NovelToon NovelToon
Salah Benih

Salah Benih

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: bundew

" Kamu sekarang gendut dan jelek, tidak lagi cantik dan menarik lagi seperti dulu Amrita. Karena itu aku selingkuh.Meski begitu aku tetap mencintai calon anak kita ini." Tutur Aries Baskoro pada istrinya.
Bukan salah dia kalau sekarang penampilannya berubah.Semua itu terjadi karena prosedur promil yang dia lakukan. agar Meraka bisa punya anak.
Tapi suaminya tidak mau tau, seperti tidak mau taunya Harsen Marlon, pria yang saat ini benihnya ada didalam rahimnya karena kesalahan pihak klinik.
" Kembalikan benih milikku itu bagaimana pun caranya, dalam.bentuk sper*ma atau bayi yang nanti kamu lahirkan. Aku tidak perduli."
Dua pria yang memandang Amrita dari sudut kepentingan mereka,lalu siapakah dari keduanya yang akan bisa meyakinkan dia untuk menjadi calon ayah dari anaknya kelak. Marlon Harsen atau Aries Baskoro?
Penasaran cus baca reader 🥰
Jangan lupa tinggalkan jejak, like Komentar kalian disetiap bab setelah membaca ya🥰
Happy reading.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2.Kejutan Di Bandara.

 Pesawat yang akan dinaiki Aries, suaminya dijadwalkan mendarat pukul 9.30, tapi Amrita sudah tiba disana satu jam lebih awal dari jadwal. Dia dan Rian tiba pukul 8.30, pagi dan Amrita tidak masalah.

Meski waktu baru tiba Rian terlihat merasa bersalah padanya, karena meminta dia bersiap pergi lebih pagi dari seharusnya untuk menghindari macet menuju Bandara

" Bu maaf, sepertinya kita tiba terlalu pagi sekarang.Karena tadi saya pikir lalu lintas akan menceritakan tapi ternyata sepanjang jalan tidak ada kendala."

Amrita tersenyum, menanggapi ekspresi bersalah diwajah sekretaris suaminya itu, lalu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Nggak papa Rian,ini malah lebih baik karena kita nggak terlambat menjemput Mas Aries."

" Iya Bu, tapi nanti ibu juga cuma bisa ketemu Bapak sebentar. Saya jadi semakin merasa ngak enak sama ibu, waktu setuju ibu untuk ikut. Padahal waktu Bapak bilang minta dijemput pagi ini,dia sudah berpesan sama saya supaya merahasiakan jam kepulangannya dari ibu. Mungkin karena pak Aries tidak mau ibu menunggu dan berharap begini, sementara beliau hari ini sangat sibuk." Timpal Rian yang dipahami oleh Amrita, kenapa tadi malam sekretaris suaminya itu terdengar berat mengiyakan waktu dia bilang ingin ikut menjemput Aries di bandara.Karena ternyata suaminya sudah menerima pesan yang memikirkan perasaannya sebagai seorang istri.

Menyadari hal itu membuat Amrita semakin tidak sabar untuk bertemu dengan Aries dan mengatakan tentang kehamilannya tersebut. Meski nanti mereka hanya bisa bertemu sebentar, karena pekerjaan suaminya yang tidak bisa ditinggal.Tapi bagi Marita itu cukup kalau reaksi Aries sesuai seperti yang ada dibayangan nya.

Sementara untuk rencananya yang ingin pergi bersama suaminya kedokter kandungan,kali ini dia akan melakukan sendiri saja. Lain kali saja dia pergi bersama Aries ,batin Amrita.

Jadi karena pesawat Aries belum mendarat dan mereka nanti juga hanya bisa bertemu sebentar,Amrita memutuskan untuk tetap membuat janji temu dengan dokter Raymond pagi itu. Serta tak lupa mengirimkan gambar hasil alat testpack yang tadi malam dia gunakan kepada dokter kandungan pribadinya tersebut.

" Ibu sudah sarapan?" pertanyaan Rian, membuat konsentrasi Amrita dari ponsel teralihkan dan mendongak kearah sekretaris suaminya tersebut.

" Oh,belum. Karena tadi kita harus buru buru. Ada apa Rian?Apa kamu ingin pergi beli sesuatu untuk mengganjal perut?" Tanya Amrita, yang dibalas anggukan oleh pria itu.

" Iya Bu,mari kita pergi ke kafe yang itu buat beli sarapan." Amrita tidak menolak waktu Rian menggiringnya untuk masuk ke kafe guna membeli sesuatu yang bisa digunakan untuk mengganjal perutnya.

Sebenarnya Amrita tidak terlalu lapar,karena saat itu masih cukup pagi dan sebelum pergi tadi dia sudah sempat makan dua butir kurma serta setengah gelas susu. Tapi, dia sadar itu saja tidak cukup, kalau misalnya nanti harus berada di bandara lebih lama karena ada kemungkinan pesawat milik suaminya bisa delay.

Jadi,diKafe dia memesan sesuatu yang cukup berat untuk dimakan.

" Ibu pesan apa?"Rian bertanya, dengan menyodorkan buku menu pada Amrita.

" Aku seporsi nasi uduk dengan air putih, kamu juga pesanlah sesuatu yang mengenyangkan, karena setelah inikan kamu juga sibuk Rian." Amrita memberi saran yang dibalas anggukan oleh pria itu, dengan memutuskan memilih makanan sejenis seperti yang dipesan oleh Amrita.

Mereka makan, sambil mengobrol ringan untuk mengisi waktu sampai tak terasa dari pengeras suara terdengar pemberitahuan kalau pesawat yang dinaiki Aries akan segera mendarat.

