Najla anerka ariyani arutama
Nama dia memang bukan nama terpanjang di dunia tapi nama dia terpanjang di keluarga dia
Memiliki 4 saudara laki laki kandung dan 3 saudara sepupu dan kalian tau mereka semua laki laki dan ya mereka sangat overprotektif akhh ingin sekali menukar merek semua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon biancacaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 2
"Cal ci cal cil" .kata revar
"Dia punya nama".kata revar
"Santai broder" .kata bian
"Udah bawa naik dulu" .kata mommy
"Ya mom" .kata revar
Lalu revar membopong tubuh Najla
Skip sampai di kamar
"Besok besok kalau jalan hati hati ya cantik" .kata revar
Najla hanya tertawa
"Ya bang ".kata Najla sekarang istirahat "ya ,besok sekolah nya libur dulu" .kata revar
Hmmmmm dehem Najla
"Abang keluar" .kata revar
"Cup... istirahat ya" .kata revar
Lalu revar keluar
"Ck!capek gw lama lama punya Abang Abang yang posesif".kata Najla
"Tapi gw suka ,cuma kadang terlalu posesif,padahal cuma ke gores dikit aja" .kata Najla
1 Minggu kemudian
Najla sudah bersekolah seperti biasa
Sekarang dia ada di kantin Dengan ke4 sahabat nya
"Gimana cerita nya kok bisa keserempet".kata seorang gadis dia Gisel
"Biasa gw ceroboh" .kata Najla
"Kebiasaan lo" .kata Gisel
"Terus reaksi Abang lo gimana" .kata Gisel
"Lo mau tau luka nya" .kata Najla dia langsung menunjukan bekas goresan yang sudah hampir hilang
"Ini luka nya" .kata Gisel
"Ya ,lo pasti bakal bertanya tanya mana luka besar nya" .kata Najla
"Gw jawab gak ada emang abang gw terlalu berlebihan ,tapi gw suka gw sempet ngerasa takut ,kalau Abang gw punya anak dan istri" .kata Najla
"Kenapa takut" .kata Gisel
_Gw takut mereka gak seperhatian kayak gini lagi" .kata Najla
"Gw yakin sih Abang lo gak akan gitu" .kata Gisel
"Gw harap sih" .kata Najla
Kringggg...
Bel masuk kelas berbunyi
"Eh udah masuk" .kata Gisel
Gisel dan Najla beriringan berjalan melewati koridor
BRukk.....
Brakk.... Seluruh kertas yang di bawa orang itu jatuh
Dia adalah guru BK di sekolah itu
"Maaf ,maafin bapak ".kata nya dia pak adiwimata guru BK di SMA ini
"Maaf saya juga gak sengaja pak".kata Najla
"Saya bantuin pak ".kata Najla dan Gisel
Lalu setelah beberapa saat mereka akhir nya menuju kelas nya
"Lo tau gak tadi saat gw bantuin pak Adi gw liat lo tau siapa" .kata. Gisel
"Siapa?" .tanya Najla
"Ergan lo tau ergan kan" .kata Gisel
Najla menggeleng
"Anjirr lo sekolah di sini berapa tahun masa gak kenal Ergan si ketua basket dan osis itu" .kata Gisel
"Ouh kak anumerta" .kata Najla
"Anumerta ?" .kata Gisel
"Ya kan nama nya ergan anumerta Ferdinan arselion".kata Najla
"Lo kok tau panjangan nya" .kata Gisel
"Itu hmmmm dia klien Abang gw_ .kata Najla
"Gisel menyipitkan matanya melirik Najla
Yakin" .kata Gisel
"Ya suer".kata Najla dengan tangan membentuk huruf v
"Oke" .kata Gisel mereka lalu memulai pelajaran
Sebenarnya hanya pelajaran biasa tdk terlalu tegang karena mengingat mereka yang sebentar lagi akan kuliah
Beberapa jam kemudian
Kringgg....bel tanda istirahat berbunyi
"Ayo ke kantin" .kata Gisel
"Ananda mana sama sila" .kata Najla
"Mereka tadi ngechat gw udah di kantin ,soal nya kelas mereka tadi kosong _.kata Gisel
"Anak ips jamkos nya overdosis,tapi kalau udah ada tugas atau merangkum lebih overdosis".kata Najla
"Bener banget Minggu kemarin sila ngechat gw bilang capek nulis terus joki ngerangkum ada gak ya ".kata Gisel
