NovelToon NovelToon
Menikahi Ibu Susu Baby Zafa

Menikahi Ibu Susu Baby Zafa

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Duda
Popularitas:70M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

💮Warning mengandung unsur 21+ jadi bijak dalam memilih bacaan ya💮

Di tinggalkan oleh orang yang kita cintai tentu sangat berat. Apa lagi dengan hadirnya sesosok makhluk kecil yang di sebut anak. Gerry Ardana seorang pengusaha properti harus menelan kenyataan pahit karena istrinya mendadak meninggalkan dirinya setelah melahirkan putra pertama mereka. Sang istri tak terima melahirkan bayi prematur yang di diagnosa dokter memiliki kekurangan itu. Di sisi lain bayi yang diberi nama Zafa Ardana itu memiliki alergi terhadap susu sapi. Lalu bagaimana nasib baby Zafa? ikuti kisah selengkapnya.

S2. Menceritakan tentang kehidupan percintaan Didi, Aldo dan Arsen. (S2 ini gado-gado kisahnya. Jika suka silahkan lanjut, jika tidak tinggalkan othor disini tanpa kata" yang menyakitkan)


Plagian harap menjauh, kisah ini pure dari hasil Meres otak. Jadi jangan sekali sekali mencontek

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

💮**Happy reading💮

Dian POV**

'*Ada apa dengan hatiku? kenapa aku berdebar seperti ini. Ingat Dian, dia majikanmu. Siapa kamu? sampai memiliki perasaan lain padanya.

'Ku lihat dia begitu telaten menjemur baby Zafa. Bahkan postur tubuhnya benar² sempurna. Pasti banyak gadis yang mengantri untuk menjadi ibu sambung Zafa.' Ya Tuhan, apa yang sedang aku pikirkan. Sebaiknya aku tidur sebentar*.

Author POV

Saat Dian mulai memejamkan mata, ia mendengar suara tangisan Zafrina yang memekakkan telinga. Dengan tergopoh² bik Esih pengasuh Zafrina datang.

"Mbak Dian, ini Zafrina ga mau minum pake dot. Padahal Asinya sudah saya angetin seperti yang mbak Dian bilang. Dian bangun dari rebahan, mencoba mengecek suhu Asi yang di botol dan menurutnya sudah pas.

"Sayang, kenapa ga mau dengan susunya? Ini sudah bik Esih siapin buat kamu." Dian mencoba memberikan dot itu pada Zafrina, namun bayi mungil itu tetap menangis tak mau meminum Asi dari botol.

Gerry yang melihat dari balkon merasa kasian kepada Dian. Dia terus menatap interaksi antara Dian dan baby Zafrina.

"Andai kamu bisa seperti Dian, mau mengurus Zafa. Betapa bahagianya aku." Gumam Gerry dalam hati. Wajahnya seketika berbalik saat ia melihat Dian tanpa sadar mengeluarkan ******** nya untuk menyusui Zafrina.

Entah mengapa melihat hal itu membuat jantung Gerry berdetak lebih kencang. Ia kembali fokus menatap Zafa yang sepertinya tak terganggu dengan sinar matahari.

Setelah Zafrina tidur, Dian meletakkan Zafrina di sampingnya karna ia tak punya tenaga untuk bangun dari tempat tidur. Tak butuh waktu lama Dian sudah terlelap. Saat masuk ke kamar Zafa, Gerry yang melihat Dian sudah pulas langsung membetulkan letak selimut Dian. Gerry keluar kamar membawa baby Zafa masuk ke kamar. Dengan hati² Gerry memandikan Zafa, namun saat menyentuh air baby Zafa justru menangis, hal itu tentu saja membuat Dian terbangun.

Dian segera bangkit masuk ke kamar Gerry, karna pintu penghubungnya memang terbuka.

"Tuan biar saya yang mandikan Zafa." kata Dian mendekat ke kamar mandi. Gerry menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Aku yang akan mengurus Zafa. Aku sudah bilang istirahatlah." Kata Gerry dingin.

"Tapi tuan ..!" Dian langsung mundur melihat tatapan dingin Gerry. Ia segera kembali ke kamar bayi. Dian mencoba memejamkan matanya lagi namun ia tidak bisa, suara tangis baby Zafa tak kunjung berhenti. Bahkan kini Zafrina ikut menangis seolah ada ikatan batin antara dirinya dan Zafa. Dian sudah berusaha menyusui Zafrina tapi bayi itu menolak.

Gerry yang juga sedang berusaha menenangkan Zafa pun merasa frustasi karena bayi itu tak kunjung diam. Nyonya Arini bahkan sampai mendatangi kamar bayi karna mendengar suara tangis baby Zafa dan Zafrina.

"Ada apa Dian?" tanya nyonya Arini. Dian pun menggeleng bingung.

"Aku juga tak tau Bu, Zafrina menangis setelah mendengar Zafa menangis."

