Raden Saka Teguh, pewaris perusahaan kaya di Jakarta menyamar menjadi Jaka Tarub, pria miskin di pedesaan Jawa Timur saat berusia 25 tahun karena ingin mencari wanita yang tidak gila harta untuk bersanding bersamanya.
Sudah 1 tahun, Saka dalam penyamaran menjadi Jaka dan belum menemukan wanita yang bisa mengambil hatinya. Ketampanannya ia sembunyikan menggunakan gigi palsu yang maju kedepan dan Saka terpaksa harus mencoklatkan kulitnya menggunakan perawatan tanning dari klinik kecantikan serta dibantu dengan lulur coklat yang ia gunakan setiap akan keluar rumah.
Saka tinggal bersama nenek tua sebatang kara sebagai cucu. Nenek Minten namanya dan berprofesi sebagai petani dan penjual sayuran di pasar. Saka membantu meringankan pekerjaan nenek Minten selama setahun ini.
Penantian 1 tahun akhirnya Saka sebagai Jaka menemukan wanita yang ia inginkan. Anak pak RT yang baru saja pulang dari pendidikan di Australia. Tapi wanita itu membenci Jaka di pertemuan pertama. Apa yang terjadi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MEMULAI PENYAMARAN
Kini Saka sudah berada di salon Lani, kekasih Feri.
Wanita itu sampai bingung mau diapakan pria tampan inu agar terlihat jelek. Sampai sampai Feri memberikan arahan pada calon istrinya itu.
"Yank, jangan jatuh cinta sama Saka loh ya. Awas aja kamu sampek terpesona sama dia" celetuk Feri menggoda.
"Ck, kamu tuh yaa insecure mulu sama aku. Lihat noh, Lani cinta banget sama kamu yakan Lan?" sahut Saka.
"Biarin, emang begitu tuh Mas Feri. Takut aku direbut orang" timpal Lani.
"Hahaha canda sayang" ucap Feri.
"Yaudah, bikin Saka jelek ya Yank. Tadi sih aku saranin dia pake gigi palsu? Kamu ada?" tanyanya.
"Gigi palsu gak ada lah Yank, coba ke dokter gigi aja sekalian dapet gigi palsu yang kuat" jawab Lani sambil memotong rambut Saka agar terlihat culun.
"Tapi aku ada kacamata palsu yg cocok banget buat penyamaran" lanjutnya.
"Oke. Kacamata udah, rambut udah, habis ini ayo ke dokter gigi Ka, aku anter cetak gigi palsu" sahut Feri.
"Yank, ajak ke klinik kecantikan juga. Kulit Mas Saka terlalu putih untuk orang sederhana, apalagi nanti bakal kerja serabutan dan jadi petani. Dia harus tanning dulu" saran Lani.
"Bener tuh, kulit Saka putih banget kayak cewek. Oke deh, nanti kuajak juga ke klinik kecantikan" sahut Feri.
"Eh, Lani. Ikut aja gimana? Biar nanti kita bertiga treatment bareng. Terserah kalian mau perawatan apa, aku traktir" tawar Saka.
Lani pun kesenengan. Salonnya bisa ia tutup lebih cepat lagian tadi karyawannya sudah disuruh pulang lebih dulu karena kedatangan Saka.
"Mauuuu! Boleh ya Yank, aku ikut?" tanya Lani pada calon suaminya itu.
"Boleh dong, aku juga mau treatmentnya ditemenin kami hehe" jawab Feri.
Lalu makeover rambut Saka selesai setelah 30 menit diotak atik Lani. Setelah itu, Feri dan Lani membawa Saka menuju dokter gigi untuk cetak gigi palsu.
1 jam sudah beres, lanjut lagi ke klinik kecantikan.
Saka memilih treatment tanning premium yang memakan waktu 3 jaman, sedangkan Feri dan Lani memilih treatment body spa dan massage yang juga hampir memakan waktu selama itu.
Yang jelas tempat sepasang kekasih itu berbeda yaa untuk treatment nya hehe 😜
Tepat pukul 6 sore, barulah mereka bertiga selesai melakukan perawatan yang diinginkan.
Saka sudah terlihat memiliki kulit menggelap coklat daripada sebelumnya. Sedangkan Feri dan Lani malah terlihat kulitnya berseri seri setelah treatment.
Saka tadi juga diberikan lulur coklat untuk menambah kesan eksotis di kulitnya.
Feri menawarkan tempat tinggal sementara untuk Saka sampai tanah sebelah rumah nenek yang akan ditinggali Saka bisa terbeli.
...****************...
Seminggu kemudian, akhirnya ayah Feri bersedia menjual tanah kosong di daerah gunung kepada Saka. Mereka berdua sudah mengurus akta jual beli yang sah di notaris.
Akhirnya Saka bisa memulai penyamarannya menjadi Jaka Tarub.
Jarak dari kota Batu ke gunungnya atau dataran tingginya sekitar 45 menit.
Feri mengantar Saka menggunakan sepeda motor butut dan penampilan Saka sudah bukan seperti dirinya namun orang lain, pria miskin yang bernama Jaka.
Sesampainya di kampung, Feri memperkenalkan Saka sebagai Jaka kepada nenek Minten yang berusia 70 tahun namun masih aktif sekali bekerja sebagai petani dan penjual sayuran di pasar.
Nenek Minten tidak keberatan untuk Jaka tinggal bersamanya. Karena selama ini dia sendiri sejak ditinggal meninggal suaminya 5 tahun lalu, kehadiran Jaka diharapkan dapat membantunya bekerja.
Setelah persetujuan tinggal dari nenek Minten didapat, barulah mereka bertiga datang ke Pak RT yang bernama Pak Pardi untuk izin tinggal di kampungnya.
Pak Pardi mengizinkan untuk Jaka tinggal karena nenek Minten mengakuinya sebagai cucu jauh yang merantau kesini. Lagipula, Pak Pardi terkadang kasihan juga lihat nenek Minten yang hidup sendiri diusia senjanya.
Saat Feri akan balik ke kota, Jaka mengatakan jika rencana bangun rumah disebelah rumah nenek ia batalkan karena rumah nenek cukup besar. Tanah kosong itu ia gunakan untuk berkebun saja menghasilkan hasil kebun sebagai kegiatan yang manfaat.
Feri pun menyetujui ide sahabatnya itu. Feri memberikan hp jadul kepada Jaka untuk komunikasi dengannya, meskipun Jaka juga masih menggunakan hp aslinya untuk mengurus bisnis di Jakarta.
*hp jadul Jaka dari Feri
*hp asli Jaka alias Saka sebelum menyamar