

" Baiklah Kalau begitu ikuti semua Perintahku, jika tidak Aku akan mengusir kalian dari sekte ini." Ryu menatap Xin Mei dan Xin Chie "Terutama Untuk kalian berdua. aku sendiri yang akan mengantar kalian kembali ke Klan Agar kalian Selamanya dianggap Sebagai Sampah yang diasingkan bahkan dibuang."

" Apa kalian Faham?" Ryu bertanya.

" Faham Guru" jawab mereka Serentak.

"Adik Yue" Ryu menoleh ke arah Huli Yue.

"Mmmm" Huli Yue mendekati batu besar yang telah disediakan.

" BOOOMMM." Pukulan dari Huli Yue membuat Batu Hancur berkeping keping.

" GLUUUGG." Ketiganya menelan ludah.

" Jika kalian tidak disiplin, Apalagi membantah maka tanggung sendiri akibatnya." Ryu memalingkan Wajahnya menatap Sebuah Bukit yang cukup tinggi tidak jauh dari kediamannya. " Sekarang Larilah sampai ke puncaknya lalu balik lagi kesini sampai Matahari diatas kepala. ingat jangan sampai ada yang curang" Membalikan badan menatap mereka dengan wajah datar.

" SEKARANG!!!" Teriak Ryu

Mendengar instruksi Ryu, ketiganya dengan cepat berlari ke atas bukit tanpa membantah terbayang apa yang baru saja Huli Yue lakukan didepan mereka.

Dalam Hati Ryu memang tidak tega. Namun mengingat Semangat Para muridnya saat berada di Desa maka mau tidak mau Ryu harus melakukannya untuk kebaikan mereka.

Matahari sudah berada di Atas Kepala, Ryu memberi mereka jeda untuk istirahat selama 30 menit.

Huli Yue juga menyiapkan untuk mereka hidangan yaitu Sup Siluman Ular Hitam dilengkapi dengan berbagai macam Herbal lain untuk menambah Stamina mereka.

Waktu menunjukkan Pukul 4 Sore, Ryu meminta mereka untuk lebih Fokus untuk Berkultivasi. Lima Jam kemudian mereka kembali untuk beristirahat agar Besok Jam 5 Paginya mereka sudah berlatih.

Dua Bulan telah berlalu, kini Xin Mei dan Xin Chie telah naik 1 level, untuk Huang Do sendiri yang awalnya level 13 kini naik Level 14.

Para Guru yang melihat Latihan yang diberikan Oleh Ryu Kepada 3 Muridnya, kini juga ikut meniru Cara Latihan yang dilakukan oleh Ryu.

......................

Dua Tahun Telah berlalu kini Nama Sekte Gunung Persik telah menyebar dengan Luas karena Pencapaiannya yang sudah banyak memenangkan Berbagai Pertandingan hingga Tingkat Kerajaan yaitu Kerajaan Nukkan.

Para Peserta itu tidak lain dimenangkan Oleh Huang Do, Xin Mei dan Xin Chie didikan dari Ryu, dimana posisi mereka Sekarang menjadi Murid Inti.

Untuk Huang Do kini telah mencapai Level 24, Xin Mei mencapai level 23 dan Xin Chie mencapai Level 22.

Semakin Bertambahnya Para Murid membuat Para Guru kewalahan dan terpaksa Merekrut Beberapa Guru dari berbagai Tempat.

" Selamat Pagi Guru Ryu." Paktriak Son mendatangi kediaman Ryu.

" Selamat Pagi Paktriak." Ryu memberi Hormat.

" Guru Ryu... Hari ini Ketua Klan Xin berencana untuk menemui mu. Kuharap kamu bisa Menemui mereka." ucap Paktriak Son.

" Baik Paktriak. Nanti aku akan kesana menemui mereka." Jawab Ryu.

" Kalau begitu, Aku pamit undur diri untuk menyiapkan penyambutan Meraka." Paktriak berjalan meninggalkan kediaman Ryu.

" Ka Ryu... ada apa Paktriak datang pagi-pagi kesini.?" Huli Yue baru saja keluar dari Rumah.

" Paktriak menemuiku karena ada Tamu yang akan datang kesini. Jadi aku diminta untuk menemuinya." Ryu berjalan masuk kerumah.

......................

Di ruangan kini telah ada Paktriak Son, dan beberapa guru Lain beserta para tamu dari Klan Xin

" Selamat datang di Tuan Di Hai... Selamat datang semuanya." Paktriak Son memberi salam.

