Nawang sangat mencintai Rafli namun karena suatu hari Nawang tidur seranjang dengan Aiden kakak dari Rafli membuat kedua orang tua Aiden menikahkan dengan Nawang sering cekcok apakah rumah tangga keduanya akan bertahan atau akan cerai di tengah jalan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa sangat cantik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Yang Kamu Lakukan ?
Aiden telah selesai menyantap makanan, karena Aiden sudah kenyang membuat dirinya berjalan ke arah kamarnya, Aiden berkali kali menguap karena mengantuk, sehingga membuat Aiden langsung berjalan ke kamarnya berniat tidur.
Rafli yang semula berniat tidur siang tidak jadi tidur siang, lalu Rafli duduk di sofa yang berada di kamarnya, lalu Rafli mulai sibuk membaca berkas berkas penting tentang kerjasama antara perusahaan miliknya dengan perusahaan lainnya.
Stella mamanya Rafli baru pulang dari supermarket, saat Stella akan melangkah menuju kamarnya, Stella melihat sosok Nawang yang sedang tidur di sofa, hal itu membuat Stella berjalan mendekat ke arah Nawang.
Stella membangunkan Nawang dengan cara menepuk pundak Nawang berkali kali secara halus, sementara Nawang yang merasakan sentuhan lembut itu membuat Nawang membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Stella yang ada di hadapannya.
"Aku ada dimana ?" tanya Nawang seperti orang linglung dan pikun, sementara Stella tertawa kecil mendengar pertanyaan dari mulutnya Nawang.
"Haha haha Nawang, kamu ada di rumahnya Rafli pria yang kamu cintai" jawab Stella yang membuat Nawang nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali.
"Nawang, sebaiknya kamu tidur di kamar jangan tidur di sofa" imbuh Stella setelah menghentikan tawanya, sementara Nawang langsung menjawab.
"Aku di suruh tidur di kamar mana tante ?" tanya Nawang yang seperti orang linglung karena baru terbangun dari tidur, biasanya Nawang akan langsung berjalan ke kamar tamu untuk tidur, namun karena kesadaran Nawang dan nyawa Nawang baru berkumpul setengah persen membuat Nawang bertanya kepada Stella.
"Nawang, kamu biasanya tidur di kamar ruang tamu, tapi kalau kamu ingin tidur di kamar tante pasti tante izinkan" jawab Stella sembari tersenyum tipis, sementara Nawang langsung menggelengkan kepalanya mantap.
"Aku mending tidur di kamar ruang tamu saja, aku ngga mau tidur di kamar tante takut om ngga jadi ngajak buat anak lagi sama tante gara gara aku, mending aku tidur di kamar Rafli saja supaya" perkataan Nawang belum selesai sudah mendapatkan tatapan tajam dari Stella.
"Maksudnya aku mending aku tidur di kamar Rafli setelah aku menikah, aku ke kamar ruang tamu dulu calon mama mertua" timpal Nawang langsung mengeluarkan jurus menghilang karena kini Nawang langsung karu terbirit birit seperti di kejar kejar setan.
Nawang berlari ke arah kamar ruang tamu, Nawang tak menunggu jawaban yang keluar dari Stella, sementara Stella menggelengkan kepalanya melihat aksi dari Nawang.
Saat sedang berlari berkali kali Nawang menguap tanda bahwa Nawang mengantuk berat, Nawang yang sudah di landa mengantuk berat membuat Nawang masuk ke kamar Aiden, sedangkan Aiden sudah tidur pulas karena perutnya kenyang.
Nawang berjalan ke arah ranjang sembari menguap berkali kali, setelah itu Nawang tidur di ranjang empuk miliknya Aiden, Nawang belum menyadari kalau di ranjang tersebut sudah ada Aiden yang tertidur pulas.
Rafli menutup semua berkas berkas yang ada di atas meja, lalu Rafli beringsut berdiri dari sofa dan berjalan keluar dari kamar, Rafli berniat mengantar Nawang pulang, namun saat Rafli sampai di ruang tamu, Rafli tak melihat sosok Nawang, sehingga membuat Rafli mencari Nawang ke semua tempat.
"Rafli, kamu sedang nyari apa ?" tanya Stella sambil menatap ke arah Rafli, sementara Rafli yang akan menuju dapur langsung menghentikan langkahnya.
