NovelToon NovelToon
New Journey Of The Legendary King

New Journey Of The Legendary King

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kehidupan alternatif / Ahli Bela Diri Kuno / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ebez

Prabu Jayabaya yang merasa bahwa tugasnya sebagai pemimpin yang dicintai oleh rakyat sudah usai, melakukan moksa untuk sampai di alam keabadian. Namun takdir berkata lain. Sang Maha Pencipta justru memasukkan roh nya ke dalam tubuh seorang lelaki culun dan miskin bernama Jay yang baru saja meninggal dunia karena sebuah kecelakaan aneh.



Sebagai Jay, Prabu Jayabaya merasa harus menemukan kebenaran atas kecelakaan yang direkayasa ini. Siapa dalang nya juga orang orang yang terlibat di dalamnya.


Di bantu Ratih yang menurut Prabu Jayabaya adalah titisan dari istri nya, Prabu Jayabaya yang kini menjadi Jay, satu persatu kebenaran akhirnya terungkap dengan jelas.


Bagaimana caranya Prabu Jayabaya yang kini menjadi Jay mengungkap misteri kecelakaan maut yang menewaskan Jay yang asli ini terjadi? Simak kisah selengkapnya dalam "New Journey of the Legendary King".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ebez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuan Besar

Tujuh hari sudah Prabu Jayabaya atau Jayendra Maheswara berada di rumah sakit. Dalam waktu itu, Ratih dengan telaten merawat Jay sambil membantu Jay mengingat siapa dirinya.

Dalam waktu itu, Prabu Jayabaya alias Jayendra Maheswara mempelajari segala sesuatu tentang dunia modern dari Ratih. Dia sudah mirip sekali dengan orang kampung yang tidak tersentuh dunia modern sama sekali hingga Ratih pun sampai ngakak banget kala melihat nya kebingungan dengan smartphone yang bisa digunakan untuk berbicara dengan orang.

Sikap Ratih yang lembut dan penuh rasa keibuan inilah yang membuat Prabu Jayabaya alias Jay, menaruh perasaan suka pada nya meskipun ia tahu bahwa Ratih ini adalah tunangan Jayendra Maheswara sebelumnya.

'Tubuh ini sangat lemah. Tak bisa digunakan untuk mengendalikan tenaga dalam dari ilmu kanuragan ku jika dibutuhkan. Harus ada cara untuk membuat tubuh ini menjadi kuat dan mampu bertahan dari serangan musuh dengan menggunakan ilmu bela diri yang aku kuasai. Tapi bagaimana caranya? ', gumam Jay yang sedang duduk bersila diatas ranjang rumah sakit.

Padahal tujuh hari kemarin, ada beberapa luka yang cukup besar di tubuh Jay. Beberapa tulang tubuhnya juga patah dan kata Dokter Bayu butuh beberapa bulan untuk sembuh. Akan tetapi, Prabu Jayabaya memaksa menggunakan Ajian Pancadriya, sebuah ilmu kanuragan yang bisa digunakan untuk memulihkan keadaan tubuh seperti sedia kala meskipun mengalami luka parah dalam waktu singkat.

Hanya sayangnya, tubuh Jayendra Maheswara sama sekali memiliki budidaya tenaga dalam sama sekali hingga meskipun sudah menggunakan ilmu kesaktian tingkat tinggi sekalipun, proses penyembuhan nya pun sangat lambat hingga butuh waktu berhari-hari agar bisa sembuh.

Suara pintu kamar rawat inap terdengar hendak di buka. Jay yang tak ingin rahasia nya di ketahui semua orang pun segera merebahkan tubuhnya di ranjang.

Ceklekkkk..

Begitu pintu kamar rawat inap terbuka, wajah Dokter Bayu muncul bersama dengan seorang perawat dan Ratih yang membawa kantong plastik berisi beberapa barang. Dokter Bayu pun segera mendekat ke arah Jay.

"Bagaimana perasaan mu hari ini Jay? Sudah mendingan? ", tanya Dokter Bayu sambil meletakkan stetoskop nya ke arah dada kawan karibnya itu.

