NovelToon NovelToon
SISTEM SURGAWI TERTINGGI

SISTEM SURGAWI TERTINGGI

Status: tamat
Genre:Fantasi / Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi / System
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Faisal Fanani

Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Bai Chen yang bereinkarnasi ke Universe Kultivator dan ternyata ini semua tidak kebetulan begitu saja.

Bai Chen telah terjerat dengan sebuah takdir yang menentukan nasib Alam Semesta, dia akan mengetahui semuanya jeratan takdir itu ketika dia sudah mengumpulkan semua hal mengenai 'Kebenaran Dunia'.

Dengan bantuan Sistem, apakah Bai Chen akan mengetahui rahasia dibalik 'Kebenaran Dunia' itu ? Menarik untuk diketahui, apalagi ditambah dengan bumbu komedi, romansa dan pengkhianatan, jangan sampai tidak dibaca!

Salam Sistem.
Faisal Fanani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11 - Aura Agung

“Kenapa kamu panggil aku yang mulia lagi ?” tanya Bai Chen.

“Bukankah aku sudah bilang panggil Tuan Muda saja ?” tekan Bai Chen.

“Mohon maaf Yang Mulia, hamba tidak berani” ucap Bai Long sambil terus sujud dihadapan Bai Chen.

“Sistem” panggil Bai Chen.

“Si Bai Long ini kenapa ?” lanjut Bai Chen.

“Kok tiba - tiba takut dan segan sama aku ?” lanjut Bai Chen lagi.

[Ding]

[Menjawab pertanyaan Master]

[Hal itu merupakan efek dari Baju, Tubuh dan Title Master yang masih saling beresonansi]

“Singkatnya ?” potong Bai Chen.

[Singkatnya resonansi tersebut membuat Master mengeluarkan ‘Aura Agung’, sehingga makhluk apapun itu, akan tunduk secara sukarela dihadapan Master]

“Ohh begitu” paham Bai Chen.

[Apalagi Bai Long adalah karakter dari kartu pemanggilan bawahan yang sangat setia kepada Master]

[Efek ini akan berkali - kali lipat lebih kuat lagi untuk bawahan Master]

“Merepotkan” gumam Bai Chen.

[Hal ini sangat wajar Master]

[Apalagi Master memiliki garis keturunan 'Sang Absolute Universe']

[Jadi, sudah sewajarnya mereka semua kagum dan hormat kepada Master]

“Hahh, terlalu merepotkan kalau setiap orang memberi penghormatan yang berlebihan kepadaku” sanggah Bai Chen.

[Master bisa mematikan efek 'Aura Agung' kalau memang menganggu]

“Gimana cara mematikannya ?” tanya Bai Chen.

[Master tinggal memberi perintah sesuai dengan kata kunci yang master inginkan]

[Setelah itu otomatis semua perintah akan dikerjakan oleh sistem]

[Silahkan memberikan kata kunci]

“Matikan Aura Agung” perintah Bai Chen.

[Kata kunci diterima]

[Mulai mematikan Aura Agung …]

[Berhasil]

[Sekarang Aura Master sama seperti sebelumnya]

[Kultivasi :

Palsu - Tyrant Tier 7 (40.000.000/256.000.000)

Half-Saint Tier 10]

“Oke terimakasih Sistem” ucap Bai Chen.

[Sama - sama Master]

“Bai Long, sekarang kamu sudah bisa berdiri” perintah Bai Chen.

“Ba.. Baik Tuan Muda” jawab Bai Long.

“Eh kenapa kamu gugup ?” tanya Bai Chen.

Meskipun Bai Chen sudah dijelaskan oleh Sistem mengenai ‘Aura Agungnya’ tadi.

Tapi Bai Chen ingin memastikannya lagi dan akhirnya bertanya kepada Bai Long.

Sebenarnya seperti apa rasanya ketika berhadapan dengan ‘Aura Agung’ yang dikeluarkan oleh Bai Chen tadi.

“Bai Long, boleh aku bertanya ?” tanya Bai Chen.

“Boleh Tuan Muda, silahkan” jawab Bai Long.

“Kenapa kamu tadi bersujud kepadaku ?” tanya Bai Chen dengan menyelidik.

“Hmmmmm... begini saa Tuan Muda, saya akan menjawab seperti ini saja” jawab Bai Long.