"Lalu Zafa dimana?" tanya nyonya Arini lagi.

"Zafa, dia ada bersama tuan Gerry." Kata Dian.

Gerry keluar lewat pintu penghubung dengan wajah gusar, ia tak tau lagi harus berbuat apa agar baby Zafa berhenti menangis.

"Kamu apakan Zafa, sampai wajahnya memerah seperti itu hah?" tanya Nyonya Arini dengan tak sabar.

"Aku hanya memandikan dia mah, tapi entah kenapa dia menangis tanpa henti." Kata Gerry.

"Sini biar mama yang gendong." Nyonya Arini merebut Zafa dari tangan Gerry, namun usahanya untuk menenangkan bayi itu tak kunjun berhasil.

Dian berdiri sambil menggendong Zafrina yang masih menangis. "Biar Dian yang gendong Bu!"

Dengan perlahan nyonya Arini meletakkan Zafa pada lengan Dian yang satunya. Dan lagi² semua tertegun karena seketika Zafa dan Zafrina berhenti menangis. Wajah Zafa benar² memerah karna terlalu lama menangis. Naluri keibuan Dian langsung muncul. Tanpa peduli jika di sana ada Gerry yang masih terpaku, Dian mulai menyusui baby Zafa. Bahkan tanpa kesulitan satu lengan di pakai untuk menyangga dua bayi montok itu sedang satu tangannya memegangi ujung pu*ting agar Zafa yang menyusu tak tersedak. Setelah beberapa saat baby Zafa mulai terlelap. Kini giliran Zafrina yang menyusu di sisi lain. Dan tak lama gadis itu pun ikut terlelap. Nyonya Arini sampai terharu.

"Saat kecilnya saja mereka sudah selayaknya bayi kembar, mama tak bisa membayangkan jika kelak mereka harus terpisah." Ucap nyonya Arini. Gerry merasa tersentak mendengar ucapan ibunya. Benar yang di katakan mamanya. Bukankah paling lama menjadi ibu susu hanya 2 tahun. Bagaimana setelahnya itu? Apakah nanti putranya menjadi tergantung dengan keberadaan Dian dan putrinya?

"Apa yang harus ku lakukan Tuhan? Selena, ya sepertinya aku harus menyusulnya. Aku bisa memaafkan perbuatannya, asal ia mau merawat baby Zafa." Batin Gerry mulai bergolak.

"Aku akan menyusul Selena, bagaimana pun caranya aku akan membawanya pulang mah." Kata Gerry, nyonya Arini merasa geram dengan kebodohan putranya.

"Kamu itu Ger, cinta boleh tapi jangan bodoh! Kau pikir mama tidak tau perbuatan istrimu di luar sana."Geram nyonya.

"Tapi mah, Dian hanya orang asing. Sedang Selena adalah ibu kandung Zafa mah."

"Terserah apa katamu. Yang penting mama sudah ingatkan kamu. Jika kamu masih ingin bersama Selena silahkan tapi mama akan coret kamu jadi ahli waris keluarga Ardana. Mamah akan sumbangkan semuanya ke seluruh yayasan." Nyonya Arini meninggalkan Gerry yang masih terpaku di tempatnya.

Gerry mengusap wajahnya kasar. Ia bingung dengan apa yang harus ia perbuat.

🌟🌟🌟🌟🍂🍂🍂🍂🌟🌟🌟🌟

Terimakasih sudah mampir, jangan lupa like, dan komen.

1
Putu Windha Krisna Dewi
Luar biasa
Putu Windha Krisna Dewi
bagus banget
Asih Sulastri
Luar biasa
Nay
kayaknya dulu pernah baca,selena adalah cewe masalalu suami dian
Yunitasari Ifani
Luar biasa
Warningsih Ningsih
ini bawang berapa kilo kenapa airmata ku ngalir terus 😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Santimehasari Nst
Luar biasa
ros
ceritanya menarik 👍
Warningsih Ningsih
harusnya ini yg jadi dian 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️😭😭😭 thor gimana sih cerita mu cocok nya Barat
Warningsih Ningsih
nah ini baru cocok jadi gerry
Warningsih Ningsih
big no sorry thor,,, aku lebih suka yg Barat atau Timur
Sundari
lanjut dong
Warningsih Ningsih
kirain cowok Barat
Bola nasi
Luar biasa
Bola nasi
yaelah gimana mau ngrebutnya coba, herannn deh kenapa ada pikiran kyak begitu
Bola nasi
Luar biasa
Bola nasi
semua karyanya keren banget, dr awal coba baca yg jaceline lngsung coba baca yg lain masih berkaitan, sampe harus memilih harus baca yg mana mau cari yg awal mulanya dr mama dian dll /Joyful/
Arie
Luar biasa
aphrodite
oh Arya kirain siapa
aphrodite
jangan mau jangan bikin masalah..dia bukan Arsen kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!