"Ahahah sila sila" .kata Najla
Karena terlalu lama bercerita mereka tdk sadar sudah sampai kantin
Di kantin para most wanted sudah di mejanya
Isi anak mostwanted itu adalah the Guardians
Ketua : galaksi Lorenzo gardama derion
Wakil : ergan anumerta Ferdinan arselion
Pembuat racun : bima refansya gutama
Panglima perang : mahen dax zepyros
Penyusun strategi: zero aquarezios samudra
"Anjirrr the Guardians ganteng ganteng banget" .kata ananda
"Dorrr.... "kejut dari Gisel
"Ayam ayam..." kata ananda
"Sialan lo Gisel" .kata ananda
"Ahahaha lagian mata lo cowok terus" .kata Gisel
"Biarin dari pada temen lo tu kek batu ".kata ananda mata nya melirik najla
"Gw ".kata najla
"Ya ,lagian lo kalau kita bahas cowok diem terus" .kata ananda
"Lah,emang kan gw gak ada topik ".kata Najla
Nah sekarang topik lo udah ada di depan lo tetap diem aja kan ".kata ananda
"Udah deh gw buang juga lu semua ke kandang lion ayah gw" .kata sila
Mereka semua langsung diem
Kalau sudah sila bilang kadang singa ayah nya itu tdk bercanda
"Nah kan diem gini enak" .kata sila
"Bu".panggil sila
"Kita pesen seperti biasa".kata sila
"Siap ".kata Bu kantin
Yang mereka pesan itu nasi goreng dan jus jeruk
Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang
Tanpa mereka sadari para de Guardians melihat interaksi mereka
Kalau kalian bisa melihat sekarang galaksi tengah tersenyum miring
"Cantik".bathin ergan
"Anjingg manis banget ".bathin mahen
"Lucu banget siapa sih ,pengen gw racun" .bathin bima
Para cewek cewek tdk menyadari hal tersebut tetap melakukan hal yang mereka ingin kan
"Gw udah keracunan" .kata bima
"Hah".kata ergan
"Anjayyy bima salting ges".kata Ergan
"Gak ya" .kata bima
"Halah maksud keracunan ,lo keracunan apa anjay" .kata ergan
"Udah deh ribut terus" .kata zero
"Diem" .kata galaksi
"Siap pak Ketu" .kata mereka semua
Galaksi menatap gadis itu terus
"Senyum dia persis kayak punya ... ".bathin galaksi
"Gal" .kata mahen
"Kenapa" .kata mahen
"Gak ada" .kata galaksi
"Yakin ,gak biasa nya lo ngelamun" .kata mahen
"Gak apa ".kata galaksi
"Oke ".kata mahen
Mereka mulai memakan makanan nya
Kringggg ....bel jam masuk berbunyi
"Eh bel Yo masuk" .kata ergan si ketos
"Alah paling lo ke ruang OSIS kan ".kata zero
"Ya biasa gw kan sibuk" .kata ergan
"Alah sibuk lo ngapain anjay" .kata bima
"Ya ada lah kesibukannya emang lo hari hari di lab ngapain buat racun" .kata ergan
"Lo kira buat kelulusan Minggu depan itu yang ngurus siapa kalau bukan anak OSIS" .kata ergan
Ya ya si
"paling kumpul organisasi".kata bima
"Pakkk....kepala bima di tonyor zero
heh diem gak gw buang juga lo ke kolam piranha gw ".kata zero
"Wehhh sabar bang sabar" .kata bima
"1 ".kata galaksi
"2".kata galaksi dia menghitung agar teman teman nya segera kembali ke kelas
"Anjayyy galak udah menghitung ges ayo ke kelas ".kata ergan
Galaksi lebih kuat aura ketua dari pada ergan
"Oke pak Ketu ".kata bima dia langsung ngacir ke kelas nya
Mahen dia hanya bersedakep di dada di berjalan biasa
Dia sudah tau jika galaksi sudah menghitung brrti para Tah Guardians harus sudah masuk kelas tapi beda lagi jika di luaran hitungan itu untuk orang orang yang di siksa oleh galaksi
Para wanita yang mendengar suara galaksi seperti terhipnotis
Suara nya benar benar candu bagi mereka
Lalu galaksi melangkah melewati para cewek cewek Najla dkk
Dia tdk senyum sama sekali
Pukul 14.25
Kringgg....