“Kenapa saya bisa seperti itu, karena tubuh saya tertekan oleh ‘Aura Agung’ yang dikeluarkan Tuan Muda" jawab Bai Long.

"Tapi tekanan alih - alih membuat saya kesakitan" gantung Bai Long.

"Malah membuat saya nyaman jika berada di hadapan Tuan Muda” lanjut Bai Long.

“Dan juga ada rasa atau keinginan yang mendalam untuk melayani Tuan Muda" jawab Bai Long.

"Tapi saya merasa ada tekanan lain dari 'Aura Agung' tersebut" lanjut Bai Long.

"Yang kalau diartikan 'Jika ingin menyakiti atau bahkan mengkhianati Tuan Muda' maka 'Aura Agung' itu akan memberikan penyesalan yang mendalam” lanjut Bai Long lagi.

“Misalkan, jika saya mengkhianati Tuan Muda, saya lebih baik bunuh diri saja, karena tidak mampu untuk menahan rasa bersalah yang berlebihan tersebut” jawab Bai Long.

“Apalagi ketika Tuan Muda memerintahkan saya untuk berdiri” tegang Bai Long karena mengingat peristiwa tadi.

“Saya sudah berusaha untuk berdiri, karena perkataan Tuan Muda itu seperti perintah mutlak bagi saya” lanjut Bai Long lagi.

“Tapi disisi lain, tubuh saya tidak kuasa untuk berdiri" lanjut Bai Long.

"Karena ‘Aura Agung’ tersebut Tuan Muda” lanjut Bai Long.

“Ohhh itu alasan wajahmu tadi kelihatan sedikit takut dan bingung ?” tanya Bai Chen.

“Benar, Tuan Muda” jawab Bai Long.

“Disisi lain, saya ingin melakukan apapun perintah Tuan Muda, tapi … “ tahan Bai Long.

“Disisi lain lagi, tubuh saya seperti ditahan oleh gunung dengan berat berjuta - juta ton" jawab Bai Long.

"Dan tidak bisa bergerak di hadapan Tuan Muda” jawab Bai Long agak sedikit merinding tentang perasaan tadi.

“Ohhh begitu ya ?” jawaban sederhana Bai Chen.

‘Sepertinya ‘Aura Agung’ ini cukup menarik’ batin Bai Chen.

‘Tapi biarlah, mungkin ini ada kaitannya dengan si Absolute Universe itu' batin Bai Chen.

'Dan lagi, bukankah menarik untuk mengetahui kebenaran tentang dunia ini' lanjut Bai Chen.

'Kebenaran yang tadi membuat Sistem hampir keceplosan ya' gumam Bai Chen.

Karena tidak ingin berlarut dalam pencarian tujuan yang tidak ada dasarnya.

Beberapa saat kemudian Bai Chen bertanya kepada Sistem.

“Sistem, kalau direnungkan, bukankan semua hal yang aku alami beberapa tahun ini masih seperti mimpi ya ?” tanya Bai Chen.

[Master tidak bermimpi dan semua ini nyata]

“Bukan itu yang ku maksud Sistem” sergah Bai Chen.

“Apa tujuanku yang sebenarnya di Dunia ini ?” tanya Bai Chen.

“Menjadi kuat ?” tanya Bai Chen.

“Membalas dendam nenek ?” tanya Bai Chen.

“Menjadi Kaisar ?” tanya Bai Chen.

"Menjadi penguasa alam To God" sambung Bai Chen lagi.

"Menjadi Dewa ?" lanjut Bai Chen.

“Mengetahui kebenaran dunia ini ?” tanya Bai Chen.

“Mengetahui siapa Sang Absolute Universe itu ?” tanya Bai Chen.

“Dan yang lebih penting lagi ... " tahan Bai Chen.

"Pertanyaan ini untuk kamu Sistem" ucap Bai Chen.

"Bukankah keberadaanmu itu sudah diluar nalar ?” tanya Bai Chen.

"Andaikan semua orang puny Sistem seperti aku, bukankah semua orang akan kuat dengan cepat ?" sambung Bai Chen.

“Dan kenapa malah aku yang mendapat keberuntungan dengan bantuanmu ?” tanya Bai Chen.

“Dan kenapa aku juga yang harus dipilih ?” tanya Bai Chen.

“Bisakah kamu menjawab ini sistem ?” tanya Bai Chen bertubi - tubi.

