NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku, Kak

Ambil Saja Suamiku, Kak

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Selingkuh / Romantis / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:109k
Nilai: 5
Nama Author: Puji170

Riana pikir kakaknya Liliana tidak akan pernah menyukai suaminya, Septian. Namun, kecurigaan demi kecurigaan membawanya pada fakta bahwa sang kakak mencintai Septian.

Tak ingin berebut cinta karena Septian sendiri sudah lama memendam Rasa pada Liliana dengan cara menikahinya. Riana akhirnya merelakan 5 tahun pernikahan dan pergi menjadi relawan di sorong.

"Kenapa aku harus berebut cinta yang tak mungkin menjadi milikku? Bagaimanapun aku bukan burung dalam sangkar, aku berhak bahagia." —Riana

Bagaimana kisah selanjutnya, akankah Riana menemukan cinta sejati diatas luka pernikahan yang ingin ia kubur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puji170, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

“Sudah mendingan?” tanya Alif pelan, pandangannya masih tertuju pada kaki Riana yang kini diolesi minyak gosok.

Riana mengangguk ragu. “Sedikit.”

Suara itu nyaris tak terdengar, seolah ia takut kalau jawabannya akan menimbulkan sesuatu yang lebih dari sekadar percakapan.

Alif mengangkat wajahnya perlahan. Tatapan mereka bertemu lagi, kali ini tanpa ada yang berusaha menghindar. Di matanya, Riana melihat ketulusan yang menenangkan, tapi juga sesuatu yang lain, sesuatu yang membuat dadanya bergetar aneh.

'Riana sadar, kamu tercipta bukan untuknya, dia seorang yang bersinar sementara kamu? Hanya wanita yang banyak masalah. Sadarlah!' peringat Riana pada dirinya sendiri di dalam hati.

“Riana,” ucap Alif lembut. “Kamu nggak harus terus kelihatan kuat. Kadang, istirahat itu juga bentuk keberanian.”

Riana menatapnya ia terpaku sejenak. Kata-kata itu terasa sederhana, tapi entah kenapa justru membuat matanya panas. Ia buru-buru menunduk, pura-pura membenarkan posisi duduknya. “Terima kasih, Dok… saya cuma nggak mau merepotkan siapa pun lagi.”

“Termasuk aku?” tanya Alif dengan senyum samar.

Riana terdiam. Ia tak tahu harus menjawab apa. Jantungnya berdetak kencang, tapi wajah Alif tetap tenang, seolah sedang menunggu jawaban yang tak pernah akan keluar.

Hening beberapa detik. Hanya suara jam dinding yang berdetak, dan aroma minyak gosok yang samar bercampur wangi terapi.

Alif menarik napas pelan, lalu beranjak berdiri. “Baiklah. Kalau kamu masih nggak mau repotkan aku. Tadi kamu bilang mau membalas budi kan? Jadi aku sudah menyiapkan satu keinginan, kamu mau dengar?”

Riana mendongak cepat, matanya membulat. “Apa?”

Alif terdiam sejenak, setelah berpikir panjang akhirnya ia membuka mulut, "Riana, di dunia ini aku hanya punya satu keluarga yaitu nenekku. Selama beberapa minggu ini penyakit nenek sering kumat, dan aku diminta untuk membawa pasanganku. Katanya ini permintaan terakhirnya."

Ia menatap Riana sambil tersenyum samar, meski dalam hati ada rasa bersalah yang berputar pelan. Bukan karena ia benar-benar berbohong demi keuntungan, tapi karena ia tahu, alasan ini cuma cara halus agar Riana tidak pergi terlalu cepat dari hidupnya.

"Jadi maksud dokter?"

"Sebelum berangkat ke Sorong aku ingin membuat nenek tenang. Jadi bisakah kamu membantuku berpura-pura jadi pasanganku?" pinta Alif.

"A—apa? Pasangan dok? Tapi ini mungkin tidak akan baik dok," ucap Riana ingin menolak, permasalahan perceraiannya saja belum selesai lalu dia diminta jadi pasangan pura-pura, jika neneknya Alif tahu kebohongan itu apa penyakitnya gak tambah serius.

“Dok… saya takut, nanti kalau nenek Dokter tahu ini cuma pura-pura, bukankah itu bisa bikin beliau tambah sakit?” imbuh Riana pelan, suaranya terdengar gemetar antara bingung dan cemas.

Alif menatapnya serius, lalu perlahan menggeleng. “Nenekku itu orang yang keras kepala, Riana. Sejak kecil, beliau yang membesarkanku. Dia cuma ingin memastikan aku nggak hidup sendirian. Aku… nggak tega lihat dia terus menunggu harapan yang nggak akan datang.”

