NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Duda Anak 1

Terpikat Pesona Duda Anak 1

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Anak Genius
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: lala_syalala

Karena dikhianati oleh sang kekasih membuat Inez hancur sehancur-hancurnya dan dia memilih menenangkan diri di taman kota, tak sengaja juga dia menyelamatkan seorang bocah kecil tampan saat di ganggu oleh anak-anak jalanan namun tiba-tiba bocah itu memanggilnya dengan sebutan mama.

"Mamaaaa!" ucap bocah kecil itu.

Disisi lain seorang bocah kecil tersesat di taman kota dan di bantu oleh seorang wanita cantik pun membuat dia memanggilnya mama, itu karena dia sangat merindukan sosok seorang ibu yang tidak pernah dia rasakan sejak lahir dan saat melihat wanita itu bocah itu langsung menginginkan wanita itu menjadi mamanya.

Bagaimanakah kelanjutan ceritanya?

Yukkk kepoinnnn ceritanya!!

🥕🥕🥕

Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11_Menginap

Sebelum lanjut bacanya jangan lupa buat follow akun author dan favoritkan cerita ini ya biar kalian enggak ketinggalan setiap babnya, dan jangan lupa buat VOTE, LIKE DAN HADIAHNYA YA dan jangan lupa buat ⭐⭐⭐⭐⭐ nya ya biar aku tambah semangat buat upload bab baru nya setiap hari.

Boleh banget memberikan saran dan kritiknya tapi tetap dengan bahasa yang sopan pasti author terima.

📌Kalau ada typo atau penulisan kata komentar aja di kalimatnya ya biar author nanti perbaiki.

Udah segitu aja yuk lanjut baca aja...

Happy Reading.....

🥕🥕🥕

Tak lama kemudian mereka pun sampai di mansion, saat sampai betapa terkejutnya Inez dengan mansion yang sangat besar, mewah dan elegan itu.

Menurutnya ini bukanlah rumah tetapi lebih tepatnya istana kerajaan karena sangat besar sekali, bahkan bisa Inez tebak bahwa kontrakan nya saja lebih kecil dari pada kamar mandinya.

"Ayo ma masuk!" ajak Daniel dan menarik tangan sang mama memasuki mansion.

"Ehh iya."

Setelah masuk Inez dibuat terkejut lagi dengan semua isi rumah yang dihiasi dengan barang-barang mahal dan mewah.

"Mama ayo ikut Niel, mama kenapa diam aja sih?" tanya Daniel.

"Ehh, iya iya ayo!"

Setelah itu Daniel pun mengajak Inez ke kamarnya untuk melihat-lihat.

"Ma, ini kamar Daniel. Bagus nggak?" tanya Daniel.

"Bagus kok," sahut Inez karena memang bagus.

Setelah selesai melihat-lihat Daniel pun mengajak Inez ke dapur untuk makan malam.

"Ini dapurnya ma, Niel udah laper banget nih ma!" sahut Daniel.

"Udah laper banget ya?" tanya Inez gemas melihat Daniel.

"Iya, ma."

"Ya udah kalau gitu kakak buatin makanan yang enak mau?" tawar Inez dan langsung mendapat jawaban dari Daniel.

"Mau ma." jawab Daniel dengan senangnya.

Akhirnya Inez pun menuju ke kulkas sambil melihat beberapa bahan makanan yang tersedia.

Tak lupa Inez juga bertanya kepada mbk indah makanan apa saja yang boleh tak tidak boleh di makan oleh Daniel.

Setelah memilih bahan masakan Inez pun memasak makanan yang di inginkan oleh Daniel yaitu spaghetti.

"Ini spaghetti-nya udah jadi!" sahut Inez sambil membawa spaghetti buatannya ke meja makan, di mana Daniel sudah menunggunya dari tadi.

"Yeyyyy, spaghetti-nya udah dateng!" teriak Daniel gembira.

"Ya udah, di makan ya."

"Iya, ma."

Setelah itu Daniel pun mencoba spaghetti tersebut.

"Gimana sayang gak enak ya?" tanya Inez.

"Wahhh, enak banget ma!" ucap Daniel dengan senang dan melahap lagi spaghetti tersebut.

Akhirnya mereka pun melanjutkan memakan spaghetti tersebut dan Inez merasa senang melihat Daniel yang sangat lahap sekali makannya.

Entah kenapa dia rasanya sangat sayang sekali dengan bocah kecil itu padahal mereka tidak ada ikatan darah sama sekali.

Namun Inez tidak tahu bahwa semua gerak geriknya di mansion Bara Nahlu Wijaya di awasi oleh seseorang melalui cctv, ya siapa lagi kalau bukan Bara sendiri.

Memang Bara memasang cctv untuk mengawasi sang anak, namun betapa terkejutnya dia saat melihat cctv ternyata Inez berada di mansion nya.

Beberapa saat yang lalu memang Daniel menghubungi Bara langsung.

~Flashback On~

[Halo, sayang.]

