NovelToon NovelToon
Sovereign'S Legacy

Sovereign'S Legacy

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Epik Petualangan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Chernov

SOVEREIGN'S LEGACY
Dark Fantasy | Intrik | Artefak Primordial | Karakter-driven

Di dunia yang hancur oleh perang sihir dan diatur oleh kekuatan yang tak kasatmata, hanya satu hal yang lebih berbahaya dari artefak kuno yang tersebar di seluruh benua—mereka yang dipilih untuk memilikinya.

Viktor Chernov, seorang penambang muda berusia 17 tahun dari kota kecil di tepi peradaban, tidak tahu bahwa hidupnya berubah saat ia menyentuh sesuatu yang seharusnya tak pernah ditemukan: sebuah artefak dengan kesadaran kuno—[Eye of Noxenth].

Terseret ke dalam pusaran konflik antara faksi rahasia, makhluk bayangan, dan organisasi global bernama ARCHON, Viktor harus memilih: bersembunyi di balik kebohongan... atau menerima warisan yang tidak pernah ia minta.
Di bawah bimbingan seorang wanita Rank S yang misterius dan brutal, Viktor ditempa dalam kesendirian, dilatih dalam senyap, dan perlahan menjadi sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tak sepenuhnya pahami.

Tapi dunia sedang bangkit kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chernov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OBLIVIONS GAZE

Meninggalkan bunker yang sunyi, Viktor memimpin jalan, langkahnya sedikit terhuyung karena kelelahan dan sensasi korosi yang merayap dari [The Blighted Conduit] di dalam [Abyssal Vault]-nya. Di belakangnya, Galen dengan susah payah membopong tubuh Thaldrak yang lemas dan terkorupsi di bahunya. Di depan, Blackie bergerak cepat, memindai kegelapan desa yang ditinggalkan itu, mencari tempat tersembunyi yang aman.

Blackie berhenti di depan sebuah rumah yang paling ujung dan tampak paling kecil serta reot di pinggiran desa. Melalui ikatan mental mereka, ia mengusulkan tempat ini—mereka tidak akan bisa pergi jauh dengan kondisi Viktor yang lemah dan beban Galen. Viktor setuju, mengangguk pada familiar kecilnya. Blackie memimpin masuk. Rumah itu hampir roboh, dengan atap yang berlubang dan dinding yang retak, namun cukup tersembunyi oleh kegelapan malam. Setelah mereka masuk, Blackie mengaktifkan [Eclipse Shroud], menyelubungi rumah itu dengan lapisan bayangan pekat yang melindunginya dari deteksi visual dan sensor mana samar.

Di dalam, Galen dengan hati-hati membaringkan ayahnya yang masih tidak sadarkan diri di sudut paling gelap dan terlindung. Viktor juga merasakan denyutan di mata kirinya semakin kuat; sensasi korosi dari totem di [Abyssal Vault] semakin terasa jelas, menyerang Mana Pool dan bahkan fisiknya di tingkat halus. Blackie, merasakan gejolak dalam diri tuannya, mengeong pelan, matanya yang ungu menatap Viktor penuh kekhawatiran.

"Tenang, kawan," bisik Viktor, suaranya serak, berusaha menenangkan baik Blackie maupun dirinya sendiri. Ia bersandar ke dinding, mencoba mengumpulkan sisa kekuatannya.

Tidak lama kemudian, di kejauhan di pinggiran desa, suara ledakan terdengar, diikuti oleh gemuruh puing yang runtuh.

[Eye of Noxenth] bereaksi. Pop-up data muncul di benak Viktor:

[DETEKSI ENERGI TINGKAT TINGGI: AWAKENED RANK A.]

[IDENTIFIKASI: MARA KAELEN (THE BASILISK).]

[AFINITAS UTAMA TERDETEKSI: ILUSI/MENTAL.]

[AKTIVITAS: PENCARIAN AGRESIF. PENGHANCURAN STRUKTUR UNTUK EKSAMINASI AREA.]

