NovelToon NovelToon
Ella Dan Emma

Ella Dan Emma

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alizar

Ella Dan Emma adalah anak kembar dari sepasang keluarga terpandang yaitu Arkatama. Banyak dari orang orang yang merasa iri dengan keluarga yang terlihat cemara itu, padahal nyatanya salah satu dari anak mereka selalu disiksa baik fisik maupun batinnya. Namun setelah jiwa asing masuk keraga Emma justru semuanya terbongkar satu persatu dan kemudian menjadi rebutan dua pria yaitu kakak beradik, yang manakah salah satu dari mereka yang membuat Emma luluh? Baca kelanjutannya yuk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alizar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18

'Siapa sebenarnya gadis kecil ini. Kenapa aura yang ia keluarkan begitu misterius. Aku jadi penasaran padanya. Apalagi Kairo sampai mengatakan jika gadis ini adalah miliknya. ' batin Alrescha bermonolog

***

Malam kian larut, pesta pun sudah berlangsung beberapa para tamu undangan begitu menikmati pesta yang begitu meriah malam ini.

"Oke baik lah, dimalam yang super meriah ini kita semua merayakan atas kemenangan tender yang diperoleh oleh tuan Gustaf, apakah semuanya menikmati acara malam ini? " Tanya Seorang MC kepada para tamu undangan

Tentu saja pertanyaan yang dilontarkan oleh sang MC disambut ricuh oleh para kolega bisnis dengan gembira, banyak yang melontar kan kata selamat atas pencapaian Gustaf untuk tender tersebut, meski tak menutup kemungkinan ada juga yang iri hanya saja itu semua tertutupi oleh wajah tersenyum mereka.

"Wah ternyata begitu antusias sekali ya, baiklah karena malam semakin larut, acara pesta juga sebentar lagi akan berakhir. Ada baik nya tuan Gustaf untuk berbincang sepatah kata atau beberapa kata dulu kepada para tamu malam ini, silahkan tuan Gustaf. " Ucap MC memberikan mic nya kepada Gustaf

"Selamat malam semuanya, Terima kasih kepada kalian semua yang sudah datang diacara perayaan tender saya kali ini. Terima kasih juga untuk beberapa perusahaan yang sudah mempercayai saya bla bla bla! "

Gustaf terus berbincang memgisi basa basi yang sebenernya tidak perlu diisi. Tapi bagi Emma itu justru hal baik mengingat ia dengan mudah memperlihatkan satu pertunjukan yang pastinya akan membuat orang orang akan terkejut dan tidak percaya dengan ini semua.

Emma memberikan kode kecil melalui matanya tanpa ada satu orang pun yang tahu. Tiba tiba saja seluruh lampu hotel mati dan pandangan menjadi gelap seketika.

Klik!

Lampu kembali menyala, namun hanya yang diatas  panggung, sontak semua tamu melihat apa yang tengah tampil disana.

Gustaf mematung! Ia kaget dengan apa yang ia lihat, bahkan sang istri Laras juga ikut menegang di tempatnya.  Bagaimana tidak? Sebuah flim ditayang disana yang sudah jelas bahwa itu adalah dirinya dan selingkuhan nya.

Semua terekam jelas ketika ia sedang shoping, makan, bahkan sampai melakukan hubungan badan sekalipun semua terpampang nyata. Kemudian dilanjutkan dengan video dimana Laras menyiksa Emma tanpa ampun, menghukum nya dengan pekerjaan ini dan itu, dimana saat Laras menampar Emma hanya karena masalah kecil.

Bahkan divideo itu juga terdengar dengan jelas cacian dan makian yang Laras lontarkan ke pada Emma semua tentang kesalahan Emma dimasa lalu terekam dengan jelas disana. Para tamu tak berhenti dibuat syok dengan kedua video tadi, kini mereka juga kembali dikejutkan dengan tingkah laku Ella diluaran sana, dimana ia dengan sahabat nya sering keluar masuk club bermain dengan para lelaki hidung belang. Lalu membully beberapa para siswi sekolah lainnya termasuk Emma sendiri yang Notabene nya adalah sang kakak.

Kemudian layar diatas mati, dan berganti kan dengan lampu yang kembali nyala seluruh nya. Para tamu sudah seheboh sedari tadi saling berbisik mengenai keluarga Arkatama. Para awak media tentu tak tinggal diam, mereka dengan cepat mengarahkan kamera mereka ke layar ketika masih nyala tadi, kemudian beralih pada keluarga Arkatama.

