Clara, seorang dokter cantik yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta harus menghadapi seorang pasien yang sangat menyebalkan.
Pasien ini membuat keributan di ruangannya pasca siuman setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian jaringan hatinya yang rusak.
Robert Kingston seorang mafia kejam yang tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang dokter yang sama sekali tidak takut dengannya.
Bahkan dokter perempuan itu berani mendebatnya dan sampai memukul lengannya saat wanita itu ingin mengganti perban bekas luka operasinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DCMMK. 02
Astaga, Clara benar-benar muak dengan semuanya. Kapan dia selesai dengan pasien yang menyebalkan ini. Entah mengapa hari-harinya semakin buruk setelah berhadapan dengan pasien itu. Bahkan rasanya jika dia bisa dia akan menyuntikkan sebuah cairan yang akan membuat laki-laki itu genggam.
Sayangnya dia tidak bisa melakukan semua itu karena bertentangan dengan sumpah dokter yang telah dia ucapkan. Jadi untuk sementara waktu ini dia harus bersabar dengan semua itu.
Nah, seperti saat ini. Dia harus kembali menjalankan tugasnya dengan baik. Tapi tetap saja pasien itu berulah.
Lihat apa yang dilakukannya lagi kali ini. Hanya karena makanan yang disediakan rumah sakit tidak sesuai dengan seleranya, dia sampai mencampakkan nampan berisi makanan tersebut dan itu membuatnya kesal.
"Jika anda tidak menyukai makanan itu tolong hargai sedikit. Saya tahu jika anda mungkin memiliki banyak uang, tapi bukan berarti anda bisa bersikap sesuka hati Anda di sini. Status anda itu seorang pasien dan saya tidak pernah membeda-bedakan pasien saya berdasarkan kastanya. Apa anda tidak tahu jika di luar sana banyak orang-orang yang tidak bisa makan, tapi lihat apa yang anda lakukan. Anda bisa membuang makanan dengan begitu mudahnya dan mengatakan bahwa makanan itu tidak sesuai dengan lidah anda. Tidak tahukah Anda, setiap makanan yang disediakan rumah sakit itu sudah sesuai dengan takaran gizi untuk setiap pasien. Rumah sakit tidak pernah membedakan makanan untuk para pasiennya. Jadi tolong hargai semua orang yang bekerja di rumah sakit!" ucap Clara karena sudah terlalu kesal dengan pasien itu.
Sementara pasien bernama Robert itu malah terlihat menantangnya.
"Aku tidak peduli dengan semua itu. Kenyataannya makanan itu memang tidak enak. Lalu, apa kau pikir aku harus memakan makanan itu. Tidak! aku tidak akan pernah memakan makanan seperti itu!" jawab Robert karena memang menurutnya makanan itu tidak enak.
Lagi pula siapa yang mengatakan bahwa makanan rumah sakit itu enak? bahkan Klara sendiri pun tidak pernah membenarkan jika makanan di rumah sakit itu enak.
Tapi seperti yang sudah dikatakannya tadi bahwa itu sudah sesuai dengan takaran gizi untuk pasien tentang sakit.
"Lalu apa Anda pikir ini di hotel yang bisa saya suka hati anda memesan makanan sesuai dengan apa yang Anda inginkan? tidak seperti itu tuan Robert. Jika Anda beranggapan seperti itu, maka anda salah besar. Saya perasaan Anda bukan orang bodoh yang tidak mengetahui hal-hal seperti ini bukan?" Robert merasa tertampar mendengar apa yang dikatakan dokter muda itu.
Lihat betapa sombongnya wajah itu. Ini benar-benar membuatnya merasa dipermalukan.
"Kau-" tunjuknya kepada Clara karena dia merasa tidak terima dengan semua itu.
Tapi, sayangnya dokter wanita itu tidak peduli sama sekali. Dia menyibak baju pasien dan melihat lukanya bekas operasinya.
"Hey, pelan-pelan!" pekik Robert ketika dokter itu hendak mengganti perban lukanya.
"Bisa diam tidak? jika anda terus bergerak seperti ini maka semuanya tidak akan selesai. Anda sendiri yang mengatakan bahwa anda ingin segera pulang, tapi sikap Anda terlihat seperti kekanakan. Jadi biarkan Saya bekerja dengan tenang, agar saya tidak lagi mendapatkan pasien menyebalkan seperti anda!" ucap Clara yang membuat Robert kembali terdiam.
