NovelToon NovelToon
Sang Penguasa

Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Tamat / Kultivasi / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur
Popularitas:21.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhistira

Seri Kelanjutan dari Novel PENGUASA BENUA TERATAI BIRU. Bagi yang ingin menyimak cerita ini dari awal, silakan mampir di penguasa Benua Teratai Biru 1, dan Benua Teratai 2.

Dunia Kultivator adalah jalan menuju keabadian yang merupakan jalan para dewa. Penuh dengan persaingan, pertentangan dan penindasan.

Kisah ini menceritakan sosok Qing Ruo, pemuda yang memiliki takdir langit sebagai seorang penguasa. Sosok yang awalnya di anggap lemah, di hina dan hidup dalam penindasan.

Bagaimana kisahnya. Simak perjalanannya menjadi seorang penguasa.


Penulis serampangan.
Yudhistira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Rencana Qing Ruo.

" Paman benar. Bai Xin  benar-benar orang yang sangat konyol. Dengan jumlah pasukan yang tidak seberapa itu, bukankah itu berarti dia mengantar nyawanya sendiri," ucap Mogui Wangzi dengan wajah gembiranya.

" Kakak benar. Ini adalah kesempatan kita. Sebelumnya dia mempermalukan kita, kini giliran kita yang mempermalukan mereka," ucap Mogui Zuxiao sambil meninju tangannya.

"  Aku akan membuatnya menyesal seumur hidup..." ucap Mogui Wangzi dengan sorot mata penuh kemenangan menimpal.

Tidak lama kemudian. Satu per satu para jenderal pasukan memasuki ruangan, menatap Mogui Yi dan kedua pangeran itu penasran.

" Para jenderal, Terima kasih telah datang," ucap Lang Hei, putra Lang Yin dari klan iblis Serigala perak, membuka pembicaraan dalam pertemuan itu sambil mempersilakan mereka  duduk pada kursi yang tersedia.

" Para Jenderal, maaf telah mengumpulkan kalian dengan tiba-tiba. Pangeran," ucapnya mempersilakan Mogui Wangzi untuk berbicara.

" Lang Hei, terima kasih. Para jenderal, kita kedatangan tamu yang di undang. Dan Aku ingin kalian segera mempersiapkan pasukan. Namun sebelum itu, aku ingin membahas  strategi bagaimana cara kalian menghadapi mereka?" tanya Mogui Wangzi dengan wajah serius.

" Pangeran, jika kami boleh tahu,  berapa banyak musuh itu, lalu bagaimana dengan kekuatan mereka.?" Tanya seorang jenderal.

" Mereka hanya berjumlah dua puluh ribu orang,  yang tediri dari pendekar kaisar dewa tingkat akhir hingga tingkat dasar semi abadi, yang berasal dari pasukan pelindung Benua Teratai Hitam," jawab Mogui Wangzi, yang langsung membuat  para jenderal yang ada di dalam ruangan itu  menahan tawa.

" Walaupun berjumlah dua puluh ribu,  kita tidak bisa menganggap remeh, lagipula  kita juga belum mengetahui strategi mereka. Menurutku, ini sangat aneh jika pasukan itu berani menyerang tanpa ada kekuatan lain yang mendukung mereka," ucap Mogui Yi yang tiba-tiba merasakan sedikit kejanggalan dalam informasi tersebut.

" Paman jenderal benar, karena kita harus tetap menjaga  keutuhan pasukan kita," ucap Mogui Zuxiao menyadari kekeliruan cara berpikir mereka, membuat wajah para Jenderal yang ada di dalam ruangan kembali serius.

" Baik, Mari kita bicarakan rencana kita. Karena Aku  sudah tidak sabar ingin menghajar wajahnya..." ucap Mogui Wangzi dengan sikap sombongnya menyeringai.

" Baik,"  ucap para jenderal itu dengan serius.

***

Di  tempat lain.

Dua puluh  ribu prajurit pasukan pelindung Benua Teratai Hitam, terus  bergerak mendekati wilayah perbatasan samudera Kehampaan.

Di dalam rombongan itu ikut serta Qing Ruo, Dalu Rong dan Heian Bai, yang terus bergerak mendampingi Bai Xin.

" Tuan Qing Ruo, apakah cara ini akan berjalan sesuai dengan rencana?" tanya Bia Xin yang mengubah panggilannya pada Qing Ruo.

" Aku tidak bisa memastikan hal itu,  tetapi setidaknya kita telah membuat rencana, karena bagaimanapun mereka juga pasti memikirkan cara untuk mengalahkan kita."

" Saudara Ruo benar," ucap Heian Bai.

" Karena aku yakin mereka juga pasti telah menempatkan mata dan telinga mereka di setiap tempat untuk memata-matai pergerakan kita..."

