NovelToon NovelToon
Menikahi Wanita Tangguh

Menikahi Wanita Tangguh

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Tamat / Perjodohan / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Model / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Shan Syeera

Terpaksa.. demi memenuhi keinginan kakek nya, Devan Kanigara Elajar, menikahi seorang model yang penuh dengan skandal dan kontroversial. Pernikahan itu berlangsung di atas kesepakatan dan azas saling menguntungkan saja, tanpa melibatkan perasaan ataupun keinginan lebih.

Dalam perjalanan nya, kehidupan pernikahan mereka di warnai berbagai permasalahan hidup yang tidak mudah, sehingga membawa keduanya pada kedekatan serta rasa yang saling bergantung satu sama lain.. Mereka berdua ternyata memiliki
banyak kecocokan. Baik dalam segi sifat maupun karakter yang sama-sama keras di luar namun embut di dalam.

Bagaimanakah Devan dan Sherin melalui setiap masalah dengan kebersamaan dan kekompakan, Yuuk kita simak saja kisah selengkapnya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Terkejut

***

Apartemen Flamboyan Suite di pusat kota..

"Aku harus keluar dari tempat ini sekarang juga

Vint. Ini bukan tempat yang cocok untukku.!"

Sherin berbicara sambil merapihkan semua

pakaiannya ke dalam koper. Vincent terpaksa

membantunya walau dia tidak mengerti apa

sebenarnya yang terjadi. Pulang dari kantor

Starlight Management, wajah cantik gadis itu

tampak muram. Dan sekarang dia memaksa

ingin keluar dari apartemen yang selama ini

di tempati nya.

Apartemen ini merupakan fasilitas yang di

sediakan oleh perusahaan untuk model-model

papan atas yang bernaung di management nya.

"Apa sebenarnya yang terjadi Beb.? Apa kau

sudah melihat sendiri kebusukan kekasih dan

adikmu yang tidak tahu diri itu.?"

"Selama ini aku mencoba untuk tetap percaya

padanya. Tapi sekarang, semuanya nyata di

depan mataku sendiri.!"

"Stella akan melakukan apapun untuk dapat

menyingkirkan mu dari hadapannya. Selama

ini kau sudah terlalu banyak mengalah Sherin."

"Kau benar, dan sekarang semuanya aku rasa

sudah cukup. Aku tidak akan mengalah lagi.!"

"Apa kau akan kembali ke rumah Kakek mu.?"

"Itu bukan rumahku. Aku tidak punya hak untuk

tinggal di rumah itu."

"Ohh My God Sherin.. Kenapa kamu harus terus

hidup dalam ketidakjelasan begini sih.! Kamu

itu cucunya Natakusumah.!"

Sherin menghentikan aktivitasnya. Dia tampak termenung, pandangannya jelas mengambang.

Dan matanya terlihat mulai memanas.

"Sudah, jangan banyak bicara. Malam ini aku

numpang dulu di tempat mu. Besok kita harus

ke luar kota. Setelah selesai, aku akan mencari kontrakan baru."

Ujar Sherin sambil kembali merapihkan barang

miliknya di masukan ke dalam tas besar. Vincent

tersenyum senang, wajahnya yang lebih terlihat

cantik daripada tampan itu tampak bahagia.

"Kenapa harus mencari kontrakan, kamu bisa

tinggal di rumahku selama-lamanya kalau mau."

"Hussh.. kita ini bukan muhrim Vincent, walau

bagaimanapun kita berdua berbeda gender."

"Owhh.. jadi kamu masih menganggap ku

sebagai seorang pria, begitu.? "

"Tentu saja, kau kan memang seorang pria.!"

"Kalau begitu, menikahlah denganku.!"

Sherin kembali menghentikan kegiatannya. Dia

melirik kearah Vincent, kemudian berdiri tegak

sambil bertolak pinggang di hadapannya dengan

sesungging senyum miring terukir di bibirnya

"Kau harus mengalahkan aku dulu, setelah itu,

baru deh bisa berkata dengan gentle untuk

mengajakku menikah."

"Ishh.. ngeri banget sih syaratnya.! Mending

pasrah deh kalau begitu."

Keluh Vincent sambil cemberut kesal. Sedang

Sherin tersenyum puas seraya menepuk bahu

Vincent. Akhirnya mereka berdua kembali pada

kegiatannya. Dan tidak lama semuanya selesai.

Tidak banyak barang yang di bawa oleh Sherin.

Hanya yang bersifat pribadi saja, karena pada dasarnya semua barang yang ada di lemarinya

adalah hasil pemberian Brian.