" Sudah lebih baik, Dokter. Kapan kira-kira aku bisa pulang? ", Jay menatap wajah Dokter Bayu yang sedang memperhatikan catatan yang diberikan oleh perawat.

" Tunggu sampai nanti sore. Setelah check up mu beres, kau bisa pulang.

Aku sungguh sangat kagum dengan daya tahan tubuh mu. Beberapa fraktur tulang di tubuh mu seolah-olah tidak pernah terjadi. Luka-luka bekas kecelakaan pun juga sembuh dengan cepat. Kau ini masih manusia atau bukan sih? ", seloroh Dokter Bayu sambil memeriksa foto rontgen yang diberikan oleh perawat. Dia nampak membanding-bandingkan nya dengan foto rontgen awal dari tubuh Jay sehari setelah kecelakaan itu terjadi.

" Kalau aku ini hantu, aku pasti sudah mencekik mu sampai mati karena membiarkan ku mati begitu saja tanpa pertolongan ".

Mendengar jawaban Jay, Dokter Bayu melongo. Jay yang sebelumnya sangat sulit diajak bercanda karena ia selalu serius dalam hal pekerjaan nya sebagai pegawai salah satu lembaga cagar budaya. Beberapa kawan yang menjenguk dua hari yang lalu juga mengatakan hal itu.

"Dasar culun bego! Mana pernah aku membiarkan mu luka tanpa aku rawat?!

Kau ini balik dari kematian malah omongan mu makin ngaco. Sudah, aku malas meladeni orang hilang ingatan seperti mu. Suster, kalau di rewel terus minta pulang, jangan kasih persetujuan. Biar tau rasanya berlama-lama di rumah sakit ", omel Dokter Bayu yang membuat Ratih mau tidak mau turun tangan juga.

" Jangan gitu dong, Bayu..

Dia itu kawan baik mu satu-satunya. Kalian sama-sama berasal dari satu panti asuhan. Kau paham sendiri kenapa Jay tidak mau berlama-lama di rumah sakit? Ayolah jangan ngambek hanya karena omongan nya yang gak bener itu ", bujuk Ratih segera.

" Untung ya kamu punya tunangan sebaik Ratih. Kalau tidak, sudah ku masukkan kau ke ruang isolasi khusus biar tahu rasa. Suster, minta bagian administrasi untuk secepatnya mengurus orang gila ini. Aku ga mau dia berlama-lama disini", omel Dokter Bayu sambil melengos pergi meninggalkan Ratih yang terkekeh kecil melihat kelakuan dua sahabat karib yang mirip kucing dan tikus itu.

Siang hari itu juga, Jay akhirnya diperbolehkan pulang setelah seminggu penuh dirawat di Rumah Sakit Dr. Soetomo. Meskipun masih belum sembuh benar, Jay sudah mampu berdiri dan berjalan meskipun masih tertatih-tatih. Ratih dengan telaten memapah Jay ke taksi online yang ia pesan untuk kepulangan kekasihnya.

Sepanjang perjalanan pulang, Jay tak banyak bicara tetapi terus memperhatikan gedung gedung pencakar langit yang banyak menghiasi jalanan. Kala taksi online itu melewati rel kereta api, Jay terbeliak kaget juga.

"Rupa-rupanya ramalan ku tentang masa depan akhirnya terjadi juga", gumam Jay yang membuat Ratih segera menyenggol nya.

" Kau bilang apa tadi Jay? ", tanya Ratih segera.

" Ah eh tidak apa-apa. Hanya ramalan Prabu Jayabaya sebagian besar telah terwujud di jaman sekarang ini.

Sepertinya masa ini benar-benar memasuki Jaman Kalabendu", ujar Jay sambil menghela napas panjang.

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan, Jay. Jangan menggunakan istilah yang tidak aku mengerti. Kau tahu sendiri aku sama sekali tidak paham dengan istilah-istilah dari mata kuliah mu itu", tutur Ratih yang membuat Jay kembali diam.

Sesampainya di kontrakan, Ratih membantu Jay turun setelah membayar taksi online. Begitu memasuki rumah, Jay nampak mengamati seluruh bangunan seolah mencoba untuk menelusuri seisi rumah. Mata Jay langsung tertuju pada pot bunga di teras.

