NovelToon NovelToon
Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Rumah Yang Tak Lagi Utuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Cintapertama
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aure Vale

Bagaimana rasanya ketika suami yang Aurel selalu banggakan karena cintanya yang begitu besar kepadanya tiba-tiba pulang membawa seoarang wanita yang sedang hamil dan mengatakan akan melangsungkan pernikahan dengannya? Apakah setelah ia dimadu rumah yang ia jaga akan tetap utuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aure Vale, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Sebelas

Betapa terkejutnya Erven ketika ia baru saja membuka pintu utama, sebuah tamparan keras langsung melayang mengenai pipinya, bahkan suara nyaringnya dari sebuah tamparan itu sangat menggema di dalam rumah berlantai dua itu, suasana di malam itu yang awalnya hanya terdengar cekikikan dari kedua sepasang suami istri itu mendadak berubah menjadi sangat mencekam.

Jihan yang awalnya masih tertawa geli dengan ucapan Erven mendadak terdiam kaki, ia juga tidak kalah terkejutnya dari Erven, suara tamparan itu begitu nyaring terdengar di dalam rumah itu.

Erven diam menatap sesosok pria dengan kepalanya yang mulai dipenuhi uban dan juga tatapannya yang sangat tajam.

"pah,"

'plak'

Sekali lagi suara tamparan itu kembali terdengar nyaring, Jihan sampai menutup mulutnya tidak percaya, tubuhnya mulai bergetar karena rasa takut yang mulai menyelimuti dirinya, ia bahkan sampai mundur satu langkah.

"Kemana saja?" tanya Jovan dingin.

"Pah, ada apa? Kenapa tiba-tiba menam...,"

"Jawab saja pertanyaan tadi!" bentak Jovan membuat Erven dan Jihan terlonjak dari tempatnya, sungguh, Erven tidak mengerti mengapa papanya ada di dalam rumahnya dan langsung menampar pipinya tanpa sebab.

"Papah kenapa sih? Erven ada salah apa sampai ditampar begini?" tanya Erven yang ikut terbawa emosi dengan sikap papanya.

Sebuah tamparan kembali melayang mengenai pipi sebelah kanan Erven, untuk ketiga kalinya Erven mendapatkan tamparan di tempat yang sama, dan itu tidak pelan, kencang bahkan sangat kencang sampai ia merasa sudut bibirnya terasa perih.

"Sekarang, ke rumah sakit, dan temui Aurel!" perintah Jovan dengan nada yang masih tinggi, ia bahkan tidak melirik Jihan yang ketakutan di belakang Erven.

"Aurel? Aurel kenapa, pak? Kenapa tiba-tiba di rumah sakit?" tanya Erven langsung panik mendengar Aurel yang berada di rumah sakit.

"Jangan banyak bertanya Erven, pergi saja ke rumah sakit tempat biasa dan temui Aurel!" bentak Jovan.

Erven diam, tidak banyak bertanya lagi, lalu tanpa melirik Jihan, ia langsung melenggang pergi meninggalkan rumah menggunakan mobilnya.

Jihan yang masih harus berhadapan dengan Jovan, papah dari Erven yang kini sudah menjadi mertuanya hanya diam menundukkan wajahnya, tidak berani menatap pria paruh baya di depannya.

Bahkan aura malam itu terasa sangat mencekik Jihan yang hanya berdua di dalam ruangan, ia sudah sangat pasrah dengan apapun yang akan mertuanya lakukan kepadanya, ia tidak akan pernah bisa melawannya.

"Sudah berapa lama?"

Jihan mendongak, ia menatap bingung Jovan yang tidak lagi memperlihatkan tatapan tajamnya, Jihan tidak mengerti maksud dari pertanyaan Jovan kepadanya, ingin bertanya tapi rasa takut lebih dulu menyerangnya, akhirnya yang Jihan lakukan hanya diam sembari menundukkan kepalanya.

"Sudah berapa kalian berhubungan di belakang Aurel?" tanya Jovan, kali ini suaranya benar-benar dingin dan datar.

Jihan mendongak, ia terkejut dengan pertanyaan Jovan, apa maksudnya? apakah selama ini hubungan dirinya dan Erven di ketahui? Jihan ketakutan, apakah rahasianya akan terbongkar langsung malam ini?

"Jangan kamu kira saya tidak tahu hubungan kalian selama ini, mata-mata saya ada dimana-mana, jadi jangan pernah kalian menganggap hubungan kalian di belakang Aurel tidak ada yang mengetahuinya, bahkan di saat kalian sering kali memesan hotel di siang hari, makan berdua di dalam ruangan Erven, bahkan kalian dengan tidak tahu malunya jalan-jalan ke tempat yang ramai,"

"Pak, s-saya tidak ada hubungan apapun dengan Mas Erven, saya bisa ber...,"

"Bahkan dengan liciknya kalian berniat membohongi Aurel, mengatakan jika Erven hanya ingin bertanggung jawab atas kesalahan yang karyawannya perbuat, mungkin kalian bisa membohongi Aurel, tapi tidak dengan saya, perusahaan itu belum sepenuhnya milik Erven, tentu saja lebih banyak orang-orang saya daripada Erven, kamu tidak lupa itu, kan?"