Basilisk. Awakened Rank A. Pimpinan yang datang. "Bahaya," gumam Viktor pelan, lebih pada dirinya sendiri. Rank A Ilusi. Itu titik terlemahnya saat ini. Ia sama sekali tidak punya skill menahan barrier mental langsung. [Seeing Everything] terbatas melawan rank setinggi itu, seperti yang sudah terbukti. Ia tidak mungkin mengandalkan Blackie terus menerus untuk mematahkan ilusi di tengah pertempuran aktif melawan Awakened Rank A dan sisa pasukannya.

Pilihan terbaik saat ini adalah terus bersembunyi. Mereka tidak bisa melarikan diri jauh.

Viktor memberitahu Galen, yang sedang berlutut di samping ayahnya. "Tetap di sini. Tenangkan ayahmu. Seseorang yang sangat kuat datang." Nada suara Viktor yang biasanya datar kini terdengar tegang, memancarkan kekhawatiran yang tulus.

Galen belum pernah melihat Viktor setegang itu, bahkan saat dikelilingi oleh tiga Awakened Rank B. Rasa takut yang dingin merayap di dadanya. Ia merasa kali ini adalah mungkin hal terakhirnya dalam hidupnya—terjebak dengan ayah yang sekarat dan Awakened kuat yang mencari mereka, bersama pria misterius yang kini terlihat begitu rentan. Namun, di tengah keputusasaan itu, ia bersyukur ia ada di sana, bersama ayahnya di saat-saat terakhirnya.

Melihat ekspresi putus asa di wajah Galen, Viktor melakukan sesuatu yang tidak terduga. Ia mengangkat tangan kanannya yang bebas dan menampar pipi Galen dengan bersahabat, bukan pukulan keras, hanya cukup untuk menyadarkan Galen. "Tenang," kata Viktor, matanya yang tajam menatap Galen. "Kita bakal selamat. Dan... jangan lupa utang-utangmu nanti." Ada sedikit senyum tipis di bibirnya, senyum yang jarang terlihat.

Viktor memejamkan mata, fokus pada regenerasi Mana Pool dan penyembuhan luka-lukanya menggunakan pasif [Night's Embrace] dan pasif lain yang mungkin aktif. Di luar rumah reot itu, suara ledakan terus terdengar, rumah demi rumah di desa dihancurkan oleh Basilisk dalam pencariannya yang agresif. Pop-up dari [Eye of Noxenth] terus muncul di benak Viktor, memberitahunya tentang pergerakan Basilisk dan pasukannya. Kemudian, pop-up lain muncul, melaporkan hasil pemindaian area:

[PERIMETER DETEKSI TINGKAT TINGGI TERPASANG. AREA PENCARIAN TERIDENTIFIKASI: SEKITAR 3 KM RADIUS DARI PUSAT DESA.]

Tidak mungkin kabur. Mereka terjebak dalam perimeter pencarian Rank A.

Waktu berlalu dalam ketegangan yang hening. Perlahan, Viktor merasakan kekuatannya kembali. Mana Pool-nya terisi, luka-lukanya menutup. Rasa korosi dari totem di dalam [Abyssal Vault] masih ada, seperti hawa dingin di dalam perutnya, tetapi tidak lagi mengancam secara instan.

Ia kini mulai pulih. Sekitar 70% HP dan 40% Mana Pool-nya sudah terisi kembali. Tidak penuh, tetapi cukup untuk bertarung.

Viktor membuka matanya. Ia tertawa kecil, suara kering yang aneh di keheningan. Blackie, yang duduk di sampingnya, mengeong pelan, matanya bertanya.

"Tidak, kawan," ucap Viktor pada Blackie, suaranya lebih kuat sekarang. "Aku baik. Hanya saja... hidupku menarik sekarang. Sangat menarik. Aku bersyukur bertemu denganmu."

Ia berdiri sepenuhnya, tubuhnya terasa lebih kuat. Ia menatap Galen yang masih di samping ayahnya, lalu pada Blackie. Ia membuat keputusan.

"Blackie," ucap Viktor, suaranya rendah namun tegas. "Aku akan keluar. Lindungi Galen dan ayahnya. Jangan biarkan siapa pun mendekat."