[Papa, mama boleh gak tidur di rumah?] tanya Daniel to the point membuat Bara yang tidak tahu arah pembicaraannya pun bingung.

[Maksudnya sayang?]

[Mama boleh gak tidur di rumah kita pa? Niel bosen nih sendirian terus,] sahut Daniel.

[Emang mama nya Daniel di mana sekarang?]

[Di rumah!]

Akhirnya Bara pun pasrah dan memperbolehkan Inez untuk menginap di mansionnya.

[Iya, boleh sayang.]

[Bener Pa?] tanya Daniel dengan senang nya.

[Iya.]

[Makasih, Pa.]

Setelah itu Daniel pun memutuskan teleponnya, sehingga penasaran lah Bara dan melihat di cctv ternyata benar Inez berada di rumahnya dan sedang makan dengan sang anak.

~Flashback Off~

"Daniel, mengapa kamu sangat suka dengan Inez dan memanggilnya mama nak?" tanya Bara masih penasaran.

Tokk tokk tokk

"Masuk!"

Mike pun masuk dengan langkah kaki terburu-buru.

"Maaf tuan, mengganggu waktunya."

"Ada apa?" tanya Bara.

"Pak, baru saja ada kabar kalau pak Steven kecelakaan!" ucap Mike.

"Apa! Bagaimana bisa mike?" tanya Bara dengan wajah panik, pasalnya beliau adalah rekan kerjanya yang sangat ia hormati.

"Pak Steven sekarang di rumah sakit tuan tapi syukur nyawanya masih bisa tertolong tuan," balas mike.

"Sekarang kita ke sana!"

"Baik, tuan."

Pak Steven adalah rekan bisnisnya sekaligus sahabat papa Dion dan kebetulan juga beliau tinggal di negara Y sehingga Bara bisa langsung datang ke rumah sakit di sana.

Sedangkan Daniel setelah makan pun mengajak sang mama untuk pergi ke kamarnya dan mengajaknya bermain.

"Ma, main yuk!" ajak Daniel.

"Kok main sih? Lihat tuh udah jam berapa! Waktunya belajar dong," ujar Inez membuat Daniel memanyunkan bibirnya hingga bisa untuk di kuncir.

Gemas rasanya Inez melihatnya, namun sekarang sudah malam dan waktunya untuk belajar kata mbk indah tadi.

"Ya deh belajar, tapi mama yang temenin ya," pinta Daniel.

"Iya, kakak temenin." ucap Inez.

"Mama bisa gak sih gak ngomong kakak, mulai sekarang mama harus panggil mama gak boleh kakak!" tegas bocah kecil itu dengan wajah cemberutnya dan marahnya.

Inez pun di buat bingung tidak tahu harus berbuat apa, masa dia masih mudah gini di panggil mama sih.

"Ya udah ayo mama temenin," ucap inez pasrah saja dari pada Daniel ngambek.

Setelah itu Inez pun menemani Daniel belajar setelah itu bermain sebentar hingga tak terasa waktunya sudah malam saja.

"Sayang sekarang ganti baju sama gosok gini terus tidur ya," sahut Inez mendapat anggukan dari Daniel yang sudah terlihat mengantuk.

"Iya, ma."

Daniel pun menuruti semua perkataan Inez tanpa membantahnya, sudah seperti dengan pawang nya padahal biasanya akan sangat sulit kalau mbk indah yang mengajaknya.

Sebenarnya Inez juga bingung mengapa Daniel sangat menurut padanya padahal dia bukan siapa-siapanya Daniel.

Setelah Menganti baju dan gosok gigi Daniel pun keluar dari kamar mandi dan menuju ke kasurnya.

"Mama tidur sama Niel kan?" tanya Daniel memastikan.

"Iya, sayang."

Setelah itu Daniel pun berbaring dan meminta Inez untuk menceritakan dongeng sebelum tidur.

"Ma, Niel pingin denger cerita dong, selama ini Niel enggak pernah di ceritain dongeng malam sebelum tidur, papa cuma beberapa kali doang ceritanya dan Neil cuma denger dari temen-temen Niel yang cerita saat di sekolah katanya mama mereka suka banget ceritain dongeng!" sahut Daniel antusias.

Sedih rasanya buat Inez mendengar hal itu, anak sekecil ini harus menanggung kerinduan akan sesosok ibu.

"Ya udah sini mama ceritain ya,"

"Yeyyy asikkk, makasih ma!"

Setelah itu Inez pun menceritakan dongeng malam yang pernah ia denger dari ibu nya dulu.

Hingga Daniel bisa tidur lelap dan di susul oleh Inez yang juga tidur di sampingnya dengan memeluk Daniel dan Daniel yang juga memeluk Inez erat seperti tak membiarkan Inez untuk pergi.

.

Di sebrang sana, setelah Bara menjenguk rekan bisnisnya di rumah sakit dia pun kembali ke rumahnya di sana dan juga tempat tinggalnya saat dia sedang pergi berbisnis seperti sekarang ini di negara Y.

