ini adalah karya pertama ku,masih dalam tahap revisi
anastasya zee axel gadis acuh tak acuh dan mempunyai mulut setajam silet yang menguasai semua teknik beladiri dan pengobatan,dia adalah putri tunggal di keluarga axel yang memimpin organisasi gelap,meski dia adalah tuan putri di keluarga axel namun ia tetap di bekalkan teknik beladiri cara menggunakan senjata dan pengobatan serta yang lainnya oleh sang ayah ibu dan kakeknya karna dia sebagai penerus keluarga axel.
namun apa yang terjadi ketika dia berpindah ke masa lalu?
aku tak tau kenapa aku bisa terdampar di dunia ini apa ini hanya kebetulan atau memang takdir ku,entahlah aku pun tak tau itu,ruh ku berpindah keseorang seorang permaisuri yang kehidupannnya penuh dengan penderitaan.
harus kah aku menyerah? tentu saja tidak karna itu tak ada dalam kamusku, jikapun takdir ku di dunia ini penuh dengan air mata maka aku akan merubah takdir itu.
jangan lupa dukung author dengan cara like comment dan vote ya gengs
salam cinta dari author♡
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
membuat sate
anastasya berjalan keluar dari kediamannya
"heii kalian kemarilah" teriak anastasya pada para prajurit yang tak jauh darinya.
"ya permainsuri" kata prajurit itu ketika sudah berada di hadapan anastasya.
"ada berapa prajurit yang bertugas di kediamanku?"
"kami berjumlah 10 orang permaisuri,tidak termasuk pelayan yang melayani permaisuri" jawab salah satu prajurit itu
"luo berapa pelayan yang bersamaku" tanya anastasya
"kami berenam permaisuri termasuk saya"
"kumpulkan mereka semua termasuk pelayan dan prajurit yang ada disini" perintah anastasya sambil duduk di tempat yang telah di siapkan luo sebelumnya
tak berselang lama para pelayan dan prajurit telah berkumpul mereka berdiri dengan berjejer di depan anastasya.
"aku kumpulkan kalian untuk mengerjakan sesuatu aku ingin kalian membuatkan aku minyak,serta bumbu bumbu yang akan di campurkan ketika memasak makanan untukku aku bosan memakan makanan yang rasanya hambar" jedanya
"untuk yang pertama kalian para pria buka kelapa itu lalu rebus,dan kalian para wanita aku minta menghaluskan bahan yang aku beli tadi"
"untuk selanjutnya nanti dulu akan ku beri tau setelah tahap pertama selesai kalian mengerti" tanya anastasya setelah memberi intruksi panjang lebar.
"mengerti permaisuri" jawab mereka meskipun aneh karna mereka tak pernah melakukan hal itu namun mereka tetap mengerjakannya dari pada singa betina itu mengamuk pikir mereka.
"luo kau ambilkan aku ayam aku ingin makan sate,jika bertanya apa itu sate sebentar kau akan melihatnya jadi tak perlu bertanya cukup ambilkan saja kau mengerti" jelas anastasya ketika melihat luo hendak bertanya
"baiklah permaisuri" jawabnya lalu berlalu pergi
anastasya lalu berjalan mendekati prajurit yang tengah merebus kelapa
"apa kau telah mencucinya sebelum merebusnya?" tanya anastasya pada prajurit itu
"ya permaisuri hamba telah mencucinya dengan bersih sebelum merebusnya" jawab prajurit itu
"kerja bagus" senang anastasya sambil menepuk bahu prajurit itu,langsung membuat mukanya memerah ia merasa senang ketika di puji oleh permaisuri mereka
"permaisuri ini ayamnya" teriak luo ketika telah sampai di depan kediaman
"ahhhh kemarilah,zizi tolong ambilkan papan dan pisau cepat" perintah anastasya
tanpa menjawab zizi segera berlari mengambil apa yang d perintahkan oleh junjungannya.
anastasya menggulung lengan bajunya hingga ke siku memperlihatkan tangannya yang putih nan mulus tanpa cacat
"permaisuri ini papan dan pisaunya" kata luo
"terima kasih letakkan di bawah kau lanjutkan lah pekerjaanmu" sahut anastasya
hati zizi menghangat baru kali ini ia mendengar seseorang yang memiliki status tinggi berterima kasih padanya padahal dia hanya seorang pelayan,tak mau mengecewakan junjungannya zizi melanjutkan pekerjaannya yang telah tertunda tadi.
"luo perhatikan aku,kau harus memisahkan daging ayam ini dengan tulangnya seperti ini" kata anastasya sambil memotong ayam yang ia pegang lalu memisahkan tulang dengan dagingnya
"permaisuri biar hamba yang mengerjakannya" kata luo ia tidak merasa nyaman melihat jika permaisurinya bekerja sedangkan dia hanya menontonnya
"baiklah lakukan seperti yang aku contohkan lalu potong kecil kecil apa kau mengerti"
"hamba mengerti permaisuri" jawab luo dan langsung mengerjakannya.
sedangkan di sisi lain pria yang bertabrakan dengan anastasya duduk dengan anggun lalu menyesap tehnya dengan santai.
