Niatnya ingin mengunjungi sang kakak dan berlibur ke luar negeri, tapi nahas dia malah terlibat dengan seorang mafia.
"Buat milikku berdiri, baru aku akan melepaskan mu?"
"Memangnya benar tidak bisa berdiri? Mari kita lihat, waah bener, ini lemes bener."
Brisia Aalin Winkler adalah seorang ilmuwan. Dia tertangkap mafia yang mengalami disfungsi ereksi. Pria itu ingin Brisia membantunya karena sebentar lagi dia akan menikah dengan sang tunangan.
Lalu, apakah Brisia bisa membantu?
Dan, mengapa pria itu tidak mencari dokter malah alih-alih mencari seorang ilmuwan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pawang 14
"Apa kau mencintaiku? Untuk apa kau menikah denganku? Jika aku punya kekurangan, apakah kau akan tetap menerimaku?"
Rentetan pertanyaan tiba-tiba dilayangkan oleh Archie. Wilma sangat terkejut, dia bahkan sampai memundurkan tubuhnya. Belum pernah dia melihat Archie seperti itu. Tatapan pria itu tajam ke arahnya, tapi bukan menakutkan melainkan menyakitkan. Seperti ada luka yang menganga dalam dirinya.
Wilma kehilangan kata-kata. Dia bingung bagaimana menjawab pria yang semua orang tahu begitu mencintainya.
Bagi sepasang kekasih yang akan menikah, pertanyaan apakah kau mencintaiku tentu bukan hal yang sulit untuk dijawab. Semua itu karena mereka menikah berdasarkan cinta. Tapi tidak dengan Wilma, lidahnya seolah berat untuk bergerak, bibirnya terasa sulit untuk terbuka.
Ya, aku mencintaimu.
Sebuah kalimat yang simple, dan sangat wajar bagi mereka kebanyakan pasangan tapi hal itu tidak berlaku baginya.
"Kau kenapa Arch? Kenapa tiba-tiba seperti ini? Aku sudah bersama mu sejak lama. Kita bertunangan 6 atau 7 tahun yang lalu. Kita juga sudah saling ada sejak masih kecil, lalu kenapa kau menanyakan hal seperti itu? Dan kekurangan? Oh ayolah Arc, kekurangan apa yang kau miliki. Kau sempurna, pengusaha muda yang sukses dengan kekayaan yang melimpah. Wajah tampan pula, lalu apa kekuranganmu itu?"
Fyuuuh
Archie membuang nafasnya kasar. Dia memejamkan matanya sejenak, mencoba merasakan sesuatu yang tidak bisa dia jelaskan.
"Aku mencintaimu. Apa sangat sulit mengatakan itu, Wilma. Tak lama lagi kita menikah, dan sekalipun aku belum pernah mendengar kata itu dari mu."
"Oh ayolah Arc, kita ini sudah dewasa. Masa iya harus menggunakan kata-kata cinta yang terdengar kekanak-kanakan itu."
Degh!
Nyuuut
Rasanya ulu hati Archie sangat nyeri mendengar ucapan Wilma baru saja. Dia tidak menyangka bahwa kata cinta diartikan sesuatu yang kekanak-kanakan oleh Wilma. Padahal bagi Archie, kata cinta itu adalah sesuatu yang langka dan amat berharga.
Dirinya yang tidak memiliki siapapun dari usia masih sangat muda tentu mendambakan cinta. Tapi siapa sangka, orang yang ia anggap akan mempu jadi pelabuhan cinta nya malah berkata demikian.
Tak!
"Kau pulanglah sendiri, pakai saja mobilku?"
Tap tap tap
Setelah memberi kunci mobilnya, Archie meninggalkan tempat itu. Dia berjalan sangat cepat.
Wilma yang melihat Archie bersikap tidak seperti biasanya itu hanya terbengong-bengong saja. Sungguh, Wilma bingung. Dia tidak paham akan pria tersebut.
"Terserahlah!"
Hanya itu yang diucapkan oleh Wilma. Dia pun memilih segera pergi. Namun ketika sampai di mobil, Wilma berdiam diri sejenak. Ia bertanya kembali pada dirinya sendiri, mengapa Archie tiba-tiba jadi sensitif begitu.
"Apa dia sedang merajuk? Tapi kenapa sikapnya jadi aneh gitu. Ya masa dia marah gara-gara aku tidak menjawab apa yang dia tanyakan? Sudahlah nanti juga dia balik sendiri. Mungkin dia lagi ada masalah kerjaan."
Brummm
Wilma benar-benar pergi begitu saja. Dia tidak berusaha mencari Archie dan bertanya lebih lanjut tentang perasaan pria itu.
Sedangkan Archie, saat ini dia tengah berjalan kaki. Dia berjalan tanpa tahu mau kemana.
Sekarang hati dan pikirannya sedang tidak baik-baik saja. Dan waktu sendiri seperti ini ternyata tidak buruk senja.
Entah sudah berapa lama pria itu berjalan. Langit senja mulai nampak, tapi dia masih enggan untuk kembali.