Rafli memang ingin ke dapur mencari Nawang, karena biasanya Nawang akan berada di dapur untuk memasakkan makanan kesukaan Rafli, tentu saja Rafli mau memakan masakan dari Nawang untuk menghormati Nawang.
Nawang juga biasanya mencuci piring, mengepel lantai rumah miliknya kedua orang tua Rafli, menyapu rumah orang tuanya Rafli, mungkin semua di lakukan Nawang untuk meluluhkan hatinya Rafli.
"Rafli, mending kamu ngga usah cari tikus dan kecoa biarkan mereka pergi dari rumah ini" sahut Marcel - papanya Rafli sembari menatap Rafli sekilas lalu melanjutkan aksinya yaitu menyantap makan siang, sementara Rafli menatap kesal kepada Marcel.
"Aku ngga sedang mencari tikus dan kecoa, tapi aku sedang mencari Nawang" jawab Rafli dengan nada ketus sembari menatap tajam ke arah Nawang.
"Rafli, jangan tanyakan Nawang sama papa soalnya papa baru pulang kerja" sahut Marcel di sela sela mengunyah makanan, sedangkan Stella langsung menjawab.
"Rafli, tadi mama lihat Nawang tidur di sofa ruang tamu, makanya mama suruh dia buat tidur di kamar tamu" jawab Stella yang membuat Rafli menoleh ke arahnya Stella.
"Oke aku cek kamar tamu dulu makasih mama" jawab Rafli sembari tersenyum kecil ke arah Stella, sementara Stella menganggukkan kepalanya mantap.
Rafli berjalan menuju ke kamar tamu, setelah sampai di depan kamar tamu membuat Rafli membuka kamar tamu tersebut, namun Rafli tak menemukan sosok Nawang.
Rafli langsung panik dan kaget lalu Rafli berlari ke ruang makan, mengatakan bahwa Nawang tak ada di ruang tamu, tentu saja Stella ikutan panik, lalu menanyakan keberadaan Aiden untuk membantu mereka mencari Nawang.
Rafli tak mengetahui keberadaan Aiden, sehingga Rafli berjalan ke arah ruang kerjanya Aiden, di ikuti oleh langkah Stella di belakangnya, sampai di ruangan kerja Aiden Rafli dan Stella tak menemukan sosok Aiden.
"Aku takut Nawang di culik mama, nanti mamanya Nawang marah ke kita kalau tahu anaknya di culik" ucap Rafli sambil mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, sementara Stella langsung menepuk pundak Rafli untuk menenangkan Rafli.
"Rafli, kamu tenang, ayo kita berdua cari Aiden supaya dia bantuin mencari Nawang" saran Stella kepada Rafli, sementara Rafli langsung menganggukkan kepalanya.
"Ayo mama, kasihan banget orang yang nyulik Nawang pasti dia jatuh miskin dan bangkrut, soalnya Nawang makannya banyak" celoteh Rafli sambil membayangkan Nawang yang selalu makan dengan porsi banyak.
"Rafli, kita berdua cari Aiden di kamarnya, soalnya semua mobil Aiden ada di rumah pasti dia ada di rumah" jawab Stella membuat Rafli manggut manggut.
Kini Rafli dan Stella kompak berjalan ke kamar miliknya Aiden, sementara di kamarnya Aiden dua orang yang ada di atas ranjang saling memeluk satu sama lain, yaitu Aiden dan Nawang saling memeluk satu sama lain.
Rafli dan Stella sudah ada di depan kamar Aiden, lalu Rafli membuka pintu kamar Aiden, setelah itu Rafli dan Stella kompak membelalakkan kedua matanya mereka dengan sangat lebar dengan mulut yang menganga melihat adegan di depannya.
Sungguh mereka berdua tak menyangka Aiden dan Stella akan berada dalam satu ranjang, Stella langsung berjalan cepat menuju ranjang, lalu berteriak memanggil Aiden.
"Aiden apa yang kamu lakukan ?" teriak Stella dengan sangat keras dan kencang, yang membuat Nawang dan Aiden kompak membuka kedua matanya.
Nawang dan Aiden serentak saling melepaskan diri satu sama lain, lalu Nawang dan Aiden kompak saling menatap tajam satu sama lain.