NovelToon NovelToon
Second Chance, Merubah Takdir

Second Chance, Merubah Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Mengubah Takdir / Reinkarnasi / Obsesi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romantis
Popularitas:103.7k
Nilai: 5
Nama Author: waya520

Apa yang akan Luna lakukan jika dia memiliki kesempatan untuk kembali ke tiga tahun sebelumnya?.

Luna: "Aku akan menjauh dan menghindari pria brengsek seperti Julian."

...

Di pemakaman yang sudah sunyi, seorang wanita menatap kosong tiga nisan milik keluarganya, Ayah, ibu dan kakaknya. Semua telah pergi, meninggalkannya sendiri.

Ini semua karena Julian. Obsesinya pada pria itu menghancurkan segalanya. Ia menyakiti Kirana, tunangan Julian, hingga pria itu membalas dengan menghancurkan hidupnya.

"Ini balasan karena menyakiti Kirana," ucap Julian sebelum pergi.

Luna terisak. Julian benar. Dialah yang salah. Dia mencoba membunuh Kirana demi mendapatkan Julian, tapi sekarang, dia kehilangan segalanya, dan itu semua karena dirinya yang membuat Julian murka hingga pria itu membunuh keluarganya.

Bodoh. Aku bodoh, ratapnya dalam hati.

....

Hai jangan lupa beri like dan dukungan kalian untuk cerita ini ya. 😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon waya520, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Jurusan

Luna memandang pantulan dirinya di dalam cermin. Dia masih tidak percaya bahwa dia sekarang kembali di tahun 2022.

Klek...

"Kau tidak kuliah?" tiba-tiba Deon menyembulkan kepalanya dari sela pintu kamar wanita itu.

"Tidak kak." jawab Luna yang membuat pria itu merasa aneh.

"Kau yakin?, tidak ingin bertemu dengan pangeranmu itu?" tanya pria itu memastikan. Seingatnya adiknya itu tidak bisa hidup tenang tanpa melihat wajah Julian meskipun hanya satu hari. Bahkan sudah dua hari ini wanita itu tidak melihat sosok Julian.

Mendengar ucapan kakaknya itu, Luna mengingat semua kejadian dimasa lalu. Dia rela membuntuti Julian, ikut berkuliah di kampus yang sama, bahkan memilih jurusan yang sama dengan pria itu yaitu manajemen bisnis, meskipun dia tidak mengerti apapun tentang bisnis, tapi tidak masalah asal bisa bersama dengan pujaannya itu.

Tidak hanya sampai disitu, dia bahkan menyuruh kakaknya menyogok pihak kampus agar dia bisa memiliki jadwal yang sama dengan pria itu.

Kalau dipikir-pikir dia terlalu terobsesi pada pria brengsek itu.

"Kak, aku mau pindah jurusan, bisa kau membantuku lagi?" dia sudah berjanji untuk menjauh dari pria itu, sebisa mungkin tidak lagi bertemu. Mengingat kejadian dimana keluarganya mati karena ulah Julian membuatnya emosi. pria itu terlalu berbahaya.

Deon semakin bingung dengan adiknya ini. Semenjak sembuh dari demam, tingkah Luna semakin aneh saja. Dulu siapa yang memaksanya agar bisa mendapatkan kelas yang sama dengan Julian, bahkan dia sampai membujuk rektor kampus agar adiknya bisa bersama dengan Julian. Dan sekarang adiknya itu minta pindah jurusan setelah susah payah dia membujuk rektor kampus yang mata duitan itu.

Astaga, bisa tidak dia tenggelamkan wanita itu ke sumur.

"Kenapa tiba-tiba minta pindah jurusan, kau tahu tidak dulu ak_" Luna langsung menutup mulut kakaknya dengan telapak tangannya sebelum pria itu kembali mengomel.

"Iya aku tahu, tapi aku baru sadar jika aku salah jurusan." entah pria itu percaya atau tidak dengan alasannya.

Deon menyentak tangan adiknya itu dari mulutnya. "Baru sadar kau sekarang, aku sudah bilang padamu untuk ambil seni saja tapi kau malah ngeyel mau masuk managemen bisnis."

