Berawal Dari Perselingkuhan Berakhir Di Pelaminan

Berawal Dari Perselingkuhan Berakhir Di Pelaminan

pertemuan

Selamat pagi kota jakarta, kota yang penuh dengan hirup pikuk orang orang.

Jakarta yang selalu punya kenangan untuk orang orang yang tinggal di sana.

Dan pagi ini jakarta terasa lebih sesak. jalanan yang  macet total, suara klakson yang saling bersahutan, entah ada apa pagi ini, hingga terjadi sebuah kemacetan panjang seperti ini.

Pria tampan yang duduk di belakang supir itu menggeram kesal, pasal nya dia ada mitting pagi ini.

NAGARA REJASKI nama nya.

CEO tampan yang memiliki kulit putih, mata nya tajam seperti elang.sikap nya angkuh dan dingin, membuat dia menjadi incaran para wanita.

"Pak, saya turun disini saja,nanti bapak langsung ke kantor saja." Ucap gara.

"Baik tuan." jawab supir pribadi nya itu.

nagara turun dari dalam mobil itu, dia berdiri di dekat pintu, tangan nya langsung mengambil kaca mata hitam dan langsung memakai nya.

"Kenapa harus macet segala sih" batin gara mendumel.

gara pun berjalan meninggal kan mobil itu. tangan kiri nya menenteng tas kerja, sedangkan tangan kanan nya sibuk memegang hp untuk menelpon seseorang.

gara berjalan di trotoar bersama orang-orang yang memilih berjalan menghindari kemacetan.

Dia berjalan tergesa-gesa, karna tak ingin terlambat menghadiri mitting  yang sangat penting itu.

Saat tiba di persimpangan jalan, gara berjalan sendirian untuk mencari jalan alternatif.

Namun siapa sangka, dari arah berlawanan seorang gadis cantik tengah berlari terburu-buru.

Aleta Serarindita

Gadis cantik bermata sipit itu tengah berlari kencang, pasal nya dia sedang di kejar oleh preman.

Tadi saat  tengah berjalan dia iseng menendang kaleng, namun ternyata tendangan nya itu terlalu kuat hingga kaleng tersebut melayang jauh mengenai preman yang tengah duduk.

Alhasil kini leta di kejar oleh para preman itu.

Leta berlari sambil melihat ke belakang, namun saat dia melihat ke depan, mata nya langsung membelalak karna di depan ny ada laki-laki tampan tengah berjalan cepat sambil menelpon.

"AWAAAASSSS"   teriak leta dari kejauhan. membuat gara langsung mendongkak, namum gara tidak sempat untuk menghindar.

Bruuugggg

Leta pun menubruk gara hingga gara terjengkang ke belakang. di tambah lagi leta ikut terjatuh dan menimpa gara

"Aduuhh deengkul gue."ringis leta, belum menyadari bahwa dia tengah berada di atas tubuh gara yang tengah terbaring.

"Heh" labrak gara, membuat leta kaget, leta pun menunduk.

"Gilaaaaa, ganteng banget tuhan" batin Aleta.

gara mendorong kening leta dengan telunjuk nya, "turun kamu,kenenakan banget tidur di atas badan saya."

"Dih siapa juga yang keenakan" sangkal leta. namun saat leta menoleh ke belakang, mata nya langsung membelalak, pasal nya preman itu ternyata masih mengejar nya.

Leta pun spontan berdiri dan langsung menarik kasar tangan gara yang mengumpat.

"Apa sih kamu." sentak gara, namun leta malah membekap mulut nya dengan telapak tangan leta, membuat gara melotot misuh-misuh.

SHUUUUTTT

Leta meletakan jari nya di atas bibir memberi kode agar gara diam.

Lalu suara langkah kaki yang mendekat, membuat leta menarik tubuh nya lebih dalam.

"Kemana pergi nya cewek itu" suara preman terdengar saling memaki.

"Sialan emang, awas aja kalau ketemu gue".

Leta mendengar suara langkah kaki itu seperti bulak balik mencari keberadaan nya.

"Cepet banget hilang nya tuh cewek, pasti dia bersembunyi tidak jauh dari sini." ucap preman itu.

Setelah cukup lama preman preman itu berada di sana, pada Ahir nya mereka pun pergi meninggalkan leta.

"Cabut aja lah"  ucap salah satu preman itu. "capek juga gue nyari nya." umpat nya sambil menendang tong sampah yang tidak jauh dari tempat persembunyian leta.

Leta hampir saja menjerit kaget, namun gara langsung membekap mulut nya.

Lalu Leta mendengar suara langkah kaki yang menjauh, membuat nya menghembuskan nafas lega.

"Ahir nyaa," ucap leta, namun saat menoleh dia membelalak.

"Eh sorry sorry."ucap leta tak enak.

gara melengos kesal, "ngapain ngajak-ngajak gue segala ?" sewot gara.

"Iya-iya sorry, gue reflek ajja kan." elak leta.

"cantik juga" batin gara tersenyum.

Mereka pun berdiri sambil merapikan penampilan mereka,

Leta celingak-celinguk memastikan keadaan sekitar, takut nya preman itu kembali lagi.

"Lagian elo kenapa bisa di kejar-kejar preman tadi "? tanya gara, sambil menoleh kebelakang mengikuti leta.

