NovelToon NovelToon
Yang Tidak Pernah Menyentuh Ku

Yang Tidak Pernah Menyentuh Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: heyyo

Sudah dua bulan sejak pernikahan kami. Dan selama itu, dia—lelaki itu—tak pernah sekalipun menyentuhku. Seolah aku tak pernah benar-benar ada di rumah ini. Aku tak tahu apa yang salah. Dia tak menjawab saat kutanya, tak menyentuh sarapan yang kubuat. Yang kutahu hanya satu—dia kosong dan Kesepian. Seperti gelas yang pecah dan tak pernah bisa utuh lagi. Nadira dijodohkan dengan Dewa Dirgantara, pria tiga puluh tahun, anak tunggal dari keluarga Dirgantara. Pernikahan mereka tak pernah dipaksakan. Tak ada penolakan. Namun diam-diam, Nadira menyadari ada sesuatu yang hilang dari dalam diri Dewa—sesuatu yang tak bisa ia lawan, dan tak bisa Nadira tembus. Sesuatu yang membuatnya tak pernah benar-benar hadir, bahkan ketika berdiri di hadapannya. Dan mungkin… itulah alasan mengapa Dewa tak pernah menyentuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon heyyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2. Malam Itu,Tanpa Senyum

Malam itu hujan turun, tidak deras hanya menempel pada kaca jendela rumahku, ibuku dari tadi mondar mandir memastikan semua kue kecil yang ia sajikan tersusun dengan rapi dan ruang tamu terlihat bersih. Kedua adik ku dari pagi hingga sore menolong ibu menyiapkan semuanya.

Ibuku adalah seorang single mother sejak aku berumur 13 tahun, ayah meninggal karena sakit yang ia derita. Dia meninggalkan ibu,aku dan kedua adikku yang masih kecil. Tapi sedikitpun aku tidak pernah melihat ibu menyerah, dia selalu berusaha menyekolahkanku dan membiayai kami semua itu ia lakukan seorang diri. Saat mendengar bahwa ibu ingin aku berjodoh dengan anak dari sahabat lamanya,jelas aku tidak banyak bertanya, bukan karena aku ingin. Tapi aku tau ibuku akan bertambah usia dan menua, tubuhnya tidak akan selalu tegar seperti ini, belum lagi adik adikku yang masih bersekolah di tingkat menengah, jika dengan adanya perjodohan ini akan meringankan sedikit beban ibuku, maka aku akan melakukannya.

Pikirku saat itu.

Aku berdiri di dekat jendela kamarku yang langsung menghadap ke halaman rumah kami, aku melihat dari celah celah tirai.Mobil hitam berhenti dan seorang supir turun dari balik pintu mobil, membuka pintu belakang. Jantungku berdetak pelan namun terasa sangat berat.

Lalu dia turun.

Dewa dirgantara.

namanya sering disebut beberapa minggu sebelumnya, saat tante melisa dan om daus terus datang ke rumah untuk membicarakan rencana perjodohan.

Tak banyak yang aku tau tentang Dewa. Hal biasa seperti dia berumur 30 tahun, anak tunggal dari keluarga Dirgantara, bagiku Dirgantara terdengar seperti keluarga yang disiplin,kuat dan kaya, entah kenapa mereka menginjakkan kaki di rumah sederhana milik kami ini. Selanjutnya yang ku tau, selepas SMA Dewa dikirim keluar negeri oleh kedua orang tuanya untuk berkuliah, Dia kembali tahun lalu karena ibunya meminta Dewa untuk bekerja di perusahaan keluarga.

Tante melisa mengatakan bahwa Dewa adalah lelaki yang bertanggung jawab,lembut dan sangat sopan kepada orang tua, Dewa adalah anak yang selalu mendahulukan orang lain, apalagi orang tuanya. Om Daus juga mengatakan bahwa selama bersama Dewa aku akan baik baik saja begitupun sebaliknya.

Tapi saat aku menatapnya malam itu, aku tidak melihat satupun yang di sebutkan oleh orang orang tentangnya, yang terlihat hanya satu hal -Matanya kosong. Sendu seperti cuaca malam ini.

Dewa berjalan masuk bersama kedua orang tuanya. Ibu nya sangat ramah, menyapa ibuku dan mereka berpelukan begitupun dengan ayahnya, menanyakan hal hal klise untuk mencairkan suasana. Mereka benar benar pasangan yang serasi, seperti bunga di bawah sinar matahari pagi. Keluarga yang hangat. Tapi Dewa, tetap diam. Dia duduk di sofa seberang,menatap lantai, tangannya memainkan kuku ibu jari. Wajahnya tidak menolak, tidak juga menyambut. Datar. Seperti tamu yang datang karena terpaksa bukan karena ingin.

Aku datang membawa teh dan kue, saat itu untuk pertama kalinya aku berdiri di hadapannya. Aku berusaha tersenyum, dia menatapku sekilas-hanya satu detik- lalu kembali menunduk.

