Cinta Tuan Dokter Yang Posesif
Deandra Cantika gadis belia berusia 19 tahun bersimpuh di kaki kedua orangtuanya berharap rencana kedua orangtuanya menjodohkannya dengan pria yang jauh lebih tua darinya dibatalkan.
"Ayah...Dea mohon jangan seperti ini.Aku akan bekerja untuk melunasi hutang hutang kalian",lirih Dea yang sudah terisak.
"Dea...sampai tua kamu gak akan bisa melunasi hutang keluarga kita yang hampir satu miliar",ujar Anas ayah Dea.
"Sudah lah Dea kamu nurut saja apa yang dikatakan oleh ayah kamu.Nantinya kamu juga akan hidup enak disana",ujar Hayati ibu tiri Dea.
"Tapi Dea belum siap menikah Ayah,Ibu.Kenapa tidak Kak Wulan saja",ujar Dea dengan sesegukan.
"Apa kamu bilang.Wulan anak saya satu satunya dan saya tidak akan membiarkan Wulan menikahi pria tua itu",ujar Hayati dengan berangnya.
"Dea ayah telah memutuskan pernikahan kamu akan dilangsungkan tiga hari lagi.Dan Ayah harap kamu tidak membuat ayah kecewa",ujar Anas beranjak pergi meninggalkan Ara yang meratapi nasibnya.
"Gadis yang malang",ujar Hayati tersenyum miring.
Deandra menangis terisak meratapi nasibnya yang begitu malang.Demi menuruti kemauan istri muda Ayahnya rela berhutang pada seorang pria kaya raya.Tapi usaha milik Anas main hari makin menurun akibat gaya hidup sang istri membuatnya tak bisa membayar hutang hutangnya.
Dea beranjak menuju kamarnya lalu mengambil foto sang ibu yang terpajang diatas nakas.
"Ibu...Dea rindu", lirih Dea memeluk foto sang ibu.
Ibu Dea memilih bercerai dengan ayahnya karena sang ayah berselingkuh dengan istri yang sekarang.Tapi sampai saat ini Dea tidak tau dimana keberadaan sang ibu semenjak bercerai dengan ayahnya sepuluh tahun yang lalu.
Dea tak tau harus berbuat apa sekarang,pergi dari rumah ia tak punya tujuan hidup apalagi usianya masih belia.Menerima perjodohan ini hatinya tidak terima karena ia masih ingin bebas mencapai cita citanya untuk mencicipi bangku kuliah.
Dea sebenarnya baru saja lulus dari sekolah menengah atas beberapa bulan yang lalu.Di sekolah ia cukup pintar hingga lulus beasiswa bidik misi.Tapi sang ayah menginginkan ia menikah demi melunasi hutang ayahnya dengan pria tua.
"Bu...Dea harus bagaimana?",gumam Dea terisak lirih.
"Dea....",teriak seorang gadis dengan penampilan glamornya.
Dea tak mengindahkan panggilan dari Kakak tirinya itu.Dia sudah lelah melayani ibu tiri dan Kakak tirinya itu selama ini.Sepuluh tahun ia menjadi pembantu dirumahnya sendiri dan itu tak pernah sedikitpun dapat pembelaan dari sang Ayah kandung.
"Dea...mulai berani ya kamu sekarang?",teriak gadis itu diambang pintu.
"Dea... capek Kak",jawab Dea.
"Alasan...ayo cepatan masak!,gue lapar",ucap gadis itu menarik tangan Dea cukup kasar.
"I-iya Kak",lirih Dea dengan suara serak karena kelamaan menangis.
Dea melangkah dengan gontai menuju dapur untuk memasak makanan untuk Kakak tirinya itu.Dengan cekatan gadis itu membuatkan makanan untuk Kakak tirinya yang berusia 5 tahun lebih tua darinya.
"Kak...makanannya sudah jadi",ucap Dea pada sang Kakak yang sedang berchatting ria dengan teman teman grup chatt nya sesama bekerja dirumah sakit membahas CEO mereka yang akan memegang rumah sakit itu.
"Ya...", ketus Wulan.
Dea beranjak dari dapur menuju kamar mandi untuk berwudhu guna melaksanakan sholat isya.Hanya pada Tuhannya ia berkeluh kesah dengan hidup yang yang ia jalani.
Dea melaksanakan sholat empat raka'at dan tak lupa berdoa untuk hidup yang lebih baik lagi.
Tak lama ponselnya berdering tampak panggilan dari sang sahabat yang selama ini selalu ada menguatkan Dea.
Dea:Ya...Aris. Ada apa?
Aris: Dee...ditempat kerja aku ada lowongan pekerjaan,kamu bikin lamarannya ya!
Dea: Serius...?.Iya nanti aku bikin lamarannya.Aku nitip aku aja boleh kan?
