NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI MENJADI ANTAGONIS PALSU

TRANSMIGRASI MENJADI ANTAGONIS PALSU

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Antagonis / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: R.A Wibowo

Bagaimana jadinya jika seorang penulis malah masuk ke dalam novel buatannya sendiri?

Kenalin, aku Lunar. Penulis apes yang terbangun di dunia fiksi ciptaanku.

Masalahnya... aku bukan jadi protagonis, melainkan Sharon Lux-tokoh antagonis yang dijadwalkan untuk dieksekusi BESOK!

Ogah mati konyol di tangan karakternya
sendiri, aku nekat mengubah takdir: Menghindari Pangeran yang ingin memenggalku, menyelamatkan kakak malaikat yang seharusnya kubunuh, dan entah bagaimana... membuat Sang Eksekutor kejam menjadi pelayan pribadiku.

Namun, ada satu bencana fatal yang kulupakan

Novel ini belum pernah kutamatkan!

Kini aku buta akan masa depan. Di tengah misteri Keluarga Midnight dan kebangkitan Ras Mata Merah yang bergerak di luar kendali penulisnya, aku harus bertahan hidup.

Pokoknya Sharon Lux harus selamat.
Alasannya sederhana: AKU GAK MAU MATI DALAM KEADAAN LAJANG!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.A Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Sebuah kereta kuda telah berangkat di pagi hari seperti ini, Sharon Lux berada di sana menuju kediaman duke lux karena duke tampak ingin berbicara empat mata sebelum membawa Sharon ke pengadilan. Meski ia merupakan tahanan, agaknya masih ada sedikit kemurahan hati dari petugas penjara, terbukti dengan kedua lengan yang tidak terborgol oleh rantai lagi, bagaimanapun dia masih lah anak dari duke Lux—meski ibunya adalah pelayan kelas bawah yang entah berantah.

Di sepanjang jalan, gadis itu menatap lewat jendela kereta kuda, ia masih terus memutar otak bagaimana cara untuk menghindari kematian dan takdir di novel ini.

Dan berkat itu, dia menemukan poin penting. Intinya adalah jangan sampai membuat plot dimana Althea mati. Entah itu karena ulah Sharon di kisah novel ini sendiri atau karena alasan lain.

Hal ini disebabkan oleh reputasi sharon sendiri yang jelek. Entah apapun alasannya kalau sampai Althea meninggal maka yang pertama dicurigai adalah Sharon dan ini akan membuat dia kembali di plot dimana dia akan di eksekusi.

“Nona Lux, anda sudah sampai,” ucapan dari pria yang mengendarai kereta kuda itu membuat lamunan Sharon terpecah, ia jadi sadar. Dia sudah sampai.

Sharon membuka pintu kereta, lalu turun secara elegan. Ia pun tersenyum ramah sambil membungkukkan badan ke pria tersebut.

“Terima kasih banyak Tuan,” katanya dengan wajah manis dan ramah.

Sontak saja pria itu terkejut bukan main, karena Nona sharon yang biasa akan tidak akan seramah itu, malahan kemungkinan akan mengumpat tanpa mengucapkan terimakasih dan turun dengan ekspresi marah.

Bagi Sharon sendiri ia tidak merasa melakukan hal yang aneh, di kehidupan sebelumnya boleh jadi penulis introvert, tapi dia sangat ramah dan tidak merasakan telah melakukan hal yang istimewa.

Ia tak sadar bahwa sikapnya sedikit demi sedikit akan mengubah alur takdirnya.

“Sharon!” Suara itu berasal dari kediaman Duke. seorang gadis anggun berambut pirang keemasan berlari mendekatinya, lalu langsung membawanya ke pelukan. Dia adalah protagonis wanita di novel ini, Althea Lux.

Leon yang berada di belakangnya tampak was was dan mencoba melindunginya, sharon baru saja mencoba meracuni Althea tempo hari, siapa yang tahu apa yang akan dia lakukan kedepannya.

“Selama di penjara kamu baik baik saja? Udah makan? Apa kamu bisa tidur nyenyak?”

“Jangan Nona Althea, dia bahaya …”

dengan postur siap siaga, dia menarik pedang di bahunya. Posisi siap bertempur.

Sharon tak menggubris ucapan Leon, namun lebih fokus di pelukan Althea. Seperti yang dia tulis, gadis ini sangat menawan dan menarik.

Mata biru langit, kulit yang sangat putih, aroma yang sangat menyerbak hidung, dia seperti boneka hidup.

Serta hatinya sangat murni, tulus, dan suci, bagaikan malaikat. Padahal Sharon baru saja berusaha membunuhnya dan Sharon yang jadi tersangka ditangkap, tapi dia masih menganggap Sharon layaknya adik yang patut dicintai.

“Cantiknya,” batin Sharon yang masih berada di dekapan sharon, dia secara sengaja mengendus-ngendus Althea, hingga gadis itu mengeluarkan suara erangan aneh.