"Apa, bukankah keluarga mereka selama ini terlihat harmonis? Ternyata itu semua bohong, lihatlah dengan tega nya dia menyiksa anak kandungnya seperti itu, padahal itu semua sudah takdir tapi dengan tidak tau dirinya dia malah membenci putri pertama nya hanya karena kesalahan yang tidak sengaja ia perbuat. "

"Anda benar jeng, anak sekecil itu memangnya tau apa? Sungguh tak pantas sekali ia disebut sebagai ibu. "

"Bahkan adik kembarnya sendiri membiarkan kakaknya menderita selama disekolah. Bahkan adik kembar nya itu juga turut membully kakaknya. Sungguh kasihan sekali, "

"Buah jatuh memang tak jauh dari pohonnya. Ibunya bermain bersama pria lain, dan anaknya juga mengikuti jejak sang ibu. Apa kurangnya tuan Gustaf coba? Dia tampan, kaya raya dan pekerja keras! Entah apa lagi yang dia cari bersama pria lain. "

"Jika aku yang menjadi istri nya, tentu saja aku tak akan melakukan hal gila seperti itu. Sudah pasti aku akan selalu bersyukur karena telah memiliki suami seperti tuan Gustaf. "

Berbagai bisik bisik terdengar saling bersahut, ditambah lagi dengan suara kamera yang kian semangat mengambil gambar untuk membuat berita mereka semakin naik, tentu saja dengan ada hal seperti ini berita mereka akan menjadi trending dan dapat dipastikan selama beberapa hari kedepan akan terus dibahas.

Duar!

Prang!

Kedua ibu dan anak itu mematung seketika, tangan Ella bergetar hebat hingga gelas yang ia pegang terjatuh dan pecah berserakan dilantai. Sedangkan Laras? Ia sudah memandang kearah sang suami dan mendapati Gustaf tengah menatap nya dengan pandangan yang begitu nyalang

"Mas, aku bisa jelaskan ini semua. "

Plakkkk!

Satu buah tamparan melayang begitu saja kepipi mulus laras, "apa yang perlu kau jelaskan, laras! Kau sudah menghianati ku. Bahkan kau selama ini berselingkuh hingga berhubungan badan dengan pria bajingan seperti itu. Dimana salah ku laras! Kurang apa aku selama ini, katakan! " Teriak Gustaf menggelegar membuat laras terdiam dengan mata yang tertutup.

Untuk pertama kalinya ia melihat Gustaf marah dan membentaknya hingga seperti ini. "Selama ini aku bekerja keras demi kalian, aku menjadi pria yang gila kerja demi kalian. Itu semua aku lakukan agar hidup kalian enak, tapi nyatanya apa! Kau menghianati ku, dengan alasan kau kesepian. Padahal kau bisa mengatakan nya semuanya padaku, katakan jika kau butuh aku, kau butuh aku untuk menemani mu jalan jalan atau yang lainnya maka aku akan dengan siap meninggal kan semua pekerjaan ku, tapi kenapa justru kau malah berselingkuh laras, kenapaaa! "Ucap Gustaf dan luruh jatuh ke lantai

Melvin berjalan mendekati Gustaf dan membawanya berdiri. " Tenangkan dirimu, kawan. "Ucap Melvin

" Mas tolong dengarkan aku dulu, aku tidak-"

"Stop laras! Aku sudah tidak butuh penjelasan apapun darimu lagi. Kau sudah menghianati ku, bahkan kau juga telah meluka putriku, aku tidak menyangka selama ini kau begitu tega, laras! " Ucap Gustaf dengan mata yang merah menyala

"Malam ini, dihadapan para tamu undangan semuanya, dan para awak media. Aku Muhammad Gustaf Arkatama menjatuhkan talak 3 kepada Larasati. Aku akan menceraikan mu. " Ucap Gustaf mutlak membuat semuanya terperangah

"Aku juga akan melaporkan mu kepada pihak yang berwajib, atas semua kekerasan yang kau lakukan pada putri ku. " Lanjut Gustaf lagi yang membuat Laras jatuh luruh ke lantai

Deg!