“Aku merasa, apakah yang aku lakukan sekarang ini sudah benar ?” gumam Bai Chen.

[Mohon maaf Master]

[Versi sistem terlalu rendah untuk menjawab seluruh pertanyaan master]

[Sebaiknya master meningkatkan sistem ke versi selanjutnya]

“Hmmmm, seperti yang aku duga” duga Bai Chen.

"Kamu tidak ingin menjawab pertanyaanku ya" lanjut Bai Chen.

[Mohon maaf, Master]

[Tapi untuk pertanyaan terakhir Master “Aku merasa, apakah yang aku lakukan sekarang ini sudah benar ?”]

[Yakinlah Master]

[Kebenaran mutlak di Dunia ini tidak ada]

[Jadi apapun langkah Master]

[Sistem akan selalu mendukung itu]

[Ikutilah kata hati Master]

[Master akan menemukan sendiri tujuan Master ada]

“Hmmmm” gumam Bai Chen sambil mengangguk paham.

Setelah merenung cukup lama, wajah Bai Chen sudah agak cerah. Kemdian di langsung berbicara kepada Sistem...

“Baiklah Sistem, sebelum kamu menggunakan PS untuk meningkatkan Versi Sistem” ucap Bai Chen.

“Tolong kamu tingkatkan dulu Teknik Budidaya Pemilik Alam (Dewa +++) (15%) hingga 100 %” perintah Bai Chen.

“Evolusikan juga Skill Aktif : Unlimited Blades (Immortal +++) (100%)” lanjut Bai Chen.

“Evolusikan juga Pedang Pelahap Semesta (Platinum +++) (1 dari 10 Bentuk) (100%)” lanjut Bai Chen.

“Setelah itu gunakan PP untuk meningkatkan kultivasi ku ke tingkat maksimal yang bisa dicapai dengan poinku yang sekarang” lanjut Bai Chen.

“Meskipun masih ranah palsu aku nggak peduli lah” ucap Bai Chen.

“Setidaknya aku masih bisa menggunakan beberapa persen dari kekuatan ranah itu" sambung Bai Chen.

'Tentunya karena aku masih ada di dunia fana' gumam Bai Chen.

"Dan lagi aku tidak ingin ada Poin yang menganggur di Statusku" lanjut Bai Chen.

[Baik Master]

“Tapi tunda dulu untuk besok, aku hari ini mau istirahat dulu” ucap Bai Chen.

[Baik, Master]

[Perintah Master ditunda hingga besok …]

[Tapi Sistem ingatkan]

[Mungkin master akan dalam kondisi kultivasi jangka panjang lagi]

[Sistem sarankan untuk mencari tempat yang sekiranya tidak terjamah oleh apapun dan suruh Bai Long melindungi Master]

1
Bagian Pendaftaran Cristal Biru Meuligo
Luar biasa
Iskandar Yunaeni
mulai bagus lagi
Iskandar Yunaeni
mana acara ngesex nya...
Iskandar Yunaeni
Sexnya mana
Iskandar Yunaeni
Mana thor cerita Selangkangannya...ayo ngesex dong
Iskandar Yunaeni
kalau maunya cerita sex yg fulgar dong. jgn tanggung tanggung... ga masuk akal loo thor
Iskandar Yunaeni
jagoan fokusnya cuma nge sex aja...masa masih dewa sejati aja kultivasinya, padahal PP & PS nya banyak.
Iskandar Yunaeni
ini bukan cerita kultivasi tapi cerita sex...
Iskandar Yunaeni
kebanyakan urusan sex aja. lebih baik cerita sex aja thor..
Iskandar Yunaeni
Ga seru thor...masa Bai chen tdk meningkatkan kultivasinyq...ga bagus dan ga masuk akal..lama2 ini cerita...
Iskandar Yunaeni
terlalu bertele tele
Iskandar Yunaeni
Bai chen kenapa jadi budak istrinya...pelacur aja ditakutin
Iskandar Yunaeni
Asli mantap deh
Vincent Roger
Luar biasa
Iskandar Yunaeni
hancur
Iskandar Yunaeni
Menegangkan
Iskandar Yunaeni
Mantap banget dah
Iskandar Yunaeni
Luar biasa
Iskandar Yunaeni
Lumayan
Iskandar Yunaeni
terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!