Bel pulang berbunyi
Drtt... Suara ponsel Najla
Celiooooo
"Halo ,apa ".kata Najla
"Kak hari ini suruh Abang yang jemput gw masih ada kelas ini masih di lab" .kata celio
'Apa lo yang bener aja mereka lah ,kok lo baru bilang sekarang".kata Najla
"Maaf kak gw gak tau kalau sampai pulang belum selesai,atau gw tinggal aja kelas nya gw anterin lo" .kata celio
"Gak usah gw coba telpon Abang" .kata Najla
"Maaf kak".kata celio
"Ya gpp".kata Najla
Tut..
Bang Arlen bisa gak ya .monolog Najla
Coba deh .kata Najla
Dia sekarang di halte sekolah nya
Drttt....Tut...Tut...
Yah hp gw mati .kata Najla
Srett...
"Hai".kata seorang laki laki
"Maaf siapa ya" .kata Najla
"Oh ya gw galaksi ,yang nyerempet lo 1 Minggu yang lalu ".kata galaksi
Oh .kata Najla
"Lo belum pulang" .kata galaksi
"Gw nunggu jemputan ".kata Najla
"Giman kalau gw anter sebagai bentuk minta maaf" .kata galaksi
"Gak makasih" .kata Najla
Pukul 17.00
"Udah sore" .kata Najla
_Ck kenapa tadi gw gak minjem hp si galak itu sih".kata najla
Entah hari ini seperti hari sial bagi Najla karena tiba tiba hujan turun dan keadaan semakin dingin
"Ckkkk plisss jangan lagi" .kata Najla
"Bun".panggil Najla
Di posisi Arleness
Di kantor
"Perasaan gw gak enak ".kata Arlen
Drttr...
Darren
"Bang lo sama Najla" .kata nya
"Hah ,maksud lo gimana ".tanya Arlen
"Eh ituu..."kata darren
"Jawab gw" .kata Arlen
_Itu tadi sore gw di tanyain sama celio kalau Najla pulang belum ,gw jawab belum ,gw kira dia sama lo" .kata darren
"Sialan lo gak nyari" .kata Arlen
"Gw kira udah aman lah sama lo ".kata darren
"Sekarang hujan Darren ,cari sampe ketemu gw rasa dia gak jauh dari sekolah ,gw bakal kesana bawa mobil ,lo pake motor biar cepat".kata Arleness
"Bang ini hujan loh".kata Darren
"Ini hukuman ...".kata arlen
Tuttt...
"Sialan". Kata darren
15 menit Arlen telah sampai di rumah dengan seorang gadis di gendongan nya
"Ya ampun Arlen ".kata bunda ketika tau keadaan putra nya
"Bun tolong bawain kompresan air hangat , buat ngomores Najla ,dan buat ngomores kepala Darren Bun_ .kata Arlen
"Loh Darren demam".kata bunda
"Eh gak bun". Kata darren "aaachooo..."
"Tuhkan ".kata bunda
"Biar Arlen yang jaga mereka".kata Arlen
"Yaudah di kamar Najla aja" .kata bunda
"Ya bun".kata Arlen dia menggendong Najla dan di ikuti Darren di belakang nya
"Lemah banget ".kata Arlen
"Aahhchooo...diem deh achoohh hiksss..."kata Darren di sertai bersin nya
Di kamar Najla
Baju nya sudah di gantikan oleh pembantu pribadi Najla,Darren juga sudah mengganti pakaian nya
Arlen mengompres Najla dan Darren bergantian
_Sorry gw berlebihan" .kata arek pada Darren tapi mata Darren sudah tertutup
"Gw lengah la" .kata Arlen
"Gw sayang kalian ,mungkin cara gw berbeda ".kata Arlen
Drttr... Ponsel Arlen berbunyi
Regar...