"Mas! Tidak, aku mohon jangan ceraikan aku mas. Aku salah aku minta maaf mas, aku mohon hiks, jangan ceraikan aku. " Tangis Laras memohon ampun dan bersimpuh dihadapan kaki Gustaf

Gustaf memilih abai, kemudian matanya beralih pada kedua anaknya, "Emma Ella, ikut papa pulang. Dan Ella papa menunggu penjelasan darimu. " Ucap Gustaf pada Ella membuat Ella menundukkan kepalanya karena malu

Gustaf dan kedua anaknya pergi begitu saja dari hotel meninggal kan mereka semua. Langkah Gustaf sudah mantap ia berjalan menuju mobilnya dan masuk kedalam tanpa menoleh kebelakang lagi,

Sementara Emma sendiri tersenyum penuh arti kemudian berjalan dengan sengaja menyenggol bahu Ella agar anak itu sadar, 'mampus gue, 'batin Ella dan pergi dari sana.

Gustaf benar benar dibuat kecewa oleh istri nya, selama ini ia mengira jika sang istri setia padanya tapi nyatanya tidak. Istrinya justru berselingkuh dengan alasan dirinya yang jarang pulang. Jika memang seperti itu maka Gustaf akui hal itu memang salah, tapi setiap kali ia pulang ia tidak pernah sedikit pun membuat Laras merasa kesepian ia akan selalau berada disamping Laras, memanjakan Laras bahkan membelikan apapun yang Laras ingin kan.

Apakah itu semua tidak cukup baginya? Entah lah Gustaf pusing memikirkan hal tersebut, lagi pula kekecewaan yang ia rasakan bukan hanya karena diselingkuhin oleh Laras saja, melainkan kekerasan fisik yang Emma alami selama ini.

Pantas saja putri nya itu berubah ternyata ini semua alasan nya. Sepanjang perjalanan Gustaf memikirkan hal ini ia benar benar dibuat pusing dengan masalah yang menimpa dirinya

***

"Huft! Katakan sejujurnya, Ella! Bicara yang jujur selagi papa masih memiliki kesabaran. " Gustaf berkata dengan intonasi rendah seraya melonggarkan sedikit dasinya

Selama 1 jam perjalanan dari hotel menuju rumah, Gustaf memikirkan semuanya dengan matang. Jadi untuk itu ia memilih untuk mendengarkan semua penjelasan dari anaknya terlebih dahulu agar semuanya jelas, jika ia harus menggunakan emosi maka dapat dipastikan tidak akan ada jalan keluar nya. Dan Ella pun pasti tidak akan berkata jujur dengannya.

Ella tertunduk dengan tangan yang saling bertautan. Ia menggigit bibir bawahnya guna menetralisir rasa takutnya pada sang ayah. "Katakan, Ella. Papa tidak akan marah. " Ucap Gustaf yang paham akan ketakutan sang putri

Ella menghela nafas. "Maaf pa. Ella salah, " Jawabnya lirih

Hanya itu yang mampu keluar dari mulutnya. Ia pasrah jika sang ayah akan menghukum dirinya mengingat kelakuan nya yang sudah mencoreng nama baik Arkatama.

Gustaf menghela nafas seraya memijit pangkal hidungnya. Ia gagal, ia gagal menjadi seorang ayah. Lihatlah akibat kesibukan yang gila akan kerja ia sampai tidak memperhatikan pergaulan putrinya.

Sekarang harus apa? Semua sudah terjadi, putrinya sudah tidak peraw*n lagi? Apa yang harus ia lakukan sekarang? Apakah ia marah? Tentu saja, apakah dirinya juga kecewa sudah jelas ia pasti kecewa. Putri yang seharusnya bisa menjaga diri dengan baik justru sengaja melakukan hal menjijikkan seperti itu dengan berganti ganti pria yang sialnya adalah seumuran denganya.

Gustaf tak peduli apa kata orang lain tentang keluarga nya, yang ia pikirkan saat ini hanya keadaan putrinya dimasa depan.

"Apa alasan mu hingga melakukan hal menjijikkan seperti itu, Ella? " Tanya Gustaf setelah mengatur nafasnya

"Apakah uang bulanan yang selalu papa kasih kurang? Hingga kau melakukan hal menjijikkan seperti itu dengan banyak pria? Apa kau tidak takut jika nantinya terjadi sesuatu entah kau hamil atau bahkan kau akan terkena penyakit HIV? " Lanjut Gustaf lagi mencoba untuk tetap sabar

Ella semakin tertunduk "maafin Ella pa. Ella salah, uang dari papa selalu cukup hanya saja Ella yang tidak bersyukur atas apa yang sudah papa kasih. Maafin Ella pa, hiks! Ella khilaf. Hiks hiks! " Pecah sudah tangis Ella dihadapan Gustaf.