Archie tengah memikirkan banyak hal yang akan ia jalani dalam kehidupannya terkait rumah tangganya. Jika, ini adalah sebuah pengandaian. Jika miliknya tidak mampu bertugas dengan seharusnya, apakah selamanya dia akan melihat Wilma bermain dengan pria lain?
Tiiiiin tiiiiiin
"Nona, jangan begitu."
"Kenapa? Itu Archie kan? berhenti, dan suruh dia masuk."
Dari kejauhan, Brisia mengerutkan alisnya ketika dia mengenali sosok pria yang tengah duduk melamun di bangku samping jalan. Entah mengapa dirinya langsung mengenali bahwa itu adalah Archie.
"Kenapa di sini? Masuk."
"Kau pulanglah dulu, aku masih ingin di sini."
Brisia merasa ada yang aneh dari pria itu. Ekspresi wajahnya sangat buruk seolah baru saja terjadi hal yang tidak menyenangkan.
Tidak ingin membuang waktu, Brisia yang awalnya hanya menurunkan kaca mobilnya karena enggan turun, akhirnya mau tidak mau di turun juga dari mobil untuk menarik pria itu masuk.
Eh?
Archie sedikit kaget saat Brisia menarik pergelangan tangannya. Tubuhnya reflek berdiri dan mengikuti Brisia masuk ke dalam mobil.
Bluk
"Pak, jalan!"
"Baik Nona."
Si supir pun tak kalah kagetnya dengan Archie, bagaimana bisa wanita yang belum lama tinggal di mansion, bahkan belum genap seminggu itu begitu berani terhadap tuannya. Yang mana semua orang tahu bahwa Archie adalah pria yang tak tersentuh kecuali oleh Wilma, tunangannya.
"Kenapa di situ seperti orang hilang? Orang yang melihat, nyangkanya kamu ini sedang kehilangan kesadaran dan jalan-jalan tidak jelas."
"Kau mengatai ku gila?"
"Bukan gila, tapi stres. Melihat tatapan matamu yang kosong namun berisi banyak beban itu, jelas sekali itu merupakan gejala stres. Begini-begini, aku adalah dokter kejiwaan. Kau pasti tau kan karena kau sudah mencari informasi tentangku?"
Archie terdiam, dia memilih menyandarkan punggungnya di kursi lalu memejamkan matanya. Ucapan Brisia tidak salah sebenarnya, ya dia mulai merasakan hal itu. Mungkin belum ditahap sampai depresi, tapi dia sudah merasa begitu lelah.
Pencarian perihal penyebab kematian kedua orangtuanya yang belum juga terungkap, ditambah pernikahannya yang semakin dekat namun malah ada ragu yang besar dalam hatinya.
"Apa kau butuh pelukan?"
"Apa?"
Archie sampai menegakkan kembali punggungnya ketika Brisia bicara demikian. Betapa tidak, wanita itu tiba-tiba menyarankan hal yang tidak pernah dia duga.
"Kau gila?"
"Astaga, kenapa dari tadi kamu berkata gila, gila, dan gila? itu bukan sebuah kegilaan. Mungkin kamu kurang tau atau tidak tahu, terkadang ketika kita merasa lelah, pelukan seseorang akan bisa membuat rasa lelah itu hilang. Sebuah pelukan tidak selalu diidentikkan dengan pasangan. Orang terdekat, sahabat, maaf, orang tua, mereka bisa memberi kenyamanan dengan hal itu. Dan pelukan juga bisa seolah membuat kita menjadi tenang. Apa kamu mau mencobanya?"
Brisia tahu kalau Archie saat ini yang tengah di serang adalah psikologisnya. Kenapa dia bisa tahu? karena ketika melakukan tes tadi, semuanya tidak ada masalah. Produksi testoteron juga baik, jadi kesimpulan yang Brisia ambil untuk saat ini adalah impotensi yang dialami Archie semua mengacu pada faktor psikologisnya.
"Ck, mikirnya lama banget sih."
Sreet
Greb
Brisia menarik tubuh Archie lalu membawanya ke dalam pelukannya. Dia kemudian menepuk-nepuk punggung pria itu dan sesekali mengusapnya lembut.
"Tenang saja, semua akan baik-baik saja. Kamu sudah bertahan hingga detik ini, dan itu sangat luar biasa. Aku yakin apa yang sedang kamu usahakan akan membuahkan hasil yang sesuai. Setiap usaha pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Namun, jika tidak maka jangan menyerah. Lakukan lagi, lagi dan lagi sampai apa yang kamu mau terwujud."
Degh!
Kalimat afirmasi positif yang diucapkan Brisia menyentuh relung terdalam dari hati Archie. Rasanya dia seperti baru saja minum sesuatu yang menyegarkan setelah seharian kehausan.
Sreet
Brisia sedikit kaget saat Archie juga mulai memeluknya. Dan bahkan pelukan itu menjadi begitu erat. Bukan hanya itu, Archie juga mencium bahu Brisia dan menghisap aroma Brisia kuat-kuat.
"Waduuuh."
TBC
🔥🔥🔥🔥🔥
selamat liburan Brisia bersama Archie yg tampan juga kaya raya 🤣
nunggu aja smp bosen....yg d tnggu mlah mau jlan2 sm clon msa dpan'ny...
🤣🤣🤣