“ah, sharon geli, jangan mengendus - ngendus ..” erangan si althea dengan wajah merona.

Sharon tersenyum senang sembari terkikik. Bukan, ini bukanlah jenis tindakan maupun senyuman cabul, sebagai penulis ia sangat senang bahwa karakter yang dia ciptakan ternyata begitu sempurna.

Leon yang melihat tindakan ini sebenarnya agak tercengang dan heran dengan perubahan sikap sharon, biasanya dia akan menolak pelukan dari Althea. Namun bagaimanapun perasaan curiga masih ada dan dia menafsirkan tindakan tidak senonoh ini sebagai serangan.

“Brengsek! Apa yang kau lakukan dengan althea?” Dengan seru marah Leon mendekat, pedang tajam masih ditangan sebagai upaya ancaman.

Sesi pelukannya cukup sampai sini saja, Althea membela Sharon. “Leon cukup, sharon itu adik satu-satunya yang kumiliki!”

“Adik? Bahkan dia tidak sedarah denganmu, nona Althea! Dia anak haram! Dia menyebarkan rumor buruk tentangmu, merusak barang - barang berhargamu, dan paling parah berencana meracunimu, dia berusaha membunuhmu! Dia bisa jadi bersikap manis, tapi siapa yang tahu kedepannya dia mau ngapain”

Leon begitu cemas dengan Althea yang sekarang menjadi calon tunangannya, langsung merangkul Althea di depan mata Sharon.

Bukan tanpa alasan dia bisa semarah itu ke Sharon, itu karena dia terduga sebagai seseorang yang berencana meracuni Althea yang merupakan tunangannya. Lunar juga menulis sikap tersebut, bahwa Leon sangat mencintai althea sehingga siapapun yang menyakitinya tidak akan dia maafkan.

“Aku cuma khawatir sama kamu tahu!”

“Leon?” Timpal althea dengan wajah merona.

Deg!

Sharon tak tahu perasaan apa yang dia alami. Jangan salah paham dan mengira ini cemburu— ini lebih sakit hati dengan ucapan “anak haram” kendati memang segala perbuatannya sangat tercela, tapi kalimat itu saja tak bisa dimaafkan.

Kenangan buruk dan diskriminasi kembali teringat hanya mendengar kalimat itu. Sharon sangat menyadari bahwa pemilik tubuh sebelumnya cukup menderita, sehingga dia bisa bersimpati dan menganggap perbuatannya dapat dimaklumi.

Namun hal yang paling gak dia pahami adalah bahwa kenapa Sharon bisa mencintai pria yang mulutnya seperti tidak disekolahkan ini?

Sharon merasa bahwa tubuh sebelumnya sangat bodoh mau mencintai pria kaya gini.

Tindakan baik apapun akan terlihat percuma karena dia akan dianggap buruk. Dia sangat memahami watak Leon yang begitu keras kepala, karena dia menulis demikian Kalau tiba-tiba jadi manis, Leon juga hanya akan curiga. Kalau begitu dia harus mempertahankan peran seperti villain, tapi ada batasan.

Yup, saatnya berakting jadi villain sharon lux!

“Ah, maaf tuan pangeran Leon yang terhormat …” ucap sharon tiba-tiba, membuat adegan romantis dua sejoli itu berhenti. “Aku gak bermaksud merebut Kak Althea kesukaanmu dari pangeran,” ucapnya dengan penuh sarkas.

Leon menatap tajam ke arah Sharon, urat di pelipisnya menegang. “Kau bicara apa, dasar perempuan gila!”

Sharon mengangkat alis, bibir tersenyum tipis. “Oh, jadi sekarang aku gila? Maaf, pangeran, tapi kupikir yang gila itu orang yang mulutnya tidak pernah dididik sopan santun, bicara hal seperti ‘anak haram’ di depan umum. Apa sebagai pangeran anda tidak punya sopan santun.”

“Apa maksudmu kaparat!” Seru leon. Biasanya dia memang lancang, tapi sikap lancangnya cuma saat bersama Althea.

Saat bersama Leon dia selalu mengejar - ngejar bagaikan gadis jatuh hati, selalu tampil sok manis dan mencari perhatian. Leon selalu jijik dengan sikapnya tersebut, namun baru kali ini dia berbeda.

“Sharon!” Seru Althea panik, menatap Sharon dengan ekspresi memohon. “Jangan bicara seperti itu …”

Namun Sharon hanya mengangkat bahu, matanya bergulir malas ke arah Leon. “Tenang, aku nggak akan gigit tunanganmu, Tuan pangeran. Aku cuma mengendus sedikit, sudah lama aku nggak mencium aroma kakak Althea. Mengendus bukan termasuk dosa bukan?”

