NovelToon NovelToon
Power Of Woman

Power Of Woman

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Komedi / Tamat / Contest
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sinho

Kisah seorang Wanita bernama Reyna yang mampu berjuang menghadapi kehidupan dengan iman dan keyakinannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keteguhan Hati

"Bismillah...Rey sudah menetapkan hati paman Hanan.."

"Hemm.., kau tau benar konsekuensi dari keputusanmu bukan...??,

"Jalan yang kau pilih ini bukan sesuatu yang mudah Rey.."

Kata Hanan memberi nasehat.

Hanan adalah sosok laki-laki usia 45 tahunan yang sudah membimbing Reina dalam mendalami Islam dan ilmu bela diri mulai Reyna masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

"Rey tau paman...setelah ini ,semuanya tidak akan mudah..tapi Rey ikhlas menjalani dengan Ridhonya.."

"Baiklah Rey...kau sekarang sudah remaja, usiamu sudah 17 tahun, aku rasa keputusan yang kau ambil tentunya sudah kau pertimbangkan dengan baik.."

"Iya paman Hanan...Rey sangat berterimakasih atas bimbingannya selama ini.."

" Rey tidak tau akan jadi seperti apa, kalau paman tidak hadir dalam kehidupan Rey..."

"Iya sama-sama...semuanya sudah takdir Allah... hati-hatilah dalam menjalani kehidupanmu selanjutnya Rey..."

"Iya paman...satu tahun lagi Rey akan melanjutkan kuliah, mungkin Rey tidak bisa sering main ke sini lagi.."

Mendengar hal itu hati Hanan merasa sedih, karena seperti akan kehilangan gadis yang sudah dianggap anak sendiri

"Rey...ada sesuatu yang ingin paman sampaikan...bahwa dalam tubuhmu ada suatu kekuatan yang ditanamkan oleh nenek moyangmu yaitu keluarga 'kusuma'..

"Maksut paman..??"

"Sudah beberapa kali paman coba untuk membuka segel kekuatan itu...tapi sia-sia, paman tidak mampu

"Kekuatan semacam apa itu paman..??

"Itulah yang paman ingin tau juga...tapi kekuatan itu sepertinya sangat besar dan mengerikan kalau kau tidak bisa mengontrolnya..."

"Apa...? Sahut Reyna terkejut

"Kamu punya waktu satu tahun untuk mengatasi hal ini Rey...sebelum kau melanjutkan kuliah ke luar kota..

"Paman akan mengenalkan seseorang Kyai yang mungkin bisa membantu"

"Baik paman...Rey akan segera menemui beliau"

Rey memasukkan secarik kertas yang diberikan pamannya, berisikan alamat sang kyai

Saat tiba dirumah..

"Assalamualaikum..." Seperti biasa Reyna mengucapkan salam dan bisa di pastikan tidak akan ada jawaban, hanya pandangan dari ke tiga laki-laki (Ronan,Revan dan Bram ayahnya) yang ada di dalam ruang tengah.."

"Maaf yah... Rey terlambat.."

"Dari tempat itu lagi kan...?

Yang dimaksud Bram adalah tempat ustadz Hanan

"Iya yahh.."

"Maaf ayah..ada sesuatu yang ingin aku sampaikan...apa bisa sekarang yah..??

"Bisa...duduklah...cara bicaramu itu seperti orang biasa saja...dimana martabatmu...!?"

Setelah duduk di kursi yang berhadapan dengan ayahnya, Rey mulai berbicara

"Reina memutuskan untuk berhijab yah...dan akan keluar dari rumah ini"

Bram,Ronan dan Revan tertawa sinis hampir bersamaan...

"Woww...sudah hebat ya adikku ini..." Kata Ronan kakak pertamanya Rey

"Penasaran banget aku ini denganmu Rey...apa yang kau punya sampai nyalimu sebesar ini hah..!?" Ucap Revan kakak ke dua Rey tak kalah sinis

"Maaf kak...ini sudah keputusanku.."