Blackie mengeong, matanya yang ungu menunjukkan keinginan untuk membantu Viktor bertarung, untuk berdiri di sisinya seperti yang sering ia lakukan. Namun, tekad dingin yang terpancar dari Viktor terasa jelas melalui ikatan mereka. Blackie mengerti. Ada tugas yang lebih penting di sini. Ia memutuskan untuk tinggal, menyembunyikan Galen dan Thaldrak dalam [Eclipse Shroud]-nya, siap membantu Viktor saat krusial dari balik bayangan.

Malam itu, desa yang ditinggalkan itu bukan lagi tempat sunyi. Banyak rumah telah hancur menjadi puing, dihantam oleh ledakan energi atau serangan fisik dalam pencarian agresif Basilisk. Asap mengepul ke langit malam, begitu jelas terlihat karena para anggota Sindikat membawa begitu banyak penerangan—lampu mana portabel, obor, dan mungkin bahkan cahaya elemental dari Awakened mereka.

Viktor bergerak menjauh dari lokasi persembunyiannya, menyelinap di antara reruntuhan. Ia masih merasakan korosi dari totem merayap di dalam dirinya, namun fokusnya kini adalah medan tempur. Ia bergerak perlahan, terselubung kegelapan malam yang menjadi sekutunya, menghindari cahaya artifisial yang dipancarkan musuh. Pasif [Night's Embrace] meningkatkan kemampuannya, memungkinkan regenerasi pasif sambil bergerak.

[Eye of Noxenth] memindai lingkungan sekitarnya. Pop-up data muncul di benaknya:

[UNIT DETEKSI: MARA KAELEN (THE BASILISK)]

[RANK: A]

[LOKASI: UTARA PENGGUNA]

[JARAK: 500 M]

[STATUS: MENCARI ARTEFAK HILANG. MEMBERI PERINTAH.]

Lima ratus meter. Di sana, di antara cahaya dan reruntuhan, Basilisk memerintahkan anak buahnya untuk menemukan [The Blighted Conduit]. Viktor tidak bisa membiarkan ini berlanjut.

Ia melihat sebatang besi berkarat tergeletak di antara puing. Viktor mengambilnya, menggenggamnya erat. Ia menyalurkan sedikit dark mana ke dalamnya, bukan untuk serangan, melainkan untuk memberinya bobot dan momentum. Ia mengarahkan batang besi itu ke arah Basilisk. Dengan tenaga penuh, ia melemparkannya. Batang besi itu melesat dalam kegelapan, sebuah proyektil sederhana namun penuh niat.

Di sana, 500 meter di utara, Basilisk—Mara Kaelen—yang sedang berdiri di atas tumpukan puing memerintahkan bawahannya, merasakan ancaman yang datang entah dari mana. Instingnya yang tajam bereaksi. Ia mengangkat tangannya, mengeluarkan sedikit energi mental atau ilusi untuk menangkis batang besi yang datang padanya. Batang besi itu terpelintir di udara dan jatuh ke samping, namun impact-nya membuat tangannya bergetar sesaat. Pandangannya menyapu kegelapan, mencari sumber serangan itu.

Kemudian, ia melihat sosok berjalan ke arahnya dari balik reruntuhan, diselimuti kegelapan malam. Sosok tegap, bergerak tanpa suara, hanya siluet yang diperjelas oleh cahaya Sindikat. Seketika, setiap anggota Sindikat di sekitar Basilisk bersiaga, senjata terangkat, aura mana berdenyut.

Viktor melangkah ke dalam lingkaran cahaya buatan mereka, tidak lagi bersembunyi. Ia berhenti beberapa meter di depan Basilisk, mengabaikan tatapan ratusan mata yang tertuju padanya.

Mara Kaelen, wanita Rank A dengan rambut merah yang terikat rapi dan mata tajam yang memancarkan kecerdasan berbahaya, menatap Viktor. Aura Ilusi/Mental-nya terasa menekan, memindai keberadaan Viktor, mencoba memahami apa yang dilihatnya. "Kau?" ucapnya, suaranya dingin dan berotoritas, namun ada nada kebingungan di dalamnya. "Siapa kau? Bagaimana kau lolos dari bunker? Di mana artefaknya?"

Viktor menatap wanita itu dengan dingin, ekspresinya datar. Ia merasakan kekuatan di balik tatapan Basilisk—kekuatan yang menjebaknya dalam ilusi mengerikan tadi. Ia membuat tawaran yang absurd. "Akan kuberikan lokasinya jika kau melepaskanku," ucap Viktor datar, seolah bernegosiasi untuk hal sepele.

