Menceritakan kisah cinta dua orang yang dijodohkan. Yang awalnya hanya terpaksa lama kelamaan cinta pun tumbuh dari keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Sudah beberapa hari wilona bertunangan dan sekarang wilona fokus dengan mendaftar kuliah di kampus yang terbaik di kota jakarta. Wilona tinggal menunggu email masuk diterimanya atau tidak.
Saat ini wilona sedang berada di apartemen milik dokter el, karena dokter el yang menyuruhnya untuk datang hanya untuk beristirahat. karena mungkin nanti saat sudah masuk kuliah, wilona akan sering mampir di apartemen yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus.
Wilona mengecek isi dalam kulkas yang masih full dengan stok makanan dan wilona memilih untuk memasak beberapa menu untuk ia makan siang disini.
Wilona yang sudah terbiasa hidup mandiri , meskipun ada pekerja dirumahnya dibandung. tetapi wilona sering memasak sendiri dengan alasan ingin mencoba hal baru. hehehe
Sedangkan dokter el yang sejak tadi menunggu balasan pesan dari wilona terus melihat ponselnya. Sampai saatnya waktunya istirahat wilona tidak membalas pesannya.
"apa dia tertidur didalam apartemen? "... ucap dokter el yang langsung beranjak dari duduknya
Dokter el melangkahkan kakinya menuju ke tempat parkir dimana mobilnya berada dan saat dokter el hampir sampai ditempat parkir dirinya dihadang oleh boni yang akan pergi mencari makan.
"kau mau kemana buru buru sekali? ".... tanya boni
"apartemen! "... jawabnya sambil menyingkirkan tangan boni yang menghadangnya
Boni heran kenapa dokter el tiba tiba pergi ke apartemennya? ada apa dengan apartemennya?
Beruntungnya jalanan tidak terlalu ramai, jadi dokter el bisa sedikit lebih cepat sampai di apartemennya dan tepat pukul 1 siang dokter el sampai diparkiran apartemen.
Dokter el melihat mobil wilona yang masih berada disana dan dengan langkah cepat dokter el menuju ke apartemennya sambil menelfon nomor wilona.
Sesampainya didepan pintu apartemennya, dokter el berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya dan kemudian ia segera membuka pintu apartemennya.
Ceklek
Saat pintu terbuka, hidung dokter el mencium aroma harum dari arah dapur dan kakinya segera melangkah menuju dapur.
Langkahnya terhenti sambil tersenyum melihat pemandangan yang ada dihadapannya saat ini. Dimana wilona yang sedang sibuk didepan kompor dan rambutnya ia sanggul ke atas dan itu membuatnya terlihat sexi.
"ehemp! ".... dokter el berdehem dan wilona menoleh kebelakang
"hei! kamu pulang? padahal aku ingin menghubungimu habis ini".... ucap wilona lalu kembali fokus dengan masakannya
"aku khawatir karna kamu dari tadi tidak membalas atau menjawab telfonku ".... ucap dokter el yang sudah memeluk wilona dari belakang
"ehhh.... aku bau tau! kamu duduk aja dulu sambil nunggu ini jadi".... ucap wilona sambil sedikig menjauhkan kepalanya dari dokter el
"kamu gak bau kok sayang".... ucap dokter el yang hendak mencium pipi wilona, tetapi wilona segera menghindar
"sudahlah kamu duduk aja dulu. ini hampir selesai kok"
"baiklah "... ucap dokter el yang akhirnya menurut untuk duduk
Dokter el menatap wilona dari belakang dan tak berapa lama wilona selesai memasak, lalu meletakkan masakannya di atas meja makan.
"ayo kita makan! ".... ucap dokter el
"tapi aku ingin mandi dulu".... ucap wilona
"habis makan mandinya oke? "
"baiklah"
Wilona duduk disamping dokter el lalu mereka berdua segera menikmati masakan wilona yang baru pertama kali memasak di apartemen dokter el.
"maaf ya kalo nanti rasanya tidak sesuai".... ucap wilona
"emmm... enak kok! enak sekali".... ucap dokter el sambil mengunyah makanannya
"oh ya, kamu tadi bisa chat aku memangnya gak ada jadwal operasi? "... tanya wilona
"gak ada tapi nanti sore ada"
"terus kalo gak ada operasi kerjanya ngapain? "
"cuma memeriksa pasien yang dirawat"
"oh! "
Tidak berapa lama mereka selesai makan dan dokter el menyuruh wilona untuk membersihkan dirinya. Sedangkan dirinya membersihkan meja makan.
