NovelToon NovelToon
Hijrah di Jalan Allah

Hijrah di Jalan Allah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Berbaikan / Romansa-Percintaan bebas / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:203.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: WidiaWati

"Punya mata nggak?" mengabaikan permintaan maafnya, orang itu malah membentak. Ia menatap Rahma benci. "Kalo punya tuh dipake baik-baik, jangan asal nabrak aja." Pemuda berwajah rupawan itu mendengkus keras, kesal tentunya. "Dasar aneh," ucapnya lagi.



Ridho Ahmad Wibowo dari awal sekolah sangat tidak suka dengan gadis bernama Rahma. Bahkan tak segan-segan membully walaupun gadis itu tidak salah apa-apa.



Namun, takdir berkata lain dimasa depan ia malah menikahi gadis itu dengan perjuangan yang tak mudah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WidiaWati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Taman belakang sekolah

Sesampai Ridho di rumah ia memasukan motor kesayangannya ke dalam bagasi rumahnya.

Ia pun membuka pintu rumah berlalu masuk dan langsung ke kamarnya.

Ridho membaringkan tubuhnya di tempat tidur, wajah gadis polos tanpa polesan make up sedikit pun itu selalu terbayang olehnya. Apa lagi saat kerudung di lepas tadi, ia tak menyangka gadis itu ternyata jauh lebih cantik dari apa yang ia bayangkan.

"Bagaimana bisa gue dulu membenci gadis itu, rasanya gue sangat menyesal telah mencaci dan memakinya. Gue harus bagaimana? Gadis itu membuat jantung gue berdetak kencang, apa yang terjadi sama gue? Apa gue menyukai gadis yang selalu gue hina? Tapi bagaimana kalo dia tidak menyukai gue? Sanggupkah gue menahan dan memendam rasa ini? Apakah laki-laki macam gue pastas untuk gadis alim sepertinya? Ahhh.. Rasanya gue benar-benar gila dibuatnya." Pikiran Ridho selalu saja memikirkan gadis itu.

Tak lama kemudian Ridho pun teringat bahwa dia belum sholat isya, ia pun pergi kekamar mandi untuk berwudhu setelah itu melaksanakan sholat.

Selesai sholat tak lupa juga ia lanjutkan dengan berdoa.

"Yaallah maafkan hamba, telah menyia-nyiakan waktu hamba selama sepuluh tahun, mulai hari ini dan seterusnya hamba tidak akan meninggalkan sholat lagi,ya allah ampuni dosa-dosa mama,ringankanlah siksa kuburnya, harus hamba akui selama ini hamba belum ikhlas atas kepergiaannya ya allah sebenarnya masih ingin bersamanya."

Ridho meneteskan air matanya, ia menangis mengenang masa kecilnya yang begitu indah ketika mamanya masih hidup.

Mamanya ada sosok wanita yang sabar, ia melawan pernyakitnya sedirian tanpa adanya sang suami di sampingnya. Suaminya selalu mementingkan pekerjaannya, ia sangat menggilai pekerjaannya sebagai pengusaha yang sangat sukses.

Papa Ridho yang bernama Hermana Wibowo itu memulai usahanya dari nol, ia terus fokus terhadap pekerjaannya tanpa mempedulikan anak dan istrinya.

Tok tok tok...

Terdengar suara ketukan pintu

"Den. Den Ridho." Terdengar suara seseorang memanggil dari luar kamar.

"Iya Bik ada apa," sahut Ridho dari dalam kamar.

"Den Ridho udah makan, kalo Den Ridho mau makan bibik udah siapkan makanan di meja makan. Segeralah kebawah," ucap bik Ira, wanita yang menginjak kepala lima itu adah asisten rumah tangga sekaligus orang yang mengurus dan merawat Ridho dari kecil.

"Baik Bik, Ridho akan kebawah," jawab Ridho seraya merapikan sajadah dan sarung yang ia kenakan buat sholat.

Setelah merapikan ia meletakannya di atas meja belajarnya. Dan setelah itu Ridho turun kebawah dengan hanya menggunakan celana boxer sedikit di atas lututnya. Ia sering mengenakannya jika sedang berada di rumah.

Ke esokan harinya Rahma udah lengkap dengan seragam sekolahnya dengan hijab di kepalanya.

"Nak apa kamu yakin mau kesekolah dengan keadaanmu kayak gini?" tanya Bu Fatimah, ia sangat mencemaskan keadaan putrinya itu.

"Rahma yakin, Buk. Lagian Rahma nggak mau bolos sekolah, kalo Rahma bolos ntar yang ada Rahma ketinggalan pelajaran. Apalagi ujian semestes 1 kan sebentar lagi," jawab Rahma dengan menampilkan senyum termanisnya kepada ibunya seolah ia baik-baik saja.

"Ya sudah kalo gitu, kamu sarapan dulu gih sana."

Setelah sarapan Rahma teringat kalo Ridho menyuruhnya mebawakan gado-gado buatan ibunya kemaren. Ia pun segera pergi ke dapur untuk menyiapkannya dan memasukan kedalam kotak bekalnya.

Di sekolah Rahma telah menunggu kedatangan Ridho di kelasnya, ia terus melirik jam yang menujukan jam 8 pagi.

"Sudah jam 8 dia kok belum datang juga, apa dia terlambat atau mungkin nggak masuk," gumam Rahma dalam hati.

Jam istirahat Rahma pergi ke taman belakang, ia masih bertanya-tanya Ridho kemana. Ia terus menatap kotak bekalnya.