Riana terdiam, matanya menatap lantai. Kata-kata itu membuat hatinya bergetar, antara kasihan, iba, dan sesuatu yang sulit dijelaskan.

“Tapi kenapa saya, Dok?” bisiknya, nyaris tak terdengar.

Alif menghela napas panjang, lalu menatap Riana dengan pandangan yang lembut tapi penuh keyakinan. “Karena cuma kamu yang bisa aku percaya. Aku nggak akan minta ini kalau sekadar formalitas, Riana. Aku cuma butuh kamu temani aku sekali saja. Setelah itu, semuanya selesai.”

Riana tertegun rasanya ia ingin menolak, tapi nada suara Alif terlalu tulus untuk diabaikan. Ia menunduk, meremas ujung bajunya yang sedikit kusut.

“Kalau nenekmu nanya… kita harus akting sampai sejauh mana?” tanyanya hati-hati.

Senyum kecil terbit di bibir Alif. “Nggak sejauh yang kamu pikir. Cukup datang bersamaku, temani makan siang, dan biarkan beliau percaya kalau aku sudah bahagia. Itu saja.”

“Hanya itu saja?” tanya Riana, matanya menyipit curiga.

Alif mengangguk pelan, tapi sudut bibirnya terangkat, menyimpan sesuatu. “Hmm… satu lagi.”

Riana menatapnya waspada. “Apa lagi?”

“Satu hal kecil aja,” ujarnya santai sambil menatapnya penuh arti. “Kita ini pasangan, kan? Jadi kamu harus ubah panggilanmu. Masa di depan nenek kamu masih manggil aku ‘dok’?”

Riana terdiam, matanya membulat. “Lalu… aku haruS memanggil dokter Alif apa?”

Alif berpura-pura berpikir serius sambil mengelus dagu, lalu meliriknya sekilas dengan tatapan menggoda. “Apa ya… aku ini orang Sunda, jadi enaknya dipanggil apa biar akrab seperti pasangan?”

Riana menelan ludah pelan. “Mas?”

Alif langsung terkekeh pelan, suaranya rendah tapi hangat. “Itu orang Jawa, Riana. Aku ini Sunda, inget?”

Riana mengerjap bingung, lalu tersenyum kikuk. “Terus… kalau orang Sunda biasanya panggil apa?”

Alif mencondongkan tubuh sedikit, suaranya mengecil tapi penuh nada menggoda. “Coba tebak dulu. Aku pengin tahu seberapa cepat kamu bisa ‘menyesuaikan diri’ jadi pasangan pura-pura.”

Riana spontan menatapnya, lalu cepat-cepat memalingkan wajah karena pipinya memanas. “Saya takut salah panggil nanti,” gumamnya pelan, pura-pura sibuk memperhatikan kakinya sendiri.

Alif menahan tawa kecil, menikmati cara Riana gugup. “Kalau begitu, biar aku yang pilih,” katanya akhirnya, dengan nada tenang namun matanya berkilat nakal.

“Panggil aku Aa, ya.”

Riana langsung mendongak. “A–Aa?”

“Hmm,” Alif mengangguk, senyumnya makin lebar. “Biar kelihatan natural. Dan… ya, siapa tahu nanti terbiasa.”

“Terbiasa?” ulang Riana cepat, nada suaranya meninggi karena gugup.

Alif menatapnya dengan tatapan dalam tapi lembut. “Iya. Kan pura-pura dulu… siapa tahu nanti malah beneran.”

Wajah Riana langsung memerah padam. “Dok—eh, maksudnya… Aa—aduh, ini aneh banget!” serunya, menutup wajah dengan kedua tangan.

Sementara Alif hanya tertawa pelan, puas melihat Riana yang kini benar-benar kehilangan kendali pada dirinya sendiri.

“Tenang aja,” ujarnya sambil menatapnya lembut. “Nenekku—eh, maksudnya, skenarionya bakal percaya kalau kamu gugup kayak gini.”

Riana menatapnya lama. Ada sesuatu di dalam diri Alif yang sulit ia baca antara ketulusan dan kecurigaan. Akhirnya, ia mengangguk pelan.

“Baiklah, Dok. Kalau gitu saya istirahat dulu," ucap Riana.

"Aa, Riana. Bukan Dok," sahut Alif.

Riana yang mendengar itu ia merasa malu lalu buru-buru masuk ke dalam kamar tamu.

Sementara Alif tersenyum samar, lalu menunduk sedikit, seolah menyembunyikan sesuatu yang tak semestinya muncul. “Terima kasih, Riana. Aku janji, aku nggak akan bikin kamu menyesal.”