Jay segera mencabut bunga krisan yang ada dalam pot bunga itu dan melemparkan nya ke halaman kontrakan rumah. Ratih terkejut melihat tingkah Jay yang dirasa aneh.

"Apa yang kau lakukan Jay? ", tanya Ratih sambil bergegas mendekat ke arah pot bunga.

" Coba kau lihat apa yang ada di dalam pot bunga itu", tanpa menunggu dua kali perintah Jay, Ratih segera melongok ke dalam pot bunga dari plastik berwarna hitam ini.

Betapa terkejutnya Ratih melihat ada sebuah benda aneh berwujud seperti boneka yang terbungkus kain mori terikat tiga mirip dengan tata cara ikatan pada jenazah sebelum dimakamkan.

"I-ini apa Jay? Bagaimana bisa ada benda seperti ini disini? ", Ratih sangat kebingungan.

'Hemmmm, jelas-jelas ada orang yang ingin mencelakai si pemilik tubuh ini dengan cara licik menggunakan ilmu hitam seperti ini. Teka-teki ini sungguh menarik', batin Jay.

" Itu adalah ilmu hitam, Ratih. Ada orang yang ingin mencelakai ku dengan memasang golek kayu teluh di depan rumah.

Tetapi kau jangan khawatir. Itu semua tak ada gunanya buat menyerang ku", Jay lalu mengambil golek kayu itu. Mulutnya komat-kamit merapal sesuatu. Tiba-tiba saja muncul asap hitam dari tangan kiri Jay. Dengan sekuat tenaga, Jay meremas golek kayu teluh itu yang segera hancur menjadi abu.

Di suatu tempat lain..

Hoooooeeeeeeeggghhhhh!!

Seorang lelaki paruh baya dengan jenggot panjang yang ditumbuhi uban muntah darah segar. Rasa sakit seperti di hantam batu besar terasa sangat menyesakkan dada.

"Kurang ajar!! Siapa yang berani mengganggu pekerjaan ku?!! Akan ku lihat, siapa yang begitu sombongnya mengembalikan teluh ku.. ", dengan langkah terseok-seok, lelaki paruh baya itu melangkah ke arah sebuah kuali besar berisi air dan bebungaan di pojokan ruangan.

Mulut lelaki paruh itu segera komat kamit. Lalu meraih bubuk putih di dekatnya dan melemparkan nya ke dalam kuali besar itu. Dari dalam kuali muncul gambar Jay yang juga sedang menatap ke arahnya.

Terlihat Jay melemparkan abu dari bekas boneka teluh itu ke udara. Dan di detik berikutnya, lelaki paruh baya itu kembali terhempas ke belakang dan jatuh di lantai ruangan itu dengan keras. Seketika itu juga, bayangan Jay pun tak ada lagi dalam kuali besar.

Lelaki tua itu berusia bangkit sembari memegangi dadanya yang sakit sekali. Dua kali ia menerima balasan dari Jay yang jelas-jelas mampu mematahkan ilmu hitam nya.

"Bangsaaaat!!! Darimana bocah busuk ini bisa membalikkan ilmu hitam ku? Uhukkk uhhuuukkk..

Tidak, ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Tuan besar harus segera tahu hal ini", ucap lelaki paruh baya itu sambil berusaha untuk keluar dari ruangan itu meskipun dengan susah payah.

Lelaki tua itu segera menuju ke arah mejanya dimana sebuah telepon pintar tergeletak di atas nya. Ia segera mencari sebuah nama pada layar kontak. Begitu nama Tuan Besar ketemu, segera ia memencetnya.

Thhhuuuuuutttt thhhuuuuuutttt...

Cekleekkk!

"Halo Mbah Dirgo, ada apa kau menelpon ku? Bukankah uang bayaran mu sudah ku tranfer ke rekening mu kemarin?", terdengar suara lelaki disana.

" B-bukan masalah transferan nya, Tuan. Te-tetapi ilmu teluh saya telah di balikkan oleh orang yang tuan besar maksudkan. Gara-gara itu, saya mengalami luka dalam parah sekarang uhukkk uhhuuukkk.. ", jawab lelaki paruh baya yang disebut sebagai Mbah Dirgo itu sambil batuk-batuk.