"Gue gak sengaja nendang kaleng minuman, terus kena ke preman tadi." jawab leta menyengir.

nagara menggeleng tak habis pikir, aneh sekali gadis cantik ini.

Lalu gara melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kiri nya, seketika dia membelalak.

"Sialan, udah terlambat banget gue." gumam gara yang dapat di dengar leta.

"Emang elo mau kemana" ? tanya leta, memandang pria tampan ini.

gara mendongkak, "Lo gak lihat penampilan gue ?"   tanya gara, sambil merapikan setelan jas nya.

Leta memandangi gara dari atas sampai bawah, "sumpah sih, nih cowok nggak ada cela sama sekali" batin leta.

melihat leta yang memperhatikan nya hingga terbengong, membuat gara bergaya sok ganteng.

"Kantor Lo emang dimana" ? tanya leta, setelah menelisik penampilan gara dengan setelan jas nya.

"REJASKI GROUP"  jawab gara sombong.

pasal nya perusahaan itu salah satu perusahaan terbesar di Indonesia ini,

"Ohhhh" jawab leta singkat,  membuat senyum gara luntur.  "ya udah Lo ikut gue"  ucap leta.

"Kemana" ? tanya gara bingung.

"Gue tau jalan pintas, agar Lo cepet sampe ke tempat kerja Lo" jawab leta. "mau gue anterin gak ?"  tawar nya.

gara berpikir sejenak, membuat leta memutar bola mata malas.

gara mengangguk, "boleh deh, gue juga udah terlambat." jawab gara

Leta mengangguk, setelah nya dia berjalan terlebih dahulu yang langsung di ikuti gara dari belakang.

Mereka berjalan di sebuah jalan kecil, tepat nya sebuah gang,

gara berjalan cepat untuk menyamakan posisi mereka.

"Elo sering lewat sini" ? tanya gara, mencoba memecah keheningan,

Leta mengangguk, "dulu gue sering lewat sini kalau mau bolos." jawab leta yang membuat gara bingung.

Leta menoleh, setelah nya dia terkekeh, membuat gara terkena serangan pesona leta.

"Emang cantikk nih cewek" batin raga.

"Dulu gue sekolah di sekolah cendikia, bangunan yang di samping Lo sekarang." tunjuk leta, membuat gara menoleh,

"Laahh," gara terkekeh, "gue baru ngeuh kalau ini bangunan sekolah." jawab nya.

Leta ikutan terkekeh melihat nya.

"Jadi, elo dulu kalau bolos suka lewat sini ?" tanya gara memastikan, yang langsung di angguki leta.

"Ternyata, elo badgirls juga ya." ucap gara sambil geleng-geleng.

Leta tertawa, "kenapa "? tanya nya.

"Gak kelihatan soal nya." ucap gara sambil melihat leta dari atas sampai bawah.

"Itu kan dulu." jawab leta terkekeh, "kalau sekarang gue udah jadi wanita karir." sombong leta.

gara tertawa mendengar nya.

"Terus elo sekarang mau kemana" ? tanya gara kepo.

"Ke butik gue." jawab leta, "kebetulan butik gue gak jauh dari kantor Lo." pungkas nya.

"Elo punya butik sendiri" ? tanya gara tak percaya, "terus butik Lo gak jauh dari kantor gue "?

"Butik nyokap sihh." jawab leta membenarkan , "elo tau Cristal butik ? tanya leta.

gara mengangguk,

"Itu butik gue, gue yang ngelola butik itu." jawab leta.

" Jadi Cristal butik itu punya Lo ? yang langsung di angguki leta, "waaaww daebakk." puji gara.

"Setau gue, butik itu terkenal banget, banyak banget orang-orang ternama yang ngambil baju nya dari Cristal butik itu."ungkap gara

Leta tersenyum sombong, "baju-baju itu gue bikin sendiri tauu." ucap nya sombong.

"Jadi elo desainer ? tanya gara terpana, "widiihhh keren-keren puji nya."

Leta terkekeh geli, "biasa ajja, jangan berlebihan kek gitu."

"Ngomong-ngomong, kita dari tadi belum kenalan perasaan," ucap gara tenang,

gara menjulurkan tangan nya, "kenalin, gue Nagara Rejaski, kalau elo" ? tanya nya.

"Gue Aleta Serarindita" jawab leta sambil menjabat tangan kekar gara

"Seneng bisa kenal sama Lo," ucap gara tersenyum, "btw thanks ya, udah ngasih tau jalan alternatif ini.

"Tuh kantor gue" tunjuk nya pada sebuah gedung megah nan tinggi. "udah kelihatan," ucap gara

"Sama-sama" jawab leta. ya udah gue duluan ya, pamit leta.

gara mengangguk, "hati-hati." ungkap Leo.

Leta pun melenggang pergi meninggal kan gara yang tersenyum menatapi nya.

"SEMOGA KITA BERTEMU LAGI." teriak gara dari kejauhan, membuat leta menoleh dan terkekeh.

Terpopuler

Comments

Yani Yuranah

Yani Yuranah

boleh mampir di novel ku yang lain nya Kaka, "Tawanan Mantan Fossessive"

2025-02-16

0

Yani Yuranah

Yani Yuranah

hai Kaka Kaka semua nya. terima kasih sudah membaca /Smile/

2025-02-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!