Untung saja tadi wilona membawa baju ganti dan perlengkapan mandi. Karena kalo tidak bawa pasti wilona akan kebingungan, apalagi ada dokter el disini.
"udah selesai? "... tanya dokter el saat melihat wilona keluar dari kamarnya
"sudah. untungnya aku tadi bawa baju ganti"... jawab wilona sambil duduk disamping dokter el
"kamu masih mau disini dulu? aku mau kembali ke rumah sakit gak papa ya? "
"gak papa kok. kalo gitu hati hati ya? "
Sebelum pergi, dokter el mencium singkat kening wilona dan setelah dokter el pergi wilona menyalakan televisi sambil tiduran di atas sofa yang tersedia didepan televisi.
...****************...
Diruang makan keluarga cakradinata sedang menikmati makan malam sambil mengobrol hal yang sedikit serius. Karena mereka sebentar lagi akan mengadakan sebuah pernikahan antara william dan bela.
"jadi kapan kamu dan bela akan memutuskan pernikahan kalian? "... tanya pak cakra
" nunggu bela pas libur pah"... jawab william
"biar papah yang atur jadwal liburnya"
"nanti soal konsumsinya biar mamah yang atur".... ucap nyonya cakra
Sedangkan wilona sibuk menikmati makanannya, karena dirinya tidak mau ikut pusing mengurus pernikahan kakaknya. Wilona lebih fokus dengan kuliahnya saja.
"wilo, nanti kamu yang urus dekorasinya ya? "... ucap sang mamah
"maaf mah bukannya wilo gak mau urus tapi wilo sudah sibuk dengan kuliah wilo".... jawab wilona
"memangnya loe udan diterima? "... tanya william menatap wilona
"pengumumannya masih minggu depan tapi setidaknya gue harus mempersiapkan kebutuhanku buat kuliah dong".... jawab wilona
"bilang aja gak bisa ngurus dekorasi"
"emang gak bisa dan gue ogah wle! "
"sssstttt! kalian berdua ini selalu bikin gaduh"... ucap pak cakra
"dekorasinya biar mamah juga aja yang urus ya? "... ucap pak cakra pada istrinya
"nah itu baru bener pah! "... ucap wilona
"rumah kamu sudah jadi semua renovasinya wili? ".... tanya pak cakra sambil menatap putranya
"tinggal bagian halaman belakang aja pah".... jawabnya
"rumah? kapan loe beli rumah kok gue gak tau sih? ".... wilona menatap william yang cuek kepadanya
"kakakmu beli rumah untuk dia tinggali bersama istrinya nanti setelah menikah".... ucap nyonya cakra
"apa kak bela tau? "
"kamu jangan ngasih tau dia dulu! ini kejutan buatnya nanti".... ucap william sambil menatap adiknya
"oke! tapi ada syaratnya".... ucap wilona sambil tersenyum
"apa syaratnya? "
"mobil kamu yang warna merah kasih ke aku ya? ".... ucap wilona sambil menaik turunkan kedua alisnya menatap sang kakak
Kedua orang tuanya hanya saling pandang mendengar ucapan wilona kepada sang kakaknya. Wilona tidak tau jika mobil william yang berwarna merah itu adalah kado dari kedua orang tua bela saat hari ulang tahunnya ditahun lalu.
"sepertinya kakakmu tidak akan memberikannya ".... celetuk sang papah yang langsung ditatap oleh kedua anaknya dan istrinya
"memangnya itu mobil pemberian dari siapa pah? ".... tanya wilona
"pemberian dari kedua orang tua bela".... jawab pak cakra
"hah???? baik sekali mereka! ".... wilona terkejut sambil menggelengkan kepalanya menatap william
"itu karna mereka sayang sama gue tau! "... william mencubit pipi wilona
"iihhhhh! mereka belum tau aja sikap asli kamu! ".... ucap wilona sambil mengusap pipinya
"kalian ini haduh buat mamah pusing aja! "... ucap nyonya cakra melihat kedua anaknya yang selalu berantem
Wilona bahagia karena akhirnya kakaknya sebentar lagi akan menikah dengan bela yang baik sekali dengannya dan wilona lebih nyaman bercerita dengan bela dibanding dengan kakaknya sendiri.
Wilona berharap hubungan mereka berdua nanti akan saling menyayangi sampai tua dan mereka memiliki anak yang lucu lucu. Tanpa disadari wilona juga membayangkan dirinya sendiri yang nantinya juga akan menikah dengan dokter el.
...****************...