NovelToon NovelToon
Mencintai Setelah Kehilangan

Mencintai Setelah Kehilangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Frans tak pernah menunjukkan perasaannya pada Anna, hingga di detik terakhir hidup Anna. Wanita itu baru tahu, kalau orang yang selama ini melindunginya adalah Frans, kakak iparnya, yang bahkan melompat ke dalam api untuk menyelamatkannya.

Anna menitihkan air mata darah, penyesalan yang begitu besar. Ferdi, pria yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan perusahaan ayahnya dan kekayaan keluarga Anna.

Kedua tak selamat, dari kobaran api kebakaran yang di rancang oleh Ferdi dan Gina, selingkuhannya yang juga sahabat Anna.

Namun, Anna mendapatkan kesempatan kedua. Dia hidup kembali, terbangun tiga tahun sebelum pernikahannya dengan Ferdi. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 20.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Karena Panik Jadi tidak Bisa Berpikir

"Anna, panggilkan satpam atau tukang kebun" kata Andara yang sudah terlalu panik, dan ucapan Anna yang seolah-olah menekankan kalau dia sama sekali tidak bisa membantu membayar gaun itu semakin membuat Andara tidak bisa berpikir dengan jernih.

Padahal, dia bisa saja meminta kepada kepala pelayan untuk mengambilkan kunci cadangan kamar Gina. Tapi, sangking paniknya, dia tidak bisa memikirkan hal itu. Malah minta Anna memanggil tukang kebun atau satpam untuk mendobrak pintu.

"Baik, bibi. Aku akan cari satpam dengan cepat. Aku dengar, butik bibi Jane akan tutup lebih awal, dia harus pergi ke salon untuk hadir di pesta ulang tahunku!" kata Anna semakin membuat Andara khawatir.

"Iya Anna, cepatlah. Tolong ya!" kata Andara bersandar di dinding samping pintu kamar Gina. Dia masih kesakitan di lengan kakinya, juga di pinggangnya karena berusaha mendobrak pintu tadi.

Anna berlari, dia bahkan berusaha terlihat seperti benar-benar terburu-buru. Hingga saat dia menuruni anak tangga menuju lantai satu, dia semakin melambatkan langkahnya.

Senyuman terlihat di wajah Anna.

'Untuk apa aku cepat-cepat. Aku bahkan sudah minta bibi Jane tutup lebih awal. Mungkin saat ini bibi Jane sudah tutup' batinnya.

Dan setelah dia sampai di lantai satu, Anna pun berterima dengan kencang.

"Pak satpam! pak satpam!"

Kedua tangan Anna, lebih tepatnya kedua telapak tangannya yang terbuka berada di samping kanan dan kiri mulutnya. Dia sengaja membuat suara itu terdengar lebih keras. Supaya Andara yang berada di lantai dua bisa mendengarnya.

Anna berjalan dengan lamban, sangat lamban sambil sesekali melihat ke arah lantai dua. Jika Andara berdiri, dia mungkin akan benar-benar berlari. Tapi dari lantai dua, Andara bahkan merasa tidak kuat lagi berdiri.

"Anak ini, kemana dia? awas saja kalau gaun itu tidak bisa dikembalikan. Dasar ceroboh, katanya dibelikan oleh Anna. Kenapa malah harus membayar. Mana mahal sekali, sayang sekali yang sebanyak itu hanya untuk membeli sebuah gaun sekali pakai. Benar-benar si Gina ini. Di saat seperti ini malah tidak bisa di hubungi" Andara terus mengomel.

Dan sekian lama dia menunggu, Anna juga tak kunjung datang.

"Anna juga lama sekali sih? memangnya dia cari satpam dimana? di kantor pusat sana, lama sekali!"

Andara terus mengomel, tapi tangan dan kakinya terlalu sakit untuk di bawa berdiri dan berjalan melihat ke lantai satu.

Anna yang sudah sampai di pos satpam melihat satpam itu tengah tertidur.

"Ya ampun, kenapa momen satpam ini tidur pas sekali sih! Kalau begitu aku tidak akan bangunkan dia!" kata Anna terkekeh pelan.

Dan Andara, wanita itu sungguh kehabisan kesabaran. Anna sudah 15 menit pergi dan belum juga kembali.

"Anna ini kemana sih?" omelnya lagi.

"Anna! Anna!"

"Bibi Uci"

Akhirnya Andara berteriak memanggil pelayannya, karena memang Anna lama sekali tak kunjung datang.

Seorang wanita berpakaian sederhana berlari dari lantai satu ke lantai dua.

"Iya nyonya..."

"Kamu lihat Anna tidak?" tanya Andara.

"Tadi, sepertinya ke pos satpam, nyonya!" kata pelayan itu jujur, dia memang melihat Anna berjalan ke arah pos satpam.

Andara terdiam, kenapa jika hanya ke pos satpam lama sekali.

"Susul cepat, cari tukang kebun juga. Panggi semua suruh kesini dobrak pintu kamar Gina."

Wanita yang hampir paruh baya itu sampai tercengang bingung.

"Kenapa didobrak, nyonya?" tanyanya.

Tapi ditanya begitu, Andara malah marah.

"Heh, kamu ini pelayan banyak tanya! cepat lakukan apa yang ku perintahkan tadi. Mau aku pecat kamu?"

"Maaf nyonya" kata bibi Uci yang langsung berlari lagi ke lantai satu.

Padahal, bibi Uci bertanya, karena dia ingin mengatakan supaya pakai kunci cadangan saja. Kenapa juga harus didobrak. Tapi yang namanya orang arogan, dia mana mau mendengar pendapat orang yang dia anggap levelnya lebih rendah daripada dirinya.