Akhirnya, Sherin benar-benar keluar dari tempat

itu. Dia tidak mungkin lagi tinggal di apartemen

milik pria yang sudah mengkhianati cintanya.

Dan Brian hanya bisa menjatuhkan dirinya lemas diatas sofa saat dia datang menyusul ke tempat

itu yang sudah dalam keadaan kosong. Dia hanya

bisa mengumpat kesal.

Sherinda..selama ini wanita itu memang sangat

keras dan teguh dalam segala hal. Bahkan dirinya tidak pernah bisa menyentuh nya selama 4 tahun menjalin hubungan. Dan hal inilah yang membuat hatinya perlahan melemah. Dia lelah menghadapi

sikap angkuh Sherin. Kekasihnya itu terlalu kuat

dalam menjaga diri serta kehormatannya

"Kau tidak akan bisa lepas begtu saja dariku

Sherin. Kau adalah aset yang sangat berharga

untuk kemajuan perusahaan ku.!"

Desis Brian dengan senyum smirk. Di ambang

pintu apartemen muncul sesosok gadis cantik

berpakaian seksi yang langsung nyelonong

masuk, lalu mengecek seisi apartemen.

"Owhh Kak Sherin malang.. Kasihan banget sih

nasibmu. Kau selalu saja berulah dan semua

itu hanya membawamu pada kesulitan."

Lirih gadis itu dengan wajah yang terlihat sedih

dan muram. Brian mendekat padanya, tanpa

basa-basi dia segera menarik tangan gadis itu

menuju ke dalam kamar yang biasa di tempati

oleh Sherin.

"Brian..mau apa kamu.? Hei.. Brian.."

"Bukankah ini yang kau inginkan baby.? Apa

kau pikir aku bisa tahan melihatmu berpakaian

seperti ini.? Kenapa kau selalu menggodaku

Stella sayang.."

"Aku datang untuk melihat kondisi kakakku

yang sangat angkuh itu sayang, bukannya

ingin menggoda mu."

"Jangan mencari alasan Nona Stella Muller.."

"Brian..kamu nakal ya..! Ingat ya sayang, kamu

harus selalu menuruti semua keinginanku.!"

"Tentu saja baby, apapun akan aku berikan

untuk wanita yang sangat aku cintai.!"

Desis Brian. Stella hanya bisa pasrah saat Brian melepas semua kain yang menempel di tubuh

mereka. Dan tidak lama sudah terdengar suara desahan serta erangan dari dalam kamar yang

baru beberapa jam lalu di tinggalkan oleh

Sherin tersebut..

***

Berkecimpung di dunia hiburan bagai naik

roller coaster. Naik turun dengan ritme cepat

dan adrenalin tinggi. Begitupun persaingan di

dunia modeling. Walau dari luar terlihat seolah menyenangkan, glamor dan cenderung terkesan memukau serta menarik, namun sesungguhnya persaingan di dalamnya tidak akan pernah terbayangkan. Sangat panas, hingga terkadang memaksa para pelakunya untuk bekerja keras

tanpa mengenal lelah.

Begitupun yang di rasakan oleh seorang model

cantik, Sherinda Maheswari Natakusumah..yang

selama ini bernaung di bawah agensi model

terkenal berlebel Starlight Management..

Gadis berusia 25 tahun itu sudah meniti karir di

dunia modeling sejak duduk di bangku SMP. Dia

sudah bekerja keras selama ini dengan berbagai pengorbanan yang tidak mudah hingga akhirnya

bisa mencapai posisi sebagai super model di agensinya dan kini namanya sudah cukup di

perhitungkan di dunia internasional.

Sherin terjun ke dunia yang penuh dengan resiko

ini, selain karena kecintaannya pada bidang ini,

juga agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Karena ketidakadilan dalam keluarga

memaksa dirinya tersingkir. Orang tidak akan

tahu, bagaimana kerasnya perjuangan dia dalam membangun karirnya dari nol hingga bisa seperti sekarang ini. Dia juga mencoba membentengi

diri agar tidak terperosok ke dalam kehidupan

glamor yang sejauh ini seringkali di perlihatkan

oleh sebagian besar model yang sudah populer.

Dua hari ini Sherin di sibukkan dengan semua

pekerjaan luar kota yang terus saja datang tiada

henti. Dia seolah tidak punya waktu untuk rehat,

benar-benar seperti robot.

