NovelToon NovelToon
MY NAME IS QUIN

MY NAME IS QUIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Pansy Miracle

Quinevere King Neutron, putri Nathan Ace Neutron bersama dengan Clementine Elouise King, kini sudah tumbuh menjadi seorang gadis dengan kepribadian yang kuat. Tak hanya menjadi putri seorang mantan mafia, tapi ia juga menjadi cucu angkat dari mafia bernama Bone. Hidup yang lebih dari cukup, tak membuatnya sombong, justru ia hidup mandiri dengan menyembunyikan asal usulnya. Quin tak pernah takut apapun karena ia sudah banyak belajar dari pengalaman kedua orang tuanya. Ia tak ingin menjadi pribadi yang lemah, apalagi lemah hanya karena cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PUTUS HUBUNGAN

Pagi ini, Quin berencana akan pergi ke universitas dan mengatur jadwal kuliahnya untuk semester selanjutnya. Tinggal satu tahun lagi, maka ia akan menyelesaikan gelar sarjananya lalu berencana untuk melanjutkan gelar masternya.

Matahari pagi bersinar dengan cerah seakan memanggilnya untuk segera bangun dan menikmati paparan vitamin untuk menguatkan tulang-tulangnya.

Quin bangkit berdiri dan membuka pintu balkon apartemennya, kemudian merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

“Hahhhh!” Quin seakan meneriakkan bebannya agar terlepas, “Kita akan menyelesaikan semuanya hari ini, Elon Bush.”

Quin mengambil ponselnya lalu mengetikkan sesuatu di sana. Setelah itu, ia meletakkan kembali ponselnya lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Dari dalam kamar mandi, Quin bisa mendengar dering ponselnya beberapa kali, tanpa henti. Ia tahu siapa yang menghubunginya. Namun, ia tak terlalu ambil pusing. Quin meneruskan acara mandi paginya tanpa terganggu sama sekali.

***

“Quin!!” terdengar suara yang begitu menggelegar memanggil nama Quin saat ia berjalan menyusuri taman universitas.

Quin menghela nafasnya panjang saat mendengar suara seorang pria yang tak lain adalah pria yang baginya sudah menjadi mantan kekasih karena Quin sudah memutuskan hubungan mereka.

Elon melangkah dengan tegap, bahkan mengangkat kepalanya dengan sombong. Ia ingin menunjukkan ketampanan serta status sosialnya pada Quin. Ia ingin Quin menyesal telah memutuskan hubungan dengannya dan segera menarik kembali kata-katanya tadi.

Sementara itu, Quin seakan enggan untuk menoleh, hingga Elon dengan cepat kini telah berdiri tepat di hadapannya.

“Ada apa lagi? Kita sudah putus,” kata Quin menegaskan.

“Aku tidak mau! Kamu tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak,” ujar Elon masih dengan tatapan tak terima.

“Aku tak melakukan kesalahan, bahkan orang tuaku juga menerimamu dengan sangat baik. Apa masih kurang?” lanjut Elon bertanya.

Tak melakukan kesalahan, hmm? - batin Quin. Ia masih menampakkan wajah datarnya karena sebenarnya ia tak terlalu peduli dengan akhir hubungan ini. Dulu, Elon lah yang terus memaksanya untuk menjalin hubungan dan bersedia kapan saja jika Quin ingin menghentikan hubungan ini.

“Mommy bahkan berniat mengundangmu makan malam lagi weekend ini,” ujar Elon.

Aku bisa gila menghadapi keluarga munafik ini. - batin Quin yang menyesali keputusannya menerima Elon menjadi kekasihnya.

Fox, Harvey, dan Kevin, yang merupakan sahabat Elon pun mendekati keduanya karena area tersebut mulai ramai karena para mahasiswa dan mahasiswi seakan terpanggil saat melihat perdebatan keduanya. Mereka ingin menyaksikan apa yang terjadi, terutama pada salah satu pria tampan di universitas mereka.

“Aku tak akan mengubah keputusanku,” kata Quin masih dengan tatapan yang datar pada Elon.

“Quin!!”