Tubuh Jihan gemetar, ia bahkan langsung menangis ketakutan, tidak menyangka jika selama ini hubungan gelapnya dengan Erven di ketahui oleh papa Erven sendiri, Jihan tidak tahu harus bereaksi seperti apa, ia sudah tidak sanggup lagi menghadapi Jovan sendirian, apalagi tidak ada Erven di sisinya.

"Jadi, masih belum puas kamu menghancurkan rumah tangga orang lain, di mana urat malunya itu sampai kamu memiliki anak dari suami orang, anak haram itu tidak akan pernah saya anggap keluarga dari Marcel, keluarga Marcel tidak akan pernah memiliki anak haram dari seorang wanita murahan sepertimu," ucap Jovan yang tajam, bahkan Jovan sampai menyebut anak yang ada di dalam kandungannya sebagai anak haram, sebagai seorang wanita yang akan menjadi seorang ibu, ia tidak terima anaknya dihina dengan sebutan anak haram, tidak ada seorang ibu yang mau anaknya dihina di depan wajahnya langsung.

"Bapak tidak berhak menghina anak saya sebagai anak haram," teriak Jihan setelah ia hanya diam saja ketika Jovan membeberkan kebenaran dirinya dan Erven.

"Kalau bukan anak haram, lalu apa? Bahkan kalian merencanakan pernikahan kalian karena anak yang tumbuh di dalam perutmu,"

Jihan diam, tidak bisa membalas lagi ucapan Jovan, semua ucapan yang keluar dari bibirnya tidak bisa Jihan sangkal, karena semuanya benar. Lalu bagaimana jika Aurel mengetahui kebenaran ini? Apakah mungkin semuanya akan semakin rumit? Aurel mungkin tidak terima dengan kebenaran yang ia dengar dan akan meminta cerai dengan Erven, sedangkan Erven tidak akan pernah bisa menceraikan Aurel, karena posisinya di hati Erven masih berada di posisi tertinggi.

Tanpa mengatakan apa-apa lagi, Jovan melangkah keluar dari rumah meninggalkan Jihan, Jihan sendiri langsung menjatuhkan diri dengan air mata yang keluar lebih banyak dari sebelumnya.

Jihan tidak menyangka jika akan berakhir seperti ini, ia tidak akan sanggup jika Aurel mengetahui kebenarannya, seperti yang pernah Erven katakan kepadanya, Aurel tidak akan pernah mempertahankan sesuatu yang membuatnya terluka dan membuatnya merasa rendah, kemungkinan besarnya Aurel akan meminta perceraian kepada Erven, dan Erven tidak akan bisa menerima kata cerai dari Aurel, karena bagaimana pun, Aurel cinta pertamanya dan dari semua kemungkinan yang Jihan pikirkan, Erven akan memilih mempertahankan Aurel dan menceraikan dirinya.

"Aku sendiri tidak pernah menginginkan ini semua, aku tidak pernah mengingkan anak yang ada di dalam perutku, tidak pernah aku menginginkan untuk menjadi pengrusak dalam rumah tangga orang lain, tapi, ini semua berada di luar kehendakku, aku jatuh cinta kepada suami orang, aku tidak pernah menginginkan berada di posisi ini, Arrggh," teriak Jihan menarik-narik hijab yang dipakainya.

"Kerudung sialan, kau bahkan tetap tidak bisa menutupi aibku,"

Jihan melepaskan hijab yang di pakainya dan melemparkannya sembarangan, Jihan kira hijab yang ia pakai dengan sangat terpaksa akan menutupi semua perbuatannya dengan Erven di belakang Aurel, tapi tetap saja, hijabnya tidak dapat menutupi dirinya dari perbuatan busuk dia di belakang istri dah Erven.

"Salahmu yang mempermainkan hijab untuk menutupi kebusukanmu, Jihan,"

"Aarrrgghh,"

_________________________________________

Kalian nyangka gak kalau ternyata Jihan aslinya nggak berhijab?

Komen yang awalnya nyangka Jihan wanita baik-baik yang berhijab.

Lebih Gak nyangka ternyata Jihan yang main belakang sama Erven ga siih?

1
Sanda Rindani
aurel oon bertahan
Dian Fitriana
update
Nur Hayati
alasan buaya buntung
Lala lala
capeknya...ud bab 30 msh menye2.
bye bye aja lah
Soraya
klo masih nerima maaf nya aku keluar thor
Yeni Astriani
yang dikatakan Yasmin benar untuk apa pertahankan erven lebih baik cerai dan pergi jauh bersama kedua anakmu, cinta boleh tapi jangan jadi wanita bodoh aurel
Soraya
Aurel jgn bodoh krna cinta
Soraya
ternyata oh ternyata
Soraya
klo q jd Aurel mending pisah gak usah juga ksh tau klo hamil
Soraya
Erven munafik katanya gak cinta
Soraya
katanya cuma nolong gak cinta tp perhatiannya ke jihan kok berlebihan
Soraya
Aurel aja yg bodoh
Soraya
knp Aurel gak cari tau ke benerannya apa benar klo Jihan dilecehkan
Soraya
gak masuk di akal nolong cuma alibinya aja dasar buaya
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!