Waktu sudah menjelang magrib saat Sherin tiba

di bandara setelah terbang dari luar kota karena mendapat telepon dari ibunya yang mengatakan bahwa dia harus pulang malam ini juga. Tidak

biasanya, ibu yang tidak pernah peduli padanya

itu menghubungi nya. Selama ini, yang ada di

mata ibunya hanyalah Nona Muda Stella Muller,

buah pernikahannya dengan suami keduanya.

Sherin di suruh langsung datang ke restauran langganan keluarga. Ibunya itu hanya berkata

bahwa ada hal penting yang ingin di sampaikan.

"Kau pulang saja Vint, aku akan pulang naik

taksi nanti. Besok kita bertemu di kantor."

Ucap Sherin pada Vincent yang terlihat ragu

untuk meninggalkan majikannya itu.

"Apa kau yakin semuanya baik-baik saja.?"

"Jangan khawatir, aku pastikan semuanya

akan baik-baik saja. Sudah sana pulang."

"Tapi Sher.. ayah sambung mu itu tidak bisa di

percaya. Aku tidak yakin padanya. Aku takut

ada kakak sambung mu juga di sana."

Vincent tetap ragu untuk meninggalkan area

restauran. Dia menatap berat ke arah Sherin

yang sedang merapihkan penampilannya.

"Memangnya apa yang kau takutkan? Sudah

sana. Aku akan menangani nya dengan baik."

"Tapi Sherin.. bagaimana kalau mereka.."

"Vincent Marthinus.. percaya padaku deh.!"

Vincent saling pandang dengan Sherin yang

terlihat menatapnya sedikit gerah. Akhirnya

pria kemayu itu menggedikan bahunya.

"Baiklah, hati-hati di dalam. Telepon aku kalau

ada apa-apa. Sampai jumpa besok di kantor."

Sahut Vincent sambil kemudian melajukan

mobilnya meninggalkan area restauran. Sherin

tampak menegakkan badannya, kemudian

melangkah tenang masuk ke dalam restauran

sambil mencoba memasang senyum manis

yang mampu membuat mata para pengunjung

lain mau tidak mau mengarahkan fokus mereka

pada kemunculannya.

Ada banyak pengunjung yang terlihat mulai

bergunjing menggosipkan Sherin. Isu miring

lagi-lagi menerpa nya dirinya beberapa hari ini,

ketika berita tentang dirinya yang kena grebek

di dalam kamar hotel bersama pengusaha

terkenal merebak di masyarakat.

"Nona Sherin..mari ikuti saya, keluarga anda

sudah menunggu di ruangan biasa."

Sambut manager restauran sambil kemudian

membimbing gadis pemilik tubuh indah nan

mempesona itu menuju ruangan VVIP.

Namun, apa yang kini terlihat dalam ruangan

itu membuat wajah Sherin berubah terkejut

dan tidak nyaman. Bagaimana tidak, saat ini

dia melihat Brian duduk berdampingan mesra

dengan Stella. Lalu ada ibunya bersama ayah sambung nya. Dan ada kedua orang tua Brian

juga yang terlihat menatap tidak suka pada kedatangannya.

Mata Sherin langsung bersirobos tatap dengan

mata Brian yang terlihat sangat dingin. Tak ada sambutan hangat ataupun respon positif dari

laki-laki yang masih berstatus sebagai kekasih

nya itu. Ada luka tidak kasat mata yang kini

menggores lubuk hati Sherin. Dia benar-benar

tidak nyaman melihat pemandangan yang

ada di depan matanya itu.

"Sherin..kau sudah datang.? Ayo duduk.!"

Nyonya Kinar, ibu Sherin menunjuk kursi yang

ada di dekatnya. Raut wajah wanita paruh baya

itu tampak rumit, namun ada seberkas kerinduan

yang masih tersisa dalam sorot matanya. Sherin menarik nafas panjang, dia mencoba untuk tetap tenang kemudian perlahan melangkah.

"Loh, jadi anda mengundang dia juga Nyonya

Kinar, untuk apa ya? Bukankah yang memiliki kepentingan di sini adalah putri bungsu anda.?"

Nyonya Laila, ibunya Brian berucap dengan nada

ketus dan terlihat jelas kalau dia tidak menyukai kehadiran Sherin di tempat itu.

Deg !

Jantung Sherin rasanya seperti terhantam benda keras. Ada apa ini sebenarnya.? Dia cukup tahu,

ibunya Brian tidak begitu menyukainya, karena

berbagai isu miring yang selalu menerpanya.

Selain itu wanita yang selalu berpenampilan Wah

itu juga tidak menyukai Sherin karena dia tidak

pernah berpenampilan mewah nan glamor di

situasi santai seperti ini, gadis itu lebih suka

tampil sederhana dan apa adanya.