"liang aku ingin kau mencari tau wanita yang menabrakku tadi,kau harus mencari tau dengan detail tanpa melewatkan apapun" perintahnya pada pengawal kepercayaannya yang tak berdiri jauh di dekatnya
"baiklah yang mulia"
"aku ingin informasi itu besok pagi apa kau mengerti"
"mengerti yang mulia kalau begitu hamba permisi"
kaisar lee wangsu hanya mengibaskan tangannya dalam artian mengizinkan pengawalnya itu pergi.
"aku akan mendapatkanmu bagaimanapun caranya" gumamnya lalu tersenyum tipis ia kembali meneguk habis tehnya.
kaisar lee wangsu
kita kembali ke anastasya oke
"permaisuri airnya telah menguap" teriak prajurit itu yang bertugas merebus kelapanya.
"angkat lalu dinginkan kemudian parut kelapa itu" katanya sambil berjalan mendekati prajurit tersebut yang sibuk mengangkat kelapanya.
"luo apa kau telah menyelesaikannya" teriak anastasya
"ya permaisuri ini telah selesai" jawab luo
"zizi apa pekerjaanmu telah selesai?" tanya anastasya pada zizi dengan berteriak
"ya permaisuri" balas sisi dengan berteriak pula
"kalau begitu siapkan alat pembakaran kita akan membakar ayam tapi kita hanya memakai baranya saja kau taukan maksudku"
"ya permaisuri" jawab zizi lalu bergegas menyiapkan alat yang di butuhkan untuk pembakaran
"luo ini ada bambu yang telah ku siapkan kau tusuk daging ayam yang telah kau potong itu"
"baik permaisuri"
"permaisuri kami telah selesai memarut semuanya" kata salah satu prajurit itu
"wooahhhh kalian hebat cepat sekali cara kerja kalian" katanya senang
"sekarang kalian tumbuk kelapa itu lalu tambahkan air panas sedikit demi sedikit setelah selesai,kalian saring menggunakan kain tipis ini,lalu rebus kembali dengan api yang tidak terlalu besar apa kalian mengerti?" tanya anastasya sambil menyerahkan kain tipis yang di pegangnya.
"mengerti permaisuri" jawab mereka serentak
sedangkan lexi yang sedang mengintip mengerutkan keningnya heran.
ini benar benar
apa yang ia lihat sekarang sungguh mengejutkan,kediaman permaisuri yang biasanya rapih kini mirip dapur para prajurit bahkan mengerjakan sesuatu yang aneh menurutnya dan pelayan sibuk membakar entah apa yang ia bakar itu
suara teriakan terdengar dimana mana,bahkan permaisuri yang anggun tak terlihat ia berteriak dengan keadaan yang lengan bajunya yang ia gulung sampai ke sikunya keringatnya menetes menghiasai wajah cantiknya,dan pelayan dan prajurit berteriak kepada permaisuri ini benar benar tidak sopan.
tapi ia perhatikan lagi permaisuri terlihat tak keberatan bahkan ia tak canggung membantu apa yang para prajurit dan pelayan itu kerjakan.
"apa jika aku mengatakan ini pada yang mulia dia akan percaya" batinnya
"lapor ya lapor saja yang penting aku telah melakukan tugasnya" batin lexi kembali lalu kemudian bergegas pergi untuk melaporkan apa yang ia lihat pada kaisar ziu.
beberapa jam telah berlalu kini minyak yang ia inginkan yang susah buat mereka kerjakan telah selesai,anastasya tersenyum senang
"akhirnya aku tak akan memakan makanan hambar itu lagi yeyyyyy" senangnya dalam hati.
"sekarang tinggal menggoreng bumbu satenya ini tugas ku kalian perhatikan aku jadi kedepan kalian tidak akan kesulitan jika aku meminta kalian memasakkannya untukku"
kata anastasya sambil menggoreng kacang serta bumbu lain yang telah mereka haluskan.
"luo kau siapkan alas dan meja serta nasi yang banyak untuk kita semua cepatlah" kata anastasya tanpa mengalihkan pandangannya.
sedangkan luo beserta pelayan yang lainnya membantu luo menyiapkan apa yang permaisuri mereka perintahkan
setelah bumbunya telah selesai ia goreng ia kemudian menungkannya pada ayam yang telah di bakar
"kalian para pria duduklah di tempat yang telah di siapkan" perintahnya pada prajurit yang masih berdiri memperhatikannya
"baik permaisuri" jawab mereka lalu pergi duduk di tempat yang telah di siapkan.
"kalian para pelayan bawa makanan ini ke tempat itu aku akan mencuci tanganku terlebih dahulu" kata anastasya lalu meninggalkan para pelayan yang sibuk memindahkan sate yang telah jadi.
dukung author terus yah dengan cara like comment dan vote
sebanyak banyaknya
salam cinta dari author😘
ig:magfiraramadhni