NovelToon NovelToon
Jangan Sentuh Gadisku

Jangan Sentuh Gadisku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Skyla18

Penculikan yang terjadi membuatnya merasa bersalah dan bertekad untuk pergi dan menjadi lebih kuat agar bisa melindungi seorang gadis kecil yang sangat ia sayangi yaitu cucu dari Boss ayahnya. Tanpa ia sadari rasa sayangnya terhadap gadis kecil itu berubah menjadi rasa cinta yang sangat mendalam saat mereka tumbuh besar namun menyadari statusnya yang merupakan seorang bawahan, ia tidak berani mengungkapkan hati kepada sang gadis.

Namun siapa sangka saat mereka bertemu kembali, ternyata menjadi kuat saja tidak cukup untuk melindungi gadis itu. Nasib buruk menimpa gadis itu yang membuatnya hidup dalam bahaya yang lebih dari sebelumnya. perebutan kekayaan yang bahkan mengancam nyawa.

Apakah pria tersebut dapat melindungi gadis yang disayanginya itu? dan apakah mereka bisa bersama pada akhirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skyla18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

“AZKAAA!”teriak Alya

Peluru itu mengenai bahu Azka, tapi cukup keras untuk membuatnya roboh ke lantai. Ia jatuh tepat di pelukan Alya yang langsung menutupinya dengan tubuhnya sendiri sambil menangis histeris. Sedangkan Ayah Azka segera menembak balik penculik yang telah menembak putranya itu

Ayah Azka segera berlari ke arah Alya dan Azka. ia langsung mengangkat tubuh anaknya yang berdarah. Alya tak mau melepaskan tangan Azka.

“Ayah! Jangan biarin Azka pergi! Dia yang lindungin aku… dia yang kena... semua karena aku!” Alya menjerit sambil menangis keras.

Ayah Alya memeluk putrinya erat-erat untuk menenangkannya. ia melepaskan tangan Alya dari Azka.

“Kamu aman sekarang, Nak. Kamu selamat… berkat Azka,"ucap Ayah Ayla

___________________

Sudah tiga hari sejak kejadian itu. Rumah sakit kini jadi tempat paling penting bagi dua keluarga yang sebelumnya hanya terhubung lewat pekerjaan. Di ruangan VIP lantai dua, Azka masih terbaring, bahunya diperban, wajahnya masih penuh bekas luka. ia mengalami luka fisik dan luka dalam yang parah.Tapi hidup dan itu sudah cukup.

Alya datang setiap hari.

Ia selalu duduk di kursi yang sama, membawa buku gambar, mewarnai diam-diam sambil menunggu Azka membuka mata.

Kadang ia hanya duduk sambil melihat Azka, lalu bisik-bisik sendiri, seperti:

“Kalau kamu enggak bangun juga, aku bilangin ke Kakek.”

“Atau aku bakar semua barang favorit kamu dirumah.”

“Atau… aku peluk kamu sampai kamu enggak bisa napas.”

Sampai akhirnya, pagi keempat, Azka membuka mata perlahan. Alya nyaris menjatuhkan krayon saking senangnya

“AZKA!” teriak Alya pelan, takut bikin Azka kaget. Tapi air matanya langsung jatuh.

Azka tersenyum kecil melihat Alya yang senang menatapnya

 “Aku masih hidup ya?”tanyanya pada Alya

Alya mengangguk cepat, lalu tiba-tiba melempar tubuhnya ke pelukan Azka.

“Bodoh! Bodoh banget! Kamu bikin aku takut setengah mati!”ucap Alya

Azka tertawa kecil, meski wajahnya meringis karena nyeri. Tapi ia balas memeluk Alya pelan.

________________

Di luar ruangan, ayah Alya dan ayah Azka berdiri berdampingan, melihat lewat kaca.

“Anakmu… dia luar biasa,"ucap Ayah Alya dengan pelan dan menepuk bahu Ayah Azka

“Dia belajar dari yang terbaik tuan,"jawab Ayah Azka sambil tersenyum menatap atasan yang juga sahabatnya itu.

Ayah Azka dan Ayah Alya pun berpelukan melepaskan rasa khawatir mereka selama beberapa hari ini.

Tak jauh dari mereka, Kakek Alya berdiri dengan wajah tegas. Tapi mata tuanya tampak berkaca-kaca. Ibu Alya pun berdiri disamping Kakek Alya

Kakek Alya masuk ke ruangan, duduk di samping ranjang Azka saat Ayah Azka sedang pergi mengurus administrasi dan Ayah dan Ibu Alya beserta Alya pergi mencari makanan.

“Anak kecil,” katanya dengan suara berat.

“Mulai sekarang, kamu sekolah, makan, dan tumbuh besar di bawah perlindunganku. Sama seperti Alya. Dan kalau kau masih mau melindungi Alya tanpa pikir panjang…”ucapan Kakek Alya berhenti lalu menatap tajam, lalu tiba-tiba tersenyum samar. “...setidaknya, tunggu sampai kau bisa meninju balik," lanjut kakek kemudian yang dibalas senyuman oleh Azka

"Aku mengerti Tuan besar. aku akan berusaha menjadi lebih kuat lagi agar aku bisa meninju siapapun yang berani menyentuh nona Alya," ucap Azka pasti

"Anak pintar. Sembuhkanlah dirimu sendiri terlebih dahulu. kamu bahkan belum bisa berdiri tegak sekarang, tapi kamu sudah memikirkan Alya lagi. Jujur,aku sangat berterima kasih untuk semua itu, aku berhutang nyawa padamu,"ucap Kakek Alya

"Tidak tuan besar, itu sudah merupakan tugas saya untuk menjaga nona Alya. Tapi apakah aku boleh meminta sesuatu padamu?"ucap Azka ragu

"Katakanlah," ucap Kakek Alya

_____________________

Beberapa Minggu Kemudian

Azka sudah diizinkan untuk pulang ke rumah. Bahunya belum boleh digerakkan bebas, setiap harinya ia hanya berbaring dikamarnya atau bahkan berjalan-jalan diluar disekitar mansion menunggu Alya untuk pulang sekolah.