Gustaf yang melihatnya merasa tak tega dan hanya bisa pasrah saja. "Kembali lah ke kamarmu. " Ucapnya datar

Ella yang merasa malu dihadapan papanya pun menurut dan langsung lari menuju kamar miliknya. Kini diruang tamu itu hanya ada Emma dan juga Gustaf. Tatapan mata Gustaf memperhatikan Emma dengan begitu lekat.

"Emma, maafin papa" Ucap Gustaf  lirih memanggil nama anaknya

"Aku tidak seperti itu, selama ini aku sering pulang larut karena aku bekerja part time dicaffe, bukankah semuanya tadi sudah jelas alasan nya? Jika selama ini aku tidak pernah mendapatkan uang sepeserpun dari istri mu. Itulah kenapa aku bekerja agar bisa melanjutkan sekolah ku. Jika anda ingin meminta maaf untuk segalanya, saya telah memaafkan semuanya. Tapi memaafkan bukan berarti melupakan. Aku hanya ingin balasan yang serupa juga anda lakukan pada istri anda, lebih baik anda urus anak anda itu dan mulailah semuanya dari awal. Bersihkan kembali nama Arkatama. Aku yakin setelah kejadian ini perusahaan yang selama ini anda bangun dengan kerja keras anda sendiri akan hancur perlahan. Aku lelah, dan aku ingin dengan segera istirahat. Permisi! "Ucap Emma panjang lebar dengan expresi datar tanpa emosi

Emma beranjak dari sana meninggal kan Gustaf seorang diri. Gustaf memandang Emma dengan pandangan yang sulit untuk diartikan.

Sementara Emma sendiri puas dengan semua yang sudah ia perlihatkan semuanya. Perlahan lahan namun langsung tepat sasaran.

Ceklek!

"Huft! Apa apaan itu? Seharusnya Ella tadi kena tampar dan di pukuli hingga jera, bukan malah berkata seperti tadi lalu membiarkan anaknya pergi begitu saja. Ck! Sungguh menyebalkan. Jika aku menjadi Gustaf sudah pasti ku cincang habis tubuhnya. " Gerutunya dengan kaki yang melangkah menuju ranjang tidur

"Hm tapi yasudahlah, setidaknya dengan kejadian tadi semua orang sudah tau bagaimana latar belakang keluarga ini. Meskipun tidak ada adegan kekerasan seperti yang aku inginkan. Yang terpenting sekarang adalah, semua akan perlahan-lahan terbalaskan. " Ucap Emma tersenyum devil

Ia bangkit dan menuju toilet untuk membersihkan diri, setelah nya ia akan memilih beristirahat.

Ting!

Satu pesan masuk melalui ponsel miliknya membuat Emma yang telah selesai dengan urusannya pun segera memeriksa nya. "Hmm seperti nya malam ini gue tidak bisa beristirahat dengan tenang. Apakah gue harus mengeksekusi nya malam ini juga? Tapi bukankah terlalu cepat? Nanti gue nggak punya mainan lagi dong kalo gitu, " Ucapnya menimbang nimbang

Tut!

Tut!

"Ya queen, "

"malam ini cukup awasi saja, pantau semua gerakan nya dan kirim apapun yang ia lakukan padaku. Apa kau mengerti, " Ucap Emma pada seseorang yang berada sebrang telfon

"Baiklah queen, saya mengerti"

Setelah mendengar jawaban dari sebrang telfon Emma pun dengan segera memutuskan panggilan tersebut. "Malam ini  lo bebas, gue akan ngasih lo waktu buat lo bersenang senang sebelum ajal lo menjemput. " Ucapnya tersenyum smirk

Sementara dirumah yang sama tapi berbeda ruangan seorang gadis, ah ralat wanita tengah menangis tersedu sedu dibalik bantal gulingnya.

"Hiks! Malu banget gue, kenapa semuanya bisa terbongkar sih hiks! Untung papa baik, kalau nggak. Gue nggak tau apa yang bakal papa lakuin kediri gue, tapi meski pun gue bebas dari amukan papa nggak nutup kemungkinan orang orang bakal jijik dan menghina gue. Secara tadi banyak banget teman teman yang gue kenal, huaa! Gue harus gimana hiks! "Tangisnya tersedu-sedu memikirkan hal semuanya terbongkar begitu saja

Sungguh tega sekali orang yang sudah membongkar semua rahasia nya selama ini, mungkin setelah nya Ella akan mencari tahu siapa orang yang tahu semua kegiatan nya selama ini, padahal ia sudah main dengan aman tapi justru semua terbongkar kehadapan publik dan sialnya hal itu dipertontonkan dihadapan orang banyak

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!