" Saudara Qing Ruo benar, namun kunci dari kemenangan ini ada pada pihak  yang bertarung dengan sungguh-sungguh..." Dalu Rong menimpali.

Setelah bergerak sepanjang waktu,  mereka akhirnya berhenti dua puluh lima kilometer dari markas pasukan musuh.

Bai Xin lalu meminta pasukan itu untuk beristirahat sejenak,  dan memulihkan kekuatan sebelum melakukan penyerangan.

" Penguasa agung, kami akan pergi memeriksa pasukan musuh," ucap Dalu Rong sambil membawa Qing Ruo dan Heian Bai bergerak meninggalkan tempat itu.

" Baik , kami  akan menunggu di sini," jawab Bai Xin sambil mengarahkan pasukannya. 

Di tempat lain.

Qing Ruo, Dalu Rong dan Heian Bai terus bergerak mendekati markas pasukan musuh.

" Saudara Dalu Rong, Apakah tidak ada bantuan dari pasukan langit?" tanya Qing Ruo.

" Aku tidak bisa memastikan, tetapi aku sudah  mengabari penyerangan ini pada Jenderal besar Luo Xing."

" Jika tidak ada pasukan yang datang,  itu benar-benar keterlaluan. Bagaimana bisa pasukan langit mengabaikan hal yang sangat penting ini. Menilik akar permasalahan ini, tujuan utama pasukan iblis ini bukanlah Benua Teratai Hitam tetapi daratan Ilahi,"   ucap Qing Ruo sambil terus mengikuti pergerakan Dalu Rong dan Heian Bai.

" Saudara Qing Ruo benar, tapi aku yakin para petinggi tidak akam menutup Mata..." Heian Bai menimpal.

Setelah bergerak sejauh dua puluh kilo meter, Dalu Rong lalu membawa Qing Ruo menuju tempat pengintaian yang tidak jauh dari markas pasukan itu.

" Saudara, ini?" tanya Qing Ruo terkejut saat melihat beberapa sosok yang menyambut kedatangan mereka.

" Saudara Ruo, mereka dalam boneka emas pengintai," ucap Heian Bai sambil memeriksa informasi dari sosok yang terlihat seperti manusia itu.

" Ternyata mereka juga telah mempersiapkan pasukannya." ucap Heian Bai, sambil menyimpan sosok manusia boneka tersebut ke dalam cincin penyimpanan.

" Mari kita periksa lebih dekat," ucap Qing Ruo sambil  mengedarkan Mata Emas, bergerak memeriksa tempat itu.

" Baik, lima menit lagi kita berkumpul kembali di tempat ini," ucap Heian Bai dan Dalu Rong sambil bergerak meninggalkan Qing Ruo.

" Baik," jawab Qing Ruo, sambil terus bergerak memeriksa tempat itu.

Lima menit kemudian mereka berkumpul kembali.

" Saudara Ruo, mereka benar-benar telah mempersiapkan pasukannya dengan baik," ucap Dalu Rong.

" Saudara benar,  Aku bahkan telah melihat dua belas titik penyergapan," ucap Heian Bai.

" Saudara,  apa yang harus kita lakukan?" tanya Dalu Rong.

" Tetap bergerak sesuai dengan rencana,  hanya saja kita perlu menghindari titik-titik penyergapan. Selain itu yang lebih penting adalah jalur pelarian. Karena tujuan utama kita adalah memecah kekuatan pasukan itu, hingga pasukan langit datang."

" Saudara, ini sangat  berisiko..." Heian Bai keberatan.

" Saudara Heian Bai,  kita harus memanfaatkan situasi. Pada saat  pasukan Bai Xin menyerang dan membuat kekacauan,  kita fokus menghancurkan peti raksasa itu."

Dalu Rong dan Heian Bai menganggukkan kepala.

" Jika demikian,  saudara berdua tunggu di sini, aku akan mengabari Penguasa Agung Bai Xin," ucap Dalu Rong bergerak meninggalkan tempat itu.

" Saudara Qing Ruo, apakah saudara yakin?" tanya  Heian Bai.

" Maksud saudara Bai ?" tanya Qing Ruo.

" Saudara, sebelumnya di bawah pilar langit,  kami telah mencoba untuk menghancurkan peti raksasa itu,  tetapi gagal. Namun mereka juga gagal melewati pertahanan kami lalu pergi ke tempat ini. Jika serangan kami, dan tekanan badai ruang dan waktu tidak bisa menghancurkannya, lalu bagaimana cara kita melakukannya..." menatap Qing Ruo dengan serius.

