Evelyn yang tumbuh tanpa kasih sayang dari keluarga nya sejak kecil karena,di anggap pembunuh ibunya.
setiap hari ia berusaha membuat ayah dan kakak-kakaknya nya melihat dirinya.sampai akhirnya ia memutuskan untuk pergi dan di adopsi oleh keluarga margaux.
16 tahun ia di adopsi ia menjadi wanita yang tangguh bahkan memiliki perusahaan no 3 di dunia dan hidup dengan kasih sayang yang ia dambakan.namun,sampai suatu hari ia mengetahui bahwa ia di khianati oleh tunangannya dan adik angkatnya,saat itu juga kenyataan terungkap dimana keluarga angkatnya mengkhianati dirinya mengambil alih semua yang ia punyai,tunangannya,harta miliknya.
hal itu membuat Evelyn begitu kecewa dan ia memilih bunuh diri daripada mati di tangan keluarga itu.
namun, ajaibnya dia tidak pergi ke surga maupun ke neraka,ia malah kembali terlahir di waktu hari pertama ia di lahirkan.
saat tau ia di berikan kesempatan ke 2 ia akan memilih untuk tetap bersama keluarganya meski di benci.
JANGAN LUPA LIKE AND COMENT
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 2
Dan benar saja mobil yang di kendarai oleh Andrian memasuki pekarangan rumah utama keluarga Margaux.
dari kejauhan Eve dapat melihat mama dan papa angkatnya menyambut kedatangan putri mereka bersama dengan tunggangan dengan hangat bahkan mereka tidak mempermasalahkan Andrian yang memeluk posesif pinggang putri mereka.
Eve tak bisa menahan rasa sakit yang ia rasakan,ia turun dari mobil dan menghampiri mereka.
Prok
Prok
"kejutan apa ini??"ucap Eve bertepuk tangan.
"adik yang ku sayangi menjadi kekasih tunangan ku,ahh awalnya aku ingin membiarkan kalian bersatu tapi,aku malah mendapat hadiah dari papa dan mama"ucap Eve kecewa.
"ternyata kalian sudah mengetahui hubungan antara tunangan ku dengan putri bungsu kalian"ucap Eve menatap kecewa pada orang tuanya itu.
"Eve....."cicit mama Theresa.
Namun sedetik kemudian gelak tawa terdengar.
"hahahha benar sekali Eve,memng kenapa?"ucap mama Theresa.
"kenapa??kenapa kalian lakukan ini pada ku??kenapa sejak awal kalian menjodohkan ku dengannya bukan dengan putri kalian??"ucap Eve dengan air mata yang mengalir.
"hahah karena kau hanyalah batu pijakan kami sejak awal Eve"ucap Andrian.
"apa maksud mu??"ucap Eve.
"hey,mama dan papa itu gak benar-benar sayang sama kamu,kamu itu memang sejak awal mau jadi babu kami untuk mencari uang untuk keluarga kami"ucap Leonie.
"tapi,setelah kami melihat kamu anak yang cerdas jadi kami memberikan apa yang kamu mau yaitu kasih sayang yang palsu dengan begitu kamu semakin berkembang bahkan mendirikan perusahaan yang terbesar no 3 di dunia hahaha,untung saja kamu pintar kalau tidak maka kamu di pukul layaknya anjing"ucap papa Lukas.
"haha palsu yah haha"ucap Eve tertawa sumbang.
"hari ini aku memutuskan tunangan dengan mu,karena sejak awal tunangan ku adalah Leonie"ucap Andrian.
"huh,baiklah kalau itu mau kalian silakan"ucap Eve dengan air matanya yang tak kunjung berhenti mengalir.
"oh iya,kakak ku sayang apa kau ingat tandatangan di dokumen persetujuan biaya kuliah ku kemarin?? sebenarnya itu bukan persetujuan biaya kuliah ku tapi pengalihan pemilik perusahaan mu ke atas nama keluarga Margaux"ucap Leonie.
"Apa?!!kurang ajar kalian!!"ucap Eve yang marah.
"hahaha kenapa marah,seharusnya itu sudah tugas mu memberikan kami harta karena kamu numpang di rumah kami dan di pelihara tanpa apa-apa,wajar dong"ucap mama Theresa.
Eve menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan kenyataan itu,meski mereka adalah keluarga angkat tapi dia begitu menyayangi mereka,karena ia kira cinta kasih sayang mereka sungguh tulus.
"karena kamu sudah mengetahui semuanya bukan kah kau harus mati Evelyn??"ucap Andrian sambil mengeluarkan pistol dari balik jasnya dan menembakkan nya kepada Eve.
Dorrr
Eve yang masih tidak siap dengan kenyataan tidak menghindari peluru itu.
tiba-tiba seseorang memeluknya dan menjadi tubuhnya sebagai tameng bagi Eve.
Eve membelalakkan matanya saat melihat Haider tersenyum kepadanya dengan noda darah di dadanya.
Bruk
"Haider!!"teriak Eve.