Luna menatap kakaknya dengan tatapan melas. Astaga, pria itu lagi-lagi mengomel. Rip telinganya.

Karena sekali Deon mengomel, pria itu tidak akan berhenti bicara sampai setengah jam kedepan.

....

Julian berjalan menuju gedung kampusnya dengan langkah yang santai. Beberapa wanita yang melihatnya langsung datang dan mulai mengerumuninya. Jujur saja dia risih saat ini, biasanya Luna yang akan mengusir wanita-wanita itu dari dirinya, tapi sudah tiga hari wanita itu tidak masuk kuliah, bahkan beberapa dosen bertanya padanya tentang kemana perginya Luna.

Tapi dia sendiri juga tidak tahu kemana perginya wanita itu.

"Yo bro." seorang pria datang dan membelah lautan wanita yang mengerumuni sahabatnya.

Arthur langsung merangkul bahu Julian, beberapa wanita langsung memekik kegirangan saat melihat dua pria tampan yang sedang bersama itu.

"Permisi." Arthur mulai menarik tangan sahabatnya menuju kelas mereka, Arthur sendiri juga berkuliah di tempat yang sama dengan Julian, hanya saja mereka memiliki jadwal belajar yang berbeda.

"Ternyata Luna ada gunanya juga." keluh Arthur setelah mereka lepas dari kerumunan para wanita. Julian mendengus saat mendengar ucapan temannya itu.

Mau mengakui, tapi gengsi. jadi dia hanya diam lalu masuk ke dalam kelasnya tanpa menoleh kebelakang, dimana Arthur memandangnya dengan kesal.

"Hey, Kau tidak berterimakasih padaku!" teriak pria itu diluar kelas Julian.

Julian menoleh ke arah temannya saat dia duduk dibangku miliknya. "Terimakasih." ucapnya datar, terdengar tidak ikhlas tapi bagi Arthur itu sudah biasa. Dia sendiri sudah berteman lama dengan Julian, jadi dia sudah hapal dengan kepribadian pria itu.

....

Disisi lain, Deon tengah menarik paksa Luna yang menolak untuk berangkat ke kampus.

"Aaaa aku tidak mau kuliah." rengek Luna sepanjang perjalanan menuju kampus mereka.

Deon mendengus kesal. "Kau ini kenapa sih?, kemarin minta pindah jurusan, sekarang tidak mau kuliah, yasudah sana ngemis di halte." gerutu pria itu. Luna memandang kakaknya dengan sengit.

"Aku bukannya tidak mau kuliah, tapi aku masih ingin istirahat dulu." ujar Luna yang tidak mau kalah. Keduanya berdebat didepan gedung jurusan seni, beberapa mahasiswa dan mahasiswi mulai Melihat pertengkaran Deon dan juga Luna.

"Kau terlalu banyak libur, ingat sebentar lagi UAS dan kau baru saja pindah jurusan, jadi belajarlah lebih giat." Omelan Deon tidak kunjung berhenti membuat telinga Luna panas seketika.

astaga, dia benci sekali dengan Omelan kakaknya.

"Yasudah aku masuk, berhenti mengomel, kau mirip bibi diseberang rumah kita." sebelum meninggalkan Deon, Luna menyempatkan diri untuk mengacungkan jari tengahnya ke arah pria itu.

Deon jelas tidak terima, bahkan pria itu bersiap untuk memukul kepala adik kurang ajarnya itu. Tapi dia baru sadar jika sejak tadi mereka jadi pusat perhatian orang-orang disini.

Dengan cepat dia segera pergi dari gedung seni dan berjalan menuju gedung managemen perhotelan. Dia sudah semester lima sedangkan adiknya masih mahasiswa baru, untung saja gedung jurusan mereka tidak terlalu jauh.

....

Canggung.

Itulah yang dirasakan oleh Luna sekarang.

Entah kenapa beberapa orang memandanginya dengan tatapan tajam.

Duk...

karena terlalu sibuk menunduk, Luna tidak sengaja menabrak seseorang yang berhenti di depannya.

"Maaf." ucapnya sambil terus menunduk.

"Kau Luna kan?, orang-orang memanggilmu pemuja Julian."