Mara Kaelen tertawa, suara tawanya dingin dan kejam, bergema di antara puing-puing. "Mimpi kau!" Ia mengayunkan tangannya. "Serang! Habisi dia!"

Lima Awakened Rank C yang berdiri di dekatnya segera mengepung Viktor. Mereka adalah Awakened biasa, diperintahkan untuk menyerang target yang tampak sendirian dan kelelahan.

Mereka tidak pernah punya kesempatan. Viktor melesat. Ia tidak membuang mana berharga untuk [Black Outfall] dulu. [Mana Threads]. Benang-benang Dark Mana yang hampir tak terlihat memancar dari jemarinya, bergerak seperti cambuk, seperti angin topan mini dalam jangkauan terbatas. Ia tidak menyerang Basilisk, melainkan kelima Awakened Rank C yang mengepungnya. Benang-benang itu memotong daging dan tulang dengan efisiensi mematikan. Dalam sepersekian detik, kelima Awakened Rank C itu terpotong-potong, ambruk ke tanah dengan suara basah yang mengerikan. Habis.

Kembali keheningan yang mengejutkan, hanya dipecah oleh bunyi tubuh yang jatuh. Lima mayat tergeletak di sekitar Viktor.

Apa itu? batin Basilisk, matanya melebar karena terkejut. Ia tidak bisa melihat dark mana yang Viktor gunakan, tidak bisa merasakannya dengan sensorinya yang biasa.

Ia menatap Viktor, kebingungannya terlihat jelas di wajahnya yang biasanya dingin. "Kau? Apa kau ini? Aku tak merasakan kekuatan apapun... mana-mu... kosong?"

"Coba cari tahu sendiri," ujar Viktor, memasang kuda-kuda pertempuran, [Apex Blight Thorn] muncul di tangannya. Ia merasakan sedikit rasa sakit di dadanya saat menggunakan [Mana Threads] lagi, Mana Pool-nya masih belum penuh.

Mara Kaelen menyadari ini bukanlah target biasa. Ini adalah sesuatu yang anomali, sesuatu yang spesial, dan berbahaya. Ia berteriak, suaranya penuh otoritas mutlak. "Orang ini mangsaku! Jangan sentuh! Beri jarak!"

Seketika, para anggota Sindikat yang berkerumun, termasuk Rank B yang tersisa dan mungkin Awakened lain di kejauhan, patuh. Mereka memberi jarak, mundur ke pinggiran area yang diterangi, membentuk lingkaran longgar di sekitar Viktor dan Basilisk, bak penonton yang sedang menyaksikan pertandingan hidup mati.

Viktor berdiri di tengah lingkaran yang terbentuk. Strateginya jelas: menghemat mana yang belum sepenuhnya pulih. [Mana Threads] adalah alat serbagunanya untuk serangan efisien. [Apex Blight Thorn] adalah jokernya untuk damage terkonsentrasi dan efek [Blight Injection]. Melawan Awakened Rank A seperti Basilisk, Mana Pool Rank D (yang 40% penuh) tidak akan cukup untuk pertarungan panjang atau spam skill area. Ia harus bertarung cerdas, menggunakan lingkungan, memanfaatkan Blackie dari jauh, dan menunggu momen.

Pertarungan dimulai. Basilisk menyerang dengan kekuatan Rank A. Dia tidak hanya mengandalkan ilusi, tetapi juga serangan mental langsung yang berusaha melumpuhkan pikiran Viktor, menciptakan kebingungan, rasa sakit, atau melumpuhkan tubuhnya. Pertarungan itu brutal, bukan adu kekuatan elemental, melainkan duel pikiran dan presisi mematikan dalam kegelapan malam.