"Aku yang meminta nya datang Tan..Aku ingin

dia menjadi saksi peristiwa penting malam ini."

Stella berucap sambil tersenyum lembut ke arah

Nyonya Laila yang langsung memasang wajah

cerah ceria begitu mendengar suara halus gadis

cantik berpenampilan glamor itu.

"Owhh..baiklah sayang kalau itu kemauan mu."

Sahut Nyonya Laila dengan senyum seribu watt

nya. Hati Sherin semakin tidak nyaman. Matanya

kini menatap tajam wajah tampan Brian yang

duduk di hadapannya. Tapi pria itu sepertinya

sengaja menghindari kontak mata dengan nya.

"Tante tidak keberatan kan kalau Kak Sherin

ada di sini.?"

Stella kembali meyakinkan sambil memegang

tangan Brian yang terlihat menggenggam balik

tangan nya. Nyonya Laila tersenyum lembut.

"Tentu tidak Stella sayang, asalkan itu bisa

membuatmu bahagia.."

Hati Sherin semakin berdenyut sakit. Sungguh,

ini adalah kepahitan nyata yang terjadi di depan

matanya langsung. Stella tersenyum lembut

sambil melirik sekilas ke arah Sherin.

"Terimakasih ya Tante sayang.."

"Sama-sama sayang.."

Kedua wanita itu sama-sama tersenyum cerah.

Sherin memalingkan wajahnya ke sembarang

arah sambil menarik nafas dalam-dalam.

"Baiklah Tuan Hendrik, kita langsung saja pada

pokok pembahasan sebelum berlanjut pada

acara makan malam. "

Tuan Adam Mcknight terdengar berbicara di

sambut anggukan kepala Tuan Hendrik yang

terlihat sangat antusias.

"Tentu saja Tuan Mcknight.. Jadi kita putuskan

saja. Untuk lebih mempererat hubungan antara

dua perusahaan, kita akan menjodohkan putra

putri kita. Kelihatannya, mereka berdua juga

sudah saling cocok satu sama lain."

Sambut Tuan Hendrik sambil melirik kearah dua

sejoli yang duduk berdampingan tersebut. Sherin tampak terkejut bukan main mendengar ucapan

ayah sambung nya itu. Dia kembali menatap

tajam kearah Brian penuh interogasi, tapi pria

itu lebih memilih memalingkan pandangannya

pada wanita yang duduk anggun di sampingnya.

"Kalau begitu, mari kita sepakati saja. Mereka

berdua, Brian dan Stella akan bertunangan satu minggu lagi.."

Sambung Nyonya Laila dengan semangat 45

dan wajah yang terlihat sumringah.

Duarr..!!

Bagai tersambar petir di siang bolong, wajah

Sherin langsung saja memucat. Jelas terlihat

kalau dia sangat terkejut dengan kabar ini..

Bertunangan, Brian dan Stella.??

***

Bersambung...

1
zena
nama ku itu thor😅
Dewi Shandra
😆😆😆😆
✨rielz✨
baca lagi..🤩
Nunnamin_shaqi
Bisa dibayangkan 😭🥰🥰
anninayah karim karim
devan kerjaan nya ikutin Sherin 😂😂
Amang Firmansyah
love u 2 othor kesayangankuuu...ditunggu karya2 berikutnya
Dewi Shandra
baca lagi setelah khatam berpuluh-puluh kali 😂
Amang Firmansyah
Lumayan
Tri Arrum
Luar biasa
Rohayani Faisal
udh baca ke 3x nya...ngga bosen bosen

d tunggu karya selanjutnya author kesayanganku😍😍😍
Irma herfiana
kak kapan up lagi hampir 4thn ini nunggu
Rohayani Faisal
kaka ...ditunggu karyamu selanjutnya
Hetty Marawemay
Pamela jahat bangat
Annsyi
Kak, hadirlah dengan karya barumuuu..... Kutunggu ceritamu selanjutnya.....

ceritamu luat biasa semuaaaaa 🥹🥹🥹👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
Muh Asrul
Author aku tunggu karya barumu.
Muh Asrul
entah sudah berapa kali membaca novel ini, author kemana engkau berada aku menunggu karya barumu suda 4 tahun tidak ad kabar
PJ92
Kecantikan sherin kyanya melebihi maharaya sma mayra deh
PJ92
Cusss thor bikin novel kisah little queen
Nurhawathy
/Good/
Fisca vis vis
baguuusss bngeettt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!