Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.
Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.
Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Selesai merapikan dapur bi Rizka masuk kedalam kamarnya dan langsung menghubungi Yasmin.
"Iya Bu, Ibu gimana disana?aku kangen sama Ibu."
"Ibu baik-baik saja Nak, kamu bagaimana dirumah?oh iya ibu punya info penting untuk kamu."
"Info apa Bu?."
"Ternyata tempat ibu bekerja ini, dirumah mewah nan megah adalah rumah orang tuanya Alisha. Selama ini dia tinggal diApartemen nya dan baru pagi tadi Ibu bertemu dengan nya, kamu tau Yasmin dia sangat cantik sekali penampilan nya berbeda dengan Alisha yang dulu kita kenal, dan dia sangat baik sekali tidak sedikit pun dia membalas ibu dengan kejahatan dan juga dia tidak menceritakan tentang kita kepada orang tuanya, Ibu sudah takut saja kalau dia cerita ke orang tuanya tentang perlakuan kita dulu terhadap dia, Ibu takut dipenjarakan dengan keluarga nya. Tapi orang tuanya Alisha juga sangat baik dengan Ibu."
"Aku juga mau cerita bu, beberapa hari lalu aku bertemu dengan Alisha dikafe tempat aku bekerja. Aku malu sekali Bu bertemu dengan nya. Dia sangat baik kepadaku, tidak sedikit pun dia mempermalukan aku didepan umum, aku sempat menangis Bu saat bertemu dengan nya, aku takut dipermalukan Alisha, tapi dia malah menyapaku dengan ramah sekali, kita sudah banyak berbuat salah bu dengan nya."
"Harusnya kalau kita tidak berbuat jahat dengan nya hidup kita tidak akan seperti ini Yasmin."
"Ya sudah lah Bu, mau bagaimana lagi memang nya ini sudah jalan yang terbaik untuk kita. Ibu baik-baik disana ya." Pungkas Yasmin.
Panggilan telfon tersebut pun berakhir. Bi Rizka segera keluar kamarnya dan kembali bekerja.
*****
"Yasmin! Tolong buatkan kakak teh hangat." perintah Elenoa.
"Tapi kak, aku sudah telat harus berangkat bekerja."
"Halah kamu ini tidak pernah nurut sekali jadi kalo diperintah, cepat buatkan dulu teh nya." Bentar Elenoa kesal terhadap Yasmin. "Ibu kalau pulang kerja jam berapa Yasmin?."
"Ibu itu tinggal dirumah majikan nya kak." jawab Yasmin, iya belum memberi tahukan kepada Elenoa kalau ibunya bekerja dirumah Alisha. "Ini teh nya kak, aku berangkat kerja dulu ya." ucap Yasmin dan berlalu pergi meninggalkan rumahnya.
Saat tiba ditempat kerjanya Yasmin sedang membersihkan beberapa meja yang berantakan. "Wah kejutan sekali bisa bertemu dengan kamu disini, sejak kapan kamu bekerja jadi pelayan kafe Yasmin." tutur Alea sambil tertawa.
Seketika Yasmin langsung membalikkan badan nya. "Kak Alea?."
"Iya, kenapa kamu kaget melihatku disini? Ternyata kamu sekarang jadi pelayan kafe? Dulu kamu menertawakan Alisha dengan pekerjaan nya, sekarang kamu sendiri bekerja jadi pelayan kafe, gak malu kamu?." ucap Alea menatap Yasmin dari ujung kaki hingga ujung kepala tak berkedip.
"Sombong sekali kamu kak Alea, aku bekerja seperti ini yang penting halal bisa untuk menghidupi keluargaku."
"Aduh.. Aduhhh sekarang sekarang Yasmin ucapan nya baik sekali ya. Karena sudah tak ada yang bisa dipamerkan lagi ya?." Alea tertawa dihadapan Yasmin.
Yasmin pun sudah sangat kesal dibuatnya, hingga dia mengambil gelas dihadapan nya dan menyiramkan sisa minuman tersebut ke wajah Alea.
"Kurang ajar sekali kamu Yasmin menyiram wajahku dengan sisa minuman ini." tutur Alea kesal sambil mendorong Yasmin hingga terjatuh dilantai.
Beberapa rekan Yasmin menghampiri keduanya, "Tolong ya kalian sampaikan kepada atasan kalian, supaya Yasmin dipecat dari kafe ini, karena dia sudah memperlakukan saya dengan tidak baik." Teriak Alea.
Sementara itu Yasmin langsung dibawa kebelakang oleh teman-teman nya. "Yas, kamu kenal sama orang tadi itu?." tanya salah satu teman Yasmin.