" Pesawat Pak Aries hampir sampai Bu. Ibu mau menunggu disini atau diarea penjemputan?" Tanya Rian ingin tau

" Aku akan kesana,kamu kalau ingin menunggu disini tidak papa Rian. Biar nanti kalau Mas Aries sudah turun aku bilang kalau kamu menunggu dia disini."

Amrita lalu bangun dan berjalan keluar Kafe setelah membayar bill pesanan mereka, tanpa menunggu Rian ikut berdiri.Tapi ketika Amrita berdiri menunggu Aries keluar ternyata sekretaris suaminya sudah berdiri dibelakangnya.

" Kamu nggak menunggu disana tadi?" Tanya Amrita yang dibalas gelengan oleh Rian.

" Nggak Bu,karena saya nanti harus membawa koper milik Bapak."

Mendengar alasan Rian Amrita tidak membalas apa apa dan fokus pada setiap orang yang keluar dari pintu penumpang datang dengan sesekali tanpa sadar menyentuh perutnya yang masih rata sambil berbisik dalam hati.

" Sayang,sebentar lagi ayah datang. Nanti kita kasih salam ya untuk pertama kali." Dia berbisik begitu pada bayi dalam perutnya, dengan perasaan tidak sabar menunggu sosok Aries muncul dari kedatangan.

Satu menit,dua, tiga dan.. Wajah Amrita langsung sumringah waktu melihat sosok Aries berjalan keluar. Dia sudah melambai dan hampir berteriak keras untuk memanggil suaminya, tapi langsung tertahan saat melihat ada sosok perempuan yang menggamit lengan Aries mesra.

Membuat Amrita hanya bisa terdiam mematung ditempatnya, menatap dua sosok itu yang terlihat tak henti bercengkrama mesra, tanpa sadar kalau disana ada dia yang melihat semua pemandangan itu.

" Pak Aris!"

Aries dan perempuan itu menoleh ketika mendengar suara Rian, sekretarisnya memanggil.Mereka berjalan mendekat kearah Rian.

Dan Begitu sudah dekat,wajah Aries seketika kaku saat melihat ada Amrita, istrinya disamping Rian. Dia lalu menegur Amrita sarkas.

" Rita?! Kau?!"

" Ma...mas Aries,se..selamat datang...." Sapa Amrita dengan suara bergetar yang terdengar jelas oleh Aries saat itu, hingga pria itu buru buru menepis tangan perempuan yang bergelayut padanya Meski sudah terlambat karena Amrita sudah melihat semua itu dengan jelas.

Tapi bukan Amrita yang menegur perempuan itu lebih dulu, melainkan si perempuan yang bertanya pada Aries.

" Dia siapa Ris? Sekretaris mu?" Tanya perempuan itu, sambil menatap menilai pada sosok Amrita saat itu.

Amrita sadar penampilan mereka berdua sekarang terlihat bak bumi dengan langit. Bukan hanya dari segi jenis pakaian apa yang mereka berdua kenakan. Tapi juga dari bentuk tubuh mereka.

Perempuan disamping suaminya itu cantik putih dan langsung bak model iklan yang sering dia lihat di TV atau internet.Sementara dia kebalikannya.

Tidak terlalu tinggi dengan kulit tidak seputih perempuan itu,serta bentuk tubuh yang bisa dibilang lumayan berisi sejak dia melakukan promil.

Amrita tidak tau apa hubungan perempuan tersebut dengan Aries suaminya. Tapi dia bisa menduga kalau mereka cukup dekat, entah sedekat apa? Itu perlu dia tanyakan lebih dulu pada Aries untuk tau.

" Bukan Sa,dia istriku." Jawab Aries dalam nada suara datar,seolah dia terpaksa mengakui hal itu.

" Istri?! Dia?! Kamu serius, Ris?!" Jelas sekali perempuan itu tidak percaya pada ucapan Aries pada dia. Bahkan,saking tidak percayanya perempuan itu sampai memicingkan mata, saat menatap Amrita sekali lagi.

1
Mamahna Intan
Lanjut dong tanggung nih lgi seru"nya
Nur Kastilawati
lanjut.
Sunaryati
Mudah- mudahan Harden jodoh kedua dan terakhirmu, Aris sudah tsk ingat kamu toh dia punya banyak wanita di belakangmu, fokus saja dg kehamilanmu, yang lain sudah diurus Bos Harsen termasuk proses cerai nanti.
GRL VJAESUKE
sejauh ini bagus
GRL VJAESUKE
lanjutt
Tita
salah taktik boss😁
GRL VJAESUKE
lanjut
GRL VJAESUKE
up lagii seru
Tita
cakeeep amritha pokoknya jangan mau di injak2 lagi sama laki tukang celapcelup.
Anna Kusbandiana
bagus Amrita, keputusan yg baik..
So good...🤭😁😁😁👍
Anna Kusbandiana
ya sudah kalo gitu kamu minta ditalak saja ke suami tukang celupmu itu...🤪😁😁😁
toh kamu sudah dekat dengan ayah janin yg kamu kandung. orangnya baik lagi...
Tita
baru berdenyut nyeri ries hati amritha malah sudah berdarah darah kamu cabik2.😠
Anna Kusbandiana
dasar teh celup!!
setelah ini nyesel kamu ditinggal amrita...
qtine
tinggalin aja Rita....laki2 model Aries yg udah selingkuh pasti akan terulang lagi

dimana hati si Aries saat Rita berjuang buat garis 2
Anna Kusbandiana
bertahanlah Amrita, jangan diberi kesempatan.
Biarkan Aries dg gundik2nya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!