Quin masih mengacuhkan Elon. Bukankah lebih baik seperti itu sehingga Elon akan lelah dan menerima keputusan Quin yang sebenarnya adalah keinginan Mommy Elon dan perbuatan Elon sendiri.

Elon kini sudah kembali berada tepat di hadapan Quin. Ia menarik nafasnya panjang dan sekali lagi memanggil Quin agar Quin melihat ke arahnya.

“Ahhh aku tahu mengapa kamu memutuskan hubungan denganku. Apa itu karena pria tua yang diam-diam sudah menjadi kekasihmu? Kamu mendapatkan banyak uang darinya dengan menjadi sugar baby hah?!” cecar Elon tanpa filter. Hal ity tentu saja didengar oleh para mahasiswa dan mahasiswi yang lewat dan membuat mereka menghentikan langkah kakinya.

Quin menatap Elon dan tersenyum sinis, “Menurutmu begitu?”

“Kalau bukan itu, tak mungkin kamu berpaling. Kamu wanita materialistis dan kini sudah menjadi jallang! Orang tuamu pasti sama denganmu!” teriak Elon.

Bughhh

Sebuah pukulan telak mendarat tepat di pipi Elon dan itu berasal dari Quin. Quin tak masalah jika Elon mencela dirinya atau bahkan ingin merendahkannya, tapi jangan sampai pria itu mengatakan hal buruk tentang keluarganya, terutama kedua orang tuanya.

Elon yang sudah tak terima dengan keputusan Quin memutuskan hubungan mereka, kini semakin tak terima dengan perilaku Quin yang memukulnya. Ia langsung kembali mendekati Quin seperti ingin memukul gadis itu. Tanpa disangka ia mendorong bahu Quin hingga hampir saja Quin terjatuh jika Fox tidak menariknya.

Sahabat-sahabat Elon, langsung mendekat dan memisahkan mereka. Harvey dan Kevin menarik Elon, sementara Fox berdiri di hadapan Quin untuk melindunginya.

“Lepaskan aku, lepaskan! Siallann kalian!” umpat Elon yang tak terima, “biarkan aku menyelesaikan masalahku dengan wanita jallang ini!”

“Berhenti, El! Kamu ingin menyakiti Quin? Dia seorang wanita,” ujar Fox yang tak menyangka Elon bisa berbuat kasar seperti itu.

“Wanita? Wanita apa? Ia hanya wanita murrahannn, seorang jallang, pantas untuk dikasari,” kata Elon yang emosinya semakin tak terbendung.

Bughhh

Kini bukan Quin yang memukul Elon, melainkan Fox, “Jaga bicaramu! Quin tak seperti itu.”

Elon menyeka sudut bibirnya, “Jadi sekarang kamu membelanya? Kamu membelanya, siallannn?!!”

“El, El, hentikan!” Harvey dan Kevin kembali menahan tubuh Elon yang kini ingin membalas pukulan Fox. Keduanya pun memberi tanda pada Fox untuk segera pergi dari sana.

“Aku akan mengantarmu pulang,” kata Fox dan langsung meraih tas Quin dan mengajak wanita itu pergi dari sana.

“Siallann kamu, Fox!! Lihat saja apa yang akan kulakukan padamu. Kamu akan babak belur di tanganku! Lihat saja nanti!” ancam Elon yang terus berteriak saat melihat kepergian Quin bersama Fox.

“Lepaskan aku!” Elon menghentakkan kedua tangannya yang dipegangi oleh Harvey dan Kevin hingga terlepas.

Setelah itu, ia segera berbalik dan meninggalkan tempat itu dengan kesal. Para mahasiswa dan mahasiswi yang berada di sana pun segera diusir oleh Harvey dan Kevin.

***

Brugggg

Elon melemparkan tas-nya begitu saja ke atas sofa ruang tamu. Perasaan kesal masih memenuhi hatinya. Ia menengadahkan wajahnya ke atas kemudian memejamkan matanya.

“Siallannn!!!” umpatnya geram sambil mengepalkan tangannya.