" Saudara, tenanglah. Bukankah segala sesuatu pasti memiliki kelemahan?  Memang hal yang paling sulit saat ini adalah mencari kelemahannya,  tetapi jika kita tidak mencoba, maka kita tidak akan pernah tahu..."

Tidak lama kemudian, Dalu Rong kembali.

" Saudara Rong, bagaimana?"  tanya Heian Bai.

" Kita akan bergerak setelah Bai Xin  melakukan penyerangan," jawab Dalu Rong.

" Baik," jawab Heian Bai  lalu membicarakan rencana mereka.

" Saudara Dalu Rong, aku dan saudara Qing Ruo telah  membuat rencana..."

" Oh, apa itu?" tanya Dalu Rong.

" Saudara Dalu Rong, saat saudara melihat peti raksasa itu, apa yang saudara pikirkan?" tanya  Qing Ruo.

" Artefak tingkat tinggi, dan sebuah perisai pertahanan yang sangat kuat..."

" Benar. Dalam penyelidikan sebelumnya, apa yang saudara Bai dan saudara Rong lihat?" tanya Qing Ruo, membuat mereka berdua saling berpandagan.

" Saudara, aku tidak mengerti. Mohon penjelasannya," ucap Heian Bai.

" Saudara, lihatlah peti itu terlihat seperti kura-kura? Lalu jika itu adalah artefak yang kuat, lalu mengapa mereka harus tinggal di luar peti dan memperbaikinya," ucap Qing Ruo membuat Heian Bai dan Dalu Rong terperangah.

" Saudara benar. Kekuatan dan pertahanan kura-kura ada pada cangkangnya. Dan kura-kura juga memiliki kelemahannya .." Heian Bai menjeda kalimatnya menatap Dalu Rong dengan wajah gembira.

" Mengapa hal ini sebelumnya tidak terpikirkan oleh kita..." ucap Dalu Rong, menatap Heian Bai.

" Itu karena perhatian kita fokus pada kekuatannya, sehingga kita lupa bahwa kekuatannya sendiri adalah kelemahannya, sama seperti tempat yang paling berbahaya adalah tempat yang paling aman. Jika demikian, mari kita bergerak. Saudara Dalu Rong bertugas memasuki pintu timur, saudara Heian Bai  memasuki pintu  utara ,  dan aku akan mencari cara memasuki tempat itu dari barat. Kita akan bergerak setelah Bai Xin menyerang."

" Baik. Saudara Qing Ruo hati-hati... " ucap Heian Bai, dan  Dalu Rong bersamaan.

" Baik, saudara berdua juga. Ingat setelah membuat kekacauan,, segera tinggalkan tempat itu..."  ucap Qing Ruo sambil  bergerak pergi.

" Baik..." jawab Dalu Rong dan Heian Bai bersmaan, sambil menatap Qing Ruo yang bergerak menuju sisi barat markas  dengan hormat.

" Walaupun tingkat kultivasinya masih ditingkat dua semi abadi, tetapi dengan sikap dan  pemikirannya,  kita sudah tidak bisa mengalahkannya," ucap Heian Bai.

" Saudara benar, menjadi musuh Qing Ruo adalah kesalahan terbesar, karena dengan sifat dan caranya,  itu akan  menjadi bumerang..."  ucap Dalu Rong menimpal lalu berpisah.

1
Harry Kaliasin
Luar biasa
Irpan
Biasa
Teddy
Luar biasa
Kadek Dewi
kenapa kg ketemu klan Qing yah
padahal lh seru2 nya😭
Anom Wibisono
Luar biasa
Fransiscus Riawan
lanjutannya apa judulnya ?
Rel Fadrie
lanjut season 2 thor..
daenk pajokk@
Long Chen jadi Tour Guide /Smile//Frown/
daenk pajokk@
apakah lanjutan dari cerita ini judulnya " YANG UTAMA " ???
gudang winarto
mantap 👍👍👍
daenk pajokk@
Benua teratai biru 😀
daenk pajokk@
Qing Liang An, gak disebut 😁
Mas Broww
Luar biasa
Londo
lanjutin donk boss.
Teddy Lamba
sayang cerita rupa putus bgt
Ibnu Subagio151
bukan nya Qing Ling jg pernah punya cincin penguasa knpa masih bingung yaa??
ujang car audio pku
mana lanjutan boss
Ardi Provision
apa selesai sampai disini aja thoor ??
nanggung thoor
Ardi Provision
rusak lagi pondasi MC, gara-gara memberikan esensi darah dewa nya
Ardi Provision
tapi cerita nya lagi menyamar kok kebiasaan nya gak hilang, katanya MC penuh perhitungan dan ke hati2an kok sembrono kasih buah abadi yang langka dan arak yang tidak dijual di pasaran, gimana sih thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!