Viktor menggunakan [Mana Threads] dan [Apex Blight Thorn], menyerang dengan presisi bedah, bergerak cepat dengan [Swiftwalker Boots], menghindari serangan mental dan ilusi yang datang padanya. Ia menyerang bukan hanya Basilisk, tetapi juga menggerakkan [Mana Threads] dalam pola badai mikro di sekitar Basilisk, berniat mengenai anak buah Sindikat lain di pinggiran jika mereka lengah atau tidak cukup cepat menghindar, memaksa mereka untuk mundur lebih jauh atau berisiko terkena. Basilisk sadar akan taktik Viktor, menyadari anak buahnya berisiko. "Mundur! Mundur lagi!" teriaknya pada mereka, suaranya menegang. Basilisk menjadi serius. Ia meningkatkan intensitas serangan mentalnya.

Viktor terluka. Serangan mental Basilisk menembus pertahanannya, menyebabkan rasa sakit yang menusuk di kepala, membuatnya goyah sesaat. Ia terkena ilusi yang lebih kuat, kilasan kengerian masa lalu atau distorsi realita yang berusaha membuatnya kehilangan pijakan. Namun, tekad kuatnya, didukung oleh ikatan samar dengan Blackie yang berusaha menenangkannya dari jauh, selalu bisa menariknya kembali ke realita, meskipun dengan perjuangan.

Di tengah pertarungan sengit itu, Viktor mengambil risiko besar. Ia mengaktifkan [Black Outfall]. Kegelapan pekat meluap, berusaha menyelimuti mereka berdua. Namun, di saat yang sama, Basilisk melancarkan serangan mental yang paling kuat. Dua kekuatan berbenturan. [Black Outfall] berusaha menelan cahaya dan kesadaran, sementara serangan mental Basilisk berusaha menghancurkan pikiran Viktor. Viktor terhenti, terpaku oleh rasa sakit yang luar biasa di kepalanya, sementara Basilisk juga terpaku, energinya berbenturan dengan kegelapan anomali Viktor yang tak terdeteksi. Untuk sesaat, keduanya tidak bisa apa-apa, terkunci dalam benturan kekuatan.

Di saat kritis itulah, mata kiri Viktor—[Eye of Noxenth]—berdenyut hebat. Bukan denyutan biasa, tetapi denyutan yang terasa sakit, memancarkan aura corrupted yang semakin kuat. Darah merembes keluar dari sudut mata kirinya, tanda bahwa artefak [The Blighted Conduit] di dalam [Abyssal Vault]-nya sedang bergejolak, korupsinya semakin parah di bawah tekanan pertarungan intens ini.

Pop-up muncul di benak Viktor, mengabaikan rasa sakit dan alarm di tubuhnya.

[KONTAMINASI KRITIS.]

[RESONANSI MAKSIMAL TERDETEKSI.]

[SARAN: SERAP.]

[TINDAKAN: SERAP.]

Hanya itu. Serap. Instingnya berteriak untuk menolak, untuk bertahan. Tapi ia terkunci, dalam rasa sakit, kelelahan, dan keputusasaan melawan musuh Rank A. Ia tak tahu lagi harus bagaimana. Dan Mata itu... Mata itu menawarkan jalan, jalan yang mengerikan.

Terperangkap dalam benturan kekuatan dengan Basilisk dan dilanda rasa sakit dari artefak corrupted yang bergejolak, Viktor berbisik, suaranya nyaris tak terdengar bahkan oleh dirinya sendiri. "Seraplah..."

Seketika, tubuh Viktor di dalam kabut [Black Outfall] bergetar hebat. Bukan getaran kedinginan, melainkan getaran transformasi yang menyakitkan. Korosi dari artefak [The Blighted Conduit] di dalam [Abyssal Vault] tidak lagi hanya merayap; ia ditarik paksa, diserap langsung ke dalam Mana Pool dan afinitas Kegelapan Viktor melalui [Eye of Noxenth]. Ia merasakan tubuhnya terbakar dari dalam, sensasi seolah tulangnya hancur berkeping-keping di bawah tekanan energi asing yang masuk.

Namun, di balik kehancuran dan penderitaan luar biasa itu, sesuatu yang lain terjadi. Mana-nya... terisi. Dengan lebih... kuat. Pop-up muncul lagi di benaknya, menampilkan data yang sulit dipercaya.

[MANA POOL RANK MENINGKAT: D -> C.]

[MANA POOL RANK MENINGKAT: C -> B.]