"Apa kau sadar dengan yang kau katakan Rey...?? Kau ini putri dari keturunan ningrat dan konglomerat 'Kusuma'...ayah sungguh tidak tau jalan pikiranmu...rasanya kamu semakin tidak waras...

"Maaf ini keputusan Rey...ayah...dan Rey tidak meminta ijin melainkan menyampaikan keputusan"

"Lancang kau hah...!!!"

"Kau kira apa pandangan kolega ayah kalau tau kau memakai penutup kepala itu... keluarga kita keluarga terpandang dan bukan keluarga *******..!!! Bentak Bram emosi

"Memakai hijab adalah sebuah kewajiban muslimah sekaligus bentuk perlindungan diri dan menjaga martabat seorang perempuan yah...bukan *******..." Jawab Reyna dengan tenang dan santun

"Baik...!!! Dengan satu syarat... bertarunglah dengan kakakmu Ronan..kalau kau kalah, jangan harap keinginanmu terkabul..."

Senyum licik bram yang berfikir tidak mungkin putrinya menyanggupi

"Siap yah...Kapan..?? Jawab Reyna

Sontak ke tiga laki-laki di depan Rey... Langsung kaget mendengar jawaban itu.

"Ronan...kapan kau siap..??? "

Tanya Bram ke anak sulungnya

"Sekarangpun aku siap ayah..."

Jawab Ronan dengan wajah menatap Reyna meremehkan

"Baiklah kak... Rey akan ganti baju dulu"

sahut Rey dengan tenang dan melanjutkan langkah menuju kamarnya

"Whatt...!!! Berani sekali dia..."

Kata Revan membelalakkan mata seakan tak percaya dengan sikap adiknya

Dalam hati Bram merasa sangat heran dengan sikap putrinya, dan sepertinya ada sesuatu yang membuatnya ragu

"Mungkinkah Reyna mewarisi kekuatan ituu..?? Batin Bram

Bram sudah tidak mengenal lagi sifat putrinya, tapi yang jelas putrinya dari kecil sudah kelihatan berbeda.

Sifatnya yang lembut,tutur katanya yang sopan di tambah kecantikan sempurna yang sudah dimiliki dari dia dilahirkan.

Ada lagi yang sangat di kagumi banyak orang dari sosok Reyna yaitu dengan didapatkannya segudang prestasi hasil dari kecerdasan di atas rata-rata.

(Flashback on)

"Rey.. mulai Minggu depan kamu harus ikut latihan bela diri..umurmu sudah 10 tahun dan ini perintah..tidak ada penolakan atau penawaran" kata Bram sang ayah

"Baik ayah...kali ini Rey akan melakukanya...tapi dengan sebuah syarat." Jawab Reyna tak kalah tegas

"Syarat apa ituu...? Ada-ada saja.."

Kata Ronan tersenyum Sinis, di ikuti senyuman tipis Revan

"Besok akan aku ajukan syaratnya yahh.."

Rey berkata sambil menyudahi makan paginya dan bersiap meninggalkan meja makan untuk berangkat ke sekolah.

"Baik...apa saja akan ayah turuti, mintalah sesuka hatimu"

"Aku pegang janji ayah... Reyna berangkat dulu yahh.."

"Hey...kenapa kau suka sekali jalan kaki ha..!? Ikut kita saja sekalian jalan...toh arahnya juga sama" kata Ronan

"Nggak kak... Rey lebih suka jalan kaki biar gak ada yang tau siapa Rey.."

"Apa maksudmu ha..?! Sahut Revan

"Rey lebih suka jadi Rey yang tidak ada hubungan dengan nama keluarga 'Kusuma'..

"Jaga mulutmu gadis kecil...ayah tidak suka mendengarnya, jangan kurang ajar.."

"Maaf yahh.... Rey jalan dulu yaa... Assalamualaikum.....!!!!"