Namun saat ia berbalik, senyumnya perlahan memudar. Ia sadar neneknya baik-baik saja. Dan mungkin, satu-satunya yang sedang “sakit” saat ini adalah dirinya sendiri… karena diam-diam ia jatuh pada wanita yang sedang berusaha menjauh dari cinta.

1
Dewi kunti
tertuduh klo ak ya Sinta itu
Ma Em
mungkin Dr Sinta yg sdh memfitnah Riana karena cintanya pada Dr Alif bertepuk sebelah tangan .
Maizuki Bintang
lanjut thor
Ida Sriwidodo
Sinta kah?
Dari bab2 lalu aku dah pen su'udzon soalnya terlalu baik n terlalu deket dengan Riana
Sinta suka dok Alif kah?
Dan menganggap Riana saingan? 🤔🤔🤔
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
arniya
Sinta musuh dalam selimut.......
Dewa Rana
artinya sudah jatuh talak satu
Dewa Rana
kasian riana
Maizuki Bintang
bgs
Ariany Sudjana
ini dua hama harus disingkirkan, yang satu sudah amnesia, padahal dulu sudah talak Riana. yang satu nenek lampir yang selalu playing victim
𝐇⃟⃝ᵧꕥ📴𝓗𝓪𝔂𝓾𝓻𝓪𝓹𝓾𝓳𝓲: dito mau menyingkirkan lili kah?
total 1 replies
Ma Em
Buang Liliana dan Septian yg jauh agar TDK mengganggu Riana dan Alif , lbh baik Riana dana Alif secepatnya segera menikah agar TDK diganggu lagi oleh Liliana dan Septian .
𝐇⃟⃝ᵧꕥ📴𝓗𝓪𝔂𝓾𝓻𝓪𝓹𝓾𝓳𝓲: jangan lupa ikut kondangan kak🤭
total 1 replies
Neng Saripah
apa mungkin sinta ya pelakunya 🤔🤔🤔
Ma Em
Riana terlalu lemah dan tdk tegas makanya kelemahan Riana banyak dimanfaatkan orang termasuk kakaknya sendiri si Liliana , karakter Riana kurang bagus Thor tdk cerdik 🙏🙏🙏
kalea rizuky
karakternya lemah oon jg
𝐇⃟⃝ᵧꕥ📴𝓗𝓪𝔂𝓾𝓻𝓪𝓹𝓾𝓳𝓲: berasa pengen gapok terus bisikin sadar woy riana sadar
total 1 replies
arniya
apa Sinta dalangnya??!
𝐇⃟⃝ᵧꕥ📴𝓗𝓪𝔂𝓾𝓻𝓪𝓹𝓾𝓳𝓲: apa iya dia?
total 3 replies
Kenick Cafe
geregetan am mak lampir liliana
Rezqhi Amalia: permisi kak, siapa tahu kakak minat mampir dikaryaku yang berjudul 'Dipaksa Menikahi Suami Sahabatku'

terimakasih sebelumnya 🤗💐
total 2 replies
Ma Em
karakter Riana terlalu lemah tdk tegas hrs nya seorang dokter itu cerdas tdk bodoh , masa selalu kalah dari Liliana , harusnya Riana lawan Liliana jgn lemah makanya Liliana mudah menindas Riana .
Dede Bleher
talak 3 dong!
tk bisa kembali 🤣🤣🤣🤣.
kecuali di mantan Istri nikah dulu
Ida Sriwidodo
Masalahnya muter2 trus kk..
Tapi mang salahnya Riana.. jadi perempuan kelewat naif jadinya mengarah ke bodo
Gampang banget di manipulasi
Ngga punya pertahanan diri.. huft!
Satu sisi kasian.. satu sisi lagi gumuss..
Bersyukur sekarang ketemu Alif yang bener cinta dan tulus
Cobaa ketemunya kayak Septik tank lagi.. wis runyam..
Ngga bakal ada hepi endingnya.. nelongso truss 🤦🏻‍♀️
𝐇⃟⃝ᵧꕥ📴𝓗𝓪𝔂𝓾𝓻𝓪𝓹𝓾𝓳𝓲: sad ya kak 🤭
total 1 replies
Ariany Sudjana
Riana kamu jangan diam saja dong, sudah tahu kakak kamu itu selalu memanipulasi fakta
Mundri Astuti
dasar mak lampir...dah tau watak kakakmu begitu, jangan didenger ucapannya Riana
𝐇⃟⃝ᵧꕥ📴𝓗𝓪𝔂𝓾𝓻𝓪𝓹𝓾𝓳𝓲: dia baik loh aslinya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!