Rank Mana Pool-nya melompat naik, dua kali sekaligus, ditenagai oleh energi corrupted tingkat tinggi yang diserap. Semakin banyak korosi diserap, semakin tinggi ranknya naik, semakin besar pula penderitaannya.

Jauh dari sana, di rumah persembunyian, Blackie yang merasakan penderitaan luar biasa tuannya melalui ikatan mereka mengeong panik. Ia tidak bisa bertarung di samping Viktor, namun ia berusaha membantu dari jauh. Menggunakan skill ilusinya ([Dark Echo] atau [Void Harmony] mental support), ia mengirimkan gelombang energi menenangkan ke arah Viktor, sebuah upaya putus asa untuk meredakan penderitaan dan kekacauan di benaknya.

Di tengah arena pertempuran, [Black Outfall] tidak kunjung hilang; malah membesar, kabutnya menjadi lebih pekat dan gelap, memancarkan aura korosi yang terasa dingin dan menyakitkan. Efek racun dan korosi dari dark mana yang diserap artefak mulai menempel pada Basilisk dan Awakened Sindikat yang terperangkap di dalam atau di dekatnya. Basilisk yang terkunci oleh benturan kekuatan dan kini dilanda rasa sakit dari korosi, berteriak dan mulai menyerang membabi buta di dalam kabut, mencoba mengenai apa pun yang ia rasakan.

Beberapa saat yang terasa seperti keabadian berlalu. Peningkatan kekuatan yang masif itu datang dengan harga yang mengerikan. Viktor merasakan tubuhnya mencapai batas absolutnya.

Kemudian, dengan tarikan napas terakhir yang menyakitkan di tengah kabut korosif, Viktor ambruk.

Kabut [Black Outfall] yang meluas dan bergejolak tiba-tiba lenyap seolah ditarik paksa. Di tengah puing dan cahaya artifisial yang kembali menerangi, Viktor terbaring di tanah, tak bergerak.

Basilisk, Mara Kaelen, berdiri terhuyung, kulitnya terlihat melepuh di beberapa bagian, sensasi terbakar akibat efek korosi baru dari [Black Outfall] masih terasa. Ia melihat Viktor tergeletak, tampak tak berdaya. Anak buahnya yang selamat di pinggiran—beberapa Awakened Rank B dan Rank C yang berhasil menghindari inti kabut—mulai bergerak mendekat dengan hati-hati.

"Jangan!" teriak Basilisk, suaranya serak karena rasa sakit dan kebingungan. Ia mengangkat tangan, menghentikan mereka. "Awas! Dia... dia menggunakan racun...!"

Basilisk mendekat sendiri ke arah Viktor yang tergeletak. Ia berjongkok, tangannya yang gemetar meraih rambut panjang Viktor yang gelap. Ia menariknya kuat, mengangkat kepala Viktor yang terkulai hingga wajah mereka sejajar.

"Siapa kau, bocah aneh?" desisnya, menatap mata Viktor yang tampak tertutup. "Di mana artefaknya?!"

Dengan raungan frustrasi dan amarah, ia kemudian menghantamkan wajah Viktor ke tanah berdebu dan penuh kerikil. Ia berdiri, membelakangi Viktor yang kini kembali tergeletak, seolah sudah selesai dengannya.

"Ikat dia!" perintah Basilisk pada anak buahnya. "Sudah tak ada racun lagi. Ikat dia. Rank B kemari!"

Empat Awakened Rank B yang selamat dari serangan [Mana Threads] pertama dan efek [Black Outfall] yang mematikan di bunker, melangkah mendekat untuk melaksanakan perintah. Mereka mendekati tubuh Viktor yang terbaring, senjata siap.

Namun, saat mereka hanya berjarak beberapa langkah, jari-jari Viktor bergerak. Hanya gerakan kecil, nyaris tak terlihat.

[Mana Threads].

Benang-benang Dark Mana melesat keluar dari jemari Viktor yang terkulai di tanah. Nyaris tak terlihat, dikendalikan dengan presisi dingin. Salah satu Awakened Rank B yang paling dekat tidak sempat bereaksi. Benang itu melilit lehernya dengan kekuatan brutal. Daging terkoyak, tulang remuk. Lehernya putus dalam sekejap.

Mayat tanpa kepala ambruk. Tiga Awakened Rank B lainnya dan Awakened Sindikat yang tersisa tertegun.