Tidak ada sahutan salam sama sekali

"Heran itu sama si Rey...seneng banget bikin naik darah..." Kata Ronan

" Ya maklum dia itu memang ajaib...mungkin bukan dari darah Kusuma tu anak tengil lahir..." Sambung Revan

"Jaga ucapan kalian..jangan kurang ajar, bagaimanapun kalian bertiga punya darah yang sama.." Bram bicara dengan suara sedikit penekanan

"Maaf yahh.." ucap Ronan dan Revan bersamaan

***

Dan keesokan harinya, saat semua berkumpul di meja makan, Rey dengan sangat hati-hati mengajukan syarat yang kemaren diajukan

"Maaf yah Rey akan mengajukan syarat yang kemaren...

"Katakan...ayah siap mendengarkan.."

" Rey akan berlatih bela diri dengan guru yang Rey pilih sendiri.."

Tatapan tajam dari Ronan dan Revan langsung mengarah ke Reyna

"Siapa orang itu..??"

Tanya Bram penuh selidik

"Namanya ustadz Hanan yah.."jawab Reyna

"Hahaha...kamu itu ya Rey...makin gede makin gak waras...ngapain latihan bela diri kok sama ustadz...gak salah lu..??

Sahut Revan kakaknya

"Lagian itu loo... ustadz tu ya.. tugasnya kan ceramah no...bisa kamu di ajari bela diri sama mulutnya ustadz yang ceramah..??"

"Rey sihh gak ragu sama ustadz Hanan kak Rev...klu gak percaya biar aku ikutan latihan ke ustadz Hanan...satu atau dua bulan kita lihat hasilnya... gimana yah??

"Terserahlah...ayah pusing sama jalan pikiranmu itu...gak ada yg beres...tapi 2 bulan lagi akan ayah lihat hasilnya..jadi jangan macam-macam.."

"Alhamdulillah...siap yahh..." Jawab Rey dengan tersenyum manis

Inilah pertama kali Reyna bertemu dengan ustadz Hanan, sosok yang sangat tangguh, berkharisma dan Sholeh.

Dan tentunya dalam waktu dua bulan itu ,Reyna sudah mencapai peningkatan ilmu bela diri yang di luar dugaan, sampai sang ayah benar-benar merasa tidak percaya dan kagum.

( Flashback off )

Bersambung

LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE LIKE

KOMEN KOMEN KOMEN KOMEN

HADIAH HADIAH HADIAH HADIAH

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE

1
Farhan Dhiyaulhaq
bagus bngt ceritanya
Farhan Dhiyaulhaq
bagus
Nasya athena
/Sob/
Nasya athena
sialan
Anonymous
j
Desti Karunia
mampir yuk baca novelku😍
Yuni Wihartini
kok tuan edward sih..lama2 jd pusing juga baca novel ini..harus extra memahami sendiri..
Yuni Wihartini
iya jd sebel ama rehan dahlah mendingan cerai aja cari cowok yg setia aja
Yuni Wihartini
kenapa aku emosi banget ya bacanya..sampai ingin ngeluarin kata2 mutiara binatang😡😡
Yuni Wihartini
terus anehnya disitu ditulis setelah setengah tahun menjalani kuliah reyna usianya udah 20 tahun🤔 lah kan dia baru lulus sma umurnya 17 tahun kenapa masuk kuliah baru menjalani setengah tahun kuliah kok umurnya nambahnya banyak sih ..bingung jadinya...gimana sih thor...
#ayu.kurniaa_
.
Gadis Puspa Kartika
Luar biasa
Tiwi
l
Jiyaa Najiyaa
masyaallah
Oky Sarri
astaghfirullah bacanya udh emosi, ini si Rey terima aja gt
Nurul Istiqomah
greget bgd pngn digorok ini rehan
Endang Werdiningsih
lha tokoh utama wanita'a kok malah jd tokoh pendamping,,,
serba kalah,,pertama kalah dr rehan sbg tokoh antagonis pertama,,dan sekarang mengandalkan alex sbg penyeimbang tenaga dlm'a,,
piye to kiiiiihhhhhh...
Endang Werdiningsih
heleeehhhh sedih apa,sejak kedatangan azeta sikap dinda ke reyna sgt berubah,..
ga bisa adil sbg ibu mertua,,
smoga aja rehan mendptkan batu koral(azeta)
Endang Werdiningsih
rehan semudah itu kasih cap reyna sbg jal...ng
Anonymous
o
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!