Bibi Uci segera berlari ke arah Anna.

"Nona"

Anna yang melihat bibi Uci, segera memanggil satpam yang tertidur itu.

"Pak satpam! pak satpam!" kata Anna.

"Nona, kata nyonya..."

"Bibi, aku sudah coba bangunkan satpam itu dari tadi. Tapi dia tidak bangun!" kata Anna terlihat seperti orang yang sudah hampir menyerah dengan sesuatu.

Padahal, dia sama sekali tidak memanggil satpam itu. Baru setelah melihat bibi Uci datang dan memanggilnya, Anna baru bersuara. Tadinya dia sangat tenang, membiarkan satpam itu berselancar di dunia mimpinya.

Bibi Uci terlihat menghela nafas. Dia adalah pelayan yang setia dan patuh. Bibi Uci dengan cepat masuk ke pos satpam, dan memukul punggung satpam yang tertidur itu lumayan kuat.

Plakkk

"Pak Tarjo, bangun!"

Satpam bernama Tarjo itu langsung gelagapan.

"Nona Anna membangunkanmu sejak tadi. Kamu tidur apa pingsan?" tanya bibi Uci kesal.

Tapi Anna, tentu saja tidak mau memperpanjang hal kecil ini. Ada hal yang lebih bagus untuk di lihat nanti olehnya.

"Bibi, jangan dimarahi. Mungkin pak satpam lelah. Lebih baik kita buru-buru ke lantai dua"

"Ada apa nona?" tanya satpam itu.

"Sudah jangan banyak tanya, cepat! nanti nyonya marah!" kata bibi Uci yang segera menarik satpam itu dari pos satpam.

Anna hanya mengikuti dengan langkah santai dari arah belakang. Sampai di lantai dua, Anna baru mempercepat langkahnya, bahkan setengah berlari.

"Darimana saja..."

"Pak Tarjo tidur, nyonya!" kata bibi Uci.

"Maaf nyonya..."

"Maaf bibi, aku sudah coba bangunkan beberapa kali" kata Anna yang tidak mau kalah bicara.

"Ya ampun, maaf Anna. Bibi sudah merepotkan mu. Awas kamu ya Tarjo, nanti aku adukan pada tuanmu. Sekarang dobrak pintu ini! cepat!" perintah Andara.

Tarjo segera mendobrak pintu kamar Gina. Karena badannya memang besar, hanya butuh tiga kali dobrakan untuk pintu itu bisa rusak.

Brakkk

Andara segera masuk dan mencari gaun yang tadi dicoba oleh Gina.

"Mana gaunnya?"

Anna hanya menunggu di pintu. Dia sama sekali tidak ingin menyentuh gaun itu. Keluarga Gina ini licik, dia bisa dimanfaatkan lagi nanti.

"Sudah ketemu! Anna, ayo antar bibi ke butik nyonya Jane!"

Anna segera mengangguk.

"Ayo bibi" kata Anna.

'Ayo bibi, sampai disana, kamu akan sangat terkejut!' batin Anna yang sama sekali tidak mau menyentuh paper bag berisi gaun itu.

"Anna bisa bantu bibi bawakan..."

"Maaf bibi, bukannya aku tidak mau. Tapi aku baru saja perawatan kulit. Tidak bisa membawa barang yang berat" kata Anna beralasan.

Andara nanya mengangguk paham. Masih karena efek panik, dia lupa kalau tadi Anna bahkan membawa kotak kue yang pastinya lebih berat dari sekedar paper bag gaun.

***

Bersambung...

1
ir
plot twist nya adalah Frans anak nya Metthew yg hilang, di culik atau mungkin ibu kandung Frans kabur dari Matthew karna ga mau tanggung jawab atau apa pun itu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: kok bisa, gimana coba? kan tahunya mereka itu keluarga kandung, hayo
total 1 replies
ir
ko cuma satu biasanya dua bab my
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya my, lagi otewe 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
ir
kalo aku jadi anna yaa pas du bukain pintu langsung gini
" hay sayang " 🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: wkwk cegil sekali anda 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
ir
my ada typo
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya my, otewe reformasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Umi Badriah
typonya banyak bgt thor
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya kak, otewe reparasi, terimakasih 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
azh
semoga sampai happy ending ya ka author
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: Aamiin, terimakasih kak 💜
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: mantul 👍👌
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: terimakasih 💜
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap, terimakasih 💜
total 1 replies
ir
kalo aku jadi Naya ya bener waspada, coba Anna nyuruh orang atau minta tolong sama bapak nya untuk menyelidiki keberadaan lucas, kalo dia deket sama Gina terus siapa yg mau percaya, Ann terkadang ga semua hal harus kita lakukan sendiri, coba cerita sama kakak atau ayah mu minta batuan untuk bantu lukas
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: bebusahhh dong 🤣🤣🤣
ir: terlalu enak, kasih obat rumput aja 🤣🤣
total 8 replies
kalea rizuky
cegil skg lagi trend/Curse//Curse/ jd inget aqila
Lula
bagus ini
MelaMeli
love it
Reina
Nice 🥰
Ulala
aku suka
Hema
ditunggu kelanjutannya
ir
namanya juga orang jahat jadi punya seribu cara
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: ho'oh ya, karma di bayar kontan, sah
ir: makanya my nanti buat si gina sama ferdi itu mati terpanggang aja, hempaskan hama hama kaya gitu 🤣🤣
total 5 replies
Cinemon
menurut aku ini bagus
Arman Sadikin
bagus, cukup menarik
Aminudin
bagus
Anggi Setiawan
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!