" Apaaaa??!!! Bagaimana mungkin hal itu terjadi? Bocah itu masih hidup?! Bukankah anggota Geng Macan Hitam sudah berhasil menyabotase motornya hingga dia kecelakaan.

Sekarang dia mampu mengembalikan teluh mu dengan mudah. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? ", suara di seberang telepon terdengar kaget.

" Saya juga tidak tahu, Tuan Besar. Satu gerakan pemuda itu sanggup membuat ilmu hitam saya menyerang balik.

Sepertinya dia telah menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya ", lanjut Mbah Dirgo kemudian.

" Brengsek! Sungguh-sungguh brengsek!!

Masalah sepele seperti ini kenapa jadi runyam sekarang? Untuk sementara kau jangan bergerak dulu, biar Geng Macan Hitam saja yang bertindak", perintah terdengar dari suara di seberang telepon.

Mbah Dirgo pun langsung patuh sambil menjawab,

"Siap Tuan Besar... "

1
Bejo giring
hrs balas dendam atau bikin bangkrut perusahaan si Waseso ini kayak di novel2 system
Ali Gilih
up teruus kang ebeezz..
fajar Rokman.
aduh kang ebez kenapa sekarang ko jarang up si..sampe lumutan saya nungguin novelmu
Batsa Pamungkas Surya
terimakasih atas sajian ceritanya bang ebez
Batsa Pamungkas Surya
waah sabotase nieh kayaknya
Ebez: tidak bisa dibiarkan ya bang Batas😁😁🙏🙏
total 1 replies
𝒯ℳ
ratih dan marisa di jadikan aja jadi istri si jay
𝒯ℳ: byk istri byk rejeki kang 😂
Ebez: bukan masanya poligami ya kak IM 😁😁
total 2 replies
𝒯ℳ
gawattt,,, gantung lagi nih ceritanya 😂
Ebez: hehehe udah otw tuh kak IM 😁😁
total 1 replies
Windy Veriyanti
duhhh...Ratihhh 😢
semoga dalam naungan perlindungan Tuhan Gusti Allah...
Ebez: hehehe amin amin ya kak Windy 🤲🤲😁😁
total 1 replies
Ali Gilih
up teruus kang ebeezz..
Ebez: assiiiaaapppp bang Ali 🙏🙏😁😁
total 1 replies
🆓🇵🇸 Jenahara
APAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!! 😱
Ebez: hahaha kebiasaan nih kak Jena 🤭🤭🤭
total 1 replies
Mujib
lanjuuuut
Ebez: assiiiaaapppp bang Mujib 😁😁🙏🙏
total 1 replies
arumazam
wkwkwk byk cwek ngantri nih
Ebez: biasa, antri boleh asal jangan nyerobot ya kak Arum 🤭🤭
total 1 replies
pendekar angin barat
bebannya mas jayvada di Ratih ya...
Ebez: hehehe seperti nya begitu bang Pendekar 😞😞
total 1 replies
fajar Rokman.
waduh gaswat. .kira2 Ratih meninggal g ya..atau emang Marisa jodohnya bang jay
Ebez: hehehe tunggu dulu ya bang Fajar 😁😁
total 1 replies
Bejo giring
siapa cepat dia dapat nih
Ebez: hehe adu cepat ya bang Bejo 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
dulunya Jay maharaja...
sekarang anaknya raja
Ebez: hehehe perputaran nasib kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
Edyaaan...Jay anakè raja 👍👏
Ebez: hehehe cek episode selanjutnya kak Windy 😁😁🙏🙏
total 1 replies
Windy Veriyanti
Jay...beberapa orang mencarimu...
Ebez: akan ketemu satu2 kak Windy 😁😁
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
ia ada perintah tp perintah nya nunggu chapture selanjutnya
Ebez: episode selanjutnya sudah otewe bang Batsa 😁😁🙏🙏
total 1 replies
𝒯ℳ
gantung kang
Ebez: sabar ya kang Im 😁😁🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!