Karena waktu masih sore sekitar jam 7 malam dan Bara malas untuk kembali ke kantor lagi, sebab hari ini sudah tidak ada hal yang mendesak sehingga dia memutuskan pulang aja.

Saat sampai rumah Bara juga masih mengecek emailnya untuk pekerjaan nya.

Namun di sela-sela aktifnya dia pun mengecek cctv mansionnya dan di sana menampakkan mansion yang sepi karena di tinggal tidur oleh semua orang karena memang perbedaan waktu sekitar lima jam antara negara X dan negara Y membuat negara X sekarang sudah malam sedangkan negara Y masih sore.

Dan dia melihat kamar sang anak yang ternyata di sana sudah tertidur dua orang yaitu Daniel dan Inez

Bara pun menelepon mike dan menanyakan jadwal kedepannya selama berada di negara Y.

[Halo, Mike.]

[Halo, tuan. Ada apa?]

[Mike, saya mau tanya kapan semua pekerjaan di sini selesai?] tanya Bara.

[Sekitar 3 harian lagi tuan.]

[Kalau bisa segera besok semua harus sudah selesai!] perintah Bara.

[Baik, tuan.]

Setelah itu Bara pun melanjutkan aktivitasnya dengan tugas-tugas yang sudah sangat banyak dan berkas-berkas yang harus ia selesaikan.

🥕🥕🥕

Sedangkan saat pagi harinya Inez bangun terlebih dahulu dari pada Daniel, dia melihat Daniel yang tertidur dengan gemasnya.

Inez segera bersih-bersih dan kebetulan mbk indah sudah memberikan pakaian ganti kepadanya kemarin sebelum tidur sehingga Inez tidak harus memakai pakaian yang sama seperti kemarin.

Setelah selesai Inez segera turun dan melihat mbk indah dan mbok Ijah yang salah satu asisten rumah tangga di sini sedang menyiapkan sarapan.

"Pagi mbok, mbk!" sapa Inez.

"Eh, Nez udah bangun?" sahut mbk indah.

"Iya, udah mbk."

"Nak, kamu mau makan apa?" tanya mbok Ijah kepada Inez.

"Gak usah mbok, Inez bisa ambil sendiri nanti, sekarang Inez mau bikinin sarapan buat Daniel aja dulu mumpung dia masih tidur." Inez menjawab.

"Oh, ya udah."

Setelah itu Inez pun membuat nasi goreng dan telur mata sapi untuk Daniel.

Setelah selesai dia segera menuju ke kamar Daniel untuk membangunkannya.

"Inez bangunin Daniel dulu ya mbk, mbok!" pamit Inez.

"Iya, Nez."

Saat Inez sudah pergi mbk indah dan mbok Ijah pun saling berpandangan dan sesekali melihat ke arah Inez.

"Lihat mbok, Inez sangat perduli banget ya sama tuan muda. Gak salah emang tuan muda pilih calon mama barunya!" ucap mbk indah antusias.

"Iya, ndah. Bener apa katamu!" balas mbok Ijah yang juga senang dengan kehadiran Inez.

.

.

Bersambung.....

1
Erlina Puji Lestari
Luar biasa
Erna Masliana
gitu doang gak divideokan atau di samperin dan bilang "kita putus!!! "
pejuang rupiah😶‍🌫️
Lumayan
antha mom
Luar biasa
Hafidz Fajrin
keren, tulisanya rapih dan tertata
Muflihah Jannah
Luar biasa
Selamet Turipno
sdh aku bilang ini cerita sampah ngapain kalian baca jg
Selamet Turipno
sdh cukup sampai disini bacanya soalnya cerita ini cerita sampah hasil dari plagiat
Astrid Nandistya Hayoto
The best papa Dion
Astrid Nandistya Hayoto
Inez hamil sepertinya,,, kalau emang bener, Alhamdulillah
Astrid Nandistya Hayoto
uda ada cinta antara mereka berdua,, hanya saja,, mereka masi egois pd diri masing2
Astrid Nandistya Hayoto
Inez lo hebat,, kalau gw 2 ronde aja tumbang, serius😳.
Tapi yakin lah, uda ad cinta dn rasa nyaman di hati kalian berdua.. terutama papa bara. semoga segara punya momongan ya,, so biar Daniel punya teman
Astrid Nandistya Hayoto
Maklum la nez,, suami mu uda lama puasanya,, kasihan😄
biar kan dia puas dlm buka puasanya
Astrid Nandistya Hayoto
Dan buka puasa pun terjadi
JANE ARDIANA
Luar biasa
Evy
Hutang orang tua Inez gimana nasibnya... hamilnya 11 bulan ya..pas periksa sudah isi 8 minggu.berarti sudah 2bln..lalu 9 BLN kemudian... anaknya lahir..
Evy
katanya punya hutang bank yang banyak.kok ada tabungan lain.sedangkan selama ini anak perempuan nya banting tulang untuk bisa mencicil hutang mereka.
Evy
Jodoh papa pilihan anaknya...
Evy
Jodohnya dari anakmu..
Astrid Nandistya Hayoto
Buruan bara,, buka puasanya 😀
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!