" Terimakasih Atas Sambutannya Paktriak juga para guru lainya" Xin Di Hai memberi Salam.

" Hahaha... Kita langsung saja. Aku datang kesini Sesuai janjiku Dulu." ucap Di Hai.

" Terimakasih atas Kedermawanan Tuan. berkat tuan Sekte kami bisa seperti Sekarang." Paktriak begitu senang.

" Sebenarnya ada hal lain yang aku sampaikan kepada Guru Ryu" Xin Di Hai menatap mereka.

" Salam Tuan... Aku sendiri Guru Ryu" Ryu memberi Hormat.

"Ternyata benar apa yang dikatakan Mei'er selama ini, Ternyata Guru Ryu masih sebaya dengan Mei'er." Xin Di Hai Senyum bangga.

" Paktriak... Dari tadi aku tidak melihat Guru Agung.?" Xin Di Hai bertanya

" Sebelumnya aku minta maaf Tuan Di Hai, Guru agung sekarang sedang menjalankan latihan tertutup. Jadi tidak bisa hadir disini."Paktriak Son menjelaskan.

" Ohhh. Jadi begitu ya" ucap Xin Di Hai

" AH... Sesuai kesepakatan bersama Tetua Agung dulu, Kami merencanakan Pertunangan Antara Guru Ryu dan Anak Kami Mei'er jika Guru Ryu berhasil mengajarkan anakku sampai ke level 20." Xin Di Lang menatap Ryu.

"Pertunangan?" Ryu kaget.

" Benar Guru Ryu... Itulah alasan kami datang kesini. Kami menanyakan Pertunangan akan dilangsungkan." Xin Di Lang sangat yakin kalau Ryu menjadi bagian anggota Klan mereka, Klan Xin akan sangat disegani di Kerajaan Nukkan yang dimana tingkat Kultivasi Ryu sekarang berada pada Level 31.

" Mohon maaf Tuan. Mohon beri aku waktu untuk masalah Pertunangan ini. Mengingat hal ini belum pernah aku pikirkan sebelumnya" Ryu merasa kebingungan.

" Baiklah Guru Ryu... Semakin cepat Pertunangannya Semakin Bagus... Kami akan memberi tempo 1 bulan. Kami akan menunggu kalian di tempat kediaman Klan Xin." Xin Di Lang berjalan mendekati rombongan" Sepertinya tidak ada hal lain lagi untuk dibahas, kami undur diri" memberi Hormat keluar Ruangan bersama rombongan.

"Paktriak... Bagaimana pendapat kalian?" Ryu menatap dengan seksama satu persatu setelah rombongan Klan Xin sudah diluar.

"Guru Ryu... Bukankah itu sangat Bagus. dimana kamu akan menjadi menantu dari Keluarga terpandang." Paktriak Son menatapnya" lagi pula Xin Mei adalah Wanita yang jenius No 2 di Kerajaan terlebih lagi memiliki wajah yang Cantik."

" Tidak pernah bagiku untuk berfikir untuk menikah. Itulah mengapa aku meminta pendapat kalian." Ryu memandang bergantian

" Jika Guru Ryu menolak, maka Klan Xin pasti akan membatalkan semua bantuan mereka." Paktriak Son berjalan menunduk " Hal yang paling silensitif lagi, Klan Xin akan sangat malu. Apalagi mereka adalah Klan Nomor 1 di kerajaan ini. Hal terburuknya adalah mereka menjalin Hubungan baik dengan Tiga Sekte besar."

" Yang Paktriak katakan memang Benar. yang ditakutkan mereka bisa minta bantuan dengan salah satu Sekte besar." Fan Li bersuara " Seperti yang telah kita ketahui, Ketua Klan yang sekarang adalah Orang yang tidak bisa ditebak."

" Aku akan mempertimbangkan dari Informasi Saran dari kalian Semua." Ryu menatap bergantian." Untuk saat ini mohon izin pada semua untuk beberapa saat meninggalkan Sekte untuk menenangkan diri" melangkah keluar Ruangan menuju kediamannya.

Di tempat kediamannya Ryu merasa Gelisah memikirkan tentang Pertunangannya itu berjalan mondar mandir membuat Huli Yue merasa heran.

"Ka Ryu... apa yang terjadi padamu?" Huli Yue menyelidik.

"Tidak ada masalah Yue'er... Hanya saja aku merasa bosan dan ingin meninggalkan Sekte untuk beberapa Saat." Ryu mencoba menenangkan diri.