Luna langsung mendongak, dia ingin tahu siapa tadi yang bilang dia pemuja pria brengsek itu.

"Aku Linda." wanita itu mengulurkan tangan ke arah Luna dan disambut baik oleh Luna.

"Aku."

"Aku tahu siapa kau, semua orang juga tahu tentang mu yang memang terkenal sebagai fans berat Julian." potong Linda sebelum Luna menyelesaikan ucapannya.

Luna sendiri hanya bisa ternganga. Dia tidak menyangka bahwa dirinya bisa terkenal sampai jurusan lain. Padahal gedung jurusan managemen bisnis dan jurusan seni cukup jauh.

"Ah iya aku penasaran kenapa kau pindah jurusan ke sini, padahal sebentar lagi UAS?" tanya Linda penasaran.

Dirinya kemarin kaget karena dosen pembimbing akademik kemarin memanggilnya dan mengatakan bahwa akan ada mahasiswa pindahan yang akan masuk ke kelasnya. kebetulan dia disini sebagai ketua kelas.

"Itu bukan urusanmu." jawab Luna ketus lalu pergi meninggalkan Linda, dia disini hanya ingin menghindar dari Julian. Bodo amat dengan kuliah, dia hanya ingin pergi ke atap untuk istirahat.

Linda memandang bahu sempit Luna yang perlahan mulai menjauh. Dia sudah menduganya sejak awal, bahkan beberapa dosen mengatakan bahwa untuk tidak menghiraukan Luna karena wanita itu memang tidak berniat untuk kuliah. Lagipula kuliah atau tidak, Luna tetap kaya.

1
Kristina Angel
thor dilanjutin dong biar lengkap thorr😃💪
Julia thaleb
pasti si joohann
Aisyah Suyuti
good
Andriyati
eh bapak jangan bego ya pak,, anak bapak gak mw masih aja mw jodohin,, geram nya
Andriyati
eh pak anak lo gak mw kenapa sich sibuk amat jodohin anak nya sama Julian,, heran sebel lihat bapak lo luna
Jade Meamoure
pusing tebolak balik d situ" aja konfliknya itu" aja
Wega Luna
disaat Julian sibuk dengan kewaspadaan nya si Luna sibuk cinta baru GK ada was was nya ya ampun Thor lama lama gregetan lihat Luna ,🤦🤦 apa dia GK mikir kenapa dia sampai di benci cari pelaku kek atau cari bukti kek,lama lama aku GK suka dengan sifat Luna yg merasa korban di beri kesempatan kedua harus nya di manfaatkan eh malah santai santai , yh aku harap sih Justin GK ikut jadi korban Kirana ,yh....😌 request Arthur nampar Kirana di depan mahasiswa lain episode besok yh Thor🤣
Uthie
nexxxttt
Wega Luna
jujur mau tanya Thor keahlian Luna ini apa sih ,,,,😌 ,dengar dulu kalo orang bicara belum selesai tidak sopan sekali itu namanya ,
Wega Luna: ternyata yg namanya Luna GK di novel atau di realita sama 2 ngeselin🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Luna itu nama anakku loh Thor🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Wega Luna
Luna jangan terlalu santai , Julian sudah mengingatkan berarti kamu harus waspada . urusan hati belakang an yg penting cari tuh yg namanya Johan.
Uthie
Mungkin itu si Johan 🤨
nuranura
mulai malas bacanya lembek banget MC nya
Uthie
Nexxxttt 💞💞💞
Uthie
lagiiiii 🤩
Uthie
Masih penasaran dengan maksud si Julian menceritakan kisah masa lalu
kucing kawai
thor apdet nya yg banyak dong thor nunggu in nih thor karya mu
Uthie
Wahhhh.... ternyata dari awal mampir sy sdh sampai di masa tunggu up date berikut nya lagiiii 🤩🤩🤩
Jangan lama-lama up lagiiii yaaa Thor 😘🤩
Uthie
Yaaa ampun....kocak saat si Justin mau-mau aja jadi alat peraga 2 cewek 😂😂😂
Uthie
masih lanjut menyimak 👍🏻🤗
Uthie
kejamnya si Julian 😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!