"no-nona kau sangat jelek jika menangis"ucap Haider
"uhuk uhuk nona maaf sepertinya aku hanya bisa membalas budi mu sampai sini,aku sangat senang saat nona menyelamatkan kami dari kemalangan dan kelaparan saat itu,mungkin kalau tidak ada nona aku dan adik-adiknya sudah mati kelaparan di jalanan"ucap Haider.
"Haider hiks"ucap Eve.
"hey hey,apakah drama kalian sudah selesai??"ucap Andrian.
"la-lari nona,aku akan menahan mereka"ucap Haider yang berusaha bangkit menahan rasa sakit di dadanya.
Dor
Dor
Di depan mata bahkan di pangkuan Eve Andrian menembak jantung dan kepala Haider bahkan darah Haider muncrat ke wajahnya.
Eve menunduk terdiam menatap mayat Haider di pangkuannya.
Eve menutup mata Haider yang terbelalak lalu memindahkan kepala Haider ke tanah.
Eve bangkit berdiri dengan posisi masih menunduk.
"kalian ingin aku mati bukan??"ucap Eve.
"benar sekali,kau sudah siap untuk mati??"ucap Leonie.
"huhahaha,sungguh menyenangkan Hahaha kasih sayang hahah palsu??haha hiburan yang menarik"ucap Eve sambil mengangkat wajahnya menatap keluarga itu dengan senyuman mengerikan.
"kalau begitu hidup ku begitu menyedihkan,di abaikan oleh keluarga yang berada di puncak di pungut oleh babi,hahahaha menyedihkan tapi sepertinya keahlianya mengalir dalam darah ku"ucap Eve
whuss
Tak
Eve meleset maju lalu menendang pistol yang ada di tangan Andrian sehingga terlepas dari genggaman Nya dan di tangkap oleh Eve.
"tampaknya sifat mafia pria itu memang tidak bisa di buang dari diri ku"ucap Eve tersenyum menyeringai.
"kau!!sadar diri lah kau,kalau kau sampai menembak kami maka kau akan tau bagaimana mendekam di penjara selamanya"ucap papa Lukas.
"hayoyo,tak perlu khawatir keluarga babi"ucap Eve sambil mengangkat tangannya yang memegangi pistol dan menempelkannya di pelipisnya.
"aku tidak sudi tinggal di dunia yang sama dengan kalian,bahkan jika ada kesempatan lagi aku lebih baik tinggal di keluarga Leonard karena di sana ada satu wanita yang menyayangi ku dengan tulus,tapi aku malah meninggalkannya"ucap Eve.
"mati di tangan para babi seperti kalian??jangan harap,aku lebih baik mati sendiri"ucap Eve lalu menarik pelatuk pistol.
DORRR
Suara bergema bersama dengan nyawa Eve yang juga pergi dari dunia yang kejam itu.
**********
Eve kini merasa penglihatannya sangat gelap,ia seakan-akan berada di ruang yang sempit.
"huh apakah ini namanya akhirnya, sungguh miskin Tuhan sampai tidak memberikan cahaya"ucap Eve.
namun tiba-tiba Eve merasa dorongan yang kuat mendorong dirinya sampai ia terdorong dan tiba-tiba keluar dari ruangan gelap itu.
Ooekkk
Ooekk
Tangisan sang bayi bergema di ruangan itu.
"suara bayi??ehh kenapa aku tidak bisa berbicara,mata ku juga seperti terhalang sesuatu" batin Eve.
"syukurlah bayinya sehat dan cantik"ucap seseorang.
"selamat nonya velin,tuan Damian putri kalian sudah lahir"ucap orang itu.
Dengan sekuat tenaga Eve membuka matanya dan dari celah matanya yang terbuka ia terkejut saat melihat wajah sang ibu dan Damian di sana.
"apa yang terjadi??kenapa mereka??lalu kenapa aku... jangan-jangan suara bayi itu adalah diriku??" batin Eve.
"putri kita"ucap seorang wanita dengan peluh di dahinya.
"terimakasih velin kamu sudah berjuang melahirkan putri kita"ucap Damian orang yang Eve kenal sebagai pria yang melukai harga dirinya sebagai manusia.
"humm,tapi aku lelah.kepala ku pusing Damian"ucap Velin lirih.
"hey!!apa yang terjadi dengan istri ku??cepat periksa dia"ucap Damian berteriak.
Mereka bergegas lalu mengangkat Eve menjauh dari velin setelah memotong tali pusarnya.
"jantung nyonya melemah"teriak salah satu perawat.
"cepat bawa ke ruang ICU"ucap mereka.
Sedangkan Eve terdiam,meskipun kini dia berada di dalam tubuh bayi namun jiwanya sudah dewasa dan mengerti apa yang mereka bicarakan.dengan mata dan kepalanya sendiri ia melihat kejadian itu.
Apakah itu hari dimana ibunya meningal karena melahirkan nya??
TBC
Semangat updatenya thor.. /Rose//Rose//Heart//Heart/