Untuk pertama kalinya ada seorang wanita yang mengatakan bahwa dia itu menyebalkan. Bahkan wanita itu tidak sedikitpun terpengaruh oleh ketampanan yang biasa dipuja-puja oleh para wanita di luar sana.
Apa dia sudah tidak tampan lagi dan karismanya sudah luntur? kenapa dokter ini tidak terpesona olehnya padahal para suster saja pun berbondong-bondong ingin memeriksa dirinya. Tapi, tidak dengan dokter wanita ini.
"Berhenti menatap saya seperti itu, tuan!"
"Kenapa? Apa kau merasa gugup?" tanya Robert yang sengaja melakukan hal itu karena dia ingin melihat seberapa jauh wanita ini bertahan dengan dirinya.
Robert sendiri salah orang jika dia ingin membuat Clara terpesona olehnya. Karena hingga saat ini belum ada satu orang laki-laki pun yang bisa menarik perhatiannya.
"Saya gugup? oh my God, tolong jangan katakan hal itu karena akan membuat Saya tertawa. Satu hal yang harus anda ketahui, bawa apapun yang anda lakukan saat ini tidak berpengaruh terhadap saya. Tolong kerja samanya yang baik, karena setelah ini anda bisa pulang!" ucap Clara yang kembali menjalankan tugasnya dengan baik.
Sampai di mana pria itu terus saja bergerak dan itu membuat Clara kesal.
"Astaga, tolong kerja samanya, tuan." ucap Clara yang mulai jengah dengan semua ini.
Clara sendiri menghentikan kegiatannya dan menatap pada seorang laki-laki tadi yang langsung mengangkat tangannya agar anak buahnya tidak melakukan sesuatu padanya.
Terlihat jika Clara tersenyum untuk mengejek mereka, yang membuat pekerjaannya tertunda seperti ini.
Dia kembali melakukan tugasnya dengan baik, sampai selesai dan mengatakan bahwa pasiennya bisa pulang.
"Selesai! Anda bisa segera pulang!" kata Clara ya seolah-olah ingin mengusir Mereka cepat-cepat pergi dari rumah sakit.
"Apa kau mengusirku? bagaimana jika aku tidak ingin pulang dan terus ingin dirawat olehmu?" tanya Robert karena dia benar-benar merasa penasaran dengan wanita ini.
Dia masih tidak habis pikir ada seorang wanita yang tidak tertarik dengannya. Bahkan dokter bernama Clara ini juga tidak tahu siapa dirinya yang sebenarnya.
"Sayangnya saya tidak tertarik dengan tawaran itu." jawab Clara karena dia memang tidak pernah tertarik untuk menjadi dokter pribadi laki-laki menyebalkan ini.
"Oh ya? bagaimana jika aku membayar mu 10 kali lipat dari gajimu di rumah sakit? katakan berapa yang kau inginkan maka aku akan membayarnya." kata Robert yang masih berusaha untuk membuat wanita ini berada di genggamannya.
"Terima kasih sebelumnya. Tapi, lebih baik anda simpan saja uang anda atau paling tidak buat sesuatu yang bermanfaat dengan uang-uang anda itu. Saya merasa lebih dari cukup dengan apa yang saya miliki saat ini, jadi terima kasih untuk tawarannya." jawab Clara yang langsung pergi meninggalkan laki-laki itu karena menurutnya pekerjaan dia sudah selesai.
Sementara Robert, dia semakin merasa penasaran Karena wanita itu tidak tertarik sama sekali dengan penawarannya. Bahkan dia meninggalkannya begitu saja.
Melihat reaksi bosnya membuat Jimmy sudah bisa menafsirkan apa yang ada di pikiran laki-laki itu.
"Kau tahu apa yang harus kau lakukan saat ini Jimmy?" tanya Robert yang membuat Jimmy langsung mengganggu kan kepalanya.
"Baik, tuan. Saya akan melakukannya." jawab Jimmy karena sudah mendapatkan tugas dari bosnya sebelum mereka pulang ke rumah.
Sementara Robert, dia terus saja tersenyum memikirkan cara untuk membuat wanita itu berada di dalam genggamannya.
***
selamat pgi pengantin bru
manis sekali kalian 🤭
lanjut seyengggg