NovelToon NovelToon
SISA RASA NAYLA

SISA RASA NAYLA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dokter Genius / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Emily

Bertahun-tahun Nayla Larasati menyimpan rasa pada Nathan Anderson Decland, teman masa kecil sekaligus kakak angkat Nayla.

Namun.. hingga Nayla menamatkan pendidikan sebagai dokter, Nay masih memendam perasaan itu sendiri pada Nathan yang sudah menyelesaikan pendidikan sebagai dokter spesialis jantung di London.

Saat kembali ke Indonesia, Nathan telah memilih gadis lain sebagai pendamping hidupnya.

Perasaan Nayla hancur, gadis itu memilih kembali ke kampung halamannya, mengabdikan diri sebagai dokter umum di kota terpencil.

Apakah Nayla mampu menghapus Nathan dalam hidupnya?
Sementara Nathan tidak mengetahui perasaan Nayla untuknya yang sangat mendalam.

Ikuti terus kelanjutan kisah Nayla-Nathan. Semoga kalian suka 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MULAI BEKERJA

"Ada apa dengan ku? Rasanya sesak sekali".

Tanpa Nayla kehendaki kristal bening yang sejak tadi menganak di pelupuk matanya merembes jatuh menyentuh pipi mulus gadis itu.

Nayla duduk di tepi tempat tidur, membuka paperbag pemberian Keira.

Sebuah syal rajut berwarna pink, warna kesukaan Nayla. Semakin membuat Nayla menitihkan air matanya.

Suatu waktu Nathan pernah memakai syal seperti itu saat melakukan video call dengan Nayla. Nayla berucap Nathan semakin tampan mengenakannya. Dan Nathan bilang syal itu sepasang berwarna biru dan pink. Yang biru untuknya dan warna pink untuk Nayla. Nathan bilang suatu hari nanti mereka akan memakainya bersama-sama.

Kini semua itu tidak akan terjadi. "Seharusnya ia berikan pada calon istrinya. Aku tidak membutuhkannya lagi, karena aku tidak akan pergi kemana-mana pun", lirih Nayla merebahkan tubuhnya diatas pembaringan.

*

Satu minggu telah berlalu..

Hari ini Nayla akan mulai bekerja di klinik milik Yoga. Sehari setelah wisuda, Yoga bicara pada Nayla untuk mulai bekerja bersamanya.

Kini klinik itu sudah di bawah pimpinan Nathan sementara Yoga sebagai komisaris yang tidak perlu datang setiap hari. Nathan pun sudah di perkenalkan sebagai pimpinan baru.

"Sekarang aku senang karena memiliki penerus ku yang akan mengurus klinik tersebut. Kau dan kakak mu. Kalian akan selalu bekerja sama", ucap Yoga beberapa hari yang lalu saat sore hari sambil menikmati teh di sore hari bersama Yulia.

Sekarang Nayla sudah rapi dengan pakaian kerja, stelan blazer biru muda dengan kemeja lembut berwarna putih untuk dalaman. Sementara rambutnya di biarkan terurai rapi. Nayla terlihat segar dan sangat cantik alami dengan riasan tipis di wajahnya.

Gadis itu tengah menikmati sarapan bersama Yulia dan Yoga di meja makan. Ketiga menikmati makanan masing-masing sambil berbincang ringan.

"Sayang, sebaiknya kamu bawa bekal dari rumah. Jangan terlambat makan sesibuk apapun. Apalagi pekerjaan mu tidak mengenal waktu", ucap Yulia penuh perhatian seperti biasa pada Nayla.

"Biar nanti Nay makan di kantin klinik saja tante, karena nanti Nay masih harus ke kampus, mengurus sertifikat", jawab Nayla menyuapkan oatmeal kedalam mulutnya.

"Apa masih ada makanan buatku?".

Suatu Nathan sekilas mengagetkan Nayla. Karena Nathan tidak pernah berkunjung ke rumah sejak makan malam itu.

"Sayang...kamu datang? Ayo sarapan bersama mami", ucap Yulia sambil menolehkan wajahnya hendak memanggil Yatmi agar mengambil piring untuk Nathan.

"Biar Nay saja. Mungkin bi Yatmi ada pekerjaan lain", ujar Nayla berdiri dari duduknya di sebelah Nathan.