Dan kemudian, dia berdiri.

Viktor bangkit dari tanah, terhuyung sejenak, namun kemudian berdiri tegak. Ada yang berbeda. Kedua matanya kini berwarna hitam pekat, bukan hanya mata kirinya. Kegelapan murni, seolah menyerap semua cahaya di sekeliling. Nafasnya yang tadi tersengal, kini mulai teratur, dalam dan stabil. Tubuhnya memancarkan aura kekuatan yang menakutkan, lebih pekat dan gelap dari sebelumnya. Mana Pool-nya kini penuh, dengan kapasitas Rank B.

Dia mengaktifkan skillnya lagi. [Black Outfall].

Kali ini, kabut gelap yang meluap dari mata Viktor tidak hanya menyelimuti ruangan bunker atau area terbatas. Ia menyebar dengan cepat, menelan sebagian besar desa yang ditinggalkan itu, menciptakan domain kegelapan absolut dalam radius yang jauh lebih luas dari sebelumnya. Kabut itu terasa lebih dingin, lebih pekat, dan membawa serta aroma korosi dan racun yang menyengat dari energi corrupted yang baru saja diserap.

Basilisk berteriak kaget dan marah saat kegelapan itu kembali menelannya. "Lagi?! Anjing!" Ia terkena efeknya lagi, kali ini lebih kuat.

Di dalam [Black Outfall] yang meluas itu, Viktor tidak lagi bertarung dengan taktik atau efisiensi. Dia... menggila. Seperti entitas yang dilepaskan. Sebuah bayangan bergerak brutal dalam kegelapan yang adalah dirinya. Dia menghabisi semua anggota Sindikat yang terperangkap di dalamnya. Puluhan Awakened, mungkin sekitar lima puluh atau lebih yang tersebar di seluruh desa, ditarik ke dalam kabut yang meluas, diburu tanpa ampun. Suara teriakan teredam, jeritan, dan bunyi tumbukan bergema samar, lalu terdiam.

Beberapa menit yang terasa seperti keabadian berlalu di dalam kabut mematikan itu. Basilisk berjuang. Kemampuan Rank A dan resistensinya memungkinkannya bertahan lebih lama dari yang lain. Efek korosi dan racun menggerogoti tubuhnya, tapi dia melawan. Perlahan, dengan tekad penuh, dia berhasil menekan efek [Black Outfall] di sekitarnya, menciptakan sedikit ruang pandang, dan racun itu mulai berhenti menggerogoti.

Kabut [Black Outfall] perlahan mulai menyusut kembali ke arah pusatnya—ke arah Viktor. Basilisk, terengah dan kesakitan, akhirnya bisa melihat lagi.

Namun, pemandangan yang ia lihat membekukan darahnya.

Di tengah area yang tadi diselimuti kegelapan, terhampar tumpukan mayat. Anggota-anggota Sindikat, Awakened Rank B, Rank C, tergeletak dalam kondisi mengenaskan, terpotong, terpelintir, atau membusuk sebagian akibat korosi. Pakaian Viktor berwarna merah pekat oleh darah, darah para korbannya yang berceceran di sekelilingnya. Tubuhnya juga ternoda merah.

Dia berjalan keluar dari tengah kekacauan itu, langkahnya pelan, mantap. Kedua matanya hitam pekat, memancarkan aura gelap yang mengerikan. Dia berjalan ke arah Basilisk.

Basilisk ketakutan. Ketakutan murni, primal. Dia telah melihat Awakened kuat, monster mengerikan, bahkan Dungeon Break, tapi ini... ini di luar pemahamannya. Dia berbalik, hendak lari.

Tapi dia tidak bisa. Jari Viktor terangkat sedikit. Gelombang energi gelap melesat. [Noctis' Ring]. Efek [Shadowbind]. Bayangan Basilisk meregang, mencengkeram tubuhnya sendiri bagai belenggu, menghentikannya bergerak.

Mara Kaelen, Awakened Rank A yang ditakuti, kini tak berdaya di depan sosok yang lebih menakutkan. Matanya yang penuh ketakutan menatap dua mata hitam pekat Viktor yang mengunci tatapannya.

