NovelToon NovelToon
Killer Teacher Fell In Love With Me

Killer Teacher Fell In Love With Me

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:570.8k
Nilai: 4.4
Nama Author: NKS Iravati

Guru killer, yang ada dibenak semua orang pasti seorang guru yang galak dan suka menghukum siswanya bukan?

Begitu pula yang dialami oleh Evangeline Dorius (18 tahun) yang sangat tidak menyukai seorang guru killer karena selalu menyulitkannya atau memberinya tugas yang banyak.

Namun, apa jadinya jika guru killer itu jatuh cinta kepada dirinya? Bagaimana reaksi Eva terhadap pernyataan cinta Pak Theo?

Ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NKS Iravati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 - Masa Muda

Masih di rumah sakit.

Eva saat ini sedang mengurus berkas-berkas guna memperlancar untuk prosedur cuci darah sang Mama.

Setelah selesai mengurusnya Eva pun menuju ruangan dimana Mamanya akan menjalani prosedur cuci darahnya. Dilihatnya sang mama dari jauh, dengan wajah yang pucat dan badan yang sedikit kurusan.

Eva sendiri cukup lama menyakinkan sang mama agar mau melakukan cuci darah karena saat masih berada di ruangan dokter sang mama kekeh tidak ingin melakukan cuci darah, karena takut keterbatasan biaya. Namun, pada akhirnya Mama Eva luluh ketika melihat bagaimana sang putri bersikukuh ingin melihatnya sehat kembali.

Eva pun menunggu di luar ruangan yang mana prosedur hemodialisis biasanya menghabiskan waktu sekitar empat jam per sesi. Pengidap gagal ginjal kronis yang memilih metode cuci darah jenis ini akan diharuskan untuk menjalani 3 sesi dalam seminggu secara rutin.

*

Setelah menunggu kurang lebih empat jam, akhirnya prosedur cuci darah pun selesai dilakukan. Eva pun mendorong mamanya yang terduduk di kursi roda, lalu menghampiri dokter Indra.

"Ingat ya, dua hari lagi kontrol. Lalu jaga pola makan dan jangan sampai kelelahan. Saya akan memberikan resep obat dan vitamin harap ditebus di apotek ya." Ujar Dokter Indra.

"Baik dok! Terimakasih." Sahut Eva.

Karena sang mama masih lemah jadi, Eva memutuskan pulang menggunakan taxi setelah menebus obat di apotek.

*

Eva dan sang Mama pun sudah sampai di rumahnya setelah menempuh perjalanan beberapa menit.

Dengan hati-hati Eva memapah sang Mama menuju kamarnya lalu mendudukkan dengan pelan. Eva pun membukakan obat dan vitamin yang akan dikonsumsi oleh mamanya dan segera mengambil segelas air yang tersedia di nakas.

Drtt! Drtt!

Suara ponsel pintar milik Eva berbunyi, dengan cepat dia mengangkatnya dan sedikit menjauh dari sang Mama.

"Halo, kenapa Grace?" Tanya Eva.

📞 "Kamu nanya kenapa? Kamu jadi datang kan Va? Aku sama Mitha udah nunggu loh dari tadi." Sahut Grace kesal.

"Maaf ya, kayaknya aku gak bisa pergi deh hari ini." Ucap Eva sedikit tidak enak.

📞 "Kenapa? Padahal tadi kamu sudah janji loh mau ikut."

"Untuk kali ini saja ya aku gak bisa, maaf banget ka-"

Ucapan Eva terpotong dikala ada seseorang menepuk pelan bahu kanannya.

"Grace nanti aku telpon lagi ya." Lanjut Eva lalu segera memutuskan sambungan teleponnya.

"Ada apa ma? Kenapa berdiri sih, kan sudah aku suruh istirahat aja." Ujar Eva sembari menuntun sang Mama menuju kasur.

"Siapa yang telepon?" Tanya Mama Jesy.

Eva bingung sendiri, bola matanya bergerak kekiri kekanan berkedip-kedip dengan cepat.

"Em, itu ma si Grace nanya PR." Ucapnya bohong.

Mama Eva pun menelisik kebohongan pada mata Eva yang sedari tadi tidak diam.

"Jujur sama mama, kamu ada kegiatan kan sama Grace dan Mitha? Jangan berbohong, mama gak suka kalau kamu bohong." Suara halus wanita paruh baya itu bertanya

"Iya, ma. Mereka ngajakin aku jalan-jalan sama nonton film sebentar." Jujur Eva menjawab pertanyaan yang terlontar dari lisan sang mama.

Mama Eva pun tersenyum. "Pergilah, kamu sudah remaja jadi sudah sepantasnya kamu menikmati momen masa mudamu yang tidak akan terulang dua kali. Maafkan mama ya, karena merawat mama kamu jadi tidak bisa menikmati masa muda seperti remaja lainnya." Ujarnya.

Eva menggeleng. "Bukan begitu ma, sudah kewajiban aku merawat mama dikala sakit. Lagipula itu hanya jalan-jalan bisa dilakukan lain waktu kok. Eva gak mau mama kenapa-kenapa." Sahutnya.

"Mama baik-baik saja, lagipula mama kan cuma istirahat. Kamu pergilah kasihan Grace dan Mitha menunggu lama, tapi ingat jangan lewat jam 8 malam." Ucap Mama Eva memberi peringatan.

Eva pun tersenyum simpul. "Eva akan pergi, tapi mama janji harus baik-baik saja dan istirahat saja. Eva juga gak akan lama keluarnya."

Eva mengecupp pipi kiri sang Mama, lalu pergi ke kamarnya guna mengganti pakaiannya.

Setelah dirasa cukup aman meninggalkan sang mama, Eva pun bergegas pergi ke sebuah Mall dimana dia dan dia sahabat nya janjian.

Bersambung…..

1
Sumini Ningsih
yah begitu rumit kehidupan
Sumini Ningsih
lanjut thor
Sumini Ningsih
padal ayahnya tidak salah
Sumini Ningsih
pastti di ancam sama si hana deh
Sumini Ningsih
dari dulu amaknya hidup seba kekurangan ,ternyata ayahnta orang terkaya no 1
Sumini Ningsih
kirain bapaknya eva udah meninggal
Andriyani “Ijjet famous” Nisa
Luar biasa
Sumini Ningsih
siapa tau dia itu bapaknya eva
Sumini Ningsih
sekalinya di kasih masa minta terus
Sumini Ningsih
oooh masa siih
Sumini Ningsih
untung cepat ketemu,klo ga duh kasihan si eva
Sumini Ningsih
dia udaj nikah dioan ma8n suka2 aja
Sumini Ningsih
kok bisa bareng kuliahnya
Sumini Ningsih
enaknya punya suami orkay penvin apa2 tinggal ngomong
Sumini Ningsih
romantisnys
Sumini Ningsih
dih jangan grace jadi sugar beby
Sumini Ningsih
tar giliran kamu sama yoga
Sumini Ningsih
tar lo jafian tuh sama si yoga
Sumini Ningsih
tar ge cepat hamil
Sumini Ningsih
kok menunggu kelulusan lama amat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!