"Halo bang" .kata nya
"Bisa jemput gw di bandara". kata regar
"Sorry gar ,Najla sama Darren demam ,gw suruh anggota buat jemput lo ,lagian tumben lo naik pesawat sendiri".kata Arlen
"Gw ngerasa bakal bahaya kalau pakai helikopter".kata Regar
"Biar anggota yang jemput" .kata Arlen
Ga usah bang bahaya ,gw naik taksi aja" .kata rehat
"Hati hati selalu waspada".kata Arlen
"Ya bang".kata regar
Beberapa jam kemudian
Langit malam tampak kelabu. Hujan masih belum benar-benar berhenti, hanya menyisakan gerimis yang jatuh perlahan di atap rumah keluarga Arlen.
Arlen duduk di kursi dekat tempat tidur Najla. Tangan kanannya masih menggenggam kain kompres yang mulai hangat, sementara matanya tak lepas menatap wajah adiknya itu.
Perlahan Najla mulai bergerak, kelopak matanya bergetar.
“Bang…” panggilnya pelan.
Arlen segera mendekat. “Iya, sayang, Abang di sini.”
Najla membuka mata, terlihat bingung. “Gw... di mana?”
“Di rumah. Abang yang bawa lo pulang. Lo pingsan di halte, basah kuyup.”
Najla menunduk, menatap tangannya. “Oh… jadi Abang yang nemuin aku, ya?”
Arlen mengangguk. “Iya, sama Darren. Lo bikin Abang panik.”
Najla tersenyum kecil. “Maaf ya, Bang. HP-nya mati.”
Arlen mendengus, tapi senyum tipis muncul di bibirnya. “Lo tuh ya, bikin orang tua lo makin cepet tua.”
Najla tertawa kecil. “Hehe, maaf Bang.”
Tiba-tiba terdengar suara langkah cepat dari luar kamar.
**Tok tok tok!**
“Bang, Regar udah nyampe!” teriak Darren dari luar, masih dengan suara sengau karena pilek.
Arlen menoleh sebentar. “Suruh dia masuk, tapi jangan lama, Najla baru sadar.”
“Siap, Bos.” kata Darren, lalu menghilang.
Beberapa menit kemudian, pintu terbuka. Sosok laki-laki tinggi dengan jaket hitam masuk, wajahnya sedikit basah karena sisa hujan.
“Bang.” sapa Regar sambil menunduk.
“Udah nyampe juga lo,” kata Arlen, bangkit dari kursinya.
Regar mengangguk, lalu pandangannya jatuh ke arah Najla. “Dia… kenapa?”
“Masuk angin sama demam. Udah mendingan.” jawab Arlen.
Regar menatap Najla dengan ekspresi lega. “Syukurlah.”
Najla tersenyum samar. “Hai, Kak Regar.”
“Hei, kamu bikin heboh rumah lagi ya.” jawab Regar pelan, lalu tertawa kecil.
Najla hanya menjulurkan lidah, membuat suasana sedikit mencair.
Namun belum sempat mereka bicara lebih lama, ponsel Arlen kembali bergetar di meja.
Nada deringnya khas — kode darurat.
Arlen meraih ponselnya cepat, membaca pesan yang baru masuk.
**[UNKNOWN]: Target muncul di wilayah utara. Butuh instruksi.]**
Wajah Arlen langsung berubah serius. Ia menatap Regar, lalu memberi isyarat halus.
Regar mengangguk paham, ekspresinya ikut menegang.
“Bang?” tanya Najla pelan, merasa suasana berubah.
Arlen menatapnya, mencoba tersenyum. “Nggak apa-apa, cuma urusan kerja Abang.”
“Urusan pembunuh bayaran lagi ya?” celetuk Najla tiba-tiba.
Ruangan mendadak hening. Regar dan Arlen saling pandang.