"Sepertinya kita harus mencari asisten baru pi, Yatmi sudah semakin tua harus mengerjakan sendiri semuanya. Nayla sudah sibuk dengan bekerja, belum lagi kalau Nathan dan Keira menikah dan memiliki anak rumah ini akan semakin ramai", ucap Yulia tersenyum membayangkan hari bahagia itu akan segera datang.

Nayla terdiam mendengar perkataan Yulia. Gadis itu menaruh piring dan mangkuk di hadapan Nathan yang sudah siap dengan pakaian kerja. Kemeja bewarna navy melekat di tubuh atletis nya.

"Mana Keira?", tanya Yoga sambil menyeruput teh herbal.

"Kei ada pemotretan di Bandung sampai beberapa hari kedepan", jawab Nathan sambil menikmati sarapannya.

Yoga menyandarkan punggungnya. "Kalau di pikir-pikir profesi mu dan Keira itu sangat berbeda", ucap Yoga.

"Sayang, apa bedanya dengan kita. Kamu seorang dokter konsulen yang sangat sibuk sementara mami berbisnis boutiq", balas Yulia tersenyum sambil mengusap lembut lengan suaminya.

"Tapi mami selalu ada ketika papi penat dengan semua aktifitas itu".

Nathan mengelap ujung bibirnya dengan tissue.

"Tante, om..Nay pergi dulu ya. Tidak enak jika hari pertama kerja sudah terlambat datang", ujar Nayla terdengar begitu lembut di telinga dengan senyuman manis di bibir gadis itu yang selalu bersikap sopan tersebut.

"Iya sayang, kamu harus jaga kesehatan ya sesibuk apapun pekerjaan mu", petuah Yulia ketika Nayla mencium tangannya dan Yoga bergantian.

"Kamu pergi dengan ku Nay!"

"Oh tidak usah kak, aku pergi sendiri saja. Kakak baru datang nikmati lah makan pagi kakak", jawab Nayla cepat, agar Nathan tidak memaksanya untuk pergi bersama ke klinik.

"Sayang kakak mu benar, lebih baik pergi sama Nathan toh kalian satu tempat kerja juga".

"T-api..

Nathan sudah berdiri dan menggenggam tangan Nayla. "Pih...mih, kami pergi dulu", ucap Nathan langsung menarik tangan Nayla agar mengikutinya.

"Kak...aku harus ke kampus dulu. Aku pergi sendiri sa-"

"Aku akan mengantarmu!"

Yulia tersenyum melihat keduanya. "Mas lihat keduanya tetap sama seperti belasan tahun yang lalu".

Yoga memanggut-manggutkan kepalanya.

*

Nathan melajukan mobil sport Pajero berwarna hitam dengan kecepatan sedang. Sekarang kendaraan di jalan sudah mulai menumpuk di beberapa titik. Pemandangan biasa di pagi. Telat sedikit saja bisa terjebak kemacetan parah.

Nayla menatap keluar jendela. "Untuk selanjutnya, biarkan aku pergi sendiri kak. Aku tidak enak pada Keira. Nanti dia salah paham pada ku", ujar Nayla penuh penekanan tanpa melihat ke arah Nathan yang berada di belakang kemudi.

Laki-laki itu memasang kacamata hitam, karena sinar matahari pagi menyilaukan mata.

"Kenapa kamu tidak enak pada Keira. Lagian kenapa Keira salah paham. Apa yang salah seorang kakak pergi bersama adiknya. Tidak ada yang salah kan?"

Nayla menghela nafas. "Tetap saja aku tidak enak pada calon istri kakak", balasnya.

"Apa sekarang ada yang marah kalau kau bersama ku, Nay? Aku tidak tahu tentang mu beberapa tahun ini".

Nayla menundukkan kepalanya, sementara jemari tangannya saling bertautan di atas pahanya.

"Siapa dia Nay? Apa teman kuliah mu?", tanya Nathan sekilas menolehkan wajahnya menatap Nayla dari balik kaca mata hitamnya.

Entah apa yang ada di kepala Nayla. Ia malah menganggukkan kepalanya pelan. Tanpa kata-kata.

Nathan tersenyum mendengarnya. "Kau harus mengenalkannya pada ku. Aku ingin bertemu dengannya".