Taman belakang sekolah adalah tempat terfavorit Rahma. Tempat itu sepi, tempat tepat untuk Rahma menyendiri dan menyantap makanannya.

"Kayaknya dia nggak datang, aku makan aja deh gado-gado nya." Rahma membuka kotak bekalnya dan hendak menyatap gado-gado buatan ibunya itu.

Ketika Rahma menangkat sendok hendak memasukan makanan itu kedalam mulutnya, tiba-tiba seseorang menghentikan aksinya dengan memenggang tangan kanannya.

Rahma menoleh kesamping dan ternyata seseorang itu ada Ridho, seketika keduanya saling tatap.

"Aduh jantung gue kenapa harus berdetak sekencang ini, mata gadis ini sangat indah sekali," bati Ridho.

"Jantungku kenapa ini, apa aku ada kelainan jantung? Detaknya sangat kencang sekali, astagfirullah maafkan hamba ya allah hamba udah terlena atas ketampanannya?"

Hati Rahma terus bertanya-tanya, Rahma langsung menjauhkan tangannya saat mengucap istigfar.

"Ini gado-gado buat gue kan." Ridho mengambil alih kotak bekal Rahma dari tangan gadis itu dan langsung memakannya dengan lahap.

Gadis itu tersenyum melihat tingkahnya. "Pelan makannya nanti keselek." Bersamaan dengan ucapan Rahma...

Uhuk-uhuk

"Tuh kan keselek, ini minum dulu." Rahma menyodorkan air mineralnya kepada Ridho dan Ridho pun meminum air itu.

"Terima kasih," ucap Ridho sambil menatap wajah gadis itu, dan gadis itu pun tersenyum mendengar ucapan Ridho.

"Oh ya kamu kenapa nggak masuk ke kelas tadi?" tanya Rahma.

"Gue males masuk, gue nggak suka sama pelajarannya, itu jidat lo masih sakit?" Ridho menunjuk ke arah jidat gadis itu.

"Oh ini." Rahma memegang jidatnya. "cuma sakit sedikit," jawabnya.

"Kamu yang menolongku semalam?" tanya Rahma pada Ridho dan di jawab anggukan oleh laki-laki itu.

"Makasih banyak, kamu udah dua kali menolongku," sambung Rahma lagi.

" Nggak masalah, kita sekarang kan teman, udah seharusnya gue bantuin lo," jawabnya sambil terus memakan gado-gado ibunya Rahma.

"Lo udah makan? Ini gue suapin!" Ridho menyodorkan sendok kepada Rahma.

"Eh nggak usah kamu aja yang makan," tolak Rahma.

"Jangan nolak bentar lagi jam istirahat selesai, lo kan belum makan apa-apa." Ridho masih setia menyodorkan makanan itu ke mulut Rahma dan dengan terpaksa Rahma menerima suapannya.

"Nah gitu dong, anak pintar." Tindakan Ridho membuat jantung gadis itu berdetak kencang, entah apa yang terjadi pada jantung gadis itu?

"Hari ini adalah hari yang paling bahagia dalam hidup gue semenjak kepergian mama, gue bersyukur allah mempertemukan gue dengan gadis sebaiknya, Terima kasih ya allah terima kasih engkau masih mau memberikan hamba kebahagian."

Ridho terus bergumam dalam hatinya, wajahnya tak henti-hentinya tersenyum kepada gadis itu.

Tak lama jam istirahat pun habis" Waktu istirahat udah habis lo masuk ke kelas gih," ucap Ridho dan ia pun berdiri hendak meninggalkan gadis.

"Kamu nggak ke kelas?" tanya Rahma.

"Nggak, gue nggak masuk kelas lo aja yang ke kelas, gue nggak suka belajar. Yaudah gue kesana dulu." Ridho belalu meninggalkan Rahma di taman itu.

1
Surya Hermawan
Luar biasa
Surya Hermawan
Lumayan
ahmad fauzi
Luar biasa
Kota bengkulu
kok ibu asuh mengatakan Sama anak asuhnya manggil yang lebih tua dengan langsung nama ya ...
Kota bengkulu
kalau melihat visualnya kok cantikan Sinta daripada Rahma , apalagi sinta di pasangi jilbab, Rahma itu kaya terlalu gembul pipinya heee
Yulay Yuli
Emang Toiletnya ga dipake??? muso sampe malem 🙈
Yulay Yuli
Jakarta Utara hadir😄
Kota bengkulu
memang ada ya wanita lebih cantik dari pada gak pake jilbab perasan kalau pake jilbab malah lebih cantik
ahmad fauzi
super 👍
Lepasin Aja
dh mulai insaf kali
Lepasin Aja
bagus
Susi Susilawati
Luar biasa
idaman
awal yang bagus...lanjut dulu ya
karenina
kurang suka sama sifatnya Rahma..
sujinah
jangan lama2 up nya thor
sujinah
jangan lama2 upnya ya thor
sujinah
dikitnyaa
kosongsatu30
Iya kak, insya allah aku usahain
Terimakasih telah membaca😇
sujinah
paling tidak seminggu 2 kali lah up,jangan terlalu lama thor.aku selalu menanti up selanjutnya
AU CHANN ᵗⁱᵉᶜᵏ ( ͡° ͜ʖ ͡°)❣︎
Semangat ya kak! Aku pgn banget buat novel tpi gk punya smangat :( Hehe.. Lanjutt
AwanMendung26: Halo, kak. Mampir di cerita aku juga, yuk! Barangkali kakak suka. Judulnya Wafa dan Hijabnya. 🌻🌻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!