"Tolong... ampuni aku," mohonnya, suaranya bergetar hebat, air mata mengalir di wajahnya yang tadinya angkuh.

Dua mata hitam pekat Viktor menatap ke arah mata Basilisk. Energi gelap berkumpul di sana.

"Entropy!"

Suara Viktor bergema, bukan suara manusia biasa, melainkan resonansi dingin dan purba, seolah datang dari kedalaman ruang kosong itu sendiri. [Oblivion's Gaze], skill kedua dari [Eye of Noxenth], dilepaskan. Mana-nya bergejolak liar, warnanya memudar seolah disedot ke dalam kehampaan. Wajahnya yang tadinya dipenuhi teror murni kini terdistorsi, ilusi yang ia ciptakan sendiri seolah berbalik menyerangnya, menampilkan kengerian tak berujung di matanya yang membelalak. Tubuhnya mulai bergetar hebat, seolah setiap selnya berontak, ingin memisahkan diri dari eksistensinya. Retakan tipis, seolah cermin tak terlihat yang pecah, mulai menyebar di sekitar kulitnya, dan di baliknya tampak kehampaan yang sama dengan mata Viktor. Jeritan Mara Kaelen tercekat, bukan suara manusia, melainkan resonansi dari realitas yang terkoyak, pekikan jiwa yang terurai. Perlahan, namun tak terhindarkan, tubuhnya mulai ambruk, perlahan digerogoti racun korosi di fisik, mentalnya terdistorsi seperti berada di kabut gelap yang terserap ke dalam kehampaan, pikirannya menghilang seolah keberadaannya tak pernah ada dalam dunia ini, hanya menyisakan tubuh beracun yang dingin tanpa pikiran dengan mental terdistorsi di tempat Mara ambruk.

Jauh di belakang, Blackie yang merasakan kemenangan dan keheningan yang tiba-tiba dalam ikatan mereka berlari sekuat tenaga menuju Viktor. Galen, membopong ayahnya, mengikutinya dengan langkah yang goyah.

Mereka tiba di lokasi pertempuran. Galen menjatuhkan ayahnya dengan lembut dan seketika berlutut. Bukan karena kelelahan, melainkan karena kengerian. Ia melihat tumpukan mayat di mana-mana. Ia melihat sosok Viktor yang berdiri, berlumuran darah, dengan dua mata hitam pekat yang mengerikan, dan di depannya, tempat Mara Kaelen sebelumnya berdiri, hanya ada kehampaan dingin, bukti bisu dari apa yang baru saja terjadi. Itu adalah pemandangan paling brutal dan mengerikan yang pernah ia lihat di hidupnya. Kakinya bergetar lagi, tak sanggup menahan beban tubuhnya.

Ketika Blackie mencapai Viktor, kucing bayangan itu mengeong, mungkin lega, mungkin khawatir dengan aura tuannya. Viktor menoleh ke arah Blackie, matanya yang hitam menatap familiar kecilnya.

"Bisa apa aku tanpamu sobat?" ucap Viktor lembut pada familiar bayangannya. Keduanya saling memandang, sebuah koneksi yang dalam terjalin, seolah mereka adalah kawan lama yang telah melewati segalanya bersama dan kini bersatu kembali setelah sekian lama berpisah.

Kemudian, dengan tarikan napas terakhir, Viktor ambruk lagi ke tanah, di samping Blackie, di tengah lautan mayat.

Hitam, gelap, dan hampa. Itu yang Viktor rasakan saat itu. Tetapi di tepi kesadarannya yang memudar, di tengah keheningan pasca-pembantaian, ia merasakan sentuhan lembut di pipi, disertai suara mengeong pelan yang terdengar seperti panggilan, jauh dari kekejaman yang baru saja ia ciptakan. Sementara itu, di luar desa yang hancur, di bawah langit yang mulai menunjukkan sapuan pertama fajar, suara gemuruh samar mulai terdengar di kejauhan, bukan gemuruh reruntuhan, melainkan suara pergerakan yang disengaja. Seseorang atau sesuatu sedang datang.

1
Lingga
terimakasih
XimeMellado
Terhibur sekali!
Professor Ochanomizu
Menggugah emosiku.
Lingga: terimakasih, kak. 😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!