" Itu bagus Ka... lagipula aku sangat bosan berada disini terus." Huli Yue terlihat bersemangat.

" Baiklah... kita akan pergi sekarang!" Ryu berjalan keluar Rumah yang diikuti Huli Yue.

Ditengah perjalanan di dekat lapangan Sekte, Ryu bertemu dengan Guru Lang yang sedang mengajarkan beberapa Murid.

" Guru Ryu... lama kita tidak bertemu. Sepertinya Prestasimu meningkat diluar dugaan." Duo Lang berjalan mendekati Ryu dan Huli Yue.

" Salam Senior Lang... Terimakasih atas Pujiannya." Ryu memberi Hormat sambil memeriksa beberapa Murid disana.

" Guru Ryu... apa kamu sedang mencari seseorang?" Duo Lang melihat Exspresi Ryu.

" Senior Lang... Dimana Huang Do? Bukankah dia seharusnya berada di bawah didikanmu Sebagai Murid inti.?" Tanya Ryu.

" Seharusnya begitu Guru Ryu... Namun saat Pertandingan di Kerajaan yang terakhir, dia kembali ke Keluarganya dimana dia sendiri adalah Putra Kedua dari Raja itu sendiri Huang Nukkan." ucap Duo Lang.

" Jadi begitu... lalu kenapa dia bisa masuk ke Sekte Kita ini?" Ryu menyelidik.

" Menurut informasi yang kuterima, Huang Do dibuang oleh Kakaknya sendiri tidak Lain Putra Mahkota Huang Jiu." Duo Lang sedikit berjalan menunduk." itulah kenapa dia berada disini, saat itu Kami bersama Murid Inti menemukannya sedang terluka Parah ketika dia masih Berumur 9 Tahun."

" Jadi begitu... tidak pernah terpikir olehku betapa Jahatnya orang diluar sana sampai membuang Keluarganya sendiri hanya demi Kekuasaan." Ryu mengela nafas panjang.

" Memang begitulah Dunia para Kultivator. Yang kuat disanjung dan dipuji, Yang lemah akan dibuang bahkan dibunuh" Duo Lang terlihat Murung.

" Senior Lang... Sepertinya dalam beberapa hari akan meninggalkan Sekte. Sebaiknya aku pergi sekarang, aku takut akan kemalaman saat melewati Hutan." Ryu melangkahkan Kaki menuju Gerbang Sekte.

" Ka Ryu... Kita Pergi kemana?" Huli Yue bertanya saat sudah berada di Luar Sekte.

" Entahlah Yue'er... ikuti saja kemana arah kaki melangkah." Ryu melangkahkan kakinya terus berjalan.

Setelah menempuh perjalanan selama seharian, kini di depan Ryu dan Huli Yue terdapat sebuah Desa yang terlihat Sepi.

Ryu terus melangkahkan kakinya berniat untuk mencari sebuah penginapan, mengingat Hari mulai Gelap.

" Pelayan... Kami ingin menginap untuk malam ini." ucap Ryu saat masuk pada Sebuah penginapan.

" Ada tuan Hanya tinggal 1 Kamar. Tapi...." Pelayan menatap Ryu dari atas sampai bawah.

" Ada apa Pelayan?" Ryu menyelidik.

" Harganya cukup mahal tuan 100 Koin Perunggu dalam 1 malam." Pelayan sedikit Ragu.

“ Tidak masalah... Antarkan kami ke Kamar." Ryu memberikan 100 koin Perunggu.

" Baik Tuan... mari kuantar" Pelayan menunjukkan jalan.

1
Rudy Rustandi
/Good//Good//Good/
Rudy Rustandi
💪💪💪👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Rudy Rustandi
💪💪💪💪👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏
Rudy Rustandi
💪💪💪💪👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🙏
Eko Setyawan
👍👍
Stive L
dewa budjana
Arif Arta
yes
Rudy Rustandi
👍👍👍👍
Qim
kenapa Ping er..??
Qim
nice👍👍
Muhamad Yasri
sip👍🏼
Muhamad Yasri
sip💦💦💦
Raden Hanafi
pendekar yang tidak sayang anak
Raden Hanafi
acara makan bersama tapi hanya bersama istri tanpa anaknya
Arif Arta
Luar biasa
Qim
sebanyak itu kenapa TDK di tundukkan dan jadikan pasukan
Qim
bakal tunduk di ranjang neh
Muhamad Yasri
ya cuma sampe tingkat 7, di sini ud sampe 19
Qim
mending 3 org per tim..🤭

kan 21 org
Qim
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!