NovelToon NovelToon
Presdir Cantik Jatuh Cinta

Presdir Cantik Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Chicklit / Tamat
Popularitas:889.3k
Nilai: 5
Nama Author: 💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞

LANJUTAN NOVEL "AKU BUKAN WANITA MURAHAN"

Zaline Haena Cruise harus menjadi seorang Presdir di usianya yang masih muda. Wanita itu menjadi pemegang saham terbesar di PT. Cruise Kontruksi setelah kakeknya meninggal dunia.

Banyak sekali yang telah ia alami saat masih kecil karena keserakahan keluarganya sendiri. Namun kini ia bisa menjalani hidup lebih baik atas bantuan kakaknya Zionel Cruise.

Perusahaan yang ia pegang bersama kakaknya tentu saja tidak mudah menuju kesuksesan, apalagi ada perusahaan konstruksi baru yang terus saja menjadi pesaing mereka.

Namun siapa sangka, Zaline Haena Cruise justru harus jatuh cinta pada pemilik perusahaan pesaing tersebut.

Bagaimana kisah cinta mereka???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💞💋😘M!$$ Y0U😘💋💞, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cafe Milik Roxy

Zaline dan Roxy berkeliling di kota D. Ada beberapa tempat yang mereka kunjungi dan akhirnya berakhir di tempat taman bermain yang baru diresmikan tahun lalu. Keduanya duduk di sebuah kursi panjang di tempat itu.

"Aku tak menyangka kota ini berubah semakin indah." ujar Zaline.

"Tentu saja, mana mungkin harus menunggumu pulang baru berubah." ejek Roxy.

"Ck... jangan mulai menyebalkan lagi Xy. Tapi tempat ini bukankah dulu sebuah pabrik tak terpakai?"

"Kau benar Lin... saat itu masih sebuah pabrik yang ditinggalkan."

"Apakah ini pekerjaan perusahaan Cruise?"

Roxy menggelengkan kepalanya. "Sayangnya bukan. Aku dengar perusahaan Cruise kalah dari perusahaan konstruksi baru. Mereka yang memenangkan tender proyek ini."

Zaline mengerutkan keningnya. "Apakah bang Zi tidak serius dengan proyek taman bermain ini? Bukankah ia tidak mudah dikalahkan saat ingin mengambil tender tender proyek yang diinginkan?"

"Bukankah kau juga sudah dengar perusahaan Cruise kalah dua kali dari perusahaan ini. Satu lagi proyek yang diambil mereka adalah pembangunan mall tadi." jawab Roxy. "Dan aku dengar perusahaan itu baru dibangun selama satu tahun saat itu, bukankah luar biasa." imbuhnya.

"Memang luar biasa, mereka sekarang menjadi saingan terberat perusahaan Cruise. Kau banyak tahu soal ini Xy, tapi kenapa kau tidak mau bekerja di perusahaan Cruise?"

"Bukankah aku sudah bersedia sekarang?"

"Isssss... maksudku sebelumnya."

"Kau kan tahu aku lebih suka tantangan untuk diriku sendiri, jadi aku melakukannya tanpa harus terikat oleh sebuah management perusahaan. Setidaknya 5 cafe sudah aku jalankan dengan baik. Jika saja kau tidak memohon padaku, aku mungkin tidak mau bekerja di perusahaan Cruise. Ini semua aku lakukan karenamu Lin."

Zaline langsung bergelayut di lengan Roxy. "Terima kasih Xy. Kau memang yang terbaik."

Jantung Roxy seperti ingin melompat saat ini. Demi mengendalikan debaran jantungnya yang berdegup kencang, ia segera melepaskan tangan Zaline.

"Kau mau naik komedi putar?" tanya Roxy.

Zaline menggelengkan kepalanya. "Aku masih jetlag, jika aku naik itu bisa bisa tidak bisa bangun selama seminggu."

Roxy melepaskan tawanya. "Kau berlebihan Lin, kau tidak pernah mabuk perjalanan."

"Tapi aku sedang tidak ingin. Oh ya, kalau kau bekerja bersamaku nanti, bagaimana dengan cafe cafenya?"

"Setiap cafe kan memiliki manager, tentu saja aku menyerahkannya pada mereka. Aku hanya tinggal datang sekali sekali untuk melihat laporan keuangan. Apa kau sudah lapar lagi? Bagaimana jika kita ke salah satu cafeku sekarang?"

"Sejak tadi aku menunggu ajakan itu."