Nayla tidak menggubris perkataan Nathan itu. Dalam hati, Nayla berharap agar mereka cepat sampai ke klinik. Rasanya sangat lama sekali di perjalanan ini.

"Kamu sangat cantik sekarang tidak kurus seperti dulu, pasti banyak yang patah hati ya", seloroh Nathan.

Ingin rasanya menutup telinga, ataupun memasang headset agar Nathan berhenti bicara seperti itu. Namun Nayla lupa memasukkan headset kedalam tasnya karena tadi pergi buru-buru.

Akhirnya mobil Nathan memasuki area klinik. Memarkirkan mobilnya di carport khusus bagi owner klinik itu.

"Kak, aku turun duluan saja. Kakak tunggu sebentar, setelah aku masuk baru kak Nathan turun", ujar Nayla tanpa persetujuan Nathan langsung turun dari mobil dengan langkah cepat.

Nathan tersenyum menatap punggung Nayla sambil menggelengkan kepalanya. "Ck Ck..Nayla ada-ada saja. Dia tidak mau di lihat siapa jika bersama ku. Tidak mungkin kekasihnya bekerja di sini", ucap Nathan.

...***...

To be continue

1
Nurfarida Odie
nay engga ketemu nattan,nay pulng engga baik lg kyanya
Amelia
Jadi Nathannya nggak jd tunangan sama Keira ya thor?
Delyana.P
Mungkinkah Nay tidak menemui Nathan ya. Kali dia mau pergi tanpa pamit sama Nathan. Lebih baik menjauh, biar Nathan yg memutuskan, jika berjodoh pasti bertemu kembali
Dinda Wei
Nayla mau pulang kampung Nathan. Aku rasa Nayla nggak bakalan balik Jakarta deh. Kalau cinta buruan sampein Nathan
Mira Esih
apa Nathan jg py rasa jg ya
aroem
bagus
Heni Fitoria
👍👍👍👍
Eleanor
Pergilah nay, balik ke kampung halamaan mu seperti di deskripsi, mgkn bisa membuat mu melupakan nathan
Eleanor
Semangat nay. Bisa dong thor, nayla di bikin sama orang lain jgn sm nathan kalau bikin sedih terus
Aninda
Mau nathan nih apa sih. Di miliki gak bisa, dilupakan ngak bisa kalau gitu perlakuannya pd nay. Ngak mungkin nathan nggak tau apa namamya jika mencium seperti itu. Dia bukan orng yg tinggal di hutan, tapi bisa jd terjadi perdebatan dlm dirinya yg menolak perasaannya pada nayla yg sudah di anggap adik sendiri
Eleanor: Bisa jadi dia sebenernya emang udah tau perasaan dia, tp sulit menerima. Mungkin krn selama ini menganggap nayla adiknya
total 1 replies
Novy Yusriani
Nathan kalo cinta bilang sama Nayla....
sama-sama cinta tp gak sadar....
Aninda
Kok aku benci sama keira ya /Frown/
Nurfarida Odie
aduh nathannya ngasih harapan sih
Amelia
Nah kan, lagi-lagi Nayla berharap lagi kalau di gituin mulu sama Nathan /Sweat/
Amelia
Nayla kamu cantik, kamu dokter..ngapain berharap ketidak pastian. Banyak laki-laki di dunia ini loh Nay. Ayo semangat, buka hatimu untuk laki-laki lain Nay
Dinda Wei
Pergi saja Nay dari rumah itu drpd sakit hati. Banyaj cara untuk menjauh. Ngekos juga bs. drpd nungguin Nathan yang bentar lg milik orang. Nggak banget deh kalau nay jd pelakor di sini /Grin//Facepalm/
Aninda: Betul
total 1 replies
Amelia
Penasaran kelanjutannya. Nathan jadi nggak tunangan sm Keira ya?
Delyana.P
Lah dia belum sadar juga ada perasaan lain tuh sama Nay. Mungkin Nathan baru ngerasain berbeda sama Nay secara sekarang ketemu terus. Selama ini mrk jauhan jd ngak ngerasa apa2 selain sayang sebagai kakak
Dinda Wei
Jantung amankah Nathan? obati. sendiri yak/Tongue/
Grabag Aja
waoooo ada yg panas menyala tapi bukan api 🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!