Aris:Boleh dong Dee.Apa sih yang enggak buat kamu
Dea: Makasih Ris, aku janji jika aku keterima gajian pertama aku traktir kamu deh
Aris:Hahahaha baiklah.Ya sudah aku lanjut kerja dulu ya.Jangan lupa lamarannya besok pagi antar kerumahku
Dea:Iya Ris.
Tutt
"Terimakasih ya Allah", gumam Dea tersenyum tipis lalu beranjak menuju meja belajarnya untuk membuat lamaran pekerjaan disebuah rumah sakit untuk bagian ahli gizi.
Dea dengan semangat membuat lamaran pekerjaan berharap bisa diterima setidaknya ia tidak menganggur jika sudah menikah nanti.Meski yang ia tahu calon suaminya orang kaya tapi ia tak mau menggantungkan hidupnya pada orang yang baru ia kenal meski suaminya sekalipun.
Sementara itu seorang pria tampan sedang memeluk pesesif sang kekasih yang kini duduk diatas pangkuannya.
"Sayang...kapan kamu nikahi aku", rengek wanita itu dengan manjanya.
"Setelah aku menduduki kursi CEO dirumah sakit aku akan membawamu menemui kedua orangtuaku",ucap pria itu mengecup singkat bibir wanitanya itu.
"Benarkah...aku tak sabar menjadi Nyonya Kalendra Atmaja",ujar wanita itu.
"Kamu begitu terobsesi menjadi Nyonya Kalendra, hum?",ujar pria bernama Kalendra itu.
"Tentu sayang...",jawab wanita itu merebahkan kepalanya diatas dada bidang pria itu.
Ya pria itu adalah Kalendra Atmaja yang merupakan anak sulung dari keluarga Atmaja yang sebentar lagi akan dinobatkan sebagai pemimpin rumah sakit milik keluarganya.
Pria yang akrab dipanggil Kalen itu menjalin hubungan dengan seorang dokter muda yang merupakan dokter kandungan dirumah sakit milik keluarganya.
Tapi sayangnya hubungan mereka masih belum mendapatkan restu dari kedua orang Kalen di karenakan sepak terjang dokter muda itu dengan beberapa pria selain anak mereka.Sayangnya Kalen terlalu dibutakan oleh cinta hingga menutup telinga saat kedua orangtuanya mengatakan siapa dokter muda itu sebenarnya.
"Sayang...aku harus kembali ke ruanganku",ujar dokter muda itu lalu turun dari pangkuan Kalen.
"Hati hati sayang...",balas Kalen.
"Ya...",jawab dokter muda itu berjalan menuju pintu.
Kalen mengehela nafas panjang teringat akan persyaratan dari Kakeknya jika ia mau menikah dengan gadis pilihan sang Kakek maka langkahnya menuju kursi CEO akan berjalan mulus tanpa hambatan.
Tapi yang menjadi beban pikirannya saat ini bagaimana dengan Aluna, dokter muda yang telah membuatnya cinta mati pada pesona wanita itu.
"Hufffhh..."
"Kenapa Lo, hum?",ujar seorang pria yang tak lain adalah sahabatnya yang juga dokter dirumah sakit itu.
"Ck... ganggu aja Lo",kepala Kalen.
"Lo masih menjalin hubungan sama Luna?",tanya sang sahabat.
" Apa sih Bay...kepo deh Lo",ujar Kalen pada dokter muda yang bernama Bayu juga dokter spesialis anak sama dengan Kalen.
"Hehehe...mending Lo terima tu gadis pilihan Kakek Lo",ujar Bayu.
"Itu juga yang gue pikirin sekarang.Jika gue terima lalu Luna bagaimana?", ujar Kalen yang tampak frustasi.
"Ya tinggalin lah.Cewek kayak Luna dipasar loak mah banyak",jawab Bayu.
"Sembarangan Lo...",ketus Kalen kesal dengan sahabatnya itu.
"Sesekali Lo ikutin kemana Luna pergi setelah pulang dari sini",ujar Bayu.
"Gue percaya dia gak akan mengkhianati gue",jawab Kalen.
"Terserah Lo,gue sebagai sahabat udah ngingetin Lo",ujar Bayu beranjak dari ruangan Kalen.
...****************...
Hai hai...ayo ramaikan novel terbaru aku.Akan banyak drama dan mengandung bawang nantinya.
Selamat membaca...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
Ririnri Dayat
maaf cuma memperbaiki aja klau hanya kerja di dapur RS tanpa kuliah jurusan gizi berarti org itu hanya jd tenaga pramu daji atau pengolah makanan....sedang ahli gizi itu harus kuliah minimal D3 jurusan gizi baru dapat gelar ahli gizi/nutrisionis maaf ya cuma meluruskan saja🙏
2024-10-13
1
Anonymous
f
2024-09-30
0
Tika Sartika12
salam kenal Kaka author,,,aku mampir di karyamu
2024-09-28
0