Anya yang keluar dari kamar tidur dan saat itu baru saja ingin pergi menemui teman-teman sosialitanya, menautkan kedua alisnya ketika melihat keberadaan Elon.

“Kamu sudah pulang?” tanya Anya.

“Mom … Mommy akan pergi?” Elon justru bertanya balik tanpa menjawab.

“Mommy akan menemui teman-teman Mommy. Oya, bagaimana? Kamu sudah mengundang Quin untuk makan malam bersama kita kan?”

Elon menghela nafasnya dalam dan kasar. Hal itu membuat Anya seketika tersenyum dan yakin bahwa Quin telah memutuskan hubungan dengan putranya, sesuai dengan keinginannya.

“Quin minta putus, Mom.”

“Whattt?!! Bagaimana bisa? Apa kamu melakukan kesalahan padanya?” tanya Anya dengan berpura-pura merubah raut wajahnya.

“Tentu saja tidak! Aku mencintainya, Mom. Dia saja yang seperti wanita jallang! Ini pasti semua gara-gara pria tua yang menjadi sugar daddy-nya itu,” ungkap Elon.

“Sugar Daddy? Apa ia …?” Anya tak berani meneruskan kata-katanya karena ia ingin Elon sendiri yang menegaskan.

“Ya, Mom. Quin ternyata hanya wanita murrahan yang bisa dibeli dengan uang. Bahkan mungkin aku bisa membelinya dengan melemparkan uang ke wajahnya. Selama ini aku menghargainya, menjaganya, menyayanginya, tapi … ia malah memutuskan hubungan denganku,” kata Elon dengan kesal.

Anya melangkah mendekat ke arah Elon kemudian duduk tepat di samping putranya itu.

“Sayang, tenanglah. Wanita tak hanya Quin saja. Bagaimana kalau kamu menemani Mommy bertemu teman-teman Mommy hmm? Mereka biasa membawa putri-putri mereka yang cantik. Dan yang pasti mereka tidak murrahann seperti Quin. Bagaimana?”

Elon menghela nafasnya dan mulai menimbang perkataan Mom Anya. Ia juga sudah bermain selama satu malam dengan Carol dan akan segera ia buang. Ia harus mencari wanita lain agar mendapatkan sensasi yang berbeda.

“Baiklah, Mom. Aku ikut. Aku ganti baju dulu,” kata Elon.

“Kalau begitu, Mommy tunggu di sini,” kata Anya, “Kamu tampan sayang, pasti banyak wanita yang akan jatuh hati padamu, dan kamu hanya tinggal memilihnya saja.”

🌹🌹🌹

1
cowettttttt
Quin kaya orang sawan lama2 punya power tp g d pake...fox keliatan sangat ga punya power masih kecolongan dan belum berhasil sudah bertahun2 upaya bls dendam
cowettttttt
Quin ini lemah atau bagaiman masa cuma sekali mukul si Elon trs malah diam aja sisa nya...trs g jujur jg bahwa ibu ny meminta hbgn mereka bubar biar klrga Meraka rusuh..malah diam saja
Arbaati
ditunggu next nya Thor
Arbaati
wah cari mati si Elon
Rini
fox
Arbaati
grubyaaak...nggeblak gak bangun" Mak anyet wkwkwk....
millie ❣
gak masuk UGD loe mak lampir liat siapa queen wkwkwkwk
Rini
nah lo kejang nga tu
millie ❣
lama g up yg semangat thor
Rini
👍👍
Arbaati
lanjut Thor udah tak kasih vote
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc

Izin ya
Pansy: Thank you so much Kak 🙏🏻❤️
total 2 replies
Inez Putri
kurasa fox bukan org sembarang. ada rahsia di diri fox? pensran q
Rini
sombong mu Bu , ati2 Lo jantungan 😂
Arbaati
next tour
millie ❣
Gw yakin itu fox deh rajin up y thor 😊
Rini
fox kah
Rini
fox misterius juga
Rini
fox dimana
millie ❣
Ayo queen tunjukan powermu donk ama org yg uda ngebela loe 😌
Rini
bertindak buat temanmu queen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!