Dan aku tau sesuatu.... Dia tidak benar benar melihatku.

Aku duduk di sebelah ibuku, di seberang Dewa. Aku memperhatikan pakaiannya yang rapi, selama perbincangan antar keluarga dewa hanya menunduk dan diam, sesekali dia meminum teh buatanku, namun sepertinya itu formalitas saja, karena air teh didalam cangkir tidak berkurang. Ibuku menawarkan kue buatan kami kepada nya, dia menolak mengatakan dia tidak terlalu suka makanan manis.

"Dewa, bagaimana menurutmu Nadira?" Tanya ibuku, Mencoba membuka pembicaraan, karena jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam.

Dewa mengangkat wajahnya, menatapku sekali lagi, kali ini sedikit lebih lama tapi tetap tanpa ekspresi.

"Jika ini yang diinginkan keluarga, saya siap" jawabnya singkat.

Bukan "aku ingin" tapi "saya siap"

aku menunduk mengerutkan alisku, Perjodohan kami bukan karena kami saling memilih, tapi karena kedua keluarga saling sepakat.

Dan aku terlalu naif saat itu, berpikir bahwa cinta bisa tumbuh dari kebersamaan. Aku percaya bahwa seiring berjalannya waktu kami bisa menerima satu sama lain dan pada akhirnya Dewa bisa mencintaiku lalu kami menciptakan keluarga kecil yang bahagia, seperti apa yang aku cita citakan sedari dulu.

Setelah semua percakapan yang berlangsung malam itu, mereka pamit pulang. Aku dan ibuku berdiri didepan rumah, mengantar mereka seperti tamu terhormat yang membawa masa depan.

Dewa berjalan paling akhir. Tubuh tingginya tegak dan tenang, melangkah menuju ke mobil. Sebelum masuk kedalam mobil aku berharap -meski kecil- dia akan menoleh. Sekedar melihat kebelakang berpamitan atau mengakui keberadaanku. Tetapi tidak. Dia melangkah lurus, membuka pintu, masuk dan menutupnya tanpa suara.

......................

Sejak malam itu,tidak ada kabar darinya padahal kami sudah bertukar nomor telepon. Tidak ada satupun pesan masuk darinya dan tidak ada satupun panggilan terdengar.

Yang justru sering menghubungiku adalah tante Melisa,ibunya. Dengan suaranya yang lembut dan penuh perhatian tante Melisa memastikan semua kebutuhan dan keperluanku tercukupi.Kadang dia juga mengajakku duduk di sebuah kafe kecil didekat rumah-kafe yang hanya menjual roti dan kue kecil, tapi ini tidak terasa seperti kafe kecil, saat bersama tante Melisa ini terasa seperti rumah. Nyaman dan hangat.

Tante Melisa menunjukkan kepadaku contoh dekorasi, bunga bunga pilihan, bahkan gaun yang akan aku kenakan nanti. Sesekali tante Melisa menanyakan pendapatku dan yang mana yang aku suka.

"Nadira, nanti fitting bajunya di rumah kamu saja, sudah tente urus, mereka bawakan beberapa gaun, kamu pilih aja yang kamu suka" Ucap tante Melisa.

"Iya tante"

1
Dian Rahmawati
hans manipulatif
Dian Rahmawati
aku tarik kembali ucapan hans baik ternyata dia dalang pertengkaran dewa dan nadira
.hans bayar laki2 tmn SMA itu
Dian Rahmawati
nadira terlalu baik untuk si dewa
Dian Rahmawati
hans selalu ada buat nadira
Safrudin Suekko
👍👍👍👍👍👍
puputte.
Hallo, gak jadi update besok, jadinya malam ini...Sebenarnya hati keciel ku masih terluka,tapi ternyata dengerin musik galau sama stalking ig nya juga bikin aku makin terluka, jadi yaudah deh, aku update aja malam ini, enjoy yaaa🩷🩷🩷 guys ini serius aku nulis novel ini karena patah hati loh🥺😔
puputte.
hi guys, jadi author lagi patah hati malam ini, besok mimin update yaa... kalo patah hati malamnya mimin gak update, siang aja. kalo udah sembuh hatinya mimin update siang sma malam🩷 enjoy
Dian Rahmawati
salah paham kau dewa
Dian Rahmawati
dewa egois
Dian Rahmawati
dewa buat sebel
Dian Rahmawati
kasian nadira
Dian Rahmawati
udh ada kemajuan nih
Dian Rahmawati
cie dewa udh mulai sdkit cemburu nih
Dian Rahmawati
wah Hans suka sama Nadira
Dian Rahmawati
jadi penasaran
Dian Rahmawati
awal yang baik Nadira
Dian Rahmawati
apakah dewa sprti trauma masa lalu
Dian Rahmawati
dewa kamu akan merasakan nanti kehilangan nadira
Dian Rahmawati
penasaran si dewa kenapa sih
Nurjana Bakir
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!