Sharon melirik ke arah pedang yang dipegang makin digenggam erat tanda marah. “Juga letakan pedangmu, tindakan penghakiman hanya karena mengendus aroma? Tindakanmu malah menjadi mirip sepertiku, pada akhirnya Anda hanya menghabisi apa yang tidak anda sukai.”

Leon tampak makin merah padam. "Kau...!" ia hampir saja mengayunkan pedang, tapi Althea buru-buru menahan tangannya.

"Leon! Tolong berhenti! Sharon tidak bermaksud jahat!"

"Tidak bermaksud jahat?" Leon mendengus. "Dia hampir membuatku kehilangan kepala gara-gara tuduhan racun tempo hari! Aku juga kena timbal balik karena berada di samping Althea asal kau tahu. Dan masih banyak lagi hal yang kamu lakukan, Dia wanita sinting!”

"Kalau memang kau kehilangan kepala," sela Sharon cepat, "setidaknya istana akan tampak lebih bersih tanpa rambut pirangmu bertebaran di mana-mana.”

Leon menatapnya dingin. "Mulutmu masih tajam seperti biasanya. Setidaknya aku tahu kau belum berubah.”

"Oh, jangan salah," Sharon menyandarkan tubuhnya ke tiang pagar dengan santai. "Aku berubah kok. Sekarang aku lebih hemat energi-aku hanya menyerang dengan kata-kata, bukan dengan racun atau senjata tajam.”

Para penjaga menelan ludah. Leon menggertakkan gigi. "Kau pikir ini lucu?"

"Sedikit," jawab Sharon jujur, menatapnya dari ujung kepala sampai kaki. "Apalagi melihat seorang ksatria besar kerajaan hampir kehilangan kewarasan, dan marah besar hanya gara-gara aku ngomong."

"Sharon, tolong hentikan," pinta Althea lagi, berusaha menengahi. "Aku tidak ingin kalian bertengkar lagi…”

Sharon menghela napas, lalu menatap Althea dengan ekspresi lembut yang tak pernah ada di versi asli dirinya.

Sehingga sedikit membuat Leon pangling akan tatapan manis tersebut.

"Baiklah, kak. Demi kamu."

Lalu menoleh lagi ke Leon sambil tersenyum manis.

"Tapi kalau dia mulai teriak-teriak lagi, bilang aku anak haram atau apalah, jangan salahkan aku kalau aku gigit."

Leon melotot, pedangnya terangkat sedikit. "Kau berani-!"

Namun sebelum sempat melanjutkan, Sharon justru menatapnya dengan tatapan polos. "Berani sih nggak. Cuma pengen tahu aja, rasa pangeran itu asin apa manis."

Suasana langsung hening. Ini adalah tindakan kekanak Kanakan, polos, dan manis yang pernah ditunjukkan oleh Sharon, dia tidak pernah terlibat seperti ini.

Bahkan Althea sampai menutup mulutnya sendiri menahan tawa.

Sharon tersenyum puas.

Setidaknya, untuk pertama kalinya, dia berhasil membuat sang protagonis pria kehilangan kata-kata-tanpa perlu racun, sihir, atau trik licik apa pun.

1
Nanang Kukun
menarik dong .....
Manusia Biasa: Terima kasih kak
total 1 replies
Yusni
menarikk
Manusia Biasa: Terima kasih kak🤭😍
total 1 replies
Murni Dewita
👣
Manusia Biasa: Terima kasih sudah memberikan jejak kak😍👍
total 1 replies
Fahreziy
nexk
Manusia Biasa: Terima kasih kak sudah membaca, untuk update nanti jam 11 ya kak😍🙏
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Manusia Biasa: Terim kasih kak
total 1 replies
Author kang Halu
semuanya diam
malah meme gw😭
Manusia Biasa: wkwkw
total 1 replies
Author kang Halu
no😭
Author kang Halu
Aku awalnya cuma coba baca sedikit, tapi endingnya malah maraton sampai bab terbaru. Ceritanya surprisingly rapi dan bikin penasaran.

Sharon sebagai antagonis palsu tuh bukan jahat—dia korban. Dan kita bisa lihat perubahan dia dari bab awal sampai sekarang.

pokonya mantap banget
Manusia Biasa: waduh terimakasih banyak kak atas reviewnya🤭💪
total 1 replies
Author kang Halu
waduh bahaya tah🤣
Author kang Halu
Mantap gw suka novelnya thor semangat
Fahreziy
👣👣👣
Manusia Biasa: Terima kasih jejaknya kakak😁🤭
total 1 replies
Yuliani Jogja
mantapp💪😍
Yuliani Jogja
Overall bagus

rekomendasi banget bagi yang suka cerita reinkarnasi
dan villain

semangat thor
Manusia Biasa: makasih kak
total 1 replies
Yuliani Jogja
ahh suka banget perkembangan Sharon x gil😍
Manusia Biasa: mereka lucu kak🤭
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut
Manusia Biasa: baik kak. update bab nanti siang ya kak, terimakasih sudah membaca 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!