"Iya aku kenal, dia mantan pacar kakak aku. Kalau saja dia tidak mengejekku tidak mungkin aku melakukan itu. Dia yang memulainya duluan."
"Aku takut mba Mawar mengetahui ini, pasti kamu dipanggil sama dia dan selanjutnya aku gak tau apa yang akan terjadi."
"Gak apa-apa kok kalau aku dipanggil, aku akan menjelaskan semuanya. Semoga saja mba Mawar mengerti." pungkasnya. "Semoga saja aku masih bisa bekerja dikafe ini setelah insiden tadi, sialan sekali kak Alea berani merendahkan ku, Alisha saja melihatku seperti ini tidak sama sekali dia berkata yang tidak baik, apa lagi mempermalukan ku. Justru aku yang jadi malu terhadapnya." tuturnya dalam hati. "Aku ke toilet dulu ya mau merapikan pakaian ku." Yasmin langsung bergegas ke toilet.
*****
"Bi.. Aku minta tolong dibuatkan teh hangat ya, nanti simpan dimeja sini aj. Aku mau kekamar sebentar." ucap Alisha kepada bi Rizka, setibanya dirumah.
"Baik non, saya buatkan dulu teh nya." "Begitu lembut sekali hati Alisha, beda denganku saat memperlakukan Alisha dengan sangat kasar. Dia begitu menghargai sekali orang-orang yang bekerja dirumahnya." gumam bi Rizka dalam hatinya.
"Bi.. Kenapa melamun?ada masalah?." tanya Alisha.
"Engga non, maaf saya kebelakang dulu." Bi Rizka langsung berlalu menuju dapur.
Beberapa menit kemudian Alisha turun kembali ke bawah untuk menikmati teh hangat yang sudah disiapkan bi Rizka untuknya. "Bi.. Elenoa bagaimana kabarnya?dia sekarang kerja dimana?."
"Elenoa baik non, dia sekarang dirumah saja, setelah perusahaan nya bangkrut belum kembali bekerja."
Alisha hanya menganggukkan kepalanya. "Jadi yang bekerja Bibi dan Yasmin?enak sekali hidupnya Elenoa ya." tutur Alisha hendak menggelengkan kepalanya.
"Ya begitu non, sepertinya Elenoa masih sangat frustasi atas apa yang terjadi dalam hidupnya."
"Semoga saja dia bisa kembali menata hidupnya dengan baik ya bi." pungkas Alisha.
"Iya non, semoga saja ya bibi juga berharap yang terbaik untuk Elenoa."
Disisi lain...
Saat tiba dirumah Yasmin langsung menjatuhkan badan nya dikursi.
"Ada apa sih kamu Yasmin, pulang malah marah-marah."
"Kakak tau tadi aku bertemu dengan siapa? Dan dia sudah mempermalukan aku."
"Bertemu dengan siapa memang nya?tidak usah basa basi lah langsung saja kamu ceritakan."
"Kak Alea, dia tadi berkunjung dikafe tempat aku bekerja dan dia merendahkan aku."
"Terus apa yang terjadi dengan kalian? Memang saja dari dulu Alea itu wanita yang sangat sombong, dia merasa kalau dia itu wanita hebat, makanya dia bisa menghalalkan segala cara. Aku kira dia sudah berubah, ternyata malah makin menjadi."
"Iya kak, berbeda sekali saat aku bertemu dengan Alisha, dia sangat ramah menyapaku dan sama sekali tidak mempermalukan aku seperti perlakuan kak Alea tadi terhadapku."
"Apa Alisha?kamu pernah bertemu dengan nya juga dikafe tempat kamu bekerja?."
Yasmin menjawab dengan anggukkan kepalanya.
"Yang aku tau Alisha memang anak yang sangat baik, walaupun dia keturunan konglomerat sekali pun dia tidak pernah menyombongkan dirinya, sampai dia bersandiwara berpura-pura memjadi orang miskin saat menikah denganku dulu." gumam Elenoa dalam hatinya.
*****
"Kurang ajar sekali Yasmin kepadaku, sudah mempermalukan ku didepan umum, lihat saja kamu Yasmin aku akan membuat perhitungan dengan kamu atas perlakuan kamu terhadapku tadi." ucap kesal Alea terhadap Yasmin.
Kini iya terdiam sedang menyusun rencana untuk membalas dendam terhadap Yasmin yang telah mempermalukan nya. "Aku akan membuat kamu dipecat dari kafe itu, seperti perlakuan kamu terhadap Alisha dulu bahkan lebih kejam dari Alisha. Kamu fikir aku akan diam saja Yasmin setelah apa yang sudah kamu lakukan terhadapku." tutur Alea tersenyum licik sambil tertawa.