Dia sangat senang saat melihat semuanya kembali normal. Alya yang akan berlari menghampirinya sambil tersenyum bahagia saat tiba dirumah. Ayah Alya yang juga menambah beberapa bodyguard untuk menjaga Alya dan bahkan Ayahnya yang sudah membalas semua perbuatan si dalang Alendro tersebut.

Saat Alya dan Azka piknik di kebun mansion, Alya menggambar superman dan menuliskan satu kalimat di bawahnya:

“Superman kuat, tapi Azka lebih kuat.”

Azka tersipu membaca tulisan di gambar Alya.

“Kamu suka aku ya?” candanya.

"Enggaklah. Tapi aku sayang kamu,”ucap Alya

" apa bedanya?"tanya Azka cepat

“Iya beda. Sayang itu… janji buat jagain selamanya.”ucap Alya sambil tertawa

Azka menatap Alya lama, lalu mengangguk.

“Kalau gitu, aku juga sayang kamu. Aku harap kamu akan selalu bahagia walaupun tidak ada aku disisimu. aku mohon jaga dirimu,”ucap Azka mengelus kepala Alya

"Aku akan selalu bahagia jika Azka selalu bersamaku dan bukankah ada kamu yang akan selalu menjagaku," ucap Alya sambil tersenyum manis.

Azka pun membalas senyuman Alya, namun Alya tidak menyadari bahwa di balik senyuman Azka saat ini ada rahasia yang belum ia sampaikan. Mereka pun menghabiskan waktu piknik bersama hingga hari mulai gelap dan mereka pun berpisah, Alya kembali ke mansion dan Azka kembali ke asrama para bodyguard Hartono yang ada di belakang mansion.

____________________

Keesokan harinya di siang yang cerah, Alya pulang sekolah dan langsung dipanggil ke ruang kerja Kakeknya. Ia berjalan masuk dengan bingung. Di sana, Kakek Alya duduk tenang, memegang sebuah amplop coklat kecil.

"Alya, duduklah," ucap kakeknya pelan.

“Ada apa, Kek?”ucap Alya sambil duduk dengan hati berdebar.

Kakeknya tak langsung menjawab. Ia menggeser amplop itu ke arah cucunya.

“Azka meninggalkan ini untukmu. Dia minta agar surat ini kuberikan… setelah dia pergi,"ucap Kakek Alya

“Pergi?”tanya Alya dengan dahi mengerut.

Kakeknya mengangguk “Pagi ini, dia naik pesawat ke luar negeri. Dia akan mulai kehidupan baru sebagai seorang siswa militer,"lanjut Kakek Alya

Alya langsung berdiri mendengar kabar itu dari kakeknya

“APA?! Kenapa dia enggak bilang? Kenapa aku enggak tahu?!”ucap Alya

“Karena dia tahu kamu akan menangis dan minta dia tetap tinggal. Dan dia bilang… dia tidak akan kuat menolak permintaanmu,"jawab kakek Alya

Alya pun terdiam sesaat lalu ia segera berlari ke kamarnya. Dengan tangan gemetar, Alya membuka surat itu. Tulisan tangan Azka yang rapi tapi sedikit goyah memenuhi kertas itu.

__________________

Untuk Alya, teman pertama yang paling berharga dan satu-satunya orang yang paling ingin aku jaga.

Maaf karena aku enggak sempat pamit langsung.

Aku udah minta izin sama Kakek kamu. Permintaanku cuma satu saat berbicara dengan Kakekmu dirumah sakit: izinkan aku pergi dan dilatih, supaya suatu hari nanti… aku bisa menjaga kamu tanpa takut gagal lagi.

Kamu tau? Waktu kamu diculik, waktu aku kena pukul, waktu aku ketembak… aku cuma bisa mikir satu hal: aku harus jadi lebih kuat.

Karena kamu terlalu berharga untuk dijaga oleh aku yang lemah.

Aku tahu kita masih kecil. Tapi aku serius dengan ucapanku.

Tunggu aku, Alya. Aku pasti balik. Saat itu tiba, kamu enggak perlu takut apa-apa lagi. Karena aku akan jadi perisai terkuat yang kamu punya.

Aku ingin minta tolong satu hal padamu Alya sebagai sahabatmu:

Jaga diri baik-baik, Alya. Aku bakal jaga kamu dari jauh.

Salam (dan pelukan),

Azka.

____________________

Alya membaca surat itu berulang-ulang. Air matanya jatuh, membasahi huruf terakhir nama Azka.

“Kamu bodoh…” bisiknya sambil menahan isak. “Tapi… aku akan nunggu kamu. Apa pun yang terjadi. Jaga diri baik-baik juga disana"lanjut Alya lalu menyimpan surat itu baik-baik.

Di luar jendela, langit sore perlahan berubah oranye. Dan di kejauhan, pesawat kecil telah lepas landas, membawa seorang anak laki-laki yang terlalu cepat tumbuh… demi janji yang ia tanamkan sejak kecil.

Demi melindungi Alya.

Bersambung

1
Murasaki Kuhouin
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Skyla: Terima kasih kak. Kalau ada kritikan dan saran, silahkan sampaikan ya kak🥰 selamat membaca
total 1 replies
Aimé Lihuen Moreno
Ga sabar buat kelanjutannya!
Skyla: siap kk. ditunggu aja kak.🥰 Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!