"Oh ya ampun... kenapa tidak kau katakan sejak tadi nona?"

Zaline terkekeh. "Aku seperti segan mengatakannya, sejak kita keliling beberapa jam yang lalu, kau sama sekali tidak pernah menyindir soal cafe. Aku kira kau tidak ingin aku tahu soal bisnismu."

Seketika Roxy menarik hidung wanita itu. "Berani sekali kau segan padaku. Kau pikir aku orang lain."

"Ck... bukan seperti itu, hanya saja..."

"Berhentilah berpikir macam macam Lin, milikku itu juga milikmu. Pikiranmu ini harus diperbaiki. Jangan merasa segan padaku, ingat itu."

"Oke baiklah tuan tampan." goda Zaline.

"Sudah sejak lahir wajahku seperti ini." jawab Roxy bangga.

"Ya Tuhan... aku menyesal mengatakannya." kata Zaline seraya tertawa.

Sontak Roxy langsung menggelitiknya hingga keduanya tertawa bersama. Mereka kembali melanjutkan perjalanan, kali ini Roxy mengajak Zaline ke salah satu cafe miliknya. Hanya 30 menit jarak dari taman bermain menuju cafe. Cafe itu di desain sangat cantik namun tetap terkesan macho seperti pemiliknya.

Keduanya pun masuk ke dalam cafe, sontak pelayan cafe terkejut saat melihat pemiliknya datang tanpa pemberitahuan. Mereka bahkan terbelalak saat melihat wanita cantik yang datang bersamanya.

Seketika manager cafe menghampiri mereka. "Pak Rox... mengapa tidak memberitahu jika ingin datang?" ujar Sintia.

"Haruskah memberi kabar jika ingin datang ke cafeku sendiri?" tanya Roxy

Sintia menggelengkan kepalanya. "Tapi setidaknya kami bisa menyambut anda dengan lebih baik."

Roxy terkekeh. "Kau pikir aku seorang presiden yang harus disambut."

Sintia tersenyum. "Pacar baru anda?"

"Hah... Bukan... Aku..."

Seketika Roxy merangkul pundak Zaline untuk menghentikan ucapan wanita itu. "Bagaimana menurutmu Tia? Apakah ia cantik?"

"Xy..." geram Zaline.

"Ini yang terbaik pak." jawab Sintia.

Kali ini Roxy melepaskan tawanya hingga beberapa pelanggan menatap mereka.

"Dasar pria gila..." celetuk Zaline. "Halo... aku Zaline sepupunya yang baru kembali dari Inggris." ucap Zaline seraya mengulurkan tangannya pada Sintia.

Sintia terkejut lalu menyambut uluran tangan Zaline. "Sintia... manager cafe disini." jawabnya.

"Jangan dengarkan ucapan Roxy. Ia memang tidak waras." kata Zaline.

Roxy terkekeh geli. "Siapkan makanan terbaik disini Tia, bawa ke lantai tiga." pintanya.

Sintia menganggukkan kepalanya, ia meminta pelayan mengantarkan mereka namun ditolak oleh Roxy. Keduanya pun beranjak dari sana menaiki anak tangga menuju lantai tiga, tepatnya ruang kerja Roxy.

*****

Zaline terus mengagumi interior design cafe tersebut. Bahkan di ruang kerja Roxy pun terlihat lebih santai tidak seperti ruangan kantor seperti biasanya. Disana terdapat sebuah tempat tidur yang cukup besar. Benar benar seperti sebuah apartemen.

"Apa kau sering tidur disini?" tanya Zaline.

"Hm..." jawab Roxy sambil mengangguk. "Ini cafe pertama yang aku buka, jadi aku hanya kembali kesini sambil menunggu manager cafe lain memberikan laporan. Aku banyak menghabiskan waktu disini Lin." imbuhnya.

"Kenapa aku tak melihat karyawan pria di cafe ini?"

"Karena aku normal, aku hanya menyukai wanita." jawab Roxy sambil tertawa.

"Ciiiih... menggambarkan kalau kau memang seorang playboy Xy."

"Aku tidak seperti itu Lin."

"Ckckck... aku masih ingat pertanyaan managermu tadi, pacar baru anda?" ejek Zaline.

"Tia sudah gila. Setiap wanita yang aku bawa kemari, ia pikir adalah pacarku."

"Setiap wanita? Jadi sudah berapa banyak?"

"Jangan berpikiran macam macam Lin, mereka semua hanya temanku, dan aku tak pernah membawa mereka ke lantai tiga. Kau wanita pertama yang aku bawa kemari."

"Kau yakin? Aku pikir kau pernah membawa mereka ke... em..." ujar Zaline sambil memainkan matanya menatap tempat tidur.

"Kau gila... aku bukan pria yang suka seperti itu. Aku masih perjaka Lin." jawab Roxy.

Zaline tertawa. "Baiklah aku percaya padamu perjaka tampan yang sudah berumur."

Roxy mengumpat. "Seolah-olah aku seperti kakek kakek saja."

Zaline kembali tertawa. "Tidak adakah satu wanita yang kau anggap serius Xy? Yang bisa membuat jantungmu berdebar-debar, hatimu luluh lantak atau yang selalu terlintas dipikiranmu?"

"Kau... wanita itu kau Zaline."

Ingin sekali Roxy berteriak dan mengatakan hal itu pada Zaline. Alih-alih mengatakan itu, Roxy justru kembali tertawa dengan keras.

"Merepotkan sekali Lin... aku tidak suka diikuti kemana mana, diatur tidak boleh ini dan itu. Menggangguku... tidak tidak... aku tidak suka itu. Aku masih ingin bersenang-senang." kata Roxy setelah ia berhenti tertawa.

"Astaga... usiamu tidak muda lagi Xy. Suatu saat kau membutuhkan mereka untuk berada di sisimu, menjagamu dan menemanimu."

"Sudah cukup ada kau. Aku tak butuh wanita lain." jawab Roxy sambil terkekeh.

"Aku?"

"Tentu saja kau. Kau akan menemaniku kan?"

"Bukan menemani dalam arti seperti itu Xy. Kau jangan pura pura bodoh deh."

Roxy terkikik. "Berhentilah membahas soal wanita. Aku masih ingin tahu mengapa kau tidak mau kembali kemari selama kau kuliah di Inggris."

Zaline menghela nafas panjang, ia menghempaskan tubuhnya di sofa. Sebelum ia mengatakan alasannya, Sintia datang bersama dua pelayan yang membawa makan siang mereka.

*****

Happy Reading All...

1
Lena Kasenda
memang seorg ibu sllu penuh perhatian pd anak2nya"sepakat"😜
Lena Kasenda
gile thor beking penasaran saja... lanjut thor😊😜
Afika Dury
mulai ada rasa ini/Casual//Casual//Casual//Casual//Casual/
𝐙⃝🦜ηυяєᵇᵃˢᵉ
kocak sekali🤣🤣
𝕸y💞Alrilla Prameswari
selalu ada part nano nano nya ketawa haru ketawa lagi keren emang mamiku satu ini
selamat untuk AlZa atas kebahagiaan nya dengan lahir nya putra pertama
selamat dan sukses selalu untuk mamiku author missyou terima kasih sudah menghibur kami dengan cerita mu yang luar biasa 😘😘😘
dan yang terpenting mamii sehat selalu 😘😘😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
wahh baby David nama nya keren 😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
ampunnn dehh tiga bab ga oleng tuh mamii yang baca aja pasti pada anuu 😂😂
kecuali bocil belum paham 😂😂😂🚴
𝕸y💞Alrilla Prameswari
betulll mamii 👍👍👍😘😘😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
wkwk suara nya aneh aneh kan bocil jadi bingung 🚴
𝕸y💞Alrilla Prameswari
duh duhh bocill minggirr 🚴😂
𝕸y💞Alrilla Prameswari
bunyi apa lagi inii 🚴🚴🚴
𝕸y💞Alrilla Prameswari
puncak apa mamii 🤔🤔
𝕸y💞Alrilla Prameswari
permen lolii ya mam 🚴🚴😂
𝕸y💞Alrilla Prameswari
BOCILL MELIPIRRR 🚴🚴🚴😂😂😂
𝕸y💞Alrilla Prameswari
suara apa ini mamm 🚴😂
𝕸y💞Alrilla Prameswari
Awal nya terharu dengan pernikahan mereka 😥
akhir nya anuu juga kala ada kata malam pertama
selamat ya AlZa 😘😘😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
yaa ampunn mamm nangiss baca nya part ini 😥😥😥
𝕸y💞Alrilla Prameswari
terharuuu 😥😥😥
𝕸y💞Alrilla Prameswari
sampai guling guling baca nya ehh si guling pun jadi korban saking terhura nya sama mereka 😘😘😘
𝕸